Rainilaiarivony: Perbedaan antara revisi

Konten dihapus Konten ditambahkan
Nyilvoskt (bicara | kontrib)
Tidak ada ringkasan suntingan
Tag: Suntingan perangkat seluler Suntingan peramban seluler Suntingan seluler lanjutan
 
(43 revisi perantara oleh 15 pengguna tidak ditampilkan)
Baris 1:
{{Status artikel|AP|20|12|2012}}
{{periksaterjemahan|en|Rainilaiarivony}}
{{Infobox officeholder
| name = Rainilaiarivony
| image = Portrait of Prime Minister Rainilaiarivony of Madagascar.jpg
| office = [[Perdana Menteri Madagaskar]]
| term_start = 1864
| term_end = 1895
| predecessor = [[Rainivoninahitriniony]]
| successor = [[Rainitsimbazafy]]
| birth_date = 30 Januari 1828
| birth_place = [[Ilafy]], [[Kerajaan Madagaskar|Madagaskar]]
| death_date = {{death date and age|1896|7|17|1828|1|30|df=yes}}
| death_place = [[Aljir]], [[Aljazair Perancis|Aljazair Prancis]]
| spouse = {{plainlist |
{{plainlist |
* Rasoanalina
* [[Rasoherina]]
Baris 20 ⟶ 19:
}}
}}
'''Rainilaiarivony''' ({{lahirmati|[[Ilafy]], [[Madagaskar]]|30|1|1828|[[Aljir]], [[Aljazair Prancis]]|17|7|1896}}) adalah [[Perdana Menteri Madagaskar]] yang menjabat dari tahun [[1864]] hingga [[1895]] setelah mengantikanmenggantikan kakaknya, [[Rainivoninahitriniony]], yang menduduki jabatan tersebut selama tiga belas tahun. Jenjang kariernya mirip dengan ayahnya, [[Rainiharo]], tokoh militer terkenal yang menjadi Perdana Menteri pada masa pemerintahan Ratu [[Ranavalona I]].
 
Meskipun Rainilaiarivony dikucilkan dari keluarganya pada masa kecilnya, sebagai seorang pria muda, ia memperoleh jabatan dengan kekuasaan yang cukup tinggi dan mendapatkan kepercayaan dari istana. Ia mengabdi untukkepada istana bersama dengan ayah dan kakaknya. Pada saat masih berumur 24 tahun, Rainilaiarivony ikut memimpin ekspedisi militer yang penting bersama dengan Rainivoninahitriniony. Setelah kematian Ratu Ranavalona I pada tahun 1861, ia diangkat menjadi panglimaPanglima tertinggi angkatan daratTertinggi. Ia kemudian memimpin upaya untuk mempertahankan kewenangan keluarga kerajaan di daerah-daerah terpencil dan berperan sebagai penasihat untuk kakaknya yang telah menjadi Perdana Menteri semenjak tahun 1852. Ia juga merupakan salah satu tokoh yang bertanggung jawab atas perubahan dari sistem [[monarki absolut]] menjadi [[monarki konstitusional]] yang membagi kekuasaan antara ratu dengan [[Perdana Menteri]]. Pada tahun 1864, Rainilaiarivony dan Ratu [[Rasoherina]] bekerja sama untuk menggulingkan Rainivoninahitriniony dengan dalih penyalahgunaan jabatan. Rainilaiarivony kemudian menggantikannya sebagai Perdana Menteri dan berkuasa selama 31 tahun, sehingga ia merupakan Perdana Menteri dengan masa jabatan terpanjang. Selama masa jabatannya ini, ia pernah menikahi tiga ratu secara berturut-turut, yaitu [[Rasoherina]], [[Ranavalona II]], dan [[Ranavalona III]].
 
Sebagai Perdana Menteri, Rainilaiarivony secara aktif berusaha memodernisasimemodernkan pemerintahan negara untuk memperkuat dan melindungi Madagaskar dari ambisi [[Imperium Britania|kolonial Britania]] dan [[Imperium kolonial PerancisPrancis|Prancis]]. Angkatan darat dirombak dan diprofesionalkan, wajib belajar dicanangkan, undang-undang yang didasarkan pada hukum Inggris diberlakukan, dan tiga pengadilan didirikan di [[Antananarivo]]. Dalam menerapkan kebijakan, Rainilaiarivony mencoba untuk tidak menyinggung norma-norma tradisional, tetapi pada saat yang sama ia juga membatasi praktik-praktik tradisional secara bertahap, seperti perbudakan, [[poligami]], dan perceraian sepihak yang dilakukan suami terhadap istri. Pada masa kekuasaan [[Ranavalona II]], ia juga [[Kristenisasi|mengkristenkan]] kerajaannya. Berkat kemampuan diplomatik dan militernya, ia berhasil mempertahankan Madagaskar pada permulaan [[Perang Perancis-Hova|Perang Prancis-Hova]], namuntetapi pada akhirnya pasukan Prancis berhasil mencapai kota Antananarivo dan memaksa Madagaskar menyerah pada September 1895. Meskipun Prancis menghormati Rainilaiarivony, mereka memutuskan untuk mengasingkannya ke [[Aljazair Perancis|Aljazair Prancis]], dan ia menjemput ajal di tempat tersebut dalam waktu kurang dari setahun pada Agustus 1896.
 
== Awal kehidupan ==
Rainilaiarivony lahir dari sebuah keluarga negarawan pada tanggal 30 Januari 1828 di sebuah desa suku [[orang Merina|Merina]] di [[Ilafy]], salah satu dari [[dua belas bukit suci Imerina]]. Ayahnya bernama [[Rainiharo]], seorang perwira militer berpangkat tinggi dan penasihat politik konservatif yang sangat berpengaruh terhadap Ratu [[Ranavalona I]], sementara ibunya adalah Rabodomiarana, anak Ramamonjy.{{sfn|Montgomery-Massingberd|1980|p=166}} Lima tahun kemudian, Rainiharo diangkat menjadi Perdana Menteri, jabatan yang ia emban dari tahun 1833 sampai kematiannya pada tahun 1852. Selama masa jabatannya, Rainiharo dipilih oleh ratu untuk menjadi suaminya, namuntetapi ia tetap mempertahankan Rabodomiarana sebagai istrinya sesuai dengan adat istiadat setempat yang mengizinkan poligami. Sementara itu, kakek Rainilaiarivony dari pihak ayah, Andriatsilavo, juga pernah menjadi penasihat istimewa untuk Raja [[Andrianampoinimerina]] (1787-1810).{{sfn|Chapus|Mondain|1953|p=9}} Rainilaiarivony sendiri merupakan keturunan dari klan keluarga Andafiavaratra dari Ilafy yang merupakan salah satu dari dua keluarga ''[[Hova (Madagaskar)|Hova]]'' paling berkuasa di [[Kerajaan Imerina]] pada abad ke-19 (keluarga yang lainnya adalah klan Andrefandrova dari [[Ambohimanga]]). Sebagian besar jabatan politik yang tidak diberikan kepada golongan ''[[Andriana]]'' dipegang oleh anggota kedua keluarga ini.{{sfn|Nativel|2005|p=136}}
 
