Restorasi Kemmu: Perbedaan antara revisi
Konten dihapus Konten ditambahkan
k bot Mengubah: en:Kenmu Restoration |
Rescuing 2 sources and tagging 0 as dead.) #IABot (v2.0.8 |
||
(8 revisi perantara oleh 7 pengguna tidak ditampilkan) | |||
Baris 1:
{{Sejarah Jepang}}
{{nihongo|'''Restorasi
Ketidakpuasan terhadap pemerintahan [[otokrasi]] dijalankan Kaisar Go-Daigo melanda kalangan samurai. Pemerintah Kaisar Go-Daigo akhirnya ditumbangkan [[Ashikaga Takauji]] pada tahun [[1336]] yang sekaligus menandai berakhirnya periode Restorasi Kemmu.
Baris 8:
Sepanjang paruh kedua [[zaman Kamakura]], pemerintah [[Keshogunan Kamakura]] berada di tangan keluarga [[Tokusō]] dari [[klan Hōjō]], sedangkan kekuasaan berada di tangan [[klan Nagasaki]] yang menjabat [[Naikanrei]] (pelayan klan Hōjō). Sejak peristiwa [[invasi Mongolia terhadap Jepang]] ([[1274]] dan [[1281]]), situasi politik dalam negeri menjadi tidak stabil. Kelompok antipemerintah mulai bergerak di berbagai provinsi. Keshogunan secara bertahap juga mulai kehilangan dukungan dari kalangan samurai. Keshogunan Kamakura memberlakukan sistem Ryōtōtetsuritsu yang menetapkan kaisar dari garis keturunan Daikaku-ji dan garis keturunan Jimyō-in dapat naik tahta secara bergantian. Pada tahun [[1318]], [[Kaisar Go-Daigo]] yang berasal dari garis keturunan Daikaku-ji naik tahta. Kaisar Go-Daigo menginginkan kembalinya sistem pemerintahan yang kekuasaannya secara langsung berada di tangan kaisar seperti rezim Engi-Tenryaku yang dijalankan [[Kaisar Murakami]] dan [[Kaisar Daigo]] di [[zaman Heian]]. Secara diam-diam, Kaisar Go-Daigo bermaksud menumbangkan Keshogunan Kamakura.
Rencana Kaisar Go-Daigo menumbangkan keshogunan terbongkar hingga dua kali: [[Insiden Shōchū]] tahun [[1324]] dan [[Insiden Genkō]] tahun [[1331]]. Setelah terjadinya Insiden Genkō, Kaisar Go-Daigo ditangkap dan diasingkan ke [[Pulau Oki]] (1331). Sebagai penggantinya, Keshogunan Kamakura mengangkat [[Kaisar Kōgon]] dari garis keturunan Jimyō-in sebagai kaisar yang baru.
Sementara itu, Keshogunan Kamakura harus menghadapi perlawanan yang dipimpin [[Akamatsu Norimura]] (Akamatsu Enshin) dari [[Provinsi Harima|Harima]] dan [[Kusunoki Masashige]] dari [[Provinsi Kawachi|Kawachi]] (sekutu Kaisar Go-Daigo dalam menumbangkan keshogunan). Norimura merupakan pendukung [[Pangeran Morinaga]] (putra Kaisar Go-Daigo) yang baru kembali ke istana setelah menjalani kehidupan sebagai biksu. Kekuatan militer untuk menumbangkan keshogunan mulai terkumpul di berbagai provinsi, setelah membelotnya dua orang [[gokenin]] yang berasal dari keshogunan, [[Nitta Yoshisada]] dari [[Provinsi Kōzuke|Kōzuke]], dan [[Ashikaga Takauji]] dari [[Provinsi Shimotsuke|Shimotsuke]].
Baris 23:
Selain itu, Kaisar Go-Daigo mendirikan lembaga peninjauan keputusan kebijakan yang diambil pemerintah (''Kiroku-jo''), lembaga urusan pemberian hadiah balas jasa (''Onjō-kata''), dan lembaga peradilan perkara agraria (''Zasso Ketsudansho''). Dalam usaha memperkuat kekuasaan kaisar di wilayah [[Kanto]] hingga wilayah [[Tohoku]], Kaisar Go-Daigo menugaskan [[Kitabatake Akiie]] ke [[Provinsi Mutsu]] sebagai pendamping militer [[Kaisar Go-Murakami|Pangeran Noriyoshi]]. Akiie juga diangkat sebagai [[Chinjufu Shogun]] sekaligus penguasa [[Provinsi Mutsu|Mutsu]] (Mutsu no Kami). Penugasan Akiie ke Mutsu ditemani ayahnya, [[Kitabatake Chikafusa]], dan keduanya mendirikan kantor regional shogun Mutsu (''Mutsu Shōgunfu''). Pada awal tahun [[1334]], adik Ashikaga Takauji, [[Ashikaga Tadayoshi]] ditugaskan sebagai pendamping militer bagi [[Pangeran Narinaga]] (putra Kaisar Go-Daigo), dan pergi bersamanya ke Kamakura untuk mendirikan kantor regional shogun Kamakura (''Kamakura Shōgunfu'').
