Pusat Tenaga Rakyat

Revisi sejak 13 Februari 2020 00.51 oleh Pengacau (bicara | kontrib)

Pusat Tenaga Rakyat (disingkat Putera) adalah organisasi yang dibentuk pemerintah Jepang di Indonesia pada 16 April 1943 dan dipimpin oleh Empat Serangkai, yaitu Ir. Soekarno, M. Hatta, Ki Hajar Dewantoro, dan K.H. Mas Mansyur. Tujuan Putera adalah untuk membujuk kaum Nasionalis dan kaum Intelektual untuk mengabdikan pikiran dan tenaganya untuk kepentingan perang melawan Sekutu dan diharapkan dengan adanya pemimpin orang Indonesia, maka rakyat akan mendukung penuh kegiatan ini. Dalam tempo singkat Putera dapat berkembang sampai ke daerah dengan anggotanya adalah kumpulan organisasi profesi seperti: Persatuan Guru Indonesia, Perkumpulan Pegawai Pos, Radio, dan Telegraf, Perkumpulan Istri Indonesia, Barisan Banteng dan Badan Perantara Pelajar Indonesia, serta Ikatan Sport Indonesia.

Latar belakang gerakan putera berhubungan dengan gerakan BPUPKI dan kemerdekaan karena gerakan putera dan BPUPKI dibentuk oleh pemerintah jepang, dan orang-orang yang ada di BPUPKI adalah orang-orang yang ada di gerakan putera. Hubungannya adalah tidak resmi, karena apabila hubungan itu resmi, maka Jepang dapat mengetahui rencana para pahlawan untuk memerdekakan indonesia.

Propaganda Tiga A yang disebarluaskan oleh Jepang untuk mencari dukungan rakyat Indonesia ternyaaaata tidak membuahkan hasil memuaskan, karena rakyat justru merasakan tindakan tentara Jepang yang kejam seperti dalam kerja paksa Romusha.

Oleh sebab itu pemerintah Jepang berupaya mencari dukungan dari para pimpinan rakyat Indonesia dengan cara membebaskan tokoh-tokoh pergerakan nasional antara lain Soekarno, Hatta dan Syahrir serta merangkul mereka dalam bentuk kerjasama.

Pranala luar