Prefektur di Jepang: Perbedaan antara revisi

Konten dihapus Konten ditambahkan
Tag: Suntingan perangkat seluler Suntingan peramban seluler
Angayubagia (bicara | kontrib)
kTidak ada ringkasan suntingan
Tag: Suntingan visualeditor-wikitext
 
(20 revisi perantara oleh 11 pengguna tidak ditampilkan)
Baris 1:
{{underconstruction}}{{Infobox subdivision type
| name = Prefektur<br>{{nobold|{{lang|ja|都道府県}}}}<br>''Todōfuken''
| alt_name =
| map = [[FileBerkas:Regions and Prefectures of Japan 2.svg|330px]]
| category = [[Negara Kesatuan]]
| territory = [[Jepang]]
Baris 10:
| population_range = 560.517 ([[Prefektur Tottori|Tottori]]) – 13.843.403 ([[Tōkyō]])
| area_range = {{Convert|1861,7|sqkm|abbr=on}} ([[Prefektur Kagawa|Kagawa]]) – {{Convert|83453,6|sqkm|abbr=on}} ([[Hokkaido]])
| government = Pemerintah Prefektur, [[Pemerintah Jepang | Pemerintah Pusat]]
| subdivision = [[Subprefektur (Jepang) | Subprefektur]]
}}
 
[[Jepang]] terbagi atas 47 {{nihongo|'''[[prefektur]]'''|都道府県|Todōfuken}}, yang merupakan wilayah administrasi dan yurisdiksi tingkat satu (setara dengan [[provinsi]] di [[Indonesia]]). Terdiri atas <!--
-->43 {{nihongo |prefektur |県 |ken}}, <!--
-->dua {{nihongo |prefektur perkotaan |府 |fu |extra=[[Prefektur Osaka|Osaka]] dan [[Prefektur Kyoto|Kyoto]]}}, <!--
-->satu {{nihongo |"sirkuit" atau "[[daerah]]" |道 |dō |extra=[[Hokkaido]]}} dan <!--
-->satu {{nihongo |"metropolitan" |都 |to |extra=[[Tokyo]]}}. <!--The following already implicit?: Prefectures are {{clarify span|governmental bodies}} larger than [[Cities of Japan|cities]], [[Towns of Japan|towns]], and [[Villages of Japan|villages]].-->
[[Restorasi Meiji|Meiji]] melalui administrasi ''[[Fuhanken sanchisei]]'' menciptakan sistem prefektur (''-fu'' untuk perkotaan dan ''-ken'' untuk pedesaan) pada tahun 1868 untuk menggantikan sistem administrasi sebelumnya (''bugyō'', ''daikan'', dll.) yang berlaku di [[Tenryō|bagian-bagian negara yang sebelumnya dikendalikan langsung oleh shogun]] dan beberapa wilayah pemberontak/loyalis shogun yang tidak tunduk kepada pemerintah baru seperti [[Domain Aizu|Aizu]]/[[Prefektur Wakamatsu|Wakamatsu]]. Pada tahun 1871, seluruh domain feodal ''([[Sistem han|han]])'' yang tersisa diubah statusnya menjadi prefektur, sehingga seluruh negara tercakup oleh prefektur. Melalui serangkaian gelombang konsolidasi teritorial, terciptalah 47 prefektur yang masih berdiri hingga sekarang. Dalam beberapa kasus, luas prefektur modern setara dengan luas [[Provinsi (Jepang)|provinsi Jepang]] era [[ritsuryō]].<ref name="nussbaum780">[[Louis-Frédéric|Nussbaum, Louis-Frédéric]], 2002: [https://books.google.com/books?id=p2QnPijAEmEC&pg=PA780&dq=#v=onepage&q&f=false "Provinces and prefectures"] in ''Japan encyclopedia'', p.&nbsp;780.</ref>
 
Setiap prefektur dikepalai oleh seorang {{nihongo|[[Gubernur (Jepang)|gubernur]]|[[:ja:知事|知事]]|chiji}} yang dipilih melalui pemilu. Peraturan Prefektur dan Anggaran Pendapatan Belanja Prefektur diatur oleh {{nihongo|majelis prefektur|議会|gikai}} di mana anggotanya dipilih melalui pemilu legislatif yang diadakan setiap empat tahun sekali.
 
Di bawah seperangkat undang-undang tentang pemerintahan daerah 1888–1890<ref>prefectural code (''fukensei'', [[:ja:府県制]]), district code (''gunsei'', [[:ja:郡制]]), city code (''shisei'', [[:ja:市制]]), town & village code (''chōsonsei'', [[:ja:町村制]])</ref> hingga 1920-an, setiap prefektur (kala itu baru ada 3 ''-fu'' dan 42 ''-ken''; ''Hokkai-dō'' dan ''Okinawa-ken'' tunduk pada UU yang berbeda hingga abad ke-20) dibagi atas {{nihongo|kota|市|shi}} dan {{nihongo|distrik|郡|gun}} dan setiap distrik dibagi lagi atas {{nihongo|kota kecil|町|chō/machi}} dan {{nihongo|kecamatan|村|son/mura}}. [[Hokkaido]] memiliki 14 subprefektur yang bertindak sebagai {{nihongo|kantor cabang|総合振興局|sōgō-shinkō-kyoku}} dan {{nihongo|kantor perwakilan|振興局|shinkō-kyoku}} prefektur. Beberapa prefektur lain juga memiliki kantor cabang yang menjalankan fungsi administrasi prefektur di luar ibukota. [[Tokyo]], [[ibu kota Jepang]], adalah hasil penggabungan antara [[kota Tokyo]] dan [[prefektur Tokyo]] di masa lalu, yang hingga hari ini masih berstatus sebagai kota metropolitan sekaligus prefektur.
 
