Pupuk: Perbedaan antara revisi

Konten dihapus Konten ditambahkan
Fardhan Arief (bicara | kontrib)
Tidak ada ringkasan suntingan
Ghori Tanjung (bicara | kontrib)
Tidak ada ringkasan suntingan
Baris 3:
'''Pupuk''' adalah material yang ditambahkan pada [[media tanam]] atau [[tanaman]] untuk mencukupi kebutuhan [[hara]] yang diperlukan tanaman sehingga mampu berproduksi dengan baik.<ref name="SSSA Glossary of Soil Science Terms">{{cite web|title=Glossary of Soil Science Terms|url=https://www.soils.org/publications/soils-glossary#|publisher=[[Soil Science Society of America]]|accessdate=May 10, 2011}}</ref> Material pupuk dapat berupa bahan [[organik]] ataupun non-organik (mineral). Pupuk berbeda dari [[suplemen]]. Pupuk mengandung bahan baku yang diperlukan pertumbuhan dan perkembangan tanaman, sementara suplemen seperti [[hormon tumbuhan]] membantu kelancaran proses metabolisme. Meskipun demikian, ke dalam pupuk, khususnya pupuk buatan, dapat ditambahkan sejumlah material suplemen.
 
Dalam '''pemupukan''', perlu diperhatikan kebutuhan [[tumbuhan]] tersebut, agar tumbuhan tidak mendapat terlalu banyak zat makanan. Terlalu sedikit atau terlalu banyak zat makanan dapat berbahaya bagi tumbuhan. Pupuk dapat diberikan lewat tanah ataupun disemprotkan ke [[daun]]. Salah satu jenis pupuk organik adalah [[kompos]].
 
Panduan sederhana pemupukan dapat dilakukan dengan memperhatikan beberapa faktor pertumbuhan [[Tanaman pertanian|tanaman]] dan lingkungan [[lahan]], antara lain [[iklim]], [[musim]], [[curah hujan]], [[pengairan]], [[intensitas cahaya]], [[hama]], [[gulma]] dan penyakit tanaman. Tanamlah tanaman yang cocok dengan kondisi iklim lahan anda misalnya tanaman yang cocok di lahan [[pegunungan]] atau dataran rendah. Begitu pula tanaman [[musim hujan]] atau [[musim kemarau]]. Lakukan penanggulangan dan pengobatan serta pemberantasan hama, gulma dan penyakit pada tanaman. Lakukan pemupukan berimbang pada lahan anda dengan memperhatikan perkembangan tanaman pada umumnya. Kadang suatu lahan berbeda kondisi perkembangn tanaman dengan daerah lainnya. Daerah satu tanaman pada umumnya subur hijau menghasilkan umbi tetapi sulit berbunga dan berbuah, artinya lahan di daerah tersebut banyak mengandung hara nitrogen N dan kalium K. Apabila ingin meningkatkan hasil buah maka perlu dilakukan pemupukan dengan kandungan phospor yang tinggi atau pupuk generatif npk buah. Lahan yang lainnya Kurang gegitu subur hijau, perakaran dan umbi agak sulit tetapi pembungaan dan buah lumayan baik, artinya lahan tersebut tinggu fosfornya. Jika ingin tanaman lebih hijau dan meningkatkan umbi maka dilakukan pemupukan Nitrogen urea dan Kalium KCL atau pupuk vegetatf npk daun. Demikian pula pemupukan dasar pada awal atau sebelum tanam yaitu pupuk TSP dan Kalium untuk pertumbuhan batang dan akar. Anda dapat pula menggunakan zat pengatur tumbuh untuk fase start kecambah, fase grower pertumbuhan dan fase bloom pembungaan dan pembuahan. Pupuk urea dapat mengandung amonia yang dapat menyebabkan bau keringat tidak sedap. Apabila anda ingin melakukan pencampuran pupuk, sekedar saran maka sertakan pupuk ZA sebanyak 10 persen dari campuran pupuk tersebut. Pemupukan menjelang panen terutama pupuk semprot cair guyur akan mempengaruhi hasil panen terutama rasa, bila diberi pupuk urea dan kcl rasa akan berpasir,. bilaBila diberi pupuk za maka akan berasa manis, pupuk ini agak asin di lidah seperti bumbu sup mi instan. Bila anda menutup lahan tanaman dengan mulsa alami deperti jerami atau daun pisang dapat dilakukan pemupukan tabur butiran atau semprot guyur di sekitar tanaman pada mulsa tersebut. Sesekali bolehlah anda menggunakan pupukmenggunakanpupuk hayati maupun pupuk humat perombakpembenah tanah pada lahan anda.
 
== Macam-macam pupuk ==