Revolusi Pertanian Arab: Perbedaan antara revisi

Konten dihapus Konten ditambahkan
Fitur saranan suntingan: 3 pranala ditambahkan.
Tag: VisualEditor Suntingan perangkat seluler Suntingan peramban seluler Tugas pengguna baru Disarankan: tambahkan pranala
 
(2 revisi perantara oleh 2 pengguna tidak ditampilkan)
Baris 8:
Usulan Watson merupakan perpanjangan dari hipotesis sejarawan Spanyol, Antonia Garcia Maceira pada tahun 1876 terhadap revolusi pertanian di [[Al-Andalus]] (Spanyol Islam).<ref>{{citation|last=Ruggles|first=D. Fairchild|title=Gardens, landscape, and vision in the palaces of Islamic Spain|year=2003|pages=15–34 [31]|chapter=Botany and the Agricultural Revolution|publisher=[[Penn State University Press]]|isbn=0-271-02247-7}}</ref> Hal ini juga mengingat sejarawan ekonomi Belgia, [[Henri Pirenne]]'s 1939 melihat bahwa pada abad ketujuh kekuatan maritim Islam di Mediterania telah diisolasi Eropa dari berdagang di sana.
 
Watson berpendapat bahwa ekonomi yang didirikan oleh [[Bangsa Arab|Arab]] dan [[Islamic economics in the world|pedagang Muslim]] lain di seluruh [[Dunia Lama]] memungkinkan difusi dari banyak tanaman dan [[teknik pertanian]] di seluruh dunia Islam, serta adaptasi tanaman dan teknik dari dan ke daerah-daerah di luar dunia Islam. Tanaman dari Afrika seperti [[sorgum]], dari Tiongkok seperti [[Jeruk|buah jeruk]], dan dari India seperti mangga, [[Beras|padi]], [[kapas]], dan [[tebu]], yang didistribusikan di seluruh negeri-negeri Islam, yang menurut Watson, sebelumnya tidak tumbuh tanaman ini. Watson terdaftar delapan belas tanaman tersebut.{{Sfn|Decker|2009}}{{Efn|Decker menulis: "Untuk mendukung penelitiannya, Watson memetakan kemajuan tujuh belas tanaman pangan dan satu tanaman serat yang menjadi penting di wilayah yang luas di dunia [[Laut Tengah|Mediterania]] selama empat abad pertama pemerintahan Islam (kira-kira abad ketujuh hingga kesebelas M)"{{sfn|Decker|2009|pp=187–8}} Tanaman pangan yang disebutkan oleh Watson antara lain: [[beras]], [[sorgum]], [[gandum durum]], [[tebu]], [[semangka]], [[terung]], [[bayam jepang]], [[articok]], [[talas]], [[jeruk bali]], [[lemon]], [[jeruk nipis]], [[pisang]], [[pisang tanduk]], [[mangga]], dan [[kelapa]]; seratnya adalah [[kapas]].}} Watson berpendapat bahwa perkenalan ini, bersama dengan peningkatan mekanisasi pertanian dan [[irigasi]], menyebabkan perubahan besar dalam ekonomi, distribusi penduduk, vegetasi penutup,<ref>{{citation|last=Watson|first=Andrew M.|title=Agricultural Innovation in the Early Islamic World|year=1983|publisher=Cambridge University Press|isbn=0-521-24711-X}}.</ref> produksi pertanian dan pendapatan, jumlah penduduk, [[Urbanisasi|perkotaan pertumbuhan]], distribusi angkatan kerja, terkait industri, memasak, diet dan pakaian dalam dunia Islam.
 
