Psikologi: Perbedaan antara revisi

Konten dihapus Konten ditambahkan
Yainus keiya (bicara | kontrib)
Tidak ada ringkasan suntingan
Tag: mengetik baris baru dengan huruf kecil Suntingan perangkat seluler Suntingan aplikasi seluler Suntingan aplikasi Android
Jaamilaah (bicara | kontrib)
memperbaiki paragraf, ejaan, dsb
Tag: VisualEditor Suntingan perangkat seluler Suntingan peramban seluler
Baris 34:
Secara garis besar, psikologi mencakup area keilmuan berikut ini:{{Butuh rujukan}}
 
* Hewan dan manusia — Banyak orang yang menyangka bahwa psikologi hanya mempelajari manusia, tetapi dalam percobaan tentang proses-proses dalam diri ini, hewan juga banyak dilibatkan terutama ketika menghadapi masalah etika tentang objek penelitian yang melibatkan manusia, misalnya ketika menguji-coba sebuah zat percobaan di otak yang belum pernah diketahui hasilnya. Maka dalam hal ini hewan-hewan dianggap pengganti yang lebih berterimaditerima secara moral daripada menggunakan objek manusia. Kendati demikian, di Indonesia, objek material psikologi hanya manusia, sehingga definisi psikologi di Indonesia adalah "ilmu yang mempelajari tingkah laku manusia dalam konteks sosialnya serta proses mental yang melatarbelakanginya".<ref>{{Cite web|title=Naskah Akademik dan Naskah RUU tentang Praktik Psikologi (Februari, 2021)|url=https://himpsi.or.id/blog/berita-pengumuman-2/post/naskah-akademik-dan-naskah-ruu-tentang-praktik-psikologi-februari-2021-153|website=Himpunan Psikologi Indonesia|language=en-US|access-date=2021-09-12}}</ref> Dengan demikian, psikologi di Indonesia bersifat [[Antroposentrisme|antroposentris]] (berpusat pada manusia); hewan dipelajari untuk memperoleh pengetahuan tentang manusia. Dalam sejarah psikologi di Indonesia, memang pernah ada psikolog hewan yaitu Gerungan, dari Universitas Padjadjaran.<ref>{{Cite web|date=2021-01-27|title=Sejarah Psikologi di Indonesia: Penuturan Tokoh – Juneman Abraham|url=https://web.archive.org/web/20210127175358/https://mhs.blog.ui.ac.id/juneman/2017/03/19/sejarah-psikologi-di-indonesia-penuturan-tokoh/|website=web.archive.org|access-date=2021-09-12}}</ref> Meskipun begitu, hewan atau binatang tidak termasuk objek material dalam definisi sah dari ''psikologi'' di Indonesia.
* Keturunan atau lingkungan — Di sepanjangSepanjang sejarah psikologi selalu ada pertentangan akan mana yang lebih berperan, apakah ''faktor keturunan'' atau ''faktor lingkungan''. Faktor keturunan merujuk pada apa yang diwariskan secara turun-temurun secara genetis, dari generasi ke generasi. Sementara faktor lingkungan merujuk pada apa yang terjadi di sepanjangdisepanjang hidup termasuk pengetahuan, pengalaman hidup, trauma, atau luka yang diperoleh fisik misalnya karena kecelakaan lalu-lintas. Walaupun banyak penelitian membuktikan bahwa kedua faktor ini berpengaruh, baik secara sendiri-sendiri maupun dengan cara saling berinteraksi, namuntetapi kesimpulan ini tidak cukup untuk menghentikan dilakukannya penelitian-penelitian lainnya yangdengan hasilnyahasil yang mengarah pada memperkuat atau memperlemah kesimpulan ini.
* Alam sadar dan alam bawah sadar — Sebuah perilaku banyak dipengaruhi oleh ''kesadaran'' atau ''alam sadar'' kita, tetapi ada banyak konsep psikologi yang berpendapat bahwa alam bawah sadar yaitu sebuah ranah diri manusia yang terletak di bawah pengetahuan kesadaran diri mempengaruhi latar/motif tindakan dan respon seseorang.
* Normal dan tidak normal — Kadar penderitaan dan keterbatasan/ketidakmampuan dijadikan ukuran untuk menentukan apakah pikiran dan perilaku seseorang itu termasuk kategori normal atau tidak normal. Ukuran-ukuran tentang kadar keselarasan dengan lingkungan atau apakah menyimpang dari norma , ketidakteraturan/, ketidakterkelolaan/, ketidakterkendalian, atau bahaya dan kerusakan yang ditimbulkannya terhadap individu atau masyarakat juga dijadikan tolok ukur untuk menentukannya.
* Rentang usia — Karena faktor lingkungan atau faktor perjalanan hidup di atas banyak berpengaruh kepada pembentukan diri pada manusia, maka psikologi mengkaji keseluruhan perjalanan hidup manusia, namun ada banyak penelitian psikologi yang ''hanya mengkaji rentang usia tertentu saja'', misalnya mengenai masa pra-sakit pada gangguan skizofrenia yang sangat banyak terjadi di usia remaja akhir dan dewasa awal. (Skizofrenia adalah semacam gangguan halusinasi yang dialami dalam jangka waktu yang lama).