Menurut sejarah lisan, Rainilaiarivony lahir pada hari yang dianggap sebagai hari yang tidak memiliki peruntungan yang baik untuk kelahiranmelahirkan. Adat di Madagaskar mengharuskan anak-anak yang lahir pada hari tersebut melewati cobaan berat, seperti dibiarkan terlalu lama di bawah cuaca alam terbuka, karena terdapat keyakinan bahwa kesialan dari hari kelahiran tersebut akan mengakibatkan masa hidup yang pendek dan terkutuk tidak hanya bagi si anak, tapi juga bagi keluarganya. Ayah Rainilaiarivony tidak membiarkan anaknya mati begitu saja, dan konon mengikuti saran dari seorang ''ombiasy'' (semacam [[Astrologi|astrolog]]) untuk mengamputasi sendi dari dua jari pada tangan kiri bayinya untuk menghilangkan pertanda buruk. Namun, bayi itu tetap diletakkan di luar rumah untuk menghindari kemungkinan hal-hal buruk akan menimpa keluarga jika anak tersebut tetap berada di bawah atap rumah mereka. Rainilaiarivony kemudian dipungut dan diadopsi oleh kerabatnya karena mereka merasa kasihan. Sementara itu, kakak Rainilaiarivony yang bernama [[Rainivoninahitriniony]] menikmati hak istimewa dari statusnya sebagai anak sulung dan juga sebagai anak yang terbebas dari takdir buruk. Rainiharo mempersiapkan anak sulungnya untuk mengikuti jejaknya sebagai panglimaPanglima tertinggiTertinggi dan perdanaPerdana menteriMenteri, sementara Rainilaiarivony dibiarkan menjalani hidupnya dan harus berjuang dengan kemampuannya sendiri.{{sfn|Chapus|Mondain|1953|p=9}}
 
Pada usianya yang keenam, Rainilaiarivony mulai belajar selama dua tahun di salah satu [[Pendidikan di Madagaskar|sekolah]] yang baru dibuka oleh [[London Missionary Society]] (LMS) untuk anak-anak dari kelas bangsawan di istana kerajaan di [[Antananarivo]]. Ranavalona I menutup sekolah-sekolah misionaris pada tahun 1836, namuntetapi Rainilaiarivony terus belajar secara privat dengan seorang mahasiswa misionaris yang lebih tua. Ketika Rainilaiarivony mencapai usia sebelas atau dua belas tahun, kerabat yang telah membesarkannya memutuskan dia sudah cukup umur untuk hidup sendiri. Pertama-tama Rainilaiarivony menyambung hidup dengan membeli dan menjual kembali beberapa batang sabun. Ia secara bertahap mengembangkan usahanya dan mulai merambah ke bisnis penjualan ulang kain yang lebih menguntungkan. Rainilaiarivony muda terkenal ulet dan rajin, dan ia berjuang melawan kesialan yang telah dikaitkan dengan dirinya. Ia akhirnya diterima bekerja di istana; pada saat ia berumur empat belas tahun, ia diundang untuk bertemu dengan Ratu [[Ranavalona I]]. Ratu sangat terkesan dengannya dan memberinya gelar "Petugas Istana" dengan pangkat "Kehormatan Keenam". Pada saat ia berusia enam belas tahun, pangkatnya naik menjadi "Kehormatan Ketujuh", dan lalu ia dua kali naik pangkat menjadi "Kehormatan Kedelapan" dan "Kesembilan" saat ia berumur sembilan belas tahun; kenaikan pangkat secepat ini belum pernah terjadi sebelumnya.{{sfn|Chapus|Mondain|1953|pp=10–11}}
 
Rainilaiarivony muda ditugaskan oleh seorang pedagang [[Britania]] sebagai kurir untuk urusan bisnis rahasia. Pedagang itu terkesan dengan ketepatan waktu dan integritas pemuda itu, dan sering memujinya sebagai anak laki-laki yang "membuat kesepakatan dengan adil" (''deals fair''). Dengan penambahan sebutan kehormatan "ra" dalam [[bahasa Malagasi]], "''deals fair''" berubah menjadi "Radilifera", dan pujian itu lalu menjadi sebuah julukan yang dipakai oleh Rainilaiarivony sendiri dan diwariskan kepada salah satu anak laki-laki dan juga salah satu cucu laki-lakinya. Kedatangan seorang dokter dari [[Mauritius]] pada tahun 1848 memberikan kesempatan kepada Rainilaiarivony untuk belajar kedokteran selama tiga tahun. Dengan ilmu yang diperoleh, ia menjadi sangat diperlukan di istana, dan ia memberikan perawatan medis modern kepada sang ratu dan anggota bangsawan lainnya. Keberhasilan menyembuhkan sang ratu dari penyakit yang parah membuat pangkatnya naik menjadi "Kehormatan Sepuluh" pada April 1851. Pangkat ini membuatnya pantas memegang jabatan yang lebih besar tanggung jawabnya dalam lingkaran orang-orang yang paling dekat dengan penguasa kerajaan.{{sfn|Chapus|Mondain|1953|pp=12–13}} Rainiharo memanfaatkan hal ini untuk mendorong persahabatan antara anak-anaknya dengan [[Radama II]], anak semata wayang dan calon penerus sang ratu yang lebih muda satu tahun dari Rainilaiarivony.{{sfn|Chapus|Mondain|1953|p=18}}
 
== Pernikahan dan keluarga ==
Sekitar tahun [[1848]], Rainilaiarivony (yang berusia sekitar 20 atau 21 tahun dan telah mengambilmenggunakan nama Radilifera) mengesahkan pernikahannya dengan Rasoanalina, yang merupakan sepupunya dari pihak ayah. Tanggal pasti dari pernikahannya tidak tercatat. Dari pernikahan ini, ia dikaruniai enam belas anak. Selain itu, ada seorang anak laki-laki berusia satu tahun yang telah dikandung Rasoanalina dari pria lain sebelum menikah. Anak itu bernama Ratsimatahodriaka (Radriaka), yang kemudian [[adopsi|diadopsi]] oleh Rainilaiarivony. Saat masih muda, Ratsimatahodriaka dipersiapkan oleh ayah angkatnya untuk menjadi penerusnya, tapi ia jatuh dari balkon ketika sedang mabuk dan menjemput ajalnya pada awal usia 20 tahunan.{{sfn|Chapus|Mondain|1953|pp=294–297}}
 
Sebagian besar anak-anak Rainilaiarivony gagal mencapai potensi terbaiknya. Salah satu anak laki-lakinya, Rafozehana, mati muda akibat ''[[delirium tremens]]'', sementara nasib dua anak laki-lakinya yang lain, yaitu Ratsimandresy dan Ralaiarivony, berakhir akibat kekerasan saat mereka masih muda.{{sfn|Chapus|Mondain|1953|pp=294–297}} Randravalahy (yang kemudian juga diberi nama Radilifera oleh Rainilaiarivony) dikirim ke [[Prancis]] untuk menuntut ilmu, tetapi kemudian pulang tanpa mendapatkan gelar, dan akhirnya menjadi orang yang biasa-biasa saja di kalangan elit Imerina. Ramangalahy mempelajari ilmu kedokteran dan tampaknya akan mewujudkan cita-citanya sebagai dokter, namuntetapi meninggal karena sakit pada saat masih berusia dua puluh tahunan. Ada pula tiga anak Rainilaiarivony yang malah berbuat kejahatan: Rajoelina melanggar undang-undang negara dengan menjual emas selundupan ke sebuah perusahaan Inggris, Penoelina (yang pernah belajar di Britania sebelum akhirnya pulang akibat masalah kesehatan) dan teman-temannya melakukan penyerangan seksual dan [[perampokan|pencurian]], dan Ramariavelo (Mariavelo) membentuk sekelompok bandit yang merampok rumah-rumah rakyat jelata. Salah satu putri Rainilaiarivony meninggal pada usia dua puluh tahunan setelah mencoba melakukan [[aborsigugur kandungan|menggugurkan kandungannya]]. Anak-anaknya yang lain menikah dan menjalani kehidupan yang biasa-biasa saja.{{sfn|Chapus|Mondain|1953|pp=301–306}}
 
