Proletariat: Perbedaan antara revisi
Konten dihapus Konten ditambahkan
Luckas-bot (bicara | kontrib) k bot Menambah: io:Proletariaro |
Tidak ada ringkasan suntingan Tag: Suntingan perangkat seluler Suntingan peramban seluler |
||
(41 revisi perantara oleh 25 pengguna tidak ditampilkan) | |||
Baris 1:
{{primary sources|date=Agustus 2018}}
'''Proletariat''' (dari [[Bahasa
== Pengertian Proletar ==
Istilah proletar dalam ilmu sosiologi sebenarnya bukan barang baru lagi saat [[Karl Marx]] pertama kali merujuknya sebagai salah satu kelas proletar. Kelas ini sebenarnya sudah banyak muncul sebagai sebuah rujukan kelas dengan nama-nama yang berbeda. Dalam artian [[Karl Marx]], proletar adalah masyarakat kelas kedua setelah kelas kapitalis yang hidup dari gaji hasil kerjanya. Banyak
Ada beberapa contoh kaum proletar di Dunia. Di masyarakat Eropa, khususnya saat sebelum [[Revolusi
=== Pemikir Barat ===
Baris 10 ⟶ 11:
Dalam pemikiran [[Karl Marx]], ini adalah kelas kedua dalam stratifikasi sosial yang ia ciptakan. Proletar adalah kelas yang menerima gaji oleh kelas pertama yaitu kelas majikan. Mereka bekerja guna memenuhi kebutuhan mereka sehari-hari. Sedang kelas majikan bekerja dengan mencari untung atau laba. Kelas Proletar sering menjadi target eksploitasi para majikan yang berorientasi [[kapitalis]] ini. Untuk itu mereka sering diperas tenaganya dan diberikan [[gaji]] yang rendah guna kepentingan meraup laba sebesar-besarnya. Para proletar ingin hidup dengan tenang, maka dia yang hidup untuk bekerja akan mengalami [[alienasi]] atau keterasingan. Mereka adalah orang-orang yang tak bisa menciptakan lapangan kerja sendiri sehingga menumpang pada para pemodal untuk menciptakan barang dengan [[nilai lebih]]. [[Nilai lebih]] ini tercipta dari rumusan nilai barang dikurangi nilai seluruh hasil produksi dan menciptakan untung.
Oleh karena itu, proletar yang kehilangan
==== Pandangan Arnold J. Toynbee ====
[[Arnold J. Toynbee]] menggunakan dua [[terminologi]] dalam kata proletariat yakni "internal protelariat" dan "external protelatriat" dalam karyanya "A Study of History" guna menggambarkan kelompok yang ada
=== Pendapat Proletariat Di Masyarakat Indonesia ===
Di kalangan masyarakat [[Indonesia]], pendapat tentang proletar lahir di dalam perkembangan [[sosialisme]] pada era politik etis. Banyak pendapat tentang proletar di dalam masyarakat Indonesia. Di dalam pendapat-pendapat itu, ada yang mengikuti pendapat [[Marxisme]], adapula yang dipengaruhi paham-paham lainya seperti [[Pan Islamisme]]. Pengikut pendapat Marxis adalah mereka yang masuk ke dalam tubuh Partai
==== Soekarno ====
[[Soekarno]] adalah presiden [[Indonesia]] pertama kali, sekaligus salah satu dari pendiri negara Indonesia. Soekarno adalah seorang presiden yang berhaluan kiri namun tak takluk pada [[komunisme]] [[internasional]]. Prinsipnya tentang proletar berbeda dengan Marxisme. Pemikirannya dinamakan [[Marhaenisme]]. Konon ini dimulai saat perjalanannya di [[Bogor]] ketika dia masih muda. Soekarno bertemu seorang petani bernama Pak Marhaen dan berbincang
==== H.O.S. Tjokroaminoto ====
H.O.S. Tjokroaminoto adalah tokoh pergerakan Indonesia
Bagi Tjokroaminoto dan beberapa pengikut Sarekat Islam, sosialisme yang terbenar adalah sosialisme yang berjalan dan menganut agama Islam. Mereka percaya bahwa gerakan awal Islam yang dimulai dari Nabi [[Muhammad]] dan [[Khalifah Rasyidin]] adalah sebuah zaman emas terbesar dalam [[sejarah islam]] terbesar di keseluruhan zaman Islam. Berbeda dengan Marxisme yang
==== Pandangan Kaum Komunis Indonesia ====
Berawal dari [[PKI|ISDV]], lalu ke [[SI Semarang]] dan kemudian ke Partai Komunisme India atau Partai
== Referensi ==
Baris 40 ⟶ 41:
[[Kategori:Marxisme]]
[[Kategori:Kelas sosial]]
|