R. Soebijakto: Perbedaan antara revisi

Konten dihapus Konten ditambahkan
k Bot: Penggantian teks otomatis (-Perancis +Prancis)
Tidak ada ringkasan suntingan
 
(31 revisi perantara oleh 20 pengguna tidak ditampilkan)
Baris 2:
|name = R. Subyakto
|image = R Subiakto, Jalesveva Jayamahe, p212.jpg
|office = [[Kepala Staf TNI Angkatan Laut]]
|order = ke-3
|term_start = [[8 Mei 1948]]
|term_end = [[20 Juli 1959]]
|president = [[Sukarno]]
|predecessor = [[Mohammad Nazir]]
Baris 11:
|birth_date = {{birth date|1917|07|14|df=y}}
|death_date = {{Death date and age|1999|08|12|1917|4|14}}
|birth_place = {{negara|Belanda}} [[Banyumas]], [[Hindia Belanda]]
|death_place = {{negara|Indonesia}} [[Jakarta]]
|nationality = [[Indonesia]]
|party =
|spouse =[[Raharty Subiyakto| Raharti Rachim Soebijakto]]
|children = [[Jay Subiyakto]] (putra),
[[Chitra Subiyakto]] (putri)
|profession = [[Tentara]]
|religion = [[Islam]]
|signature =
|allegiance ={{flag|[[Indonesia}}]]
|branch = [[Berkas:LambangInsignia TNIof ALthe Indonesian Navy.pngsvg|25px]] [[TNI Angkatan Laut]]
|rank = [[Berkas:Pdu laksamanatni staf.png|25px]] [[Laksamana|Laksamana TNI]]
|serviceyears = 1937-1973
|servicenumber = 1/P
|unit = Korps Pelaut
|battles =
|honorific-prefix = [[Laksamana (Indonesia)|Laksamana]] [[TNI]] ([[Purnawirawan|Purn.]])
}}
[[Laksamana|Laksamana TNI]] ([[Purnawirawan|Purn]]) '''R. Subyakto''' ({{lahirmati|[[Banyumas]], [[Jawa Tengah]]|14|7|1917||12|8|1999}}) adalah [[KASAL]] periode [[1948]] - [[1959]]. Pada masanya untuk pertama kalinya pemimpin tertinggi TNI Angkatan Laut disebut sebagai Kepala Staf Angkatan karena dua orang pendahulunya masing-masing Laksamana Muda [[Mas Pardi]] dan Laksamana Muda [[Mohammad Nazir]] disebut sebagai Kepala Staf Umum TKR Laut dan Panglima Angkatan Laut.
Baris 31 ⟶ 33:
Penunjukannya sebagai kepala staf angkatan laut tersebut dilatarbelakangi oleh suatu proses reorganisasi dan rasionalisasi yang diberlakukan kepada kalangan tentara sebagai konsekuensi dari kebijakan Perdana Menteri [[Muhammad Hatta]].
 
Kini Namanya diabadikan di salah satu gedung yang ada di [[Akademi Angkatan Laut]], [[TNI Angkatan LautSurabaya]].
 
== Pendidikan dan Kepangkatan ==
Baris 39 ⟶ 41:
 
Saat masa-masa perjuangan kemerdekaan bangsa tingkatan maupun jenjang kepangkatan di kalangan tentara belum begitu teratur dan terukur seperti sekarang ini. Sebagai personel yang berlatar belakang pendidikan KIM di Den Helder negeri Belanda, sejak tanggal [[1 Januari]] [[1950]] R. Subyakto sudah berpangkat Kolonel, empat tahun kemudian tepatnya sejak [[1 April]] [[1954]] sudah berpangkat Laksamana Muda. Pangkatnya menanjak terus sesuai prestasi kerjanya maka pada tanggal [[9 Juli]] [[1954]] berpangkat Laksamana Madya dan akhirnya terhitung mulai tanggal [[27 April]] [[1971]] pangkatnya menjadi Laksamana TNI, pangkat tertinggi yang tidak semua perwira angkatan laut dapat merengkuhnya.
 