== Karier militer ==
[[Berkas:Prime Minister Rainilaiarivony of Madagascar inspecting troops.jpg|250px|jmpl|Rainilaiarivony yang sedang mengenakan kain [[lamba (penutupkain)|lamba]] tradisional di atas seragam militernya, duduk untuksembari mengawasi pasukannya di [[Rova Antananarivo|Rova]] (sekitar tahun 1865)]]
 
Setelah mangkatnya Perdana Menteri Rainiharo pada Februari 1852, Ratu Ranavalona I kehilangan pasangan, penasihat, sekaligus Panglima Tertingginya. Sepuluh hari sesudahnya, ia langsung menaikkan pangkat Rainilaiarivony menjadi "Kehormatan Keduabelas" sebagai persiapan agar ia suatu hari dapat mengemban tanggung jawab militer dan politik yang lebih besar.{{sfn|Chapus|Mondain|1953|pp=12–13}} Tak lama setelahnya, sang ratu mengungkapkan rasa ketertarikannya kepada Rainilaiarivony dan mengusulkan agar ia mengambil peran ayahnya sebagai suami sekaligus Perdana Menteri. Rainilaiarivony menolak akibat perbedaan usia mereka yang begitu besar. Selain itu, ia merasa tidak pantas jika ia berhubungan intim dengan mantan kekasih ayahnya. Ranavalona terus memendam perasaannya, tetapi ia tidak marah meskipun Rainilaiarivony tidak membalas perasaannya.{{sfn|Chapus|Mondain|1953|pp=16–17}} Sang ratu lalu memilih seorang pejabat tinggi lainnya sebagai pasangannya, yaitu Rainijohary. Rainijohary kemudian dianugerahi jabatan Perdana Menteri dan Panglima Tertinggi bersama-sama dengan Rainivoninahitriniony.{{sfn|Brown|1995|p=163}} Setahun kemudian, sang ratu memberikan jabatan militer kepada Rainilaiarivony yang masih berusia 24 tahun,{{sfn|Chapus|Mondain|1953|pp=12–13}} dan juga mengangkatnya sebagai Sekretaris Kerajaan, penjaga Cap Kerajaan, dan pengawas Bendahara Kerajaan.{{sfn|Chapus|Mondain|1953|pp=16–17}}
 
Beberapa tahun sebelum kematiannya, mantan Perdana Menteri Rainiharo telah melancarkan kampanye militer untuk menaklukkan suku-suku di selatan. Akibat perlawanan yang sengit, konflik ini diakhiri dengan perjanjian perdamaian antara pasukan Merina dan [[Orang Bara|suku Bara]] di dataran tinggi selatan. Mereka kemudian memperoleh status semi-otonomsemiotonom, dan sebagai gantinya mereka menjadi pembatas dengan suku [[Sakalava]] di barat serta suku [[Tanala]], [[Antemoro]], [[Antefasy]], dan [[Kelompok etnis diDemografi Madagaskar|kelompok etnis]] lainnya di tenggara. Setelah mendengar kabar mengenai kematian Rainiharo, suku-suku di tenggara memberontak melawan militer Merina yang ditempatkan di pos-pos di dalam wilayah mereka. Ratu Ranavalona menanggapinya dengan mengirimkan Rainivoninahitriniony dan Rainilaiarivony dalam ekspedisi militer pertama mereka untuk membebaskan pasukan Merina yang terkepung dan memadamkan pemberontakan.{{sfn|Chapus|Mondain|1953|pp=14–16}}
 
Dua bersaudara ini memimpin sepuluh ribu tentara yang bersenjatakan senapan dan seribu pasukan lainnya yang membawa pedang. Mereka diiringi oleh 80.000 kuli, juru masak, pelayan, dan petugas pendukung lainnya. Lebih dari 10.000 orang tewas dibunuh oleh tentara Merina selama kampanye militer ini, dan perempuan dan anak yang ditangkap akan dijual sebagai budak di Imerina, sesuai dengan hukum adat yang berlaku di Madagaskar. Rainilaiarivony mengambil 80 budak, sementara kakaknya mengambil lebih dari 160 budak. Namun, kampanye militer ini tidak terlalu berhasil mendamaikan kawasan tersebut, dan kekuasaan Merina di wilayah-wilayah luar masih lemah pada abad ke-19.{{sfn|Chapus|Mondain|1953|p=22}}
 
=== Upaya kudeta pertama yang digagalkan ===
Saat anak semata wayang sang ratu mencapai usia dewasa, ia menjadi semakin kecewa dengan tingginya angka kematian yang disebabkan oleh kampanye militer dan metode peradilan tradisional ibunya. Ia juga merasa kesal karena ibunya menolak pengaruh dari bangsa Eropa. Sang pangeran muda pun menjalin hubungan dengan segelintir orang Eropa yang diizinkan oleh Ranavalona untuk mendatangi istananya, yaitu [[Jean Laborde]] dan [[Joseph-François Lambert]]. Radama kemudian menyetujui "Piagam Lambert" dengan Joseph-François Lambert. Piagam ini akan berlaku setelah Radama naik takhta, dan memberikan kepada Lambert tanah yang luas dan hak eksklusif untuk membangun jalan, menggali mineral, menebang kayu, dan melakukan aktivitas-aktivitas lainnya di Madagaskar. Pada Mei 1857, ketika Rainilaiarivony berusia 29 tahun, Lambert mengajak Pangeran Radama, Rainivoninahitriniony, Rainilaiarivony, dan sejumlah perwira lainnya untuk bersekongkol menggulingkan Ranavalona.{{sfn|Chapus|Mondain|1953|p=22}}
 
Sebelum terjadinya kudeta, Rainivoninahitriniony sudah memperingatkan Lambert bahwa ia tidak bisa menjamin dukungan dari militer dan bahwa rencana tersebut harus dibatalkan. Salah satu perwira yang ikut bersekongkol merasa bahwa dua bersaudara ini telah mengkhianati mereka dan berusaha untuk membebaskan diri mereka dari segala tuduhan dengan memberitahukan rencana persekongkolan kepada sang ratu. Sang ratu menanggapinya dengan mengusir semua orang asing dari Madagaskar dan memaksa semua perwira Merina yang diduga terlibat untuk menjalani percobaan ''[[tangena]]'': mereka dipaksa menelan racun untuk menentukan apakah mereka bersalah atau tidak. Rainilaiarivony dan saudaranya tidak diganjar percobaan ini dan tetap dipercaya oleh sang ratu hingga akhir hayatnya, sebagaimana sang ratu juga masih memercayai Radama.{{sfn|Chapus|Mondain|1953|p=22}}
 
=== Upaya kudeta kedua yang digagalkan ===
Pada musim panas tahun 1861, ketika Rainilaiarivony berusia 33 tahun, Ratu Ranavalona sudah uzur dan juga sakit-sakitan, sehingga muncul dugaan mengenai siapa yang akan menjadi pewarisnya. Ranavalona telah berulang kali menegaskan bahwa Radama II akan menggantikannya, tetapi Radama memiliki pandangan yang progresif dan pro-Eropa, sehingga faksi konservatif di istana kecewa dengan keputusan ini. Mereka bersatu di bawah keponakan sang ratu sekaligus anak angkatnya, Ramboasalama. Sang ratu pernah menyatakan Ramboasalama sebagai pewaris beberapa tahun sebelumnya, dan Ramboasalama hingga saat itu masih belum meninggalkan ambisinya untuk merebut kembali hak yang sempat diberikan kepadanya.{{sfn|Oliver|1886|p=87}}
 
