Prasasti Amoghapasa: Perbedaan antara revisi
Konten dihapus Konten ditambahkan
k Bot: Migrasi 1 pranala interwiki, karena telah disediakan oleh Wikidata pada item d:Q4747476 |
Tag: Suntingan perangkat seluler Suntingan peramban seluler |
||
(10 revisi perantara oleh 6 pengguna tidak ditampilkan) | |||
Baris 1:
{{Refimprove}}
[[Berkas:Amoghapasa Padang Roco Inscription Back.JPG|300px|
'''Prasasti Amoghapasa''' adalah prasasti yang tertulis pada bagian belakang stela (sandaran) patung batu yang disebut [[Arca Amoghapasa|''pāduka Amoghapāśa'']] sebagaimana disebutkan dalam [[prasasti Padang Roco]]. Pada tahun 1347, [[Adityawarman]] menambah pahatan [[aksara]] pada bagian belakang patung tersebut untuk menyatakan bahwa patung ini melambangkan dirinya. Prasasti ini kini disimpan di [[Museum Nasional Indonesia]] di [[Jakarta]] dengan nomor inventaris D.198-6469 (bagian arca).
== Asal
Patung ini merupakan hadiah dari [[Kertanagara]] raja [[Singhasari]] kepada [[Srimat Tribhuwanaraja Mauli Warmadewa|Tribhuwanaraja]] raja [[Kerajaan
Terdapat manuskrip yang dipahat kembali pada bagian belakang patung ini, yang dituliskan dalam [[bahasa Sanskerta]]. Tata bahasa dari pahatan manuskrip ini tidak terstruktur, sehingga menyulitkan dalam menerjemahkannya secara benar. Sebagian besar isinya merupakan puji-pujian kepada
== Penafsiran teks prasasti ==
Dari beberapa teks yang sudah jelas, dapat membantu untuk memperkirakan maksud dari manuskrip ini. Fokus utama adalah tentang pengukuhan atau ''pratista'', dari patung Amoghapasa oleh ''Ācārya'' (Pendeta Guru) ''Dharmaśekara'' atas perintah
Disebutkan pula,
== Transliterasi teks prasasti ==
Baris 17 ⟶ 18:
* Dia yang diberkahi dengan semua kebajikan, Dia yang sangat berpengalaman dalam perdagangan senjata, dan fasih dalam segala ilmu, Dia bagaikan lautan kebajikan seperti yang diharapkan oleh umat Buddha, Dia yang tahu bagaimana menangani hal-hal dengan bijaksana, Dia yang mengisi tubuh dan nafsunya dengan kemurnian, Dia yang [...]<ref group="Catatan" name="blank">beberapa kata yang belum dapat dipahami.</ref> mencapai apa-apa, Dia yang telah memperoleh kekayaan dan emas, Dia Deva (Kṣatriya) Tuhan, para Patih.
* Pratista kehormatan Buddha telah dilakukan oleh Acarya (Pendeta guru) Dharmaśekhara, atas nama Gagaṇagañja, Dia yang rendah hati seperti Mañjuśrī, telah ditahbiskan untuk keselamatan (persatuan) dan kebahagiaan dari semua makhluk oleh Devair Amoghapāśa, Dia Raja yang Mulia Ādityawarmman.
* saat Matahari pada orbitnya
* Salam (untuk anda), dari dukungan seluruh dunia, yang menguasai emas, yang mengetahui segala tingkatan hidup dan sosial.
* Dia yang memiliki pengetahuan mendalam tentang Mahayana yang tiada terbatas, Dia yang telah menaklukan bahaya dan mengumpulkan seluruh permata dari jari-jari musuhnya, Dia di antara para penguasa di dunia ini, Dia yang telah mencapai keagungan.
* Maharājādhirāja Śrīmat Śrī-Udayādityavarmma Pratāpaparākrama Rājendra Maulimāli Varrmmadeva, Dia yang berkuasa untuk diketahui semua.
* di negeri yang memiliki emas, indah dengan kicauan burung dan gajah serta aroma hutan menyenangkan yang dihiasi oleh peri surga dengan kolam yang dikunjungi oleh Mātaṅginiśa dan Asura'.
* Tuan dari semua Dewa, sandoha yang sangat berlimpah hāhā [...].<ref group="Catatan" name="blank"/>
* hāhāhūhū, yang dinikmati [...],<ref group="Catatan" name="blank"/>
* Semoga [...]<ref group="Catatan" name="blank"/> dari Mātaṅgini yang melindungi bumi ini dari pembusukan, menikmati harta yang telah dikumpulkan karena prestasinya sebagai prajurit, dengan kekuatan kemurahan (pengampunan), Dia yang bersabar, Dia yang menahan diri, Dia yang rendah hati dari keturunan yang sangat baik, Dia, Patih [...]<ref group="Catatan" name="blank"/> yang telah menunjukkan keunggulannya dalam menghukum orang jahat.
* Patung yang berdiri ditempat pemujaan Buddha (Jina) ini adalah Tuan yang Mulia Amoghapasa sebagai sinar Udaya (Matahari terbit) yang indah.
* Dengan tangan (kekuasaan) [...]<ref group="Catatan" name="blank"/> yang setuju dengan kebenaran, mereka yang telah mencapai ketenaran dengan menaklukkan musuh-musuh kerajaan, yang memiliki penampilan bagaikan seperti anak panah Tuhan, demi kemenangan tertinggi untuk Malayapura, yang berpengalaman dalam segala hal, yang unggul dan diberkahi dengan banyak kebajikan, Dia adalah deva-tuhan, para (patih) raja muda.
* Udaya yang bersinar di atas gunung (Matahari terbit),<ref group="Catatan">tarūpati tidak sama dengan rupati, jadi kemungkinan adalah matahari.</ref>
{{wikisource|Prasasti Arca Amoghapasa}}
== Lihat juga ==
* [[Arca Bhairawa]]
* [[Prasasti Padang Roco]]
|