[[Pangeran Tsunenaga]] dari ibu bernama [[Ano Yasuko]] diangkat sebagai [[putra mahkota]] dalam upacara yang berlangsung pada hari [[tahun baru Jepang|tahun baru]] 1334. Selain itu, nama zaman diganti menjadi zaman [[Kemmu]]. Pemerintah baru Kaisar Go-Daigo melakukan sensus agraria. Sensus tersebut dilakukan sehubungan dengan rencana pemungutan pajak baru yang besarnya 5 persen. Uang hasil pajak menurut rencana digunakan untuk membangun istana kaisar yang baru. Kaisar Go-Daigo memiliki rencana mengeluarkan uang kertas baru (disebut ''Chohei'') dan uang logam baru. Selain itu, pemerintah bermaksud mengeluarkan [[mata uang]] baru (disebut ''Kenkon Tsūhō'') dan surat perintah untuk itu sudah dikeluarkan,
Dalam usaha sentralisasi pemerintahan, Kaisar Go-Daigo menghapus sejumlah jabatan di daerah. Selain itu, Kaisar Go-Daigo memecat Pangeran Morinaga dari jabatannya sebagai shogun. Setelah dituduh berniat menggulingkan Ashikaga Takauji, Pangeran Morinaga ditangkap dan diasingkan ke Kamakura.
Baris 34:
Ashikaga Takauji ingin berangkat ke Kamakura untuk memadamkan pemberontakan. Takauji meminta Kaisar Go-Daigo untuk mengangkatnya sebagai [[shogun|Sei-i Taishogun]] dan mengeluarkan perintah penangkapan atas Hōjō Tokiyuki. Kaisar Go-Daigo tidak mengabulkan permintaan Takauji, dan justru mengangkat [[Pangeran Narinaga]] sebagai Sei-i Taishogun.
Takauji tetap berangkat Kamakura walaupun tidak mendapat surat perintah dari kaisar. Kaisar Go-Daigo akhirnya mengangkat Ashikaga Takauji sebagai [[shogun|Seitō Shōgun]]. Di Kamakura, Pasukan Ashikaga berhasil mengusir pasukan Hōjō Tokiyuki,
Permintaan Takauji tidak dikabulkan Kaisar Go-Daigo. Sebaliknya, Kaisar Go-Daigo mengirimkan Nitta Yoshisada dan pasukan untuk menghabisi Takauji. Namun pasukan Nitta justru mengalami kekalahan besar dalam pertempuran melawan pasukan Ashikaga. Bulan pertama tahun [[1336]], pasukan Ashikaga memasuki Kyoto, sedangkan Kaisar Go-Daigo melarikan diri ke Gunung Hiei. Namun, Takauji dan pasukan Ashikaga kembali diusir untuk sementara dari Kyoto oleh Nitta Yoshisada dengan bantuan Kitabatake Akiie dan pasukan yang diturunkan dari Ōshu. Ashikaga Takauji dan pasukannya mengundurkan diri hingga ke Kyushu,
Setelah menguasai Kyoto, Ashikaga Takauji mendirikan Istana Utara (Hokuchō) di Kyoto dengan [[Kaisar Kōmyō]] sebagai kaisar. Di pihak yang berlawanan, Kaisar Go-Daigo mengutus putranya, [[Pangeran Kaneyoshi]] ke Kyushu sebagai [[shogun|Seisei Shōgun]], dan menugaskan Nitta Yoshisada ke [[Hokuriku]] di bawah komando [[Pangeran Tsunenaga]] dan [[Pangeran Takanaga]]. Selanjutnya, Kaisar Go-Daigo turun dari Gunung Hiei, dan berdamai dengan pihak Ashikaga. [[Tiga Harta Suci]] diserahkannya kepada Kaisar Kōmyō. Namun Kaisar Go-Daigo meloloskan diri dari Kyoto, dan mendirikan Istana Selatan (Nanchō) di [[Yoshino, Nara|Nara]]. Kaisar Go-Daigo menyatakan Tiga Harta Suci yang berada di tangan Kaisar Kōmyō sebagai barang palsu, dan mengklaim dirinya sebagai kaisar yang sah. Masa Jepang terbelah dua menjadi Istana Selatan dan Istana Utara disebut [[zaman Nanboku-cho]] (zaman Istana Utara-Istana Selatan) yang berlangsung sekitar 60 tahun hingga bersatunya Istana Selatan dengan Istana Utara pada tahun [[1392]].
Baris 43:
* ''Kemmu nenkan-ki''
* ''Kemmu nenjū gyōji''
* ''[[Taiheiki]]''[http://j-texts.com/sheet/thkm.html] {{Webarchive|url=https://web.archive.org/web/20100505220357/http://www.j-texts.com/sheet/thkm.html |date=2010-05-05 }}
* Tanaka Takashi. ''Kyōyō Nihonshi'' (教養日本史). Ise: Seiseikikaku, 1997.
== Pranala luar ==
* {{en}} [http://www.samurai-archives.com/takauji.html Biografi Ashikaga Takauji] {{Webarchive|url=https://web.archive.org/web/20071222100413/http://www.samurai-archives.com/takauji.html |date=2007-12-22 }} di situs web ''Samurai Archives''
[[Kategori:Sejarah Jepang]]
|