Ptolemaios I Soter: Perbedaan antara revisi

Konten dihapus Konten ditambahkan
Wagino Bot (bicara | kontrib)
k minor cosmetic change
BeeyanBot (bicara | kontrib)
k ejaan, replaced: propinsi → provinsi
Baris 13:
}}
 
'''Ptolemaios I Soter''' atau '''Ptolemaios''' (367 SM - 283 SM) adalah seorang jenderal Yunani [[Makedonia]] di bawah [[Aleksander Agung]] yang menjadi penguasa di [[Mesir]] (323 SM - 283 SM) setelah mendapatkan gelar [[Firaun]] (antara 305/304 SM). Selain meguasai Mesir juga pendiri dua kerajaan yaitu [[Kerajaan Ptolemaik]] dan [[Dinasti Ptolemaik]].
 
Ia adalah putra dari Arsinoe dari Macedonia, dan, sementara ayahnya tidak diketahui, ia digambarkan pada zaman kuno sebagai salah satu putra [[Lagos]], seorang bangsawan Macedonia, atau bahwa ia adalah anak tidak sah dari [[Philippos II dari Makedonia]] (yang jika pernyataan tersebut benar akan membuat dia saudara tiri Aleksander Agung). Ptolemaios adalah salah satu dari tujuh [[somatophylakes]]. Dia beberapa tahun lebih tua dari Aleksander, dan teman akrab sejak kecil. Kemungkinan dia merupakan salah satu dari kelompok remaja bangsawan yang dibimbing langsung oleh [[Aristoteles]]. Dia dengan Aleksander sudah bersama melakukan penyerangan ke negara lain, dan menjadi pemimpin dalam penyerangan ke [[Afghanistan]] dan [[India]].
 
Pada festival pernikahan di [[Susa]] tahun 324 SM, Aleksander menjodohkan dia untuk menikah dengan [[Artakama]] dari [[Persia]] yang merupakan anak dari [[Artabazus]]. Ptolemaios juga memiliki permaisuri lain yaitu [[Thais]], seorang permaisuri yang selalu menemani Aleksander dalam melakukan penaklukan pada zaman kuno. Setelah bercerai dengan Artakama dia menikah dengan [[Eurydike dari Mesir|Eurydike]] dan kemudian menikahi [[Berenike I dari Mesir|Berenike]].
 
== Penerus Aleksander Agung ==
Dengan adanya perebutan kekuasaan antara Plotemaios, [[Perdikkas]] mencurigai bahwa Plotemaios mengincar posisi kekuasaaan, untuk meredem ambisi dari Perdikkas tersebut maka Plotemaios membunuh [[Kleomenes dari Naukratis|Kleomenes]] yang sedang mamatai-matai Perdikkas, dengan tewasnya Kleomenes maka Plotemaios mendapatkan kekuasaaan yang sebelumnya dikuasai Perdikkas.
 
Tahun 321 SM, Perdikkas melakukan invasi ke Mesir, sedangkan Plotemaios bertugas untuk mengamankan daerah sungai Nil. Invasi Perdikkas berakhir dalam kegagalan dengan kehilangan 2.000 pasukan. Hal ini menyebabkan reputasi Perdikkas jatuh hingga berakibat pembunuhan terhadap dirinya oleh dua orang bawahannya di dalam tendanya sendiri. Plotemaio diberikan tawaran untuk menjadi pengganti Perdikkas, tetapi tawaran tersebut ditolaknya. Plotemaios lebih memilih untuk mempertahankan wilayah yang sebelumnya sudah dikuasai oleh Aleksander.
Dalam perang yang melibatkan berbagai [[Diadokhoi]], tujuan utama Plotemaios adalah menjaga keamanan Mesir, dan kemudian menguasai daerah di sekitar Mesir antara lain [[Kyrenaika]], [[Siprus]] dan [[Suriah]] termasuk juga propinsiprovinsi [[Yudea]]. Invasi pertama ke Suriaha pada tahun 318 SM. Sekaligus membangun perlindungan untuk raja Siprus. Ketika [[Antigonos I Monophthalmos]] yang berkuasa di Asia (315 SM) menunjukan ancaman bagi Ptolemaios, dia pun melakukan persekutuan untuk melawan penguasa Asia tersebut, pada saat perang pecah Ptolemaios mengungsi ke Suriah. Di Siprus, Ptolemaios menghancurkan perlawanan pemberontak dan berhasil menaklukan pulau Siprus (313 SM). Pemberontakan di [[Kirene]] (''Cyrene'') juga terjadi tetapi bisa segera diatasi pada tahun yang sama.
 
== Rujukan ==
Baris 30:
 
{{Penguasa Helenistik}}
 
[[Kategori:Firaun dinasti Ptolemaik]]