Proton (mobil): Perbedaan antara revisi
Konten dihapus Konten ditambahkan
Membatalkan 2 suntingan by Hee Leong (bicara): -> vandalisme (🕵️♂️) Tag: Pembatalan |
|||
(7 revisi perantara oleh 4 pengguna tidak ditampilkan) | |||
Baris 3:
| company_logo = [[Berkas:PROTON LOGO.svg.png|200px|pus|Logo The Proton Company]]
| company_type = [[Perusahaan publik]] ([[Bursa Malaysia]]: PROTON)
| foundation =
| location = [[Shah Alam]], [[Selangor|Selangor Darul Ehsan]]<br />Malaysia
| key_people = Dato' Haji Syed Zainal Abidin Syed Mohd Tahir (MD)
Baris 19:
}}
'''PROTON''' (singkatan dari ''Perusahaan Otomobil Nasional Sdn. Bhd.'') adalah produsen [[mobil]] dari [[Malaysia]] yang didirikan pada tahun [[
== Sejarah ==
Baris 29:
Di Indonesia mobil Proton diproduksi oleh PT. PROTON Edar Indonesia (PEI) yang telah beroperasi sejak 2007. Seri yang dipasarkan di Indonesia, antara lain Savvy, GEN.2 Persona, Gen 2, Wira, Neo, Waja, Saga, Exora, Neo CPS, Saga FL, Persona Elegance, dan Exora Star, Exora Star Supreme, Exora Star Executive, Exora Bold, Exora Prime & Exora Star FL, Prevé Neo R3, Suprima S, dan Iriz. Pada bulan Juni 2014 Proton telah memiliki 16 outlet penjualan dan 26 outlet pelayanan di berbagai wilayah Indonesia.
Pada Oktober 2014 dalam pembicaraan Presiden [[Joko Widodo]] dengan Perdana Menteri Malaysia Datuk Seri [[Najib Tun Razak]] dikaji rencana RI dan Malaysia mengerjakan proyek produksi Mobil bersama. Malaysia akan melibatkan dan mengandalkan teknologi Proton, sedangkan Indonesia mengandalkan GEA produksi PT [[INKA]] (Industri Kereta Api). Proton dan Indonesia akan meluncurkan mobil ASEAN sebagai proyek yang laik setelah studi yang mendalam.<ref>{{
Barulah pada 6 Februari 2015, Proton menandatangani [[nota kesepahaman]] (MoU) dengan perusahaan swasta asal Indonesia milik [[Hendropriyono]], PT Adiperkasa Citra Lestari (Adiperkasa). Penandatanganan MoU itu disaksikan Presiden RI Joko Widodo dan Perdana Menteri Malaysia Najib Razak di Kuala Lumpur. Kehadiran Jokowi diindikasikan sebagai dukungan pengembangan mobnas Indonesia oleh Proton. Proton menyatakan bahwa kedua perusahaan akan melakukan studi kelayakan dan menjalani kerja sama dalam proyek mobnas di Indonesia. Chairman Proton Mahathir Mohammad mengatakan bahwa studi akan rampung dalam waktu enam bulan. Jika penelitian menunjukkan proyek tersebut layak, maka kedua perusahaan akan menandatangani perjanjian usaha patungan.<ref>{{
== Anugerah ==
Baris 52:
[[Kategori:Otomotif]]
[[Kategori:Perusahaan otomotif]]
[[Kategori:Perusahaan yang didirikan tahun
|