== Latar belakang ==
{{Tingkatan administrasi Jepang}}
Penggunaan kata "prefektur" untuk memberi label wilayah-wilayah Jepang ini berasal dari penggunaan "[[:pt:Prefeitura|''prefeitura'']]" oleh para penjelajah dan pedagang Portugis abad ke-16 untuk menggambarkan perdikan yang mereka temui di sana. Namun, arti aslinya dalam bahasa Portugis lebih dekat dengan "kota" daripada "provinsi".
The West's use of "prefecture" to label these Japanese regions stems from 16th-century Portuguese explorers' and traders' use of "[[:pt:Prefeitura|''prefeitura'']]" to describe the [[fief]]doms they encountered there. Its original sense in Portuguese, however, was closer to "[[Municipalities of Portugal|municipality]]" than "[[Provinces of Portugal|province]]". Today, in turn, Japan uses its word ''ken'' ({{lang|ja|県}}), meaning "prefecture", to identify [[Districts of Portugal|Portuguese districts]] while in Brazil the word "Prefeitura" is used to refer to a [[city hall]].
 
Setiap perdikan ([[fief]]) dipimpin oleh [[Daimyō|daimyo]] (tuan tanah) dan keluarganya. Meskipun perdikan telah lama dibongkar, digabungkan, dan diorganisasi ulang beberapa kali, dan telah diberikan tata kelola dan pengawasan legislatif, terjemahan kasarnya macet.
Those fiefs were headed by a local warlord or family. Though the fiefs have long since been dismantled, merged, and reorganized multiple times, and been granted legislative governance and oversight, the rough translation stuck.
 
[[Meiji|Pemerintah Meiji]] menciptakan sistem yang digunakan hingga saat ini pada bulan Juli 1871 dengan [[Penghapusan sistem domain|menghapus sistem han]] dan menciptakan {{Nihongo|sistem prefektur|廃藩置県|haihan-chiken}}. Pada awalnya ada lebih dari 300 prefektur yang sebagian besar merupakan bekas wilayah han. Jumlah ini berkurang menjadi 72 di akhir tahun 1871, hingga menjadi 47 pada tahun 1888. Undang-undang Otonomi Daerah tahun 1947 memberikan lebih banyak kekuatan politik untuk prefektur sehingga setiap prefektur dapat leluasa mengadakan pemilu gubernur dan parlemen prefektur.
The [[Government of Meiji Japan|Meiji government]] established the current system in July 1871 with the [[abolition of the han system]] and establishment of the {{Nihongo|prefecture system|廃藩置県|haihan-chiken}}. Although there were initially over 300 prefectures, many of them being former [[Han (administrative division)|han]] territories, this number was reduced to 72 in the latter part of 1871, and 47 in 1888. The [[Local Autonomy Law]] of 1947 gave more political power to prefectures, and installed prefectural governors and parliaments.
 
InPada tahun 2003, [[PrimePerdana MinisterMenteri of JapanJepang|PrimePerdana MinisterMenteri]] [[Junichirō Koizumi|Junichiro Koizumi]] proposedmengusulkan thatagar the governmentpemerintah [[MergerPenggabungan anddan dissolutionpembubaran ofkota-kota municipalitiesdi of JapanJepang|consolidatemengkonsolidasikan]] theprefektur currentsaat prefectures]]ini intomenjadi aboutsekitar 10 regionalwilayah statesbagian. TheRencana plantersebut calledmenyerukan foragar eachsetiap regiondaerah tomemiliki haveotonomi greateryang autonomylebih thanbesar existingdari prefectures.prefektur Thisyang processada. wouldProses reduceini theakan numbermengurangi ofjumlah subprefecturewilayah administrativeadministrasi regionssubprefektur anddan cutmemangkas administrativebiaya costsadministrasi.<ref>Mabuchi, Masaru, [http://siteresources.worldbank.org/WBI/Resources/wbi37175.pdf "Municipal Amalgamation in Japan"], World Bank, 2001.</ref> ThePemerintah JapaneseJepang governmentjuga ismempertimbangkan alsorencana consideringuntuk amenggabungkan planbeberapa tokelompok mergeprefektur, severalmenciptakan groupssistem ofpembagian prefectures,administrasi creatingsub-nasional ayang subnationalterdiri administrativedari division9 systemhingga consisting13 ofwilayah betweenbagian, ninedan andmemberikan 13 states, andwilayah-wilayah givingini theselebih statesbanyak moreotonomi locallokal autonomydaripada thanyang thesekarang prefecturesdinikmati currentlyoleh enjoyprefektur.<ref>[http://www.nira.go.jp/publ/seiken/ev18n10/ev18n10-s.html "''Doshusei'' Regional System"] {{webarchive|url=https://web.archive.org/web/20060926160741/http://www.nira.go.jp/publ/seiken/ev18n10/ev18n10-s.html |date=2006-09-26 }} National Association for Research Advancement.</ref> {{As of|2012|8|df=US}}, nobelum reorganizationada hasreorganisasi beenyang scheduleddijadwalkan.
 
== PowersKekuatan ==
{{main|GovernmentPemerintah of JapanJepang#LocalPemerintah GovernmentDaerah}}
JapanJepang is aadalah [[unitarynegara statekesatuan]]. ThePemerintah centralpusat governmentmewakilkan delegatesbanyak many functionsfungsi (such asseperti [[EducationPendidikan indi JapanJepang|educationpendidikan]] and thedan [[LawPenegakan enforcementhukum indi JapanJepang|police forcekepolisian]]) toke theprefektur prefectures anddan [[MunicipalitiesMunisipalitas of Japan(Jepang)|municipalitieskota]], buttetapi retainstetap thememiliki overallhak rightpenuh tountuk control themmengendalikannya. AlthoughMeskipun localpengeluaran governmentpemerintah expendituredaerah accounts formenyumbang 70 percentpersen of overalldari [[governmentAPBN|pengeluaran expenditurepemerintah]], thesecara keseluruhan, centralpemerintah governmentpusat controlsmengendalikan localanggaran budgetsdaerah, [[taxtarif ratepajak]]s, anddan borrowingpinjaman.<ref>Mochida, "Local Government Organization and Finance: Japan", in {{cite book|title=Local Governance in Industrial Countries|first=Anwar |last=Shah |year=2006 |publisher=World Bank |url=http://web.worldbank.org/WBSITE/EXTERNAL/WBI/WBIPROGRAMS/PSGLP/0,,contentMDK:21215193~pagePK:64156158~piPK:64152884~theSitePK:461606~isCURL:Y,00.html}}</ref>
 
