Ricky Siahaan: Perbedaan antara revisi

Konten dihapus Konten ditambahkan
Hasief (bicara | kontrib)
Hasief (bicara | kontrib)
Baris 44:
Setelah Puppen bubar di tahun 2002, Arian pindah ke Jakarta untuk bermukim dan bekerja. Ricky dan Arian pun memiliki ide untuk membuat band baru yang musiknya berbeda dengan apa yang pernah mereka buat sebelumnya. Bersama gitaris Adhitya Ardinugraha dari [[Pure Saturday]], bassis Regina Citra Arini dari Traxap dan drumer Edy Khemod, mereka membentuk Derai yang musiknya terinspirasi oleh [[At the Drive-In]], [[Texas is the Reason]] dan [[Kiss It Goodbye]].<ref name=Agordiclub></ref>
 
Umur Derai tidak panjang, karena Ricky dan Arian merasa bahwa musik yang merekasedang inginmereka buat tidak sesuai dengan kemampuan mereka. Lalu ketika memainkan lagu-lagu [[Black Sabbath]] dan [[Black Flag]] untuk bersenang-senang, barulah mereka menemukan konsep band yang cocok.<ref name=Agordiclub></ref> Maka lahirlah Seringai, dengan tetap melibatkan Edy Khemod pada drum, ditambah Toan Sirait pada bas yang kemudian digantikan oleh Sammy Bramantyo.<ref>{{cite web|url=http://hai.grid.id/read/07595381/begini-penampakan-seringai-di-tahun-2003-dulu-ada-yang-beda-nggak|title=Begini Penampakan Seringai di Tahun 2003 dulu, Ada Yang Beda Nggak?|first=Alvin|last=Bahar|publisher=Hai|date=19 Mei 2017|accessdate=24 Juni 2020}}</ref> Seringai pun menjadi salah satu dari gelombang baru band kancah independen Jakarta yang turut meramaikan bar yang bernama BB’s<ref>{{cite web|url=https://www.cnnindonesia.com/hiburan/20160123172747-227-106195/bar-blues-rumah-kedua-musisi-independen-indonesia|title=Bar Blues, Rumah Kedua Musisi Independen Indonesia|first=Fadli|last=Adzani|publisher=CNN Indonesia|date=24 Januari 2016|accessdate=24 Juni 2020}}</ref> dan kemudian didokumentasikan melalui kompilasi ''[[JKT:SKRG]]'' yang dirilis pada Juni 2004.<ref>{{cite web|url=https://tirto.id/skena-jaksel-di-antara-cinta-dan-benci-cXMg|title=Skena Jaksel di antara Cinta dan Benci|first=Faisal|last=Irfani|publisher=Tirto|date=10 September 2018|accessdate=24 Juni 2020}}</ref>
 
Dengan Ricky sebagai gitaris, komponis dan produser, Seringai telah menghasilkan satu mini-album, ''[[High Octane Rock]]'' (2004), serta tiga album penuh, yakni ''Serigala Militia'' (2007),<ref>{{cite web|url=https://koran.tempo.co/read/budaya/110890/nilai-nilai-kemanusiaan-affandi?|title=Seringai Luncurkan Album Anyar|first=Tito|last=Sianipar|publisher=Koran Tempo|date=13 September 2007|accessdate=3 Juli 2020}}</ref> ''Taring'' (2012)<ref>{{cite web|url=https://hai.grid.id/amp/07559439/seringai-sebar-detail-album-baru-mereka?page=all|title=Seringai Sebar Detail Album Baru Mereka|publisher=Hai|date=29 Juni 2012|accessdate=1 Juli 2020}}</ref> dan ''Seperti Api'' (2018).<ref>{{cite web|url=https://www.thejakartapost.com/life/2018/07/27/seringai-to-release-new-album-on-sunday.html|title=Seringai to release new album on Sunday|first=Wening|last=Gitomartoyo|publisher=The Jakarta Post|date=27 Juli 2018|accessdate=1 Juli 2020}}</ref> Selain tampil di berbagai kota dan pulau di Indonesia, Seringai juga pernah diundang untuk bermain di Malaysia, Singapura dan Jepang.<ref>{{cite web|url=https://hot.detik.com/music/d-4553762/pengalaman-seringai-tampil-di-negara-negara-asia|title=Pengalaman Seringai Tampil di Negara-negara Asia|first=Dyah Paramita|last=Saraswati|publisher=Detikhot|date=17 Mei 2019|accessdate=24 Juni 2020}}</ref> Seringai bahkan pernah menjadi band pembuka di konser idola masa kecilnya Ricky, yakni Metallica, di Gelora Bung Karno, Jakarta pada tahun 2013.<ref>{{cite web|url=https://nasional.kompas.com/read/2013/08/25/2045032/Seringai.Buka.Konser.Metallica|title=Seringai Buka Konser Metallica|first=Irfan|last=Maullana|publisher=Kompas|date=25 Agustus 2013|accessdate=24 Juni 2020}}</ref>