Revisi per 27 April 2022 00.15 sunting Hanif Al Husaini (bicara \| kontrib) Peninjau 6.109 suntingan Tambah gambar orang Indonesia merokok ← Revisi sebelumnya		Revisi per 24 Oktober 2022 07.34 sunting balikkan 139.0.28.58 (bicara) Tidak ada ringkasan suntingan Tag: Suntingan perangkat seluler Suntingan peramban seluler Revisi selanjutnya →
Baris 9: Posisi ketiga ditempati oleh [[Nojorono\|Nojorono Tobacco International]] (1932) Posisi keempat ditempati oleh [[Djarum]] (1951) Posisi kelima ditempati oleh [[PTGudang ~~STTC\|Sumatra Tobacco Trading Company~~Garam]] (~~1952~~1958) Posisi keenam ditempati oleh [[Gudang Garam]] (1958) Posisi ketujuh ditempati oleh [[Wismilak Group\|Wismilak Inti Makmur]] (1962) Posisi kedelapan ditempati oleh [[Tri Sakti Purwosari Makmur]] ([[KT&G]], 1974) *Posisi kesembilan ditempati oleh [[Japan Tobacco\|Japan Tobacco International Indonesia]] - Karya Dibya Mahardhika (2009) <ref>{{cite web\|url=http://www.euromonitor.com/tobacco-in-indonesia/report\|publisher=Euro Monitor\|title=Country Report: Tobacco in Indonesia\|date=August 2011}}</ref> Dari keenam perusahaan rokok tersebut, hanya 4 dari 6 perusahaan rokok yang telah melantai di [[Bursa Efek Indonesia]] adalah PT HM Sampoerna Tbk, PT Bentoel International Investama Tbk (Namun, sudah delisting dari Bursa Efek Indonesia), PT Gudang Garam Tbk, dan PT Wismilak Inti Makmur Tbk.

Rokok di Indonesia: Perbedaan antara revisi