== TypesJenis of prefectureprefektur ==
HistoricallySecara historis, during theselama [[Zaman Edo|periode periodEdo]], the [[Tokugawakeshogunan shogunateTokugawa]] establishedmendirikan {{Nihongo|zona kekuasaan ''bugyō''-ruled zones|奉行支配地}} arounddi thesekitar ninesembilan largestkota citiesterbesar indi JapanJepang, anddan 302 {{Nihongo|township-ruledzona zoneskotapraja|郡代支配地}} elsewheredi tempat lain. WhenKetika thepemerintah Meiji governmentmulai beganmembuat tosistem createprefektur thepada prefectural system intahun 1868, thesembilan zona yang ninedikuasai bugyō-ruled zonesdiubah becamemenjadi {{Nihongo|''fu''|府}}, whilesedangkan thezona township-ruledkotapraja zonesdan andzona theselain rest of the bugyo-ruled''fu'' zonesdiubah becamemenjadi {{Nihongo|''ken''|県}}. LaterKemudian, inpada tahun 1871, thepemerintah government designatedmenetapkan [[Tokyo]], [[OsakaPrefektur PrefectureOsaka|Osaka]], anddan [[Prefektur Kyoto Prefecture|Kyoto]] assebagai ''fu'', and relegated thedan othermenurunkan ''fu'' tolainnya theke status of ''ken.''. DuringPada [[World War II]], intahun 1943, Tokyo becamediubah amenjadi ''to,'', a newjenis typeprefektur ofsemu pseudo-prefecturebaru.
 
DespiteTerlepas thedari differencesperbedaan in terminologyterminologi, thereada issedikit littleperbedaan functionalfungsional differenceantara betweenkeempat thejenis fourpemerintah types of local governmentsdaerah. ThePemerintah subnationaldaerah governmentsterkadang aresecara sometimeskolektif collectivelydisebut referred to assebagai {{nihongo|''to-dō-fu-ken''|[[wikt:都道府県|都道府県]]}} indalam Japanesebahasa Jepang, which is ayang simplemerupakan combinationkombinasi ofsederhana thedari fourempat termskarakter.
 
=== ''Fu'' ===
{{main|Fu (countrysubdivisi subdivisionnegara)}}
Prefektur Osaka anddan Kyoto Prefectures are referred todisebut assebagai {{Nihongo|''fu''|府}}. TheKarakter ClassicalKanji Chineseini charactermerujuk frompada whichzona thisperkotaan isinti deriveddari implieskepentingan a core urban zone of national importancenasional. BeforeSebelum WorldPerang WarDunia II, differentundang-undang lawsyang appliedberbeda toberlaku untuk ''fu'' anddan ''ken,'', buttetapi thisperbedaan distinctionini wasdihapuskan abolishedsetelah after the warperang, and the two typesdan ofdua prefecturejenis areprefektur nowsekarang functionallysecara thefungsional samesama.
 
=== ''Ken'' ===
43Empat ofpuluh thetiga dari 47 prefectures are referredprefektur todisebut assebagai {{Nihongo|''ken''|県}}. TheKarakter ClassicalKanji Chineseini characterberarti fromprovinsi whichdan thisbiasa isdigunakan deriveduntuk carriesmerujuk apada ruralkabupaten or provincial connotation, and an analogous character is used to refer to thedi [[countiesKabupaten ofdi ChinaTiongkok|Cina]], [[countiesKabupaten ofdi Taiwan|Taiwan]], and[[Kabupaten|Indonesia]], dan [[DistrictDistrik di (Vietnam)|districts of Vietnam]].
 
=== ''Dō'' ===
Hokkaido isdisebut referred to as asebagai {{Nihongo|''dō''|道}} oratau [[CircuitDaerah (administrative division)otonom|circuitsirkuit]]. ThisIstilah termini wasawalnya originallydigunakan useduntuk tomerujuk referke towilayah JapaneseJepang regionsyang consistingterdiri ofdari severalbeberapa [[ProvincesProvinsi of Japan(Jepang)|provincesprovinsi]] (e.gmis. theWilayah pantai timur [[Wilayah Tōkaidō (region)|Tōkaidō]], east-coastdan region,wilayah andpantai barat [[Wilayah Saikaido|Saikaido]] west-coast region). This was also aKarakter historicalini usagesecara ofhistoris thepernah characterdipakai indi ChinaCina. (InDi Korea, thispenggunaan historicalhistoris usageini ismasih stilldigunakan usedsampai todaysekarang anddan wasdipakai kept during theselama [[KoreaPenjajahan underJepang Japanesedi ruleKorea|periodperiode ofpemerintahan Japanese ruleJepang]]).)
 
[[Hokkaido]], the only remainingsatu-satunya ''dō'' today,yang wastersisa nothari oneini, ofbukan thesalah originalsatu sevendari tujuh ''dō'' (ityang wasasli known(dikenal assebagai [[Republik Ezo|Ezo]] inpada theera prepra-modern era). ItsNama currentsaat nameini isdiyakini believedberasal to originate fromdari [[Matsuura Takeshiro]], anseorang earlypenjelajah JapaneseJepang explorerawal ofdari thepulau islanditu. SinceKarena Hokkaido didtidak notcocok fitdengan into the existingklasifikasi ''dō'' classificationsyang ada, a newsebuah ''dō'' was createdbaru todibuat coveruntuk itmenutupinya.
 
