Proto-Melayu: Perbedaan antara revisi

Konten dihapus Konten ditambahkan
Tag: Dikembalikan Suntingan perangkat seluler Suntingan peramban seluler
Super Hylos (bicara | kontrib)
Tidak ada ringkasan suntingan
Tag: Suntingan perangkat seluler Suntingan peramban seluler
 
(18 revisi perantara oleh 14 pengguna tidak ditampilkan)
Baris 1:
'''Proto-Melayu''', atau'''Purwa-Austronesia Nusantara'''Melayu, Tua'''Purwa-Hesperonesia''', atau lumayan sering disebut dengan "Melayu Tua" adalah istilah usang untuk menyebut ras malayan mongoloid "gelombang" pertama dari dua "gelombang" migrasi yang dulu diperkirakan terjadi dalam pendudukan Nusantara oleh penutur [[bahasa Austronesia]]. Mereka masuk diperkirakan tahun 2500 sm
 
Menurut teori "dua gelombang" ini, termasuk Melayu Tua di [[Indonesia]] adalah:
 
=== Sumatra ===
* [[Suku Anak DalamRawa]] ([[JambiRiau]])
* [[Suku KubuBatin]] ([[Sumatra SelatanJambi]])
* [[Suku Rejang]] ([[Bengkulu]])
* [[Suku BatakKubu]] ([[Sumatra UtaraJambi]])
* [[Suku KerinciSigulai]] ([[JambiPulau Simeulue]])
* [[Suku Anak Dalam]] ([[Jambi]])
* [[Suku Kubu]] ([[Sumatra Selatan]])
* [[Suku Nias]] ([[Sumatera utara]])
* [[Suku Mentawai]] ([[Sumatera barat]])
* [[Suku Kerinci]] ([[Jambi]])
* [[Suku Batak]] ([[Sumatera Utara]])
* [[Suku Lampung]] ([[Lampung]])
* [[Suku Enggano]] ([[Bengkulu]])
* [[Suku Gayo]] ([[Aceh]])
Baris 25 ⟶ 28:
* [[Suku Sangir]] ([[Sulawesi Utara]])
 
Teori ini secara resmi tidak lagi diakui penggunaannya, karena para [[arkeolog]] menyimpulkan bahwa tidak ada dasar [[arkeologi]] yang berarti yang menunjukkan adanya perbedaan antara Proto-Melayu dan [[Deutero-Melayu]].<ref>{{Cite web |url=http://email.eva.mpg.de/~gil/ismil/6/abstracts/anderbeck.html |title=Karl Anderbeck, "Suku Batin - A Proto-Malay People? Evidence from Historical Linguistics", ''The Sixth International Symposium on Malay/Indonesian Linguistics'', 3 - 5 August 2002, &#91;&#91;Bintan&#93;&#93; Island, &#91;&#91;Riau&#93;&#93;, Indonesia |access-date=2011-03-18 |archive-date=2016-03-04 |archive-url=https://web.archive.org/web/20160304022950/http://email.eva.mpg.de/~gil/ismil/6/abstracts/anderbeck.html |dead-url=yes }}</ref><ref>{{Cite web|last=Pemerintah Indonesia|authorlink=Pemerintah Indonesia|date=2 Mei 2019|title=Riset Genetika dan Antropologi Ubah Sejarah Migrasi Leluhur|url=https://indonesia.go.id/ragam/budaya/kebudayaan/riset-genetika-dan-antropologi-ubah-sejarah-migrasi-leluhur|website=indonesia.go.id|access-date=12 Juni 2021}}</ref><ref>{{Cite web|date=9 Januari 2015|title=Pemerintah Diminta Hentikan Buku dengan Teori Usang|url=https://analisadaily.com/berita/arsip/2015/1/10/97103/pemerintah-diminta-hentikan-buku-dengan-teori-usang/|website=Analisadaily.com|language=id|access-date=12 Juni 2021}}</ref>
 
Di [[Malaysia]], istilah Proto-Melayu masih digunakan untuk sebuah suku yang bernama [[Orang Asli]].