Menurut hukum adat, orang yang mengklaim sebagai penerus takhta akan dibunuh setelah penguasa yang baru dinamai secara resmi. Radama menentang praktik ini dan meminta kepada Rainivoninahitriniony dan Rainilaiarivony untuk membantu memastikan agar proses peralihan kekuasaan berlangsung mulus pada hari kematian sang ratu tanpa adanya pertumpahan darah. Rainilaiarivony berhasil mempertahankan wewenangnya atas para penjaga istana yang cemas menunggu perintah dari salah satu faksi untuk membantai yang lain. Ketika pelayan sang ratu diam-diam memberitahukan bahwa sang ratu akan segera mangkat, Rainilaiarivony memanggil Radama dan Rainivoninahitriniony dari istana Perdana Menteri ke kompleks kerajaan Rova dan memerintahkan agar sang pangeran dinobatkan di hadapan para tentara yang berkumpul tepat saat sang ratu diumumkan meninggal. Ramboasalama segera diantar ke istana dan diwajibkan untuk bersumpah setia kepada Raja Radama di hadpaanhadapan umum.{{sfn|Chapus|Mondain|1953|p=24}}
 
Rainilaiarivony diberikan tanggung jawab untuk mengawasi proses pengadilan para pendukung Ramboasalama. Mereka terbukti melakukan subversi dan lalu dijatuhi hukuman pengasingan dan hukuman-hukuman lainnya. Ramboasalama dikirim untuk tinggal bersama istrinya Ramatoa Rasoaray (saudara perempuan Rainilaiarivony) di desa dataran tinggi Ambohimirimo yang terpencil, dan Ramboasalama kemudian tutup usia di tempat tersebut pada April 1862. Rainijohary, mantan Perdana Menteri dan suami Ranavalona, dibebastugaskan dari jabatannya dan diasingkan, sehingga yang menjadi Perdana Menteri satu-satunya adalah Rainivoninahitriniony. Pada saat yang sama, Rainilaiarivony diangkat oleh Radama menjadi Panglima Tertinggi Militer.{{sfn|Oliver|1886|p=88}}
Baris 81 ⟶ 80:
 
=== Kebijakan dan reformasi ===
Pada masa kepemimpinan Rainilaiarivony, administrasi dan birokrasi diperkuat. Pada Maret 1876, Rainilaiarivony mendirikan sebuah kabinet dengan delapan kementerian untuk mengatur urusan luar negeri, dalam negeri, pendidikan, perang, hukum, perdagangan dan industri, keuangan, dan perundang-undangan.{{sfn|Ade Ajayi|1998|p=441}} Utusan-utusan negara ditempatkan di seluruh [[Provinsi di Madagaskar|provinsi]] di Madagaskar untuk mengelola administrasi, memastikan penerapan hukum, memungut pajak, dan mengirimkan laporan secara berkala ke [[Antananarivo]] tentang keadaan setempat.{{sfn|Thompson|Adloff|1965|pp=9–10}} Metode pemungutan pajak tradisional melalui pemerintah setempat diperluas di provinsi-provinsi, sehingga negara memperoleh pemasukan baru, biasanya dalam bentuk barang yang dihasilkan di kawasan setempat seperti tikar, ikan, atau kayu.{{sfn|Deschamps|1994|p=414}} Rainilaiarivony mencoba mendorong orang-orang Merina untuk menetap di kawasan pesisir, namuntetapi masyarakat pesisir tidak diajak ikut serta dalam administrasi politik di wilayah yang mereka huni. Sekitar sepertiga wilayah Madagaskar tidak memiliki tanda-tanda kehadiran Merina dan wialyahwilayah tersebut secara ''de facto'' merdeka dari kerajaan, termasuk sebagian wilayah provinsi Ambongo dan [[Menabe]] di barat, dan beberapa daerah di wilayah Bara, Tanala, [[Androy|Antandroy]], dan [[Mahafaly]] di selatan.{{sfn|Oliver|Fage|Sanderson|1985|p=527}}
 
Istri kerajaan pertama Rainilaiarivony, Ratu Rasoherina, meninggalmenjemput duniaajalnya pada tanggal 1 April 1868,{{sfn|Thompson|Adloff|1965|pp=9–10}} dan digantikan oleh sepupunya, [[Ranavalona II]] (dinobatkandimahkotai pada tanggal 3 September 1868){{sfn|Deschamps|1994|p=413}},. sepertiSeperti Rasoherina, ia jugapernah adalahmenjadi jandaistri darimendiang Radama II. Ranavalona II adalah seorangsalah satu murid daripara misionaris Protestan dan telahsudah menjadimemeluk agama Kristen. Rainilaiarivony mengakuisadar pertumbuhanbahwa kekuatanagama Kristen disedang pulaumengalami danpertumbuhan mengidentifikasiyang kebutuhanpesat untukdi membawaMadagaskar, didan bawahia pengaruhnyamerasa dalamperlu rangkamengatur untukpenyebaran mencegahagama destabilisasitersebut agar tidak perjuanganmengakibatkan kekuatanketidakstabilan budaya dan politik. Perdana Menteri mendorong ratu yang baru untuk mengkristenkanmenyebarkan agama Kristen di istana melalui upacara [[baptisan|pembaptisan]] publik di Andohalo pada tanggal 21 Februari 1869, padayang juga merupakan hari pernikahan mereka.{{sfn|Thompson|Adloff|1965|pp=9–10}} Dalam upacara ini, [[sampy|jimat supranatural kerajaan]] diperintahkan untuk dimusnahkan dan digantidigantikan denganoleh [[Alkitab]]. KristenisasiLangkah penyebaran agama Kristen di istana dan pembentukanpendirian kapel Protestan yang mandiri di tamanlahan istana memicukemudian perpindahandiikuti dalamdengan skalaratusan luasribu bagiorang ratusanMadagaskar ribuyang Malagasijuga masuk Kristen. PerpindahanOrang-orang ini yangmemeluk umumnyaagama didorong oleh keinginanKristen untuk mengekspresikanmenyatakan kesetiaan politikmereka kepada mahkotakerajaan, dansehingga denganstatus demikianmereka dalamsebagai jumlahpemeluk yangagama besarKristen sebagianhanya besar,dalam denganbentuk mayoritasnama mualafsaja, mempraktikkankarena perpaduanmasih sinkretisbanyak antarayang memadukan agama Kristen dandengan agama-agama tradisional.{{sfn|Daughton|2006|p=172}} PenulisPara penulis biografi Rainilaiarivony ini menyimpulkan bahwa perpindahansang Perdana Menteri sendiri juga sebagianmasuk besarKristen merupakansebagai gerakantindakan politik dan kemungkinantampaknya besaria tidak menunjukkanbenar-benar pergeseranmengalami perubahan spiritual yang sejati sampaihingga akhir hidupnya, jika pernahhayatnya.{{sfn|Chapus|Mondain|1953|p=91-93}} Beberapa pejabat lokal berusaha memaksa perpindahanorang-orang kemasuk agama Protestan dengan mandatmewajibkan kehadiran di gereja dan menganiayamenindas umat [[Katolik]], namuntetapi Rainilaiarivony cepatlangsung meresponmenghentikan untuktindakan-tindakan memadamkanberlebihan praktiksemacam yang terlalu bersemangatitu. Perdana Menteri juga mengkriminalisasimelarang [[poligami]] dan konsumsi alkohol, serta mendeklarasikanmenyatakan hari [[Minggu]] sebagai hari istirahat,untuk yang juga terinspirasi oleh pengaruh Britania dan Protestan berkembang di negeri iniberistirahat.{{sfn|Thompson|Adloff|1965|pp=9–10}} KristenisasiAkibat dikeputusannya istanauntuk mendatangkanmelarang rintanganpoligami yangdan terjalmenyebarkan secaraagama pribadi:Kristen dengandi melarang poligamiistana, Rainilaiarivony juga harus mengorbankan kepentingan pribadinya dan terpaksa tidak mengakui istri pertamanya.{{sfn|Deschamps|1994|p=413}} Sang Perdana Menteri sangat sedih olehkarena keharusanharus melakukan hal ini, dan berakibathal denganini semakin diperparah akibat memburuknya hubungan antara dirinya dengan Rasoanalina dan anak-anak mereka setelah perceraianmereka berpisah.{{sfn|Chapus|Mondain|1953|pp=308–309}}
 
