Rojava: Perbedaan antara revisi

Konten dihapus Konten ditambahkan
kTidak ada ringkasan suntingan
Tag: halaman dengan galat kutipan kemungkinan perlu pemeriksaan terjemahan VisualEditor Suntingan perangkat seluler Suntingan peramban seluler
k rombak
Tag: halaman dengan galat kutipan kemungkinan perlu pemeriksaan terjemahan VisualEditor Suntingan perangkat seluler Suntingan peramban seluler
Baris 83:
 
Mulai tahun [[1926]], wilayah tersebut melihat imigrasi Kurdi lainnya menyusul kegagalan pemberontakan Sheikh Said terhadap otoritas [[Turki]].<ref>Abu Fakhr, Saqr, 2013. [[As-Safir]] daily Newspaper, Beirut. [http://assafir.com/Article/331189#.UrbZIuK_guh in Arabic] [http://araborthodoxy.blogspot.ca/2013/12/as-safir-on-history-of-persecution-of.html Christian Decline in the Middle East: A Historical View]</ref> Sementara banyak [[Orang Kurdi|orang Kurdi di Suriah]] telah berada di sana selama berabad-abad,<ref>{{Cite web|title=Abandoned by America: How the Kurds have once again been 'stabbed in the back'|url=https://www.thenational.scot/news/17965657.kurds-stabbed-back/|website=The National|access-date=3 May 2020}}</ref><ref name=":3" /><ref>Ross Burns (2013), p.138</ref> gelombang Kurdi meninggalkan rumah mereka di Turki dan menetap di [[Kanton Jazira]] [[Suriah]], di mana mereka diberikan kewarganegaraan oleh otoritas [[Mandat Prancis di Suriah dan Lebanon|Mandat Prancis]].<ref name="Chatty2010">{{cite book|author=[[Dawn Chatty]]|title=Displacement and Dispossession in the Modern Middle East|url=https://books.google.com/books?id=8OsgAwAAQBAJ&pg=PA230|year=2010|publisher=Cambridge University Press|isbn=978-1-139-48693-4|pages=230–232}}</ref> Jumlah [[Orang Kurdi di Turki|orang Kurdi Turki]] yang menetap di [[Kanton Jazira]] selama tahun [[1920]]-an diperkirakan mencapai 20.000 orang, dari 100.000 penduduk, dengan sisa populasi menjadi [[Kekristenan|Kristen]] ([[Suriah]], [[Bangsa Armenia|Armenia]], [[Bangsa Asyur|Asyur]]) dan menjadi [[Islam]] ([[Bangsa Arab|Arab]]).<ref name="The Refugee Problem">{{cite book|last=Simpson|first=John Hope|title=The Refugee Problem: Report of a Survey|year=1939|publisher=Oxford University Press|location=London|asin=B0006AOLOA |edition=First|url-access=registration|url=https://books.google.com/books?id=SxR8uwEACAAJ}}</ref>
 
=== Kemerdekaan Suriah dan kekuasaan Partai Ba'this ===
[[File:Hafez al-Assad official portrait.jpg|thumb|180px|right|Pemerintahan [[Ba'thisme|Ba'this]] [[Suriah]] di bawah [[Hafez al-Assad]] (digambarkan pada [[1987]]) yang menerapkan kebijakan [[Arabisasi]] di Suriah utara.]]
Setelah kemerdekaan [[Suriah]], kebijakan nasionalisme [[Bangsa Arab|Arab]] dan upaya [[Arabisasi]] paksa menyebar luas di utara negara itu, sebagian besar ditujukan terhadap penduduk [[Orang Kurdi|Kurdi]].{{sfnp|Allsopp|van Wilgenburg|2019|p=27}}<ref name=HRW1996>{{cite journal|title=The Silenced Kurds|journal=Human Rights Watch|date=October 1996|volume=8|issue=4|url=https://www.hrw.org/reports/1996/Syria.htm}}</ref> Wilayah tersebut menerima sedikit [[investasi]] atau pembangunan dari pemerintah pusat dan [[undang-undang]] [[Diskriminasi|mendiskriminasikan]] [[orang Kurdi]] yang memiliki properti, mengendarai mobil, bekerja dalam profesi tertentu dan membentuk [[partai politik]].<ref name="marcus">{{cite book|last1=Marcus|first1=Aliza|title=Blood and belief: the PKK and the Kurdish fight for independence|date=2009|publisher=New York University Press|location=New York|isbn=978-0814795873|page=61|edition=1. publ. in paperback.|url=https://books.google.com/books?id=6rcUCgAAQBAJ}}</ref> Properti secara rutin disita oleh [[rentenir]] pemerintah.
 