== Penerimaan ==
Baris 15:
Sejarawan [[Eliyahu Ashtor]] menulis pada tahun 1976 bahwa produksi pertanian menurun di daerah [[Irak]] (Mesopotamia) dan [[Mesir]] berdasarkan catatan dari pajak yang dikumpulkan di daerah dibudidayakan.<ref>{{citation|last=Ashtor|first=E.|title=A Social and Economic History of the Near East in the Middle Ages|year=1976|pages=58–63|place=Berkeley|publisher=University of California Press}}</ref> Pada tahun 2012 kertas berfokus pada daerah [[Sawād]] di Irak, Michele Campopiano menyimpulkan bahwa produksi pertanian Irak menurun dalam abad ke- 7 sampai abad ke-10. Ia mengaitkan penurunan ini sebagai kompetisi perbedaan kelompok yang berkuasa untuk mendapatkan akses ke tanah berlebihan".<ref>{{cite journal|date=2012|title=State, Land Tax and Agriculture in Iraq from the Arab Conquest to the Crisis of the Abbasid Caliphate (Seventh-Tenth Centuries)|url=http://www.studiaislamica.com/pdf/2012-3/1-Campopiano.pdf|journal=Studia Islamica|volume=107|issue=1|pages=1–37|doi=10.1163/19585705-12341234|last1=Campopiano|first1=Michele}}</ref>
[[Berkas:The_Albolafia_Water_Mill_(10823918983).jpg|jmpl|Sistem Romawi dan Islam: roda air [[irigasi]] Albolafia di depan [[Roman bridge of Córdoba|Jembatan Romawi di Córdoba]], Spanyol]]
Pada tahun 2009, sejarawan Michael Decker{{Sfn|Decker|2009}}{{Efn|Decker wrotemenulis "NothingTidak hasada beenyang writtenditulis, howevernamun thatyang attacksmenyerang thepilar centralutama pillar oftesis Watson's thesis, namely theyaitu 'basketlumbung' oftanaman plantsyang thatterkait iserat inextricablydengan linkedsemua toelemen alllain other elementsdari of his analysisanalisisnya. ThisOleh workkarena willitu, thereforekarya assessini theakan placemenilai andtempat importancedan ofpentingnya fourempat crops of thetanaman 'IslamicRevolusi AgriculturalPertanian RevolutionIslam' fordi whichmana thereada isbanyak considerablebukti prepra-IslamicIslam evidence in thedi Mediterraneandunia worldMediterania."{{sfn|Decker|2009|p=191}}}} menyatakan bahwa luasnya budidaya dan konsumsi empat pokok, yaitu [[Durum wheat|gandum durum]], [[beras]], [[sorgum]], dan [[kapas]] yang sudah biasa di bawah [[Kekaisaran Romawi]] dan [[Kekaisaran Sasaniyah|Kekaisaran Sassaniyah]] telah terjadi berabad-abad sebelum masa Islam.{{Sfn|Decker|2009}} Dia menyarankan bahwa peran mereka sebenarnya dalam pertanian Islam telah dibesar-besarkan dengan alasan bahwa praktik-praktik pertanian pembudidaya Muslim tidak berbeda secara mendasar dari orang-orang zaman pra-Islam, tetapi berkembang dari tanaman pertanian yang diwarisi dari mereka, yakni Romawi dan Persia, pendahulunya.{{Sfn|Decker|2009}} Dalam kasus kapas, dimana Roma tumbuh terutama di Mesir, budidaya tetap kecil dalam periode Islam klasik dan serat yang utama adalah rami, seperti pada zaman Romawi.{{Sfn|Decker|2009}} Decker lebih lanjut menegaskan bahwa praktik [[irigasi]] [[negara maju]] kuno membantah bagian yang cukup besar dari tesis Watson karena misalnya di Spanyol, arkeolog yang bekerja menunjukkan bahwa sistem irigasi Islam adalah pengembangan dari jaringan Romawi yang sudah ada.{{Sfn|Decker|2009}} Decker setuju bahwa orang-orang Muslim membuat sebuah kontribusi penting untuk dunia pertanian melalui arah barat difusi dari beberapa tanaman, tetapi bahwa pengenalan teknik agronomi dan bahan kurang luas dan kurang konsisten dari saran Watson.{{Sfn|Decker|2009}}
 