PerdanaRainilaiarivony Menteri mengakuisadar bahwa modernisasipemodernan Madagaskardiperlukan danuntuk sistem administrasimemperkuat negara bisademi memperkuatmenghalau negaraserangan terhadapdari invasinegara olehBarat, kekuatansehingga Baratia danberusaha mengarahkan energikeras untuk tujuanmewujudkan hal ini. Pada tahun 1877, ia melarang praktik perbudakan padaterhadap masyarakatorang-orang [[Makoa]]. Rainilaiarivony memperluasmengembangkan [[Pendidikan di Madagaskar|sistem pendidikan]] publik, menyatakanmencanangkan kehadiranwajib sekolah wajibbelajar pada tahun 1881, dan membentuk pengkaderanmengangkat inspektur-inspektur sekolah pada tahun berikutnya untuk memastikanmenjaga kualitasmutu pendidikan. Apotek pertama di pulau ituMadagaskar didirikan oleh misionaris LMS pada tahun 1862, dan rumah sakit pertama diresmikan di Antananarivo tiga tahun kemudian, diikuti dengan peluncuran pada tahun 1875 dari sistem medis negara yang dikeloladijalankan oleh dokter pegawai negeri sipilpada tahun 1875.{{sfn|Ade Ajayi|1998|p=439}} RainilaiarivonyPada memberlakukanmasa serangkaianpemerintahannya, aturanRainilaiarivony hukumjuga barumemberlakukan selamasejumlah pemerintahannyaundang-undang yang berusaha untuk menciptakan tatanan sosial yang lebih manusiawi. Jumlah pelanggarankejahatan diyang dapat diganjar hukuman ibukotamati berkurangdikurangi dari delapan belas menjadi tiga belas, dan ia mengakhiri tradisi hukuman kolektif terhadap keluarga atas kejahatan dariyang dilakukan oleh salah satu individuanggota keluarga tersebut.{{sfn|Ade Ajayi|1998|p=441}} DendaBesaran yangdenda tetapditetapkan untuk pelanggaran-pelanggaran spesifiktertentu, dan satu-satunya hukuman fisik terbatasyang padaboleh diganjar adalah kurungan penjara.{{sfn|Oliver|Fage|Sanderson|1985|p=522}} Struktur administrasi hukum direorganisasidirombak ulang, sehingga hal-hal yang melampauiberada di luar kewenanganwewenang pengadilan masyarakat tradisional di tingkat kolektiftingkatan desa ''fokonolona'', (yang dikeloladijalankan oleh hakim lokalsetempat dan kepala desa,) akan dirujuk ke tiga pengadilan tinggi yang didirikan di ibukotaibu kota pada tahun 1876 , meskipun otoritaswewenang yudisialkehakiman akhirtertinggi tetap berada padadi tangan Rainilaiarivony. KitabUndang-Undang 305 Hukum 305juga dibentukditetapkan pada tahun yang sama akandan membentukmenjadi dasar dari sistem hukum yang diterapkan di Madagaskar untukpada sisaakhir abad ke-19 dan sebagian besar masa kolonial.{{sfn|Ade Ajayi|1998|p=441}} UntukSelain itu, untuk memperkuat aturan''[[rule hukumof law]]'', Perdana Menteri memperkenalkanmembentuk polisi pedesaan, dimodernisasinyamemodernkan sistem pengadilan, dan dihilangkanmenghapuskan hak-hak tertentuistimewa yang tidak adil yang tidak proporsional yangterlalu menguntungkan kelasgolongan bangsawan.{{sfn|Thompson|Adloff|1965|pp=9–10}}
 
MulaiSemenjak tahun 1872, Rainilaiarivony bekerjaberupaya untuk memodernisasimemodernkan [[Militer Madagaskar|militer]] dengan bantuan dari seorang instruktur militer Britania, yang dipekerjakan untuk merekrut, melatih, dan mengelolamengurus prajuritnyaprajurit Madagaskar.{{sfn|Ade Ajayi|1998|p=441}} Rainilaiarivony membeli senjata api lokalbaru dandari impordalam yangdan baruluar negeri, diperkenalkannyamemperkenalkan kembali latihankegiatan olahraga secara rutin, dan mereorganisasimerombak ulang sistem peringkatpangkat.{{sfn|Thompson|Adloff|1965|pp=9–10}} DiaIa melarang praktik pembelian promosi pangkat atau pembebasan dari dinas militer dan melembagakanmemberikan perawatanpelayanan mediskesehatan gratis bagiuntuk para prajurit pada tahun 1876. Rainilaiarivony padaPada tahun berikutnya, memperkenalkanRainilaiarivony memberlakukan wajib militer dariselama lima tahun kepada 5.000 rakyat Malagasiorang dari masing-masing darisetiap enam provinsi di pulauMadagaskar, tersebutsehingga untukjumlah melayanipasukan selamaMadagaskar limabertambah tahunbesar dihingga tentara kerajaan, pembengkakan jajaran menjadi lebih darimelebihi 30.000 tentaraorang.{{sfn|Ade Ajayi|1998|p=442}}
 
=== Hubungan luar negeri ===
Pada masa kekuasaannya, Rainilaiarivony terbukti merupakan seorang pemimpin dan diplomat yang cakap dan berkepala dingin.{{sfn|Ade Ajayi|1998|pp=439–446}} Terkait dengan urusan luar negeri, ia bertindak secara cerdik dan bijaksana, alhasil ia mampu membendung ambisi kolonial Prancis di Madagaskar selama hampir tiga dasawarsa. Rainilaiarivony mendirikan kedutaan besar di [[Mauritius]], [[Prancis]] dan [[Britania Raya]], sementara perjanjian persahabatan dan perdagangan disepakati dengan Britania dan Prancis pada tahun 1862; perjanjian dengan Britania kemudian direvisi pada tahun 1865 dan perjanjian dengan Prancis direvisi pada tahun 1868. Setelah kedatangan duta besar [[Amerika Serikat]] di Antananarivo, sebuah perjanjian antara Amerika Serikat dengan Madagaskar disepakati pada tahun 1867.{{sfn|Ade Ajayi|1998|p=445}} Salah satu orang Britania pada masa itu berkomentar bahwa keterampilan komunikasi diplomatik Rainilaiarivony dapat dilihat dari pidato politiknya, dan menurutnya Rainilaiarivony adalah seorang "orator ulung di antara bangsa orator".{{sfn|Oliver|1885|p=234}}
 
Pada tahun-tahun pertama masa jabatan Rainilaiarivony sebagai Perdana Menteri, pengaruh Prancis di Madagaskar meredup. Faktor-faktor penyebabnya adalah kekalahan militer pada tahun 1870 dan keterbatasan dana yang memaksa pemerintah Prancis mengakhiri subsidi kepada misionaris Katolik di Madagaskar pada tahun 1871. Hal ini menguntungkan Britania, dan Rainilaiarivony sendiri lebih ingin bersekutu dengan negara tersebut. Rainilaiarivony kemudian mengizinkan orang asing menyewa tanah di Madagaskar selama 99 tahun, tetapi melarang penjualan tanah tersebut kepada mereka yang bukan warga negara Madagaskar. Keputusan untuk tidak melakukan pembangunan jalan yang menghubungkan kota-kota pesisir ke ibukotaibu kota juga diambil sebagai strategi untuk melindungi Antananarivo dari serangan asing.{{sfn|Thompson|Adloff|1965|pp=9–10}}
 