Setelah [[Ba'thisme|Partai Ba'this]] merebut kekuasaan dalam [[kudeta Suriah 1963]], bahasa non-Arab dilarang di sekolah umum Suriah. Ini membahayakan pendidikan siswa yang termasuk minoritas seperti [[Orang Kurdi|Kurdi]], [[Turkmen]], dan [[Bangsa Asyur|orang Asyur]].<ref>{{cite news|title=After 52-year ban, Syrian Kurds now taught Kurdish in schools|url=http://www.al-monitor.com/pulse/originals/2015/11/syria-kurdistan-self-governance-teach-kurdish-language.html|agency=Al-Monitor|date=6 November 2015}}</ref><ref name="syriasamer">{{cite book|last1=Abboud|first1=Samer N.|title=Syria|date=2015|publisher=John Wiley & Sons|isbn=978-0745698014|url=https://books.google.com/books?id=BPbrCgAAQBAJ}}</ref> Beberapa kelompok seperti [[Bangsa Armenia|Armenia]], [[Adighe]], dan [[Bangsa Asyur|Asyur]] mampu mengimbangi dengan mendirikan sekolah swasta, tetapi sekolah swasta Kurdi juga dilarang.<ref name="HRW1996" /><ref name="CSmonitor-2005">{{cite journal|title=A murder stirs Kurds in Syria|url=http://www.csmonitor.com/2005/0616/p01s03-wome.html|journal=The Christian Science Monitor|date=16 June 2005}}</ref> [[Rumah sakit]] di Suriah Utara tidak memiliki peralatan untuk perawatan lanjutan dan sebagai gantinya [[pasien]] harus dipindahkan ke luar wilayah. Banyak nama tempat [[Arabisasi|di-arab-kan]] pada [[1960]]-an dan [[1970]]-an.<ref name="syriasamer" />
 
Dalam laporannya untuk sidang ke-12 [[Dewan Hak Asasi Manusia Perserikatan Bangsa-Bangsa|Dewan Hak Asasi Manusia PBB]] berjudul ''Persecution and Discrimination against Kurdish Citizens in Syria'', [[Kantor Komisaris Tinggi Hak Asasi Manusia Perserikatan Bangsa-Bangsa|Komisaris Tinggi PBB]] untuk [[Hak asasi manusia|Hak Asasi Manusia]] berpendapat bahwa "''Kesuksesan [[Suriah|pemerintah Suriah]] dalam mengadopsi kebijakan [[diskriminasi]] [[Etnisitas|etnis]] dan [[Persekusi|penganiayaan]] nasional terhadap [[orang Kurdi]], yang sepenuhnya merampas hak-hak nasional, demokrasi dan hak asasi mereka. Pemerintah memberlakukan program, peraturan, dan tindakan eksklusif berbasis etnis pada berbagai aspek kehidupan Kurdi; politik, ekonomi, sosial, dan budaya''."<ref name="OHCHR-2009">{{cite web|title=Persecution and Discrimination against Kurdish Citizens in Syria, Report for the 12th session of the UN Human Rights Council|url=http://lib.ohchr.org/HRBodies/UPR/Documents/session12/SY/KIS-KurdsinSyria-eng.pdf|website=Office of the United Nations High Commissioner for Human Rights|date=2009}}</ref> Festival budaya Kurdi seperti [[Nawrúz|''Nawruz'']] secara efektif dilarang.{{sfnp|Lister|2015|p=13}}
 
