Pulau Bali: Perbedaan antara revisi

Konten dihapus Konten ditambahkan
Arupako (bicara | kontrib)
Membalikkan revisi 12891709 oleh Mimihitam (bicara) ini berbeda antara entitas pulau dan provinsi
Urd123 (bicara | kontrib)
k →‎Sejarah: wlink
 
(37 revisi perantara oleh 18 pengguna tidak ditampilkan)
Baris 1:
{{Rujuk ke|Pulau Bali|kegunaanprovinsinya|Provinsi lainnya|Bali (disambiguasi)}}
{{Kegunaan lain|Bali (disambiguasi)}}
{{Infobox Islands
|name = Bali
|image_name =
|image_caption =
|image_map =
|location = [[Asia Tenggara]]
|coordinates =
|archipelago = [[Kepulauan Nusa Tenggara]]
|highest_mount = [[Gunung Agung]]
|elevation =
|country = Indonesia
|country_admin_divisions_title = Provinsi
|country_admin_divisions = [[Bali]]
|country_largest_city = [[Denpasar]]
|country_largest_city_area =
|population =
|population_as_of =
|ethnic_groups = [[Suku Bali]],[[Suku Bali Aga]] dan suku minoritas lainnya
}}
 
'''Pulau Bali''' adalah salah satu pulau di IndomesiaIndonesia yang berada dalam gugusan [[Kepulauan Nusa Tenggara]]. Pulau ini sekarang termasuk wilayah [[Bali|Provinsi Bali]]. Pulau ini juga sebagai Pulau Dewata atau Pulau Seribu Pura.
 
== Geografi ==
Pulau Bali terletak di sebelah timur [[Pulau Jawa]] dan sebelah barat [[Pulau Lombok]].<ref name=":0">{{Cite news|url=https://www.britannica.com/place/Bali-island-and-province-Indonesia|title=Bali {{!}} island and province, Indonesia|newspaper=Encyclopedia Britannica|language=en|access-date=2017-06-14}}</ref> Jarak dengan ujung tertimur Pulau Jawa yaitu 1,6 km.<ref name=":0" /> Titik tertinggi pulau ini yaitu [[Gunung Agung]] dengan tinggi 3.142 meter.<ref> name=":0" /</ref>
 
== Demografi ==
Penduduk pulau ini mayoritas adalah [[orang Bali]] yang menggunakan [[bahasa Bali]] untuk berkomunikasi dalam kegiatan sehari-hari. Selain itu [[bahasa Indonesia]] dan [[bahasa Inggris]] juga banyak dimengerti. Pulau Bali setiap tahunnya mendapat jumlah kunjungan turis yang tinggi, baik dari turis domestik maupun mancanegara, sehingga selain orang Bali, sering dijumpai banyak orang non-Bali, terutama di kota-kota besar, maupun tempat-tempat wisatanya.
 
== Sejarah ==
{{geografi-stub}}
{{utama|Sejarah Bali}}
 
Penghuni pertama pulau Bali [https://www.tripadvisor.com/LocationPhotoDirectLink-g294226-i472781120-Bali.html] {{Webarchive|url=https://web.archive.org/web/20210417031132/https://www.tripadvisor.com/LocationPhotoDirectLink-g294226-i472781120-Bali.html |date=2021-04-17 }} diperkirakan datang pada [[3000 SM|3000]]-[[2500 SM]] yang bermigrasi dari [[Asia]].<ref>Taylor (2003), hlm. 5, 7; Hinzler (1995)</ref> Peninggalan peralatan batu dari masa tersebut ditemukan di desa Cekik yang terletak di bagian barat pulau.<ref>Taylor (2003), hlm. 12; Lonely Planet (1999), hlm. 15.</ref> Zaman [[prasejarah]] kemudian berakhir dengan datangnya ajaran [[Hindu]] dan tulisan [[Bahasa Sanskerta]] dari [[India]] pada [[100 SM]]. {{Fact|date=Oktober 2007}}
[[Kategori:Pulau di Indonesia]]
 
Kebudayaan Bali kemudian mendapat pengaruh kuat kebudayaan India yang prosesnya semakin cepat setelah abad ke-1 Masehi. Nama '''Bali Dwipa''' (pulau Bali) mulai ditemukan di berbagai prasasti, di antaranya [[Prasasti Blanjong]] yang dikeluarkan oleh [[Sri Kesari Warmadewa]] pada [[913]] M dan menyebutkan kata ''Walidwipa''. Diperkirakan sekitar masa inilah sistem irigasi ''[[subak]]'' untuk penanaman padi mulai dikembangkan. Beberapa tradisi keagamaan dan budaya juga mulai berkembang pada masa itu. Kerajaan [[Majapahit]] ([[1293]]–[[1500]] AD) yang beragama Hindu dan berpusat di pulau Jawa, pernah mendirikan kerajaan bawahan di Bali sekitar tahun [[1343]] M. Saat itu hampir seluruh [[nusantara]] beragama [[Hindu]], namun seiring datangnya [[Islam]] berdirilah kerajaan-kerajaan Islam di nusantara yang antara lain menyebabkan keruntuhan Majapahit. Banyak bangsawan, pendeta, artis dan masyarakat Hindu lainnya yang ketika itu menyingkir dari [[Pulau Jawa]] ke Bali.
 
[[Image:Bali-Jimbaran-Map.png|thumb|right|500 px|Peta dari Jimbaran]]
Orang [[Eropa]] yang pertama kali menemukan Bali ialah [[Cornelis de Houtman]] dari [[Belanda]] pada [[1597]], meskipun sebuah kapal [[Portugis]] sebelumnya pernah terdampar dekat tanjung Bukit, Jimbaran, pada [[1585]]. Belanda lewat [[VOC]] pun mulai melaksanakan penjajahannya di tanah Bali, akan tetapi terus mendapat perlawanan sehingga sampai akhir kekuasaannya posisi mereka di Bali tidaklah sekukuh posisi mereka di Jawa atau Maluku. Bermula dari wilayah utara Bali, semenjak [[1840]]-an kehadiran Belanda telah menjadi permanen yang awalnya dilakukan dengan mengadu-domba berbagai penguasa Bali yang saling tidak mempercayai satu sama lain. Belanda melakukan serangan besar lewat laut dan darat terhadap daerah [[Sanur]] dan disusul dengan daerah [[Denpasar]]. Pihak Bali yang kalah dalam jumlah maupun persenjataan tidak ingin mengalami malu karena menyerah, sehingga menyebabkan terjadinya perang sampai titk darah penghabisan atau ''[[perang puputan]]'' yang melibatkan seluruh rakyat baik pria maupun wanita termasuk [[Monarki|rajanya]]. Diperkirakan sebanyak 4.000 orang tewas dalam peristiwa tersebut, meskipun Belanda telah memerintahkan mereka untuk menyerah. Selanjutnya, para gubernur Belanda yang memerintah hanya sedikit saja memberikan pengaruhnya di pulau ini, sehingga pengendalian lokal terhadap agama dan budaya umumnya tidak berubah.
 
== Referensi ==
{{reflist}}
 
== Pustaka ==
* {{cite book|title=Indonesia: Peoples and Histories|url=https://archive.org/details/indonesiapeoples0000tayl|last=Taylor|first=Jean Gelman|publisher=Yale University Press|year=2003|isbn=0-300-10518-5|location=New Haven and London}}
 
{{Pulau di Bali}}
[[Kategori:Pulau di IndonesiaKepulauan Nusa Tenggara]]