Prancis Vichy: Perbedaan antara revisi

Konten dihapus Konten ditambahkan
InternetArchiveBot (bicara | kontrib)
Add 1 book for Wikipedia:Pemastian (20230609)) #IABot (v2.0.9.5) (GreenC bot
InternetArchiveBot (bicara | kontrib)
Add 1 book for Wikipedia:Pemastian (20230709)) #IABot (v2.0.9.5) (GreenC bot
Baris 400:
 
==== Kekurangan pasokan makanan ====
Warga sipil menderita kekurangan semua jenis barang-barang konsumsi.<ref name="Diamond1999">{{cite book |first=Hanna |last=Diamond |title=Women and the Second World War in France, 1939–1948: Choices and Constraints |url=https://archive.org/details/womensecondworld0000diam |year=1999 |location=New York |publisher=Longman |isbn=978-0582299092 }}</ref> Sistem penjatahannya sangat ketat tetapi tidak dikelola dengan baik, menyebabkan kekurangan gizi, pasar gelap, dan permusuhan terhadap manajemen negara atas pasokan makanan. Jerman menangkap sekitar dua puluh persen dari produksi makanan Prancis, menyebabkan gangguan parah pada ekonomi rumah tangga Prancis.<ref>{{cite book |first=E. M. |last=Collingham |title=The Taste of War: World War Two and the Battle for Food |year=2011 |location=London |publisher=Allen Lane |isbn=9780713999648 }}</ref> Produksi pertanian Prancis turun hingga setengahnya karena kurangnya bahan bakar, pupuk, dan pekerja; meski begitu Jerman mengambil setengah dari daging, dua puluh persen dari hasil, dan dua persen dari sampanye.<ref>{{cite journal |first=Kenneth |last=Mouré |title=Food Rationing and the Black Market in France (1940–1944) |journal=French History |year=2010 |volume=24 |issue=2 |pages=262–282 [pp. 272–273] |jstor= |doi=10.1093/fh/crq025 |pmid=20672479}}</ref> Masalah pasokan dengan cepat memengaruhi toko-toko Prancis, yang kekurangan sebagian besar barang. Pemerintah menjawab dengan menjatah, tetapi para pejabat Jerman menetapkan kebijakan dan kelaparan menang, terutama mempengaruhi kaum muda di daerah perkotaan. Antrian memanjang di depan toko.
 
Beberapa orang — termasuk tentara Jerman — mendapat manfaat dari [[pasar gelap]], tempat makanan dijual tanpa tiket dengan harga sangat tinggi. Petani terutama mengalihkan daging ke pasar gelap, yang berarti jauh lebih sedikit untuk pasar terbuka. Tiket makanan palsu juga beredar. Pembelian langsung dari petani di pedesaan dan barter terhadap rokok menjadi hal biasa. Namun, kegiatan-kegiatan ini sangat dilarang, dan dengan demikian membawa risiko penyitaan dan denda. Kekurangan makanan paling akut di kota-kota besar. Di desa-desa yang lebih terpencil, pembantaian liar, kebun sayur-sayuran dan ketersediaan produk susu memungkinkan kelangsungan hidup yang lebih baik. Ransum resmi memberikan diet tingkat kelaparan seribu tiga belas atau lebih sedikit kalori sehari, ditambah dengan kebun rumah dan, terutama, pembelian pasar gelap.<ref>{{cite journal |first=Kenneth |last=Mouré |title=Food Rationing and the Black Market in France (1940–1944) |journal=French History |year=2010 |volume=24 |issue=2 |pages=262–282 |jstor= |doi=10.1093/fh/crq025 |pmid=20672479 }}</ref>