Rolls-Royce: Perbedaan antara revisi

Konten dihapus Konten ditambahkan
Tidak ada ringkasan suntingan
Tag: mengubah start atau end date VisualEditor Suntingan perangkat seluler Suntingan peramban seluler
Ariyanto (bicara | kontrib)
k clean up, replaced: dimana → di mana (3)
 
(Satu revisi perantara oleh satu pengguna lainnya tidak ditampilkan)
Baris 56:
Mesin-mesin ini pun dijual dengan merek Rolls-Royce, dan hanya dijual di toko milik Rolls. Mesin pertama Rolls-Royce, [[Rolls-Royce 10 hp]] diperkenalkan di ajang [[Paris Motor Show|Paris Salon]], pada bulan Desember 1904.
 
Rolls-Royce Limited pun dibentuk pada tanggal 15 Maret 1906, untuk menunjang aktivitas produksi mesin. Setelah mempertimbangkan beberapa tempat untuk pendirian pabrik baru, seperti di Manchester, [[Coventry]], [[Bradford]] dan [[Leicester]], akhirnya dipilihlah [[Derby]] sebagai tempat pabrik baru Rolls-Royce, karena pemerintah Derby mampu menyediakan listrik dengan harga yang sangat murah. Pabrik baru ini didesain oleh Royce, dan proses produksi mesin pun dapat dimulai pada awal tahun 1908, dengan peresmiannya baru dilakukan pada tanggal 9 Juli 1908 oleh [[John Douglas-Scott-Montagu, 2nd Baron Montagu of Beaulieu|Sir John Montagu]]. Makin berkembang, Rolls-Royce pun membutuhkan lebih banyak investasi, sehingga pada tanggal 6 Desember 1906, Rolls-Royce resmi melepas saham senilai total £100,000 ke publik. Pada tahun 1907, Rolls-Royce membeli C.S. Rolls & Co.<ref name="The_Magic_Of_A_Name">{{cite book|last = Pugh|first = Peter|title = The Magic of a Name – The Rolls-Royce Story: The First 40 Years|url = https://archive.org/details/magicofnamerolls0000pugh|publisher=Icon Books|year = 2001|isbn = 1-84046-151-9 }}</ref>
 
Selama tahun 1906, Royce juga mencoba untuk mengembangkan [[Rolls-Royce 30 hp]], yang akhirnya menghasilkan 40/50&nbsp;hp, dengan tenaga yang lebih besar. Pada bulan Maret 1908, [[Claude Johnson]], direktur pemasaran Rolls-Royce,<ref>{{cite book|last = Oldham|first = Wilton|title = The hyphen in Rolls-Royce: A biography of Claude Johnson|publisher=Foulis|year = 1967|isbn = 0-85429-017-6 }}</ref> berhasil meyakinkan Royce dan direktur lain, bahwa Rolls-Royce harus berkonsentrasi memproduksi model terbaru, dan berhenti memproduksi model-model lama. Setelah peluncuran Phantom pada tahun 1925, 40/50 &nbsp;hp pun diubah namanya menjadi [[Rolls-Royce Silver Ghost|Silver Ghost]]. Silver Ghost ini berhasil mengangkat reputasi Rolls-Royce, dengan lebih dari 6.000 unit berhasil dirakit. Pada tahun 1921, Rolls-Royce membuka pabrik baru di [[Springfield, Massachusetts]], Amerika Serikat, dimanadi mana 1.701 unit "Springfield Ghosts" berhasil dirakit, hingga pabrik ini tutup pada tahun 1931.
 
Setalah Perang Dunia I, penjualan 40/50 yang menurun drastis, membuat Rolls-Royce harus memproduksi mobil yang lebih murah, yakni [[Rolls-Royce Twenty|Twenty]], yang diluncurkan pada tahun 1922.
Baris 64:
Pada tahun 1931, Rolls-Royce mengakuisisi [[Bentley Motors Limited|Bentley]], setelah Bentley mengalami masalah finansial akibat [[Depresi Besar]]. Sejak saat itu hingga tahun 2002, desain mobil Bentley dan Rolls-Royce sangatlah identik, dan hanya berbeda di bentuk kisi depannya saja.
 
Selama Perang Dunia II, pemerintah Inggris memerintahkan Rolls-Royce untuk membuka pabrik baru di [[Crewe]] untuk memproduksi suku cadang pesawat. Setelah perang berakhir, pada tahun 1946, produksi Rolls-Royce dan Bentley pun dipindah ke pabrik Crewe, dimanadi mana keduanya juga mulai merakit bodi mobil ke mesin yang mereka produksi. Sebelumnya, Rolls-Royce hanya memproduksi sasis, dan menyerahkan pengerjaan bodinya ke karoseri lain.
 
=== Mobil ===
Baris 133:
Saking banyaknya, hampir separuh dari seluruh mesin pesawat yang dipakai oleh Sekutu pada Perang Dunia I diproduksi oleh Rolls-Royce{{citation needed|date=April 2014}}. Pada akhir dekade 1920an, produksi mesin pesawat inipun menjadi aktivitas bisnis utama Rolls-Royce.
 
Mesin pesawat terakhir yang didesain oleh Henry Royce adalah [[Rolls-Royce Merlin]], yang