Walaupun terdapat banyak misionaris, penasihat militer, dan diplomat Britania di Antananarivo pada masa awal pemerintahan Rainilaiarivony, pembukaan [[Terusan Suez]] pada tahun 1869 membuat Britania mengalihkan perhatian mereka ke kawasan [[Mesir]] untuk mengurangi pengaruh Prancis di sana, sehingga kepentingan mereka di Madagaskar pun dikorbankan. Setelah Jean Laborde menjemput ajal pada tahun 1878, Rainilaiarivony menolak mengizinkan ahli warisnya memperoleh tanah di Madagaskar yang sebelumnya telah diberikan oleh Radama II kepada Laborde berdasarkan ketentuan Piagam Lambert, sehingga Prancis memanfaatkan hal ini sebagai dalih untuk menyerang Madagaskar. Rainilaiarivony mengirim misi diplomatik ke Britania dan Prancis untuk membahas pelepasan klaim atas wilayah Madagaskar, dan ia juga berhasil membuat kesepakatan baru dengan Britania. Perundingan dengan Prancis dilakukan antara November 1881 hingga Agustus 1882, tetapi perundingan tersebut gagal meraih kesepakatan terkait dengan klaim tanah.{{sfn|Oliver|Fage|Sanderson|1985|p=524}} Akibatnya, PerancisPrancis mengobarkan [[Perang PerancisPrancis-Hova|Perang Prancis-Hova Pertama]] pada tahun 1883 dan menduduki kota-kota pelabuhan pesisir seperti [[Mahajanga]], [[Antsiranana]], [[Toamasina]], dan [[Vohemar]]. Ratu Ranavalona II mangkat di tengah berkecamuknya perang pada Juli 1883. Rainilaiarivony memilih keponakan Ranavalona II yang masih berusia 22 tahun, Putri Razafindrahety, sebagai penggantinya dengan nama resmi [[Ranavalona III]]. Namun, sempat tersebar kabar burung bahwa Rainilaiarivony mungkin telah memerintahkan agar suami pertama Ranavalona III diracuni supaya ia dapat menikahi sang putri.{{sfn|Ministère de la marine et des colonies|1884|p=117}} Ranavalona III sendiri berumur 33 tahun lebih muda daripada suaminya, dan perannya hanya bersifat upacara semata, sementara urusan-urusan penting negara tetap diatur oleh Perdana Menteri.{{sfn|Cousins|1895|p=73}} Pada Desember 1885, upaya perundingan yang dilakukan oleh Rainilaiarivony berhasil mengakhiri Perang Prancis-Hova pertama.{{sfn|Thompson|Adloff|1965|pp=9–10}}
 
Perjanjian yang dirumuskan oleh pemerintah Prancis dan Madagaskar tidak secara gamblang mendirikan protektorat Prancis di pulau tersebut, salah satunya karena keterlibatan militer PerancisPrancis dalam [[kampanye militer Tonkin]] mulai mengubah pandangan rakyat terkait dengan [[Imperium kolonial PerancisPrancis|perluasan jajahan Prancis]].{{sfn|Thompson|Adloff|1965|pp=9–10}} Kerajaan Madagaskar bersedia membayarkan sepuluh juta [[franc Prancis|franc]] kepada Prancis untuk menyelesaikan sengketa, dan uang ini sebagian diperoleh dari penggalakan kebijakan ''fanampoana'' (kerja paksa sebagai pengganti pungutan pajak dalam bentuk uang) untuk mendulang emas di sungai.{{sfn|Randrianja|Ellis|2009|p=152}} Selain itu, Rainilaiarivony juga memutuskan untuk mengambil koin emas dan perak yang bernilai $50.000 dari makam Ranavalona I untuk melunasi biaya pembelian persenjataan pada masa menjelang Perang Prancis-Hova Pertama. Beban biaya yang harus ditanggung oleh Madagaskar mengakibatkan kekosongan cadangan kas negara.{{sfn|Campbell|2005|p=298}} Prancis berupaya memanfaatkan keadaan dengan menduduki kota pelabuhan Antsiranana dan mengangkat [[Charles Le Myre de Vilers|Le Myre de Vilers]] sebagai [[Keresidenan|Residen Jenderal]] Prancis di Antananarivo, dengan menggunakan dalih yang memanfaatkan isi perjanjian yang bersifat multitafsir. Residen Jenderal diberi wewenang oleh pemerintah Prancis untuk mengendalikan perdagangan internasional dan hubungan luar negeri di Madagaskar, meskipun wewenang monarki atas urusan dalam negeri tetap tidak dapat diganggu gugat.{{sfn|Thompson|Adloff|1965|pp=9–10}} Rainilaiarivony menolak mengakui keabsahan penafsiran perjanjian dari sudut pandang Prancis, sehingga ia tetap mengatur hubungan luar negeri dan perdagangan internasional. Ia juga mencoba meminta bantuan dari Amerika SeriaktSerikat untuk mempertahankan kedaulatan negara, tetapi upaya ini tidak membuahkan hasil. Pada tahun 1894, pemerintah PerancisPrancis mencoba menekan Rainilaiarivony untuk menerima status Madagaskar sebagai protektorat Prancis. Namun, Rainilaiarivony malah memutus semua hubungan diplomatik dengan Prancis pada November 1894.{{sfn|Thompson|Adloff|1965|p=11}}
 
== Penjatuhan dan pengasingan ==
[[Berkas:Rainilaiarivony Prime Minister of Madagascar exile Algeria.jpg|jmpl|kiri|Sampul majalah ''[[L'Illustration]]'' yang menggambarkan Rainilaiarivony pada saat tiba di pelabuhan [[Aljir]] (1896)]]
 
Prancis menanggapi tindakan pemutusan hubungan diplomatik dengan melancarkan kampanye militer yang kemudian dikenal dengan sebutan [[Perang PerancisPrancis-Hova|Perang Prancis-Hova Kedua]].{{sfn|Thompson|Adloff|1965|p=11}} Ekspedisi tersebut berakhir sebelas bulan kemudian pada September 1895, ketika pasukan Prancis berhasil mencapai kota Antananarivo dan membombardir istana kerajaan dengan menggunakan artileri berat sampai-sampai melubangi atap tempat tinggal ratu dan menimbulkan korban jiwa yang besar di kalangan abdi dalem yang sedang berkumpul di halaman istana. Rainilaiarivony mengirimkan seorang juru bahasa untuk membawa bendera putih sebagai tanda menyerah dan juga untuk memohon pengampunan. Empat puluh lima menit kemudian, putra sang Perdana Menteri, Radilifera, juga ikut datang untuk menyerah. Keesokan harinya, Ratu Ranavalona III menandatangani perjanjian yang menerima status protektorat Prancis di Madagaskar. Sang ratu dan abdi-abdinya diizinkan untuk tetap berada di istana dan mengelola negara sesuai dengan perintah PerancisPrancis.{{sfn|Chapus|Mondain|1953|p=377}}
 
