ModernismeAlih-alih dan liberalisme bukanlahmerupakan aliran-aliran teologi yang kaku dan sudah terbakukan, melainkanModernisme dan liberalisme lebih merupakan kecenderungan sebagian penulis dan pengajar untuk mengintegrasikan fikrah Kristen ke dalam semangat [[Abad Pencerahan]]. Pemahaman-pemahaman baru akan sejarah dan ilmu-ilmu pengetahuan alam pada masa itu secara langsung menggiring kepada pendekatan-pendekatan teologi yang baru. Penentangannya terhadap ajaran fundamentalis menyulut debat-debat keagamaan, misalnya [[kontroversi Fundamentalis–Modernis]] di dalam tubuh [[Gereja Presbiterian di Amerika Serikat]] pada dasawarsa 1920-an.