Pulau Ujir: Perbedaan antara revisi

Konten dihapus Konten ditambahkan
k →‎Ekonomi: betulkan typo
Baris 80:
Pada abad XVIII, Pulau Ujir menjadi pusat perlawanan warga Kepulauan Aru terhadap [[Vereenigde Oostindische Compagnie|VOC]].{{sfn|Whittaker|2019|p=380}} Pada awal abad XIX, Ujir merupakan suatu daerah setingkat kabupaten bersama-sama dengan Pulau Wokam, Pulau Wamar, dan [[Pulau Maikoor]] di [[Kepulauan Aru]].{{sfn|Handoko|2016|p=171}} Catatan dari Odo Deodatus Taurn pada tahun [[1918]] menunjukkan bahwa Pulau Ujir menjadi destinasi para pedagang dari [[Pulau Seram]] sebelah timur.{{sfn|Handoko|2016|p=172}}
 
Selain Kampung Lama Uifana, terdapat juga Kampung Lama Ujir yang menjadi pemukiman di Pulau Ujir. Kampung ini terletak di sebelah kiri daripada sungai utama di pulau ujir.{{sfn|Whittaker|2019|p=380}} Kampung ini diberi nama Kampung ''Maiabil'' ([[Bahasa Ujir]]: pinggir kali).{{sfn|Whittaker|2019|p=380}} Kampung ini berusia lebih muda{{berapa}} dibandingkan dengan Kampung Lama Uifana meskipun keduanya sama-sama telah ditinggalkan pada akhir [[Perang Dunia II]].{{sfn|Handoko|2016|p=167}}{{sfn|Whittaker|2019|p=380}} Kampung Maiabil pernah dibom oleh [[Blok Sekutu dalam Perang Dunia II|pasukan sekutu]] di tahun 1942 karena kampung maiabil pernah dikira sebagai pemukiman orang Jepang.{{sfn|Whittaker|2019|p=380}}
 
== Geografi ==
== Penduduk ==