Arkeolog dan sarjana klasik [[John Peter Oleson]] dan arkeolog dan sejarawan [[Örjan Wikander|Orjan Wikander]] berpendapat pada tahun 2000 bahwa pertanian perangkat seperti [[Watermill|kincir air]], [[shaduf]], [[noria]], [[sakia]]s, [[Water screw|sekrup air,]] dan [[Pompa|pompa air]] yang banyak dikenal dan diterapkan di [[Agriculture in ancient Greece|pertanian Greco]]-[[Roman agriculture|Romawi]] jauh sebelum penaklukan Muslim.{{Sfn|Oleson|2000}}{{Sfn|Wikander|2000}}
 
Kembali lebih dari 40 tahun ke teori Watson, ahli sejarah dan bahasa Paolo Squatriti mencatat pada tahun 2014 bahwa tesis Watson telah dipakai secara luas dan dikutip oleh para sejarawan dan arkeolog yang bekerja di bidang-bidang yang berbeda. Tesisnya dibuktikan bisa diterapkan dalam perdebatan antarcendekiawan mengenai teknologi difusi di masa praindustri, 'menurunnya' peradaban Islam, hubungan antara golongan atas dengan petani dalam sistem budaya, insinyur kimia [[Sonderweg]] pada milenium kedua yang merupakan [[sejarah Eropa]], awal dari globalisasi, dan alam Mediterania. Squatriti mencatat bahwa Watson telah berlatih ilmu ekonomi dan telah menerapkannya untuk ketertarikannya terhadap pembelajaran sejarah. Squatriti menggambarkan kertas Watson elegan dan populer dalam kebermanfaatannya dalam mendukung beberapa agenda sejarawan yang berbeda. Ia pun mengamati bahwa tesis Watson tidak bergantung pada klaim terhadap pengenalan tanaman-tanaman baru ke berbagai daerah, namun tesis Watson bergantung pada difusi dan normalisasi, yaitu perluasan penggunaannya, bahkan telah dikenal sejak zaman Romawi. Selain menjuluki Watson sebagai pendekat ilmu kebahasaan kuno dan sebenarnya bekerja tanpa arkeologi, Squatrini kaget terhadap penelitian terbaru dalam bidang arkeobotani gagal mengambil keputusan untuk "merusak" tesis Watson.
 
== Catatan ==
Baris 39:
* {{cite book |last=Decter |first=Jonathan P. |title=Iberian Jewish Literature: Between al-Andalus and Christian Europe |url=https://books.google.com/books?id=xLpDRTNPLhYC&pg=PA21 |year=2007 |publisher=Indiana University Press |isbn=0-253-11695-3 |ref=harv}}
* {{cite journal |last=Glick |first=Thomas F. |title=Noria Pots in Spain |journal=Technology and Culture |date=October 1977 |volume=18 |issue=4 |pages=644–650 |doi=10.2307/3103590 |ref=harv|jstor=3103590 }}
* {{cite book |last=Glick |first=Thomas |title=Irrigation and Hydraulic Technology: Medieval Spain and its Legacy |url=https://archive.org/details/irrigationhydrau0000glic |publisher=Varorium |date=1996 |isbn=978-0-860-78540-8 |ref=harv}}
* {{citation |last=Idrisi |first=Zohor |title= The Muslim Agricultural Revolution and its influence on Europe |url= http://www.muslimheritage.com/uploads/AgricultureRevolution2.pdf |publisher= Foundation for Science Technology and Civilisation |date= June 2005 |ref=harv}}
* {{cite book |last=Jayyusi |first=Salma |title=The legacy of Muslim Spain |publisher=Brill |location=Leiden |year=1994 |isbn=978-90-04-09954-8 |ref=harv}}