Rekayasa jaringan: Perbedaan antara revisi

'''Rekayasa jaringan''' ({{asal kata|INggrislang-en|Tissue Engineering}}) adalah penggunaan kombinasi teknik sel, rekayasa dan material serta pemanfaatan factorfaktor biokimia dan fisiokimia untuk meningkatkan atau menggantikan fungsi biologis. Walaupun definisi rekayasa jaringan meliputi berbagai aplikasi secara luas, dalam praktiknya hal ini lebih dekat dengan upaya perbaikan atau penggantian sebagian atau keseluruhan jaringan seperti tulang, kandung kemih. Rekayasa jaringan juga meliputi upaya penciptaan fungsi biokimia khusus menggunakan sel dalam suatu organ buatan (pankreas buatan misalnya).

Rekayasa jaringan menggunakan sel hidup sebagai bahan pembangun. Contohnya penggunaan fibroblast dalam perbaikan kulit, perbaikan cartilagekartilago dengan kondrosit.

Sel mulai digunakan sebagai bahan pembangun sejak peneliti mampu mengetahui cara memperpanjang telomeretelomer (komponen umur sel) dengan memanfaatkan enzim dari tumor. Sebelumnya sel hanya dapat membelah maksimal kira-kira 50 kali.

Dari jaringan cair seperti darah, sel diekstrak dengan alat sentrifugal. Dari jaringan solid, biasanya jaringan dicincang, lalu diberdiberi enzim pencerna seperti tripsin atau kolagenase untuk menghilangkan [[matriks ekstraselular]] yang mengikat/menyatukan sel. Setelah itu sel akan mengambang bebas dan dapat diekstrak secara sentrifugal.

PengunaanPenggunaan tripsi sangat bergantung pada suhu, semakin tinggi suhu semakin cepat matriks diurai, tetapi kerusakan sel bertambah banyak. Kolagenase tak terlalu bergantung pada suhu dan kerusakannya kecil tetapi lebih sulit dan mahal.

Sel seringkalisering kali dikategorikan berdasarkan sumber :

:Sel yang diperoleh dari individual yang sama dengan yang akan diimplantasikan. Sel autologos paling kecil resikonyarisikonya dari penolakan atau infeksi, tetapi seringkalisering kali tidak dapat digunakan, baik karena cacat geneticgenetik, penyakit atau kerusakan akibat luka bakerbakar parah. Selain itu sel ini harus dibiakkan dari samplesampel sebelum digunakan, dan ini cukup memakan waktu.

:Sel yang diambil dari organisme identik secara geneticgenetik

:'''Stem Sel'''

Sel seringkalisering kali diimplantasikan ke struktur buatan yang mampu mendukung pembentukan jaringan secara 3 dimensi. Struktur ini seringkalisering kali disebut penyangga, sangat penting agar sel dapat mempengaruhimemengaruhi lingkungan mikronya.

Umumnya fungsinya untuk memenuhi tujuan seperti :

Menghantarkan dan memperoleh sel dan factorfaktor biokimia

Memberikan rangsangan tertentu untuk mempengaruhimemengaruhi sifat sel

Untuk menjadi benar fungsional, penyangga haruslah memenuhi criteriakriteria sebagai berikut :

Mudah untuk diurai sangat penting karena penyangga ini diharapkan dapat diserap oleh jaringan tanpa pembedahan. Diharapkan saat sel membentuk matriks pengikat, penyangga dapat memberi dukungan srukturalstruktural dan setelah jaringan terbentuk barulah terurai.

Banyak material yang telah dicoba, dan banyak yang telah dipakai dalam bidang kedokteran seperti benang jahit luka. Umumnya berupa kolagen atau polyesterpoliester alifatik.

Umumnya masalah yang paling umumtimbul adalah keterbatasan systemsistem transpor. JAringanJaringan buatan umumnya kekurangan suplai darah awal sehingga sulit untuk memperoleh oksigen dan nutrisi yang cukup untuk bekerja dengan baik.

Penciptaan jaringan yang berfungsberfungsi memerlukan kultur yang ekstensif dengan memperhatikan aneka fatorfaktor seperti oksigen, keasaman, kelembapan, suhu, nutrisi dan osmosis. Selain itu, kultur jaringan buatan ini menciptakan masalah baru. Umumnya, dalam kultur sel biasa, pemberian nutrisi cukup melalui difusi. Namun karena jaringan bertambah besar dan kompleks, cara yang digunakan pun bertambah rumit.

Selain itu, diperluan factorfaktor atau rangsangan untuk menciptakan fungsionalitas. Hormon, growthfaktor factorpertumbuhan, metabolit dan butrisinutrisi, rangsangan kimia dan fisik juga perlu. Misalnya kondrosit memerlukan kondisi rendah oksigen dalam pembentukan rangkanya.

Misalnya untuk menolong orang diabetes, dilakukan implantasi jaringan yang memiliki sel islet, yang mampu menghasilkan insulin, amilin dan glukagon.

Untuk menghindari reaksi penolakan, sel islet dikapsulkan. Dengan sel islet terkapsul, dapat terbentuk lapisan sel islet yang mampu menjadi pancreaspankreas buatan.

Terdiri dari :