==Kepangkatan==
* Kolonel Laut (P) 1-1-1950
* Laksamana Muda TNI 1-4-1954
* Laksamana Madya TNI 9-7-1958
* Laksamana TNI 1-11-1997
 
== Riwayat Penugasan ==
Baris 45 ⟶ 53:
Kemudian pada waktu negara membutuhkan keahliannya untuk membangun angkatan laut RI yang disegani maka terhitung tanggal [[25 November]] [[1955]] dia mengemban tugas untuk melanglang buana ke berbagai penjuru dunia seperti [[Italia]], [[Swiss]], [[Jerman Barat]], [[Australia]], [[Belgia]], [[Prancis]], [[Inggris]], [[Kanada]], [[Jepang]] dan [[Amerika Serikat]]. Semenjak tanggal [[17 Mei]] [[1959]] statusnya diperbantukan sebagai perwira tinggi di Kementerian Luar Negeri, tepat dua bulan kemudian dia diberhentikan dengan hormat sebagai Kasal. Selanjutnya pada tanggal [[1 September]] 1959 pemerintah mempercayakan kepadanya sebagai Duta Besar Luar Biasa dan Berkuasa Penuh Republik Indonesia untuk [[Turki]] di [[Ankara]]. Dalam perjalanannya, jabatan ini hanya diemban selama lebih kurang 6 tahun.
 
Jabatan sebagai duta besar di Turki tampaknya bukan akhir dari perjalanan kariernya, terbukti kemudian sejak tanggal [[1 Januari]] [[1965]] negara mempercayakan kembali kepada R. Soebijakto untuk sekali lagi menjabat sebagai duta besar yang kali ini sebagai duta besar RI di [[Yugoslavia]]. Jabatan duta besar di negara ini ternyata tidak berlangsung lama hanya lebih kurang satu tahun. Hal itu dibuktikan ketika pada tanggal 1 Januari [[1966]] dia kembali pulang ke Tanah Air. Mantan Kasal ini secara resmi mengakhiri pengabdiannya sejak tanggal 1 Januari [[1973]].<ref>[http://www.tnial.mil.id/Aboutus/Sejarah/Biografi/tabid/116/articleType/ArticleView/articleId/5488/LAKSAMANA-MADYA-R-SOEBIJAKTO.aspx "Biografi LAKSAMANA MADYA R. SOEBIJAKTO"] {{Webarchive|url=https://web.archive.org/web/20131029202952/http://www.tnial.mil.id/Aboutus/Sejarah/Biografi/tabid/116/articleType/ArticleView/articleId/5488/LAKSAMANA-MADYA-R-SOEBIJAKTO.aspx |date=2013-10-29 }}, Situs Resmi Angkata Laut RI"</ref>.
 
Semenjak masa purna bhakti Laksamana TNI (Purn) R. Subyakto bertempat tinggal di Jl. Golf I No. 175 Simpruk, Jakarta. Dia meninggal dunia pada tanggal [[12 Agustus]] [[1999]] dengan tenang dan kemudian dimakamkan di [[TMP Kalibata]] dengan upacara kemiliteran. Selama pengabdiannya kepada bangsa dan negara berbagai bintang dan tanda jasa telah diperolehnya antara lain:
 
== Penghargaan ==
# Bintang Sakti
Selama pengabdiannya kepada bangsa dan negara berbagai bintang dan tanda jasa telah diperolehnya antara lain:
# Bintang Dharma
{| style="margin:1em auto; text-align:center;"
# Bintang Jalasena Utama
|-
# Bintang Jalasena Nararya
| colspan="3"|{{Ribbon devices|number=0|type=award-star|ribbon=PIta (Ribbon) Bintang Mahaputera Utama.png|width=100}}
# Bintang Tentara Rakyat Yugo I
|-
# Satyalencana Saptamarga
|{{Ribbon devices|number=0|type=award-star|ribbon=Pita (Ribbon) Bintang Sakti.png|width=100}}
# Satyalencana GOM V
|{{Ribbon devices|number=0|type=award-star|ribbon=Pita (Ribbon) Bintang Dharma.png|width=100}}
# Satyalencana GOM VII
|{{Ribbon devices|number=0|type=award-star|ribbon=Pita (Ribbon) Bintang Jalasena Utama.png|width=100}}
# Satyalencana Kesetiaan VIII, XVI dan XXIV tahun
|-
# Satyalencana Perang Kemerdekaan I
|{{Ribbon devices|number=0|type=award-star|ribbon=Pita (Ribbon) Bintang Jalasena Nararya.png|width=100}}
# Satyalencana Perang Kemerdekaan II
|{{Ribbon devices|number=0|type=award-star|ribbon=Satyalencana Kesetiaan XXIV.gif|width=100}}
|{{Ribbon devices|number=0|type=award-star|ribbon=Satyalencana Kesetiaan XVI.gif|width=100}}
|-
|{{Ribbon devices|number=0|type=award-star|ribbon=Pita (Ribbon) Satyalencana Kesetiaan VIII.png|width=100}}
|{{Ribbon devices|number=0|type=award-star|ribbon=Satyalancana Perang Kemerdekaan I.gif|width=100}}
|{{Ribbon devices|number=0|type=award-star|ribbon=Satya Lencana Perang Kemerderkaan II.gif|width=100}}
|-
|{{Ribbon devices|number=0|type=award-star|ribbon=Satyalancana G.O.M. V.gif|width=100}}
|{{Ribbon devices|number=0|type=award-star|ribbon=Satyalencana GOM VII.gif|width=100}}
|{{Ribbon devices|number=0|type=award-star|ribbon=Satya Lencana Sapta Marga.gif|width=100}}
|}
 