ThePemerintah Meiji governmentawalnya originally classifiedmengklasifikasikan Hokkaido as asebagai {{Nihongo|"SettlementLingkungan EnvoyshipPermukiman"|開拓使|kaitakushi}}, anddan laterkemudian dividedmembagi thepulau islanditu intomenjadi threetiga prefecturesprefektur (Sapporo, Hakodate, anddan Nemuro). TheseKetiganya weredikonsolidasikan consolidatedke intodalam a singlesatu {{Nihongo|HokkaidoKegubernuran DepartmentHokkaido|北海道庁|Hokkaido-chō}} inpada tahun 1886, atdi prefecturaltingkat levelprefektur buttetapi organizedlebih moreteratur alongdi thesepanjang linesgaris ofwilayah. aPada territory. Intahun 1947, thekegubernuran department was dissolveddibubarkan, anddan Hokkaido becamemenjadi a full-fledgedprefektur prefectureseutuhnya. TheAkhiran ''-ken'' suffixtidak waspernah neverditambahkan addedke todalam its namenamanya, sosehingga theakhiran ''-dō'' suffixdianggap camesama toartinya be understood to meandengan "prefectureprefektur"."
 
Ketika Hokkaido didirikan, transportasi di pulau itu masih terbelakang, sehingga prefektur terbagi menjadi beberapa {{Nihongo|"subprefektur"|支庁 |shichō}} yang dapat memenuhi tugas administrasi dari pemerintah prefektur dan menjaga kontrol ketat atas pulau yang sedang berkembang. Subprefektur ini masih ada sampai sekarang, walaupun mereka memiliki kekuatan yang jauh lebih sedikit daripada yang mereka miliki sebelum dan selama Perang Dunia II. Mereka sekarang ada terutama untuk menangani dokumen dan fungsi birokrasi lainnya.
When Hokkaido was incorporated, transportation on the island was still underdeveloped, so the prefecture was split into several {{Nihongo|"subprefectures"|支庁 |shichō}} that could fulfill administrative duties of the prefectural government and keep tight control over the developing island. These subprefectures still exist today, although they have much less power than they possessed before and during World War II. They now exist primarily to handle paperwork and other bureaucratic functions.
 
"Prefektur Hokkaido" secara teknis adalah istilah yang berlebihan karena ''dō'' itu sendiri menunjukkan prefektur, meskipun kadang-kadang digunakan untuk membedakan pemerintah dari pulau itu sendiri. Pemerintah prefektur menyebut dirinya "Pemerintah Hokkaido" daripada "Pemerintah Prefektur Hokkaido".
"Hokkaido Prefecture" is, technically speaking, a redundant term because ''dō'' itself indicates a prefecture, although it is occasionally used to differentiate the government from the island itself. The prefecture's government calls itself the "Hokkaido Government" rather than the "Hokkaido Prefectural Government".
 
=== ''To'' ===
Tokyo isdisebut referred to assebagai {{Nihongo|''to''|都}}, whichsering iskali oftenditerjemahkan translated assebagai "metropolismetropolitan." ThePemerintah JapaneseJepang government translatesmenerjemahkan ''Tōkyō-to'' assebagai "TokyoMetropolitan MetropolisTokyo" indi almosthampir allsetiap cases,keadaan anddan thepemerintahnya governmentsecara isresmi officially called thedisebut "TokyoPemerintah Metropolitan GovernmentTokyo".
 
FollowingMengikuti thekapitulasi capitulationKeshogunan ofEdo shogunate Edopada intahun 1868, ''Tōkyō-fu'' (ansebuah urbanprefektur prefectureperkotaan likeseperti Kyoto anddan Osaka) wasdidirikan setdan upmencakup anddaerah encompassedbekas the former city area ofkota Edo underdi thebawah [[Fuhanken sanchisei]]. After theSetelah [[abolitionpenghapusan of thesistem han system]] indalam thegelombang firstpertama wavepenggabungan ofprefektur prefecturalpada mergers intahun 1871/721872, severalbeberapa daerah surroundingdi areassekitarnya (partsbagian ofdari [[Urawaprefektur prefecture|Urawa]], [[Prefektur Kosuge prefecture|Kosuge]], [[Prefektur Shinagawa prefecture|Shinagawa]] anddan [[Domain Hikone domain|Hikone prefecture]]s) weredigabungkan merged intoke Tokyo, anddan underdi thebawah system of (numbered)sistem "largedistrik districtsbesar anddan smalldistrik districtskecil" (''(daiku-shōku)''), itTokyo wasdibagi subdividedlagi intomenjadi elevensebelas largedistrik districtsbesar furtheryang subdivideddibagi intolagi menjadi 103 smalldistrik districtskecil, sixenam of thedari largedistrik districtsbesar (97 smalldistrik districtskecil) coveredmeliputi thedaerah formerbekas city area ofkota Edo.<ref>National Archives of Japan: [http://www.archives.go.jp/exhibition/digital/henbou/contents/11.html 『明治東京全図』]</ref> WhenKetika the ancientdistrik ritsuryō districtskuno werediaktifkan reactivatedkembali assebagai administrativeunit unitsadministratif inpada tahun 1878, Tokyo wasdibagi subdividedlagi intomenjadi 15 distrik [urbankota] districts ''(-[[CitiesKota ofdi JapanJepang (1878–1889)|ku]])'' anddan initiallyenam sixdistrik [ruralpedesaan] districts (''-[[DistrictsDistrik of Japan(Jepang)|gun]]''; ninesembilan after thesetelah [[WesternTokyo TokyoBarat|transfer Tama transfer]] fromdari [[KanagawaPrefektur prefectureKanagawa|Kanagawa]] inpada 1893, eightdelapan aftersetelah the merger ofpenggabungan [[Distrik Higashitama district, Tokyo|EastTama TamaTimur]] anddan [[MinamitoshimaDistrik districtMinamitoshima, Tokyo|South Toshima Selatan]] intoke [[ToyotamaDistrik districtToyotama, Tokyo|Toyotama]] inpada 1896). BothSeperti urbanhalnya anddi ruraldaerah districtslain, likedistrik-distrik everywherekemudian indibagi thelagi country,menjadi wereunit furtherkota subdivided/ intokota urban units/towns/neighbourhoodskecil (''(-chō / -machi)'') anddan ruralunit desa units/villages kecamatan (''(-mura / -son)''). TheDaerah yetyang unincorporatedbelum communitiestergabung ondalam thekelompok pulau Izu (previouslysebelumnya partbagian ofdari [[Prefektur Shizuoka prefecture|Shizuoka]]) anddan Ogasawara (previouslysebelumnya directlysecara Homelangsung Ministry-administrated)dikelola islandoleh groupsKementerian becameDalam alsoNegeri) partjuga ofmenjadi Tokyobagian indari theTokyo 19thpada centuryabad ke-19. WhenKetika thesistem modernkota municipalitiesdan distrik [district-independent]yang citiesmenaungi andkota [rural]kecil districtsdan containingkecamatan townsdiperkenalkan andoleh villagesUU Pemerintah wereDaerah introduced under thebuatan [[Yamagata Aritomo|Yamagata]]-[[Albert Mosse|Mosse]] lawsdan on local government and the simultaneous Greatpenggabungan Meiji mergerRaya was1889 performedsemakin in 1889bertambah, the 15 ''-ku'' becamemenjadi wards'''distrik ofkota''' (selanjutnya disebut '''DK''') [[Kota Tokyo City]], initiallysatu-satunya Tokyo'skota onlymandiri independentmilik cityTokyo (''(-shi)''), theenam sixdistrik rural districts ofpedesaan Tokyo were consolidateddikonsolidasikan indi 85 townskota anddan villagesdesa.<ref>Tokyo Metropolitan Archives: [http://www.soumu.metro.tokyo.jp/01soumu/archives/0714tokyo_ku.htm 大東京35区物語~15区から23区へ~東京23区の歴史]</ref> InPada tahun 1893, theketiga threedistrik Tama districtsdan and91 theirkota 91serta townsdesa andmereka villagesmenjadi becamebagian part ofdari Tokyo. AsKarena Tokyopinggiran city'skota suburbsTokyo grewtumbuh rapidlypesat inpada theawal earlyabad 20th centuryke-20, manybanyak townskota anddan villagesdesa indi Tokyo weredigabungkan mergedatau ordipromosikan promotedselama over the yearsbertahun-tahun. InPada tahun 1932, fivelima completedistrik districtslengkap with theirdengan 82 townskota dan anddesa villagesmereka weredigabungkan mergedke intoKota Tokyo Citydan anddibagi organized indalam 20 newDK wardsbaru. AlsoJuga, bypada tahun 1940, there wereada twodua morekota citieslagi indi Tokyo: [[Hachiōji, Tokyo|HachiōjiKota CityHachiōji]] anddan [[Tachikawa, Tokyo|TachikawaKota CityTachikawa]].
 
