Pulau Bangka: Perbedaan antara revisi

Konten dihapus Konten ditambahkan
Scksan (bicara | kontrib)
Tidak ada ringkasan suntingan
Tag: Suntingan perangkat seluler Suntingan peramban seluler
Scksan (bicara | kontrib)
Tidak ada ringkasan suntingan
Tag: Suntingan perangkat seluler Suntingan peramban seluler
Baris 249:
Kemudian atas dasar [[Konvensi London]] tanggal [[13 Agustus]] [[1814]], [[Belanda]] menerima kembali dari Inggris daerah-daerah yang pernah didudukinya pada tahun 1803 sebelum Napoleon menyerbu Belanda di Eropa, termasuk beberapa daerah [[Kesultanan Palembang]]. Serah terima dilakukan antara [[M.H. Court]] (Inggris) dengan [[K. Heynes]] ([[VOC|Belanda]]) di [[Mentok]] pada tanggal 10 Desember [[1816]].
 
Kecurangan-kecurangan, pemerasan-pemerasan, pengurasan dan pengangkutan hasil timah yang tidak menentu, yang dilakukan oleh [[VOC]] dan Inggris ([[EIC]]) akhirnya sampailah pada situasi hilangnya kesabaran rakyat. Apalagi setelah kembali kepada [[Belanda]], yang mulai menggali [[timah]] secara besar-besaran dan sama sekali tidak memikirkan nasib pribumi. [[Perang gerilya]] yang dilakukan di [[Musi Rawas]] untuk melawan [[Belanda]], juga telah membangkitkan semangat perlawanan rakyat di Pulau Bangka dan [[Belitung]] terutama masyarakat [[kampung cit]] di Riausilip.
 
Maka pecahlah pemberontakan-pemberontakan, selama bertahun-tahun rakyat Bangka mengadakan perlawanan, berjuang mati-matian untuk mengusir [[Belanda]] dari daerahnya, di bawah pimpinan [[Depati Merawang]], [[Depati Amir]], [[Depati Bahrin]], dan [[Tikal]] serta lainnya.