Setelah sang ratu menandatangani perjanjian, pemerintah Prancis menggulingkan Rainilaiarivony dari jabatannya sebagai Perdana Menteri dan Panglima Tertinggi. Prancis dan Ranavalona III memilih seorang Menteri Luar Negeri yang sudah tua yang bernama [[Rainitsimbazafy]] sebagai penggantinya. Prancis memerintahkan agar Rainilaiarivony diasingkan ke [[Aljazair Perancis|Aljazair Prancis]], tetapi ia masih tinggal di Antananarivo selama beberapa bulan setelah perjanjian dengan Prancis ditandatangani. Mulai dari tanggal 15 Oktober 1895, Rainilaiarivony menjadi tahanan rumah di Amboditsiry dan dijaga oleh pasukan-pasukan asal [[Senegal]]. Kemudian, pada tanggal 6 Februari 1896, Rainilaiarivony yang saat itu berusia 68 tahun menaiki sebuah kapal menuju [[Aljir]] dan meninggalkan Madagaskar untuk yang pertama kalinya. Ia ditemani oleh cucunya, Ratelifera, serta seorang penerjemah dan empat pembantu. Pada tanggal 17 Maret 1896, kapal yang ditumpangi oleh sang mantan perdanaPerdana menteriMenteri merapat di pelabuhan Aljir. Di kota inilah ia akan menghabiskanmenjalani sisa waktunya dimasa duniahidupnya.{{sfn|Chapus|Mondain|1953|p=377}}
 
Pemerintah Prancis menempatkan Rainilaiarivony di kawasan GeryvilleGéryville, salah satu bagian kota Aljir yang terbengkalai. Seorang pelayan dan pengawal Perancis yangPrancis bernama Joseph Vasse ditugaskan untuk mengawasinya. Vasse kemudian mendokumentasikan kepribadian dan kegiatan Rainilaiarivony pada masa pengasingannya. Vasse menggambarkan sang mantan perdanaPerdana menteriMenteri sebagai orang yang memiliki spontanitas yang besar, keramahan yang tulus, dan keterbukaan hati, tetapi juga dapat mengalami perubahan suasana hati yang cepat, mudah tersinggung, dan memiliki kecenderungan untuk banyak meminta, terutama terkait dengan pakaiannya. Kecerdasan, kebijaksanaan, dan kemampuannya dalam memimpin membuatnya dikagumi oleh orang-orang yang mengenalnya, termasuk Le Myre des Vilers, yang menyebutnya sebagai seorang musuh sekaligus teman. Setelah mendengar kabar tentang kehidupan Rainilaiarivony di Aljir, Le Myre de Vilers secara pribadi melobi pemerintah Prancis untuk menyediakan tempat tinggal yang lebih baik. Kemudian Vasse menemukan rumah baru untuk sang mantan perdanaPerdana menteriMenteri di daerah perumahan yang elok yang disebutbernama ''Villa des Fleurs'' di kawasan Mustapha Supérieur yang merupakan kawasan elit. Di situ ia bertetangga dengan kediaman [[Ham Nghi|mantan raja [[Annam]] [[AnnamHam Nghi]] yang juga diasingkan dari tanah airnya.{{sfn|Chapus|Mondain|1953|p=377}}
 
Keindahan tempat tinggal barunya dan sambutan hangat yang diterimanya di Aljazair membuat Rainilaiarivony senang. Ia kemudian memperoleh nama baik di kalangan elit setempat, yang menganggapnya sebagai sosok yang baik, cerdas, murah hati, dan menawan. Gubernur Jenderal Aljazair Prancis secara berkala mengundangnya untuk hadir dalam acara diplomatik dan sosial, dan dalam acara semacam itu Rainilaiarivony menari dengan penuh semangat seperti seorang pria yang jauh lebih muda. Ketika sedang tidak disibukkan oleh kegiatan-kegiatan sosialnya yang bermacam-macam, Rainilaiarivony rajin membaca koran dan menjalin hubungan surat -menyurat dengan kenalannya di Madagaskar. Pada saat [[pemberontakan Menalamba|pemberontakan ''menalamba'']] meletus di Madagaskar, ia menulis sebuah surat yang diterbitkan di sebuah surat kabar Madagaskar pada tanggal 5 Juli 1896 yang mengutuk para pemberontak sebagai orang-orang yang tidak tahu diuntung.{{sfn|Chapus|Mondain|1953|pp=385–386}} Acara terakhirnya di Aljir adalah acara kembang api [[Hari Bastille]] pada tanggal 14 Juli 1896. Saat ia sedang berjalan untuk bergabung dengan penonton yang lain di pestanya, ia disambut dengan sorak-sorai dan seruan "''Vive le Ministre!''" ("Hidup Menteri!").{{sfn|Chapus|Mondain|1953|p=377}}
 
== Kematian ==
[[Berkas:Funeral of Prime Minister Rainilaiarivony of Madagascar in Antananarivo.jpg|jmpl|ka|Prosesi pemakaman Rainilaiarivony (1900)]]
Panas yang begitu terik selama perayaan Hari Bastille membuat sang perdanaPerdana menteriMenteri kelelahan. Pada sore harinya, ia mengalami demam, dan kemudian ia susah tidur dan terganggu oleh mimpi ketika ia melihat mantan ratu Rasoherina berdiri di samping tempat tidurnya dan berkata, "Atas nama saudaramu, Rainivoninahitriniony, bersiaplah." Salah satu hamba Rainilaiarivony melaporkan mimpi ini kepada Vassé dan menjelaskannya sebagai firasat yang menubuatkan kematian Rainilaiarivony. Sang mantan perdanaPerdana menteriMenteri tetap terbaring di tempat tidur dan kemudian kondisi kesehatannya terus memburuk. Demamnya semakin parah dan ia juga mengalami sakit kepala. Di tengah penderitaan ini, ia terus ditemani oleh sahabat-sahabat dekatnya dan orang-orang yang ia cintai. Rainilaiarivony meninggal saat tidur pada tanggal 17 Juli 1896.{{sfn|Chapus|Mondain|1953|pp=387–389}}
 
Jenazah Rainilaiarivony awalnya disemayamkan di sebuah makam batu di Aljir.{{sfn|Randrianja|2001|pp=100–110}} Pada tahun 1900, sisa-sisa jenazah sang mantan perdanaPerdana menteriMenteri digali dan diangkut ke Madagaskar, dan lalu dikebumikan di makam keluarga yang dibangun oleh Jean Laborde di kawasan Isotry di Antananarivo. Gubernur Jenderal Madagaskar Prancis [[Joseph Gallieni|Gallieni]] dan cucu Rainilaiarivony berpidato di pemakamannya, yang dihadiri oleh orang-orang terhormat dari Prancis dan Madagaskar.{{sfn|Nativel|Rajaonah|2009|p=126}} Dalam [[pidato]]nya, Gallieni mengungkapkan rasa hormatnya kepada sang mantan perdanaPerdana menteriMenteri dengan perkataan berikut: "Rainilaiarivony memang layak memimpin kalian. Pada tahun-tahun yang akan datang, apakah akan ada sebuah tugu peringatan yang didirikan untuk mengenangnya? Ini harus menjadi kewajiban bagi orang Madagaskar yang memiliki kebebasan untuk melakukannya. Prancis kini telah mengambil Madagaskar, (...) tetapi Rainilaiarivony telah berjasa melindunginya sebagaimana yang ia telah lakukan."{{sfn|Randrianja|2001|p=116}} Seusai pemakaman, sebuah [[plakat peringatan]] dipasang di makam keluarga Rainilaiarivony, dan di plakat tersebut terukir pernyataan "Rainilairivony, ''ex Premier Ministre et Commandant en chef de Madagascar, Commandeur de la [[Légion d'honneur]]''" ("mantan Perdana Menteri dan Panglima Tertinggi Madagaskar, Komandan [[Légion d'honneur|Legiun Kehormatan]]").{{sfn|Nativel|Rajaonah|2009|p=125}}
 