Pada tahun 1943, Kota Tokyo dihapuskan, ''Tōkyō-fu'' menjadi ''Tōkyō-to'', dan ke-35 DK Tokyo tidak mengalami perubahan. Otoritas submunisipal seharusnya bertanggung jawab kepada munisipal di atasnya. Namun karena munisipal (Kota Tokyo) telah dihapus, otomatis mereka bertanggung jawab langsung terhadap prefektur ''(dengan kata lain, otoritas "Metropolitan")''. Tujuan reorganisasi adalah untuk mengkonsolidasikan administrasi daerah di sekitar ibukota dengan menghilangkan tingkat otoritas tambahan di Tokyo. Juga, gubernur tidak lagi dipanggil ''chiji'', melainkan ''chōkan'' (~"kepala [biasanya: dari lembaga pemerintah pusat]") seperti di Hokkaidō). Pemerintah pusat ingin memiliki kendali lebih besar atas semua pemerintah daerah karena posisi Jepang yang memburuk dalam Perang Dunia II – misalnya, semua walikota di negara itu diangkat menjadi seperti pada era Meiji – dan terutama di Tokyo, karena kemungkinan darurat di kota metropolitan.
In 1943, Tokyo City was abolished, ''Tōkyō-fu'' became ''Tōkyō-to'', and Tokyo's 35 wards remained Tokyo's 35 wards, submunicipal authorities falling directly under the municipality, but since the municipality was abolished, Tokyo's wards fell directly under prefectural or now "Metropolitan" authority. All other cities, towns and villages in Tokyo stayed cities, towns and villages in Tokyo. The reorganization's aim was to consolidate the administration of the area around the capital by eliminating the extra level of authority in Tokyo. Also, the governor was no longer called ''chiji'', but ''chōkan'' (~"head/chief [usually: of a central government agency]") as in Hokkaidō). The central government wanted to have greater control over all local governments due to Japan's deteriorating position in World War II – for example, all mayors in the country became appointive as in the Meiji era – and over Tokyo in particular, due to the possibility of emergency in the metropolis.
 
Setelah perang, Jepang terpaksa mendesentralisasi Tokyo lagi, mengikuti istilah umum demokratisasi yang diuraikan dalam [[Deklarasi Potsdam]]. Banyak karakteristik khusus pemerintah Tokyo menghilang selama masa ini, dan DK-DK itu mengambil status kota yang semakin meningkat dalam beberapa dasawarsa setelah penyerahan diri. Secara administratif, '''distrik kota khusus''' (selanjutnya disebut '''DKK''') hari ini hampir tidak dapat dibedakan dari kota lain.
After the war, Japan was forced to decentralize Tokyo again, following the general terms of democratization outlined in the [[Potsdam Declaration]]. Many of Tokyo's special governmental characteristics disappeared during this time, and the wards took on an increasingly municipal status in the decades following the surrender. Administratively, today's special wards are almost indistinguishable from other municipalities.
 
