Pulau Tidore: Perbedaan antara revisi

Konten dihapus Konten ditambahkan
Fikri miuk (bicara | kontrib)
Fikri miuk (bicara | kontrib)
Baris 4:
 
==Penamaan Tidore==
Sebelum masuknya Islam pulau Tidore dikenal dengan nama; “''Limau Duko''” atau “''Kie Duko''”, yang berarti pulau yang bergunung api. Penamaan ini sesuai dengan kondisi topografi Tidore yang memiliki gunung api --bahkan tertinggi di gugusan kepulauan Maluku yang mereka namakan gunung “Kie Marijang” dan "kie Maburu". Saat ini, gunung/kie Marijang sudah tidak aktif lagi, sedangakn kie Maburu masih aktif. Dua gunung api tersebut adalah gunung yang telah tua. Nama Tidore berasal dari gabungan tiga rangkaian kata bahasa Tidore, yaitu : ''To adoadao reRahe'', artinya, ‘aku‘saya mungkin (telah) sampai’.
 
Terdapat 2 benteng peninggalan bangsa Portugis di Tidore, yaitu Benteng TohulaTohulu dan ToreToware. Benteng tersebut hanya berupa sisa-sisa batu dan reruntuhan, tapi dari luar (pantai) terlihat jelas bentuk benteng yang luas dan gagah. 2 benteng Portugis ini hancur karena diserang oleh Belanda diabad ke-17. 2 Benteng ini letaknya dibagian Barat laut pulau [[Tidore]]
 
==Geografi==