== Catatan kaki ==
{{refsreflist|20em}}
 
== Referensi ==
 
== Daftar pustaka ==
{{refbegin|2}}
* {{cite book|last = Ade Ajayi|first = J.F.|title = General history of Africa: Africa in the nineteenth century until the 1880s|publisher = UNESCO|location = Paris|year = 1998|isbn = 978-0-520-06701-1|url = http://books.google.com/books?id=VC7kKcXdDhkC&printsec=frontcover#v=onepage&q&f=false|ref = harv }}
* {{cite book|last = Brown|first = M.|title = A History of Madagascar|publisher = Damien Tunnacliffe|year = 1995|location = Cambridge, U.K.|isbn = 978-0-9506284-5-5|ref = harv }}
* {{cite book|last = Campbell|first = Gwyn|title = An economic history of Imperial Madagascar, 1750–1895: the rise and fall of an island empire|publisher = Cambridge University Press|location = London|year = 2005|isbn = 978-0-521-83935-8|url = http://books.google.com/books?id=13Yt9jLuKzsC&printsec=frontcover#v=onepage&q&f=false|ref = harv }}
* {{cite book|last1 = Chapus|first1 = G.S.|last2 = Mondain|first2 = G.|year = 1953|title = Un homme d'etat malgache: Rainilaiarivony|publisher = Editions Diloutremer|location = Paris|language = Perancis|ref = harv }}
* {{cite book|last = Cousins|first = William Edward|year = 1895|title = Madagascar of to-day|publisher = The Religious Tract Society|location = London|url = http://books.google.com/books?id=gvREAAAAIAAJ&printsec=frontcover#v=onepage&q&f=false|ref = harv}}
* {{cite book|last = Daughton|first = J.P.|year = 2006|title = An Empire Divided: Religion, Republicanism, And the Making of French Colonialism, 1880–1914|publisher = Oxford University Press|isbn = 978-0-19-530530-2|location = New York|url = http://books.google.rw/books?id=XWp0Xsikv0QC&printsec=frontcover#v=onepage&q&f=false|ref = harv }}
* {{cite book|last = Deschamps|first = H.|editor-last = Flint|editor-first = J.E.|year = 1994|contribution = Tradition and change in Madagascar: 1790–1870|title = From C. 1790 to C. 1870: Volume 5 of the Cambridge history of Africa|publisher = Cambridge University Press|isbn = 978-0-521-20701-0|location = Cambridge|url = http://books.google.rw/books?id=gqf1nwb2QlIC&printsec=frontcover#v=onepage&q&f=false|ref = harv }}
* {{cite book|last = Heseltine|first = N.|title = Madagascar|publisher = Praeger|year = 1971|location = New York|isbn= 9780269671852|ref = harv }}
* {{cite book|author = Ministère de la marine et des colonies|title = Revue maritime et coloniale, Volume 81|publisher = Gouvernement de la France|location = Paris|year = 1884|url = http://books.google.com/books?id=I-2gAAAAMAAJ&printsec=frontcover#v=onepage&q&f=false|language = Perancis|ref = harv }}
* {{cite book|last = Montgomery-Massingberd|first = Hugh|title = Burke's Royal Families of the World: Africa & the Middle East|isbn=978-0850110296|publisher = Burke's Peerage|location = London|year = 1980|ref = harv }}
* {{cite book|last = Nativel|first = D.|title = Maisons royales, demeures des grands à Madagascar|publisher = Karthala Editions|location = Antananarivo, Madagascar|url = http://books.google.com/books?id=8IOZLvSrspIC&printsec=frontcover#v=onepage&q&f=false|year = 2005|isbn = 978-2-84586-539-6|language = Perancis|ref = harv }}
* {{cite book|last1 = Nativel|first1 = D.|first2 = F.|last2 = Rajaonah|title = Madagascar revisitée: en voyage avec Françoise Raison-Jourde|publisher = Karthala Editions|year = 2009|location = Paris|url = http://books.google.com/books?id=6NHOFJJHOc0C&printsec=frontcover#v=onepage&q&f=false|isbn = 978-2-8111-0174-9|language = Perancis|ref = harv }}
* {{cite book|last1 = Oliver|first1 = R.A.|last2 = Fage|first2 = J.D.|last3 = Sanderson|first3 = G.I.|year = 1985|title = The Cambridge History of Africa: From c. 1870 to c. 1905|publisher = Cambridge University Press|location = London|isbn = 978-0-521-22803-9|url = http://books.google.rw/books?id=xh-QcHRG3OwC&printsec=frontcover#v=onepage&q&f=false|ref = harv }}
* {{cite book|last1= Oliver|first1 = S.P.|authorlink1 = Samuel Pasfield Oliver|year = 1885|title = The true story of the French dispute in Madagascar|publisher = British Library|location = London|ref = harv }}
* {{cite book|last = Oliver|first = S.P.|title = Madagascar: An Historical and Descriptive Account of the Island and its Former Dependencies, Volume 1|publisher = Macmillan and Co|location = New York|year = 1886|url = http://books.google.com/books?id=lKtBAAAAIAAJ&printsec=frontcover#v=onepage&q&f=false|ref = harv }}
* {{cite book|last = Raison-Jourde|first = Françoise|title = Les souverains de Madagascar|publisher = Karthala Editions|location = Antananarivo|year = 1983|isbn = 978-2-86537-059-7|url = http://books.google.com/books?id=nKSlFJjgC9UC&printsec=frontcover#v=onepage&q&f=false|language = French|ref = harv }}
* {{cite book|last1 = Randrianja|first1 = S.|title = Société et luttes anticoloniales à Madagascar: de 1896 à 1946|location = Paris|publisher = Karthala Editions|year = 2001|isbn = 978-2-84586-136-7|url = http://books.google.com/books?id=wc3touH8E24C&printsec=frontcover#v=onepage&q&f=false|language = Perancis|ref = harv }}
* {{cite book|last1 = Randrianja|first1 = S.|last2 = Ellis|first2 = S.|title = Madagascar: A Short History|url = https://archive.org/details/madagascarshorth0000rand|publisher = University of Chicago Press|year = 2009|isbn = 978-0-226-70418-0|ref = harv }}
* {{cite book|last1 = Stratton|first1 = A.|authorlink1 = Arthur Stratton|year = 1964|title = The Great Red Island|url = https://archive.org/details/greatredisland00stra|publisher = Scribner|location = New York|isbn=978-1299786462|ref = harv }}
* {{cite book|last1 = Thompson|first1 = V.|last2 = Adloff|first2 = R.|year = 1965|title = The Malagasy Republic: Madagascar today|publisher = Stanford University Press|isbn = 978-0-8047-0279-9|location = San Francisco, California|url = http://books.google.rw/books?id=LpCjAAAAIAAJ&printsec=frontcover#v=onepage&q&f=false|ref = harv }}
{{refend}}
 
{{artikel pilihan}}
{{lifetime|1828|1896|}}
 
{{Persondata <!-- Metadata: see [[Wikipedia:Persondata]]. -->
|NAME = Rainilaiarivony
|ALTERNATIVE NAMES =
|SHORT DESCRIPTION = PrimePerdana MinisterMenteri of MadagascarMadagaskar
|DATE OF BIRTH = 30 JanuaryJanuari 1828
|PLACE OF BIRTH = Ilafy, Madagascar
|DATE OF DEATH = 17 JulyJuli 1896
|PLACE OF DEATH = AlgiersAljir, FrenchAljazair AlgeriaPrancis
}}
{{DEFAULTSORT:Rainilaiarivony}}