Reformasi pascaperang juga mengubah peta Tokyo secara signifikan: Pada tahun 1947, 35 distrik kota ditata ulang menjadi [[DKKT|23 distrik kota khusus]], karena banyak warganya yang meninggal selama perang, meninggalkan kota, atau ditransmigrasikan dan tidak kembali.{{citation needed|date=April 2013}} Dalam reformasi pendudukan, distrik kota khusus, masing-masing dengan majelis terpilih (''kugikai'') dan walikota (''kuchō'') mereka sendiri, dimaksudkan agar setara dengan kota-kota lain bahkan jika beberapa pembatasan masih diterapkan. (Sebagai contoh, selama pendudukan ada [[Kepolisian Metropolitan Tokyo|sebuah badan kepolisian kota khusus untuk 23 DKK / bekas Kota Tokyo]], namun komisi keselamatan publik DKK tidak disebutkan oleh pemerintah DKK, tetapi oleh pemerintah seluruh "Metropolis". Pada tahun 1954, pasukan polisi kota independen dihapuskan secara umum di seluruh negeri, dan polisi Prefektur / "Metropolitan" Tokyo lagi-lagi bertanggung jawab atas seluruh prefektur / "Metropolis" dan seperti semua pasukan polisi prefektur yang dikendalikan oleh komisi keselamatan publik prefektur / "Metropolitan" yang anggotanya ditunjuk oleh gubernur dan majelis prefektur / "Metropolitan"). Tetapi, sebagai bagian dari "jalan memutar" pada 1950-an beberapa dari hak-hak baru ini dihapus, langkah yang paling jelas adalah penolakan walikota yang dipilih secara langsung. Beberapa pembatasan ini dihapus lagi selama beberapa dekade. Tetapi baru pada tahun 2000 DKK diakui sepenuhnya sebagai entitas tingkat kota.
The postwar reforms also changed the map of Tokyo significantly: In 1947, the 35 wards were reorganized into the [[23 special wards]], because many of its citizens had either died during the war, left the city, or been drafted and didn't return.{{citation needed|date=April 2013}} In the occupation reforms, special wards, each with their own elected assemblies (''kugikai'') and mayors (''kuchō''), were intended to be equal to other municipalities even if some restrictions still applied. (For example, there was during the occupation [[Tokyo Metropolitan Police|a dedicated municipal police agency for the 23 special wards/former Tokyo City]], yet the special wards public safety commission was not named by the special ward governments, but by the government of the whole "Metropolis". In 1954, independent municipal police forces were abolished generally in the whole country, and the prefectural/"Metropolitan" police of Tokyo is again responsible for the whole prefecture/"Metropolis" and like all prefectural police forces controlled by the prefectural/"Metropolitan" public safety commission whose members are appointed by the prefectural/"Metropolitan" governor and assembly.) But, as part of the "reverse course" of the 1950s some of these new rights were removed, the most obvious measure being the denial of directly elected mayors. Some of these restrictions were removed again over the decades. But it was not until the year 2000 that the special wards were fully recognized as municipal-level entities.
 
IndependentlyTerpisah fromdari theselangkah-langkah stepsini, askarena Tokyo'spertumbuhan urbankota growthTokyo againkembali tookmeningkat upselama pacekeajaiban duringekonomi thepascaperang postwardan economicsebagian miraclebesar andbagian mostpulau of the main island part ofutama Tokyo "Metropolis" becamemenjadi increasinglybagian coreinti partdari ofwilayah themetropolitan [[Tokyo metropolitan area]], manybanyak ofkota thelain other municipalities indi Tokyo havetelah transferredmentransfer somebeberapa ofdari theirotoritas authoritymereka tokepada thepemerintah Metropolitan government. For exampleMisalnya, the [[TokyoDepartemen FirePemadam DepartmentKebakaran Tokyo]] which wasyang onlyhanya responsiblebertanggung forjawab theatas 23 specialDKK wardshingga untiltahun 1960 hassampai untilsekarang todaytelah takenmengambil overalih thedepartemen municipalpemadam firekebakaran departmentskota indi almosthampir all ofsemua Tokyo. AStruktur jointpemerintahan governmentalbersama structureuntuk forseluruh the[[Wilayah wholeMetropolitan Tokyo|area metropolitan areaTokyo]] (anddan nottidak onlyhanya thepinggiran westernbarat suburbsdari ofDKK theyang specialmerupakan wardswhichbagian aredari part of theprefektur Tokyo prefecture/ "Metropolis ") assebagaimana advocateddianjurkan byoleh somebeberapa politicianspolitisi suchseperti asmantan formergubernur Kanagawa governor [[Shigefumi Matsuzawa]]<ref>The Japan Times, December 4, 2003: [http://www.japantimes.co.jp/news/2003/12/04/national/few-warm-to-greater-tokyo-assembly-idea/ Few warm to greater-Tokyo assembly idea. Kanagawa chief pushes new administrative body to deal with regional issues]</ref> hasbelum not been establisheddidirikan (seelihat alsojuga [[Dōshūsei]]). ExistingForum cross-prefecturalkerja forasama oflintas-prefektur cooperationyang betweenada localantara governmentspemerintah indaerah thedi Tokyodaerah metropolitan areaTokyo areadalah theasosiasi Kantōgubernur regional governors' associationKantō ''(Kantō chihō chijikai)''<ref>Kanagawa prefectural government: [http://www.pref.kanagawa.jp/cnt/f7700/ 関東地方知事会]</ref><ref>Saitama prefectural government: [https://www.pref.saitama.lg.jp/a0101/kanto/ 関東地方知事会]</ref> anddan the"Pertemuan "[[Shutoken]] summit" (formallysecara formal "conference of chiefkonferensi executiveskepala ofeksekutif ninesembilan prefecturesprefektur anddan citieskota", ''9 to-ken-shi shunō kaigi'').<ref>{{cite web|url=http://www.9tokenshi-syunoukaigi.jp/|title=九都県市首脳会議|website=www.9tokenshi-syunoukaigi.jp}}</ref> ButTapi, theseini arebukan notentitas themselvespublik locallokal publicdi entitiesbawah underundang-undang theotonomi localdaerah autonomydan lawfungsi andpemerintah nationalnasional oratau locallokal governmenttidak functionsdapat cannotsecara belangsung directlydialihkan transferred tokepada themmereka, unliketidak theseperti "[[UnionAsosiasi ofPemerintah Kansai governments]]" ''(Kansai kōiki-rengō)''<ref>{{cite web|url=https://www.kouiki-kansai.jp/|title=ホーム-関西広域連合|publisher=}}</ref> whichyang hastelah beendidirikan establishedoleh bybeberapa severalpemerintah prefecturalprefektur governmentsdi in thewilayah Kansai region.
 
