Pusat Tenaga Rakyat: Perbedaan antara revisi
Konten dihapus Konten ditambahkan
Tag: Dikembalikan Suntingan perangkat seluler Suntingan peramban seluler |
k Suntingan 103.144.169.2 (bicara) dibatalkan ke versi terakhir oleh Yugitchan Tag: Pengembalian |
||
Baris 1:
{{About|organisasi zaman Jepang|anak laki-laki|Putra|anak raja yang laki-laki|Putra mahkota}}
'''Pusat Tenaga Rakyat''' (disingkat '''
Strukturnya organisasi Putera dimulai dari pimpinan pusat sampai pimpinan daerah yang dibagi sesuai dengan tingkatnya, yaitu ''syu'', ''ken'', dan ''gun''. Putera juga mempunyai beberapa orang penasihat yang berasal dari orang-orang Jepang. Mereka adalah S. Miyoshi, G Taniguci, Iciro Yamasaki, dan Akiyama. Gerakan ini tidak dibiayai pemerintah Jepang. Walaupun demikian, para pemimpin bangsa diperbolehkan untuk menggunakan fasilitas Jepang seperti koran dan radio. <ref>{{Cite web|last=Media|first=Kompas Cyber|title=Putera, Organisasi Propaganda Jepang Pimpinan Empat Serangkai Halaman all|url=https://www.kompas.com/skola/read/2020/01/12/150000069/putera-organisasi-propaganda-jepang-pimpinan-empat-serangkai|website=KOMPAS.com|language=id|access-date=2020-08-15}}</ref>
Baris 10:
Selain itu, Putera bertugas untuk memusatkan segala potensi [[rakyat]] guna membantu Jepang dalam perang. Selain tugas [[propaganda]], Putera juga bertugas memperbaiki bidang [[sosial]] [[ekonomi]]. Dengan cara ini, para pemimpin dapat berkomunikasi secara leluasa kepada rakyat. Pada akhirnya, gerakan ini ternyata berhasil mempersiapkan mental masyarakat untuk menyambut kemerdekaan dua tahun kemudian. Banyak unsur masyarakat yang mendukung bergabung. Di antaranya Persatuan Guru Indonesia, Perkumpulan Pegawai Pos Menengah, Pegawai Pos Telegraf Telepon dan Radio, serta Pengurus Besar Istri Indonesia di bawah pimpinan [[Maria Ulfah Santoso]].<ref>{{Cite journal|last=Mulyatari|first=Dwi|date=2015-02-25|title="Buku Putih" Masa Pendudukan Jepang|url=https://www.researchgate.net/publication/279279182_Buku_Putih_Masa_Pendudukan_Jepang|journal=Wacana, Journal of the Humanities of Indonesia|volume=2|pages=139|doi=10.17510/wjhi.v2i1.277}}</ref>
== Referensi ==
|