{| class="wikitable" width="60%" style="margin:1em auto; text-align:center;"
|-
!Baris ke-1
| colspan="3"|[[Bintang Mahaputera Utama]] (3 Februari 1961)<ref>{{cite book |title=Daftar WNI yang Mendapat Tanda Kehormatan Bintang Mahaputera tahun 1959 s.d. 2003 |url=https://cdn.setneg.go.id/_multimedia/document/20180910/41462-Bintang_Mahaputera_tahun_1959-2003.pdf |access-date=4 Oktober 2021}}</ref>
|-
!Baris ke-2
#| colspan="1"|[[Bintang Sakti]]
#| colspan="1"|[[Bintang Dharma]]
#| colspan="1"|[[Bintang Jalasena|Bintang Jalasena Utama]]
|-
!Baris ke-3
#| colspan="1"|[[Bintang Jalasena|Bintang Jalasena Nararya]]
| colspan="1"|[[Satyalancana Kesetiaan]] 24 Tahun
| colspan="1"|[[Satyalancana Kesetiaan]] 16 Tahun
|-
!Baris ke-4
| colspan="1"|[[Satyalancana Kesetiaan]] 8 Tahun
#| Satyalencanacolspan="1"|[[Satyalancana Perang Kemerdekaan I]]
#| Satyalencanacolspan="1"|[[Satyalancana Perang Kemerdekaan II]]
|-
!Baris ke-5
| colspan="1"|[[Satyalancana G.O.M V]]
| colspan="1"|[[Satyalancana G.O.M VII]]
| colspan="1"|[[Daftar tanda kehormatan di Indonesia#Bekas|Satyalancana Sapta Marga]]
|}
 
== Rujukan ==
{{reflist}}
 
{{Kotak_mulaikotak mulai}}
{{Ss-mil}}
{{kotak suksesi
| jabatan = [[Kepala Staf TNI Angkatan Laut]]
| pendahulu = [[Mohammad Nazir]]
| pengganti = [[R.E. Martadinata]]|tahun=1948-1959}}
| tahun = 8 Mei 1948 – 20 Juli 1959
{{Kotak_selesai}}
}}
{{s-dip}}
{{s-new}}
{{s-ttl | title = [[Daftar Duta Besar Indonesia untuk Turki|Duta Besar Indonesia untuk Turki]] | years = 1959–1964}}
{{s-aft | after = Sugiarto}}
{{kotak suksesi
| jabatan = [[Daftar Duta Besar Indonesia untuk Yugoslavia|Duta Besar Indonesia untuk Yugoslavia]]
| pendahulu = Rudolf Alexander Asmaun
| pengganti = Eko Suhadi
| tahun = 1964–1966
}}
{{kotak selesai}}
 
{{Kepala Staf TNI Angkatan Laut}}
 
{{DEFAULTSORT:Subyakto, R}}
{{indo-bio-stub}}
[[Kategori:KASAL]]
[[Kategori:Tokoh TNI-AL]]
[[Kategori:Tokoh militer Indonesia]]
[[Kategori:Tokoh TNI]]
[[Kategori:Tokoh TNI-ALmiliter Indonesia]]
[[Kategori:Tokoh Tentara Nasional Indonesia Angkatan Laut]]
[[Kategori:Kepala Staf TNI Angkatan Laut]]
[[Kategori:TokohDuta militerBesar Indonesia untuk Turki]]
[[Kategori:Duta Besar Indonesia untuk Yugoslavia]]
[[Kategori:KASALTokoh dari Banyumas]]
[[Kategori:Penerima Bintang Mahaputera Utama]]
[[Kategori:Penerima Bintang Sakti]]
[[Kategori:Penerima Bintang Dharma]]