ThereAda arebeberapa someperbedaan differencesdalam interminologi terminology betweenantara Tokyo anddan otherprefektur prefectureslainnya: policedepartemen andpolisi firedan departmentspemadam arekebakaran calledlebih sering dipanggil {{Nihongo|''chō''|庁}} instead ofketimbang {{Nihongo|''honbu''|本部}}, for instance. ButTetapi the onlysatu-satunya functionalperbedaan differencefungsional betweenantara Tōkyō-to anddan otherprefektur prefectureslainnya isadalah thatbahwa Tokyo administersmengelola wardsdistrik askota welldan asjuga citieskota. TodaySaat ini, sincekarena thedistrik specialkota wardskhusus havememiliki almosttingkat thekemandirian sameyang degreehampir ofsama independencedengan askota-kota Japanese citiesJepang, theperbedaan differenceadministrasi in administration betweenantara Tokyo and otherdan prefecturesprefektur islainnya fairlycukup minorkecil.
 
Di Osaka, beberapa politisi terkemuka yang dipimpin oleh [[Tōru Hashimoto]], saat itu walikotaWali [[Osaka | Kota Osaka]] saat itu dan mantan gubernur [[Prefektur Osaka]], mengusulkan [[rencana MetropolisKota Metropolitan Osaka]], di mana Kota Osaka Kota, dan mungkin kota-kota tetangga lainnya, akan digantikan oleh bangsaldistrik kota khusus yang mirip dengan Tokyo. Rencana itu kalah tipis dalam [[Referendum mengenai Rencana MetropolisKota Metropolitan Osaka, 2015 | a 2015sebuah referendum]].In Osaka,pada several prominent politicians led by [[Tōru Hashimoto]], then mayor of [[Osaka|Osaka City]] and former governor of [[Osaka Prefecture]], proposed an [[Osaka Metropolis plan]], under which Osaka City, and possibly other neighboring cities, would be replaced by special wards similar to Tokyo's. The plan was narrowly defeated in [[Osaka Metropolis Plan referendum,tahun 2015|a 2015 referendum]].
 
== Daftar prefektur ==
Baris 127 ⟶ 138:
Ada beberapa cara untuk mengelompokkan dan mengurutkan prefektur-prefektur ini.
 
=== Dengan ISO Jepang ===
<!--Linked from [[Jepang]] (Fg2, June 28, 2006)-->
Prefektur di Jepang sering dikelompokkan menjadi delapan [[Wilayah (Jepang) |wilayah]] (''Chihō''). Wilayah-wilayah tersebut tidak ditentukan secara hukum, tidak memiliki pejabat terpilih, dan juga tidak berbadan hukum. Pengelompokkan prefektur berdasarkan wilayah geografis disusun secara tradisional.<ref name="nussbaum780"/> Pengelompokkan tersebut tersirat dalam kode [[International Organization for Standardization|ISO]] Jepang.<ref>Lihat [[ISO 3166]]</ref> Dari utara ke selatan (penomoran dengan urutan [[ISO 3166-2:JP]]), pengelompokkan prefektur dan wilayah di Jepang sebagai berikut:
 
{|class=wikitable
Baris 191 ⟶ 202:
|}
 
=== Dengan bahasa Indonesia ===
:''Urutan nama dalam tabel ini dapat diubah untuk mencerminkan wilayah tradisional Jepang dan pengurutan ISO.''
{| class="wikitable sortable"
Baris 197 ⟶ 208:
! [[Prefektur]]
! [[Kanji]]
! [[IbuDaftar ibu kota prefekturdi Jepang|Ibu kota]]
! [[Wilayah (Jepang)|Wilayah]]
! [[Kepulauan Jepang|Pulau Utama]]
! [[Daftar prefektur Jepang menurut populasi | Populasi]]¹
! [[Daftar prefektur Jepang menurut luas| Luas]]²
! [[Kepadatan penduduk|Kepadatan]]³
! [[Distrik (Jepang)|Distrik]]
Baris 223 ⟶ 234:
| {{flag|Akita}}
| <span style="font-size:125%;" lang="ja">秋田県</span>
| [[Akita, CityAkita|Akita]]
| bgcolor=#efe979|[[Wilayah Tōhoku|Tōhoku]]
| [[Honshu]]
Baris 247 ⟶ 258:
| align="right" | 017
|-
 
 
| {{flag|Chiba}}
Baris 1.137 ⟶ 1.147:
| <span style="font-size:125%;" lang="ja">静岡県</span>
 
| [[Shizuoka City|Shizuoka]]
 
| bgcolor=#79efd8|[[Wilayah Chūbu|Chūbu]]
Baris 1.163 ⟶ 1.173:
| <span style="font-size:125%;" lang="ja">栃木県</span>
 
| [[Utsunomiya, Tochigi|Utsunomiya]]
 
| bgcolor=#87ef79|[[Wilayah Kantō|Kantō]]
Baris 1.267 ⟶ 1.277:
| <span style="font-size:125%;" lang="ja">富山県</span>
 
| [[Toyama, CityToyama|Toyama]]
 
| bgcolor=#79efd8|[[Wilayah Chūbu|Chūbu]]
Baris 1.400 ⟶ 1.410:
 
== Bekas prefektur ==
=== 1870-an ===
Lihat [[:ja:廃藩置県|artikel Wikipedia bahasa Jepang ini]] untuk semua perubahan kala itu.
 
