Produksi pisang di Indonesia

Revisi sejak 28 Desember 2013 13.09 oleh Adi.akbartauhidin (bicara | kontrib) (maraton)

Indonesia dikenal sebagai produsen pisang di dunia, walau agak kecil. Indonesia dikenal sebagai produsen pisang nomor 7 di dunia.

Sejarah & latar belakang

Indonesia merupakan salah satu negara yang menanam pisang yang penting pula di Asia. Pusat Ppoduksi pisang terdapat di Sumatera, Jawa, dan Bali.

Karel Heyne dalam buku De nuttige-nya jilid pertama, menyebut bahwa ada beberapa pisang pada zaman Hindia-Belanda yang diekspor. Misalnya, pisang ambon putih, tumbuhan ini menurut Heyne diekspor hingga ke Australia. Sedangkan di Karesidenan Palembang, pisang ditanam sebagai tanaman ekspor. Heyne mengutip van Setten yang menyebut bahwa, prospek penanaman tumbuhan ini juga berguna untuk pengembangan ekonomi bagi masyarakat pribumi Hindia-Belanda (sekarang Indonesia).[1] Di Palembang dahulu, ada pisang-pisang yang bisa dimanfaatkan sebagai pisang bakar, seperti pisang tembatu (kalau di Jawa, dinamakan gedang sobo gajih), yang diekspor pula ke Singapura. Dahulu, kebun-kebun pisang di sekitar Palembang biasa terletak di tepian sungai. Apalagi di Lematang-Hilir dan Komering Hulu. Setelah 5 tahun ditanam, hendaknya tanaman ini diremajakan, kalau tidak, bisa menyuburkan pertumbuhan gulma.[1] Heyne juga mengutip laporan pertanian di Inggris (1910) bahwa di Inggris, tepung pisang juga diimpor dari Hindia-Barat dan mencapai 50 ton pertahunnya.[2]

Referensi

  1. ^ a b Heyne (1922) hal.504 – 5.
  2. ^ Heyne (1922) hal.508 – 9.

Daftar pustaka