[[File:Newroz Girê Tertebê 1997.jpg|thumb|[[Orang Kurdi|Kurdi]] merayakan ''[[Nawrúz|Nawruz]]'' di Girê Terteb, dekat [[Qamishli]], pada tahun [[1997]].]]
Dalam banyak kasus, [[Suriah|pemerintah Suriah]] secara sewenang-wenang mencabut kewarganegaraan warga [[Orang Kurdi|etnis Kurdi]]. Contoh terbesar seperti itu adalah konsekuensi dari sensus pada tahun [[1962]], yang dilakukan untuk tujuan ini. 120.000 warga etnis Kurdi melihat kewarganegaraan mereka diambil secara sewenang-wenang dan menjadi tanpa kewarganegaraan.<ref name="HRW1996" />{{sfnp|Lister|2015|p=13}}<ref name="Tejel">{{cite book|first=Jordi|last=Tejel|url=http://www.kurdipedia.org/books/74488.pdf|title=Syria's kurds history, politics and society|year=2009|publisher=Routledge|location=London|isbn=978-0-203-89211-4|pages=X-X|edition=1. publ.|author2=Welle, Jane|access-date=7 August 2015|archive-url=https://web.archive.org/web/20160304001038/http://www.kurdipedia.org/books/74488.pdf|archive-date=4 March 2016|url-status=dead}}</ref> Status ini diberikan kepada anak-anak dari ayah Kurdi yang tidak berkewarganegaraan.<ref name="HRW1996" /> Pada tahun [[2010]], ''[[Human Rights Watch]]'' memperkirakan jumlah [[orang Kurdi]] tanpa kewarganegaraan di [[Suriah]] mencapai 300.000.<ref name="HRW-2010">{{cite book|title=HRW World Report 2010|url=https://www.hrw.org/world-report-2010|website=Human Rights Watch|date=2010}}</ref>{{sfnp|Lister|2015|p=14}}
 
Pada tahun [[1973]], pemerintah Suriah menyita 750 km² lahan pertanian subur di [[Kegubernuran Al-Hasakah]], yang dimiliki dan dibudidayakan oleh puluhan ribu [[Orang Kurdi|warga Kurdi]], dan memberikannya kepada keluarga Arab yang didatangkan dari provinsi lain.<ref name="OHCHR-2009" /><ref name="CSmonitor-2005" /> Pada tahun [[2007]], di Kegubernuran Al-Hasakah, 600 km² di sekitar Al-Malikiyah diberikan kepada [[Bangsa Arab|keluarga Arab]], sementara puluhan ribu penduduk Kurdi dari desa-desa yang bersangkutan digusur.<ref name="OHCHR-2009" /> Pengambilalihan ini dan lainnya adalah bagian dari apa yang disebut "Inisiatif Sabuk Arab" yang bertujuan untuk mengubah struktur demografi wilayah yang kaya [[sumber daya]].<ref name="HRW1996" /> Dengan demikian, hubungan antara pemerintah Suriah dan penduduk Kurdi Suriah menjadi tegang.{{sfnp|Lister|2015|pp=13–14}}
 
 
The government also recruited Kurdish officials, in particular as mayors, to ease ethnic relations. Regardless, northern Syrian ethnic groups remained deliberately underrepresented in the bureaucracy, and many Kurdish majority areas were run by Arab officials from other parts of the country.{{sfnp|Allsopp|van Wilgenburg|2019|p=28}} Security and intelligence agencies worked hard to suppress dissidents, and most Kurdish parties remained underground movements. The government monitored, though generally allowed this "sub-state activity" because the northern minorities including the Kurds rarely caused unrest with the exception of the [[2004 Qamishli riots]].{{sfnp|Allsopp|van Wilgenburg|2019|p=28}} The situation improved after the death of Hafez al-Assad and the election of his son, [[Bashar al-Assad]], under whom the number of Kurdish officials grew.{{sfnp|Lister|2015|p=30}}
 
Despite the [[Ba'athist]] internal policies which officially suppressed a Kurdish identity, the Syrian government allowed the [[Kurdistan Workers' Party]] (PKK) to set up training camps from 1980. The PKK was a militant Kurdish group led by [[Abdullah Öcalan]] which was [[Kurdish–Turkish conflict (1978–present)|waging an insurgency against Turkey]]. Syria and Turkey were hostile toward each other at the time, resulting in the use of the PKK as proxy group.{{sfnp|Allsopp|van Wilgenburg|2019|p=28}}<ref name="gurcan"/> The party began to deeply influence the Syrian Kurdish population in the [[Afrin District|Afrin]] and [[Ayn al-Arab District]]s, where it promoted Kurdish identity through music, clothing, popular culture, and social activities. In contrast, the PKK remained much less popular among Kurds in [[al-Hasakah Governorate]], where other Kurdish parties maintained more influence. Many Syrian Kurds developed a long-lasting sympathy for the PKK, and a large number, possibly more than 10,000, joined its insurgency in Turkey.{{sfnp|Allsopp|van Wilgenburg|2019|p=28}} A rapprochement between Syria and Turkey brought an end to this phase in 1998, when Öcalan and the PKK were formally expelled from northern Syria. Regardless, the PKK maintained a clandestine presence in the region.{{sfnp|Allsopp|van Wilgenburg|2019|p=28}}<ref name="gurcan"/>
 
== Geografi ==