=== 1880-an ===
{|class=wikitable
!Prefektur !! Kanji!! Tahun Penghapusan || Nasib
Baris 1.468 ⟶ 1.478:
|}
 
=== Prefektur yang hilang setelah Perang Dunia II ===
{|class=wikitable
!rowspan=2|Wilayah!! colspan="3" |Prefektur!! rowspan="2" |Diduduki oleh!! colspan="3" |Status saat ini<ref>Post-war administrative division changes are not reflected in this table. The capital of the former Japanese administration is not necessarily the capital of the present-day equivalent.</ref>
Baris 1.486 ⟶ 1.496:
|[[Prefektur Heian-hoku|Heian-hoku]]||<span style="font-size:125%;" lang="ja">平安北道</span>||Shingishū
|rowspan=6|{{URS}}||rowspan=6|{{PRK}}
| [[Provinsi Pyongan Utara | Pyongan Utara]]||[[Sinuiju]]
|-
|[[Prefektur Heian-nan|Heian-nan]]||<span style="font-size:125%;" lang="ja">平安南道</span>||Heijō|| [[Provinsi Pyongan Selatan | Pyongan Selatan]]||[[Pyongyang]]
|-
|[[Prefektur Kankyō-hoku|Kankyō-hoku]]||<span style="font-size:125%;" lang="ja">咸鏡北道</span>||Ranan|| [[Provinsi Hamgyong Utara | Hamgyong Utara]]||[[Ranam-guyok|Ranam]]
|-
|[[Prefektur Kankyō-nan|Kankyō-nan]]||<span style="font-size:125%;" lang="ja">咸鏡南道</span>||Kankō|| [[Provinsi Hamgyong Selatan | Hamgyong Selatan]]||[[Hamhung]]
|-
|[[Prefektur Kōkai|Kōkai]]||<span style="font-size:125%;" lang="ja">黃海道</span>||Kaishū|| [[Provinsi Hwanghae | Hwanghae]]||[[Haeju]]
|-
|rowspan=2|[[Prefektur Kōgen|Kōgen]]<ref name="Korea">Due to the [[division of Korea]], Kōgen (Kangwon/Gangwon), Keiki (Gyeonggi) and Kōkai (Hwanghae) are divided between North Korea and South Korea. While each Korea has its own Kangwon/Gangwon Province, the North Korean portion of Gyeonggi and the South Korean portion of Hwanghae have been absorbed into other provinces.</ref>||rowspan=2|<span style="font-size:125%;" lang="ja">江原道</span>||rowspan=2|Shunsen|| [[Provinsi Kangwon (Korea Utara) | Kangwon]]||rowspan=2|[[Chuncheon]]<ref>Shunsen (Chuncheon) is in present-day South Korea.</ref>
|-
|rowspan=8|{{USA}}||rowspan=8|{{KOR}}||[[Provinsi Gangwon (Korea Selatan)|Gangwon]]
|-
|[[Prefektur Chūsei-hoku|Chūsei-hoku]]||<span style="font-size:125%;" lang="ja">忠清北道</span>||Seishū|| [[Provinsi Chungcheong Utara | Chungcheong Utara]]||[[Cheongju]]
|-
|[[Prefektur Chūsei-nan|Chūsei-nan]]||<span style="font-size:125%;" lang="ja">忠清南道</span>||Taiden|| [[Provinsi Chungcheong Selatan | Chungcheong Selatan]]||[[Daejeon]]
|-
|[[Prefektur Keiki|Keiki]]||<span style="font-size:125%;" lang="ja">京畿道</span>||Keijō|| [[Provinsi Gyeonggi | Gyeonggi]]||[[Seoul]]
|-
|[[Prefektur Keishō-hoku|Keishō-hoku]]||<span style="font-size:125%;" lang="ja">慶尚北道</span>||Taikyū|| [[Provinsi Gyeongsang Utara | Gyeongsang Utara]]||[[Daegu]]
|-
|[[Prefektur Keishō-nan|Keishō-nan]]||<span style="font-size:125%;" lang="ja">慶尚南道</span>||Fusan|| [[Provinsi Gyeongsang Selatan | Gyeongsang Selatan]]||[[Busan]]
|-
|[[Prefektur Zenra-hoku|Zenra-hoku]]||<span style="font-size:125%;" lang="ja">全羅北道</span>||Zenshū|| [[Provinsi Jeolla Utara | Jeolla Utara]]||[[Jeonju]]
|-
|[[Prefektur Zenra-nan|Zenra-nan]]||<span style="font-size:125%;" lang="ja">全羅南道</span>||Kōshū|| [[Provinsi Jeolla Selatan | Jeolla Selatan]]||[[Gwangju]]
|-
|rowspan=8|[[Taiwan di bawah kekuasaan Jepang|Taiwan]]
Baris 1.553 ⟶ 1.563:
* [[Daftar prefektur Jepang berdasarkan PDB]]
*[[Daftar prefektur Jepang berdasarkan luas|Daftar prefektur Jepang berdasarkan luas wilayah]]
* [[Daftar ibukota di Jepang|Daftar ibukota prefektur di Jepang]]
* [[Daftar lagu-lagu Prefektur di Jepang]]
* [[ISO 3166-2:JP|Kode ISO 3166-2 untuk Jepang]]
* [[Daftar gubernur prefektur di Jepang]]
 
=== Umum ===
* [[Wilayah (Jepang)|Daftar wilayah Jepang]]
* [[Pemerintah Jepang]]
Baris 1.565 ⟶ 1.575:
{{reflist}}
 
== Pranala Luarluar ==
{{commons category|Prefectures of Japan}}
* [http://www.nga.gr.jp/english/index.html National Governors' Association website]
* [http://gojapan.about.com/cs/japanmaps/l/blprefecturemap.htm Map of Japan showings]
* [http://www.biwa.ne.jp/~toda-m/geo-hist/prefrank.html Japanese essay on types of prefectures]
* [http://citymayors.com/government/jap_locgov.html CityMayors.com profile of prefectures]
 
{{Jepang}}{{Hokkaido}}
{{Topik Jepang}}
 
{{Tingkat pembagian administratif negara|Prefektur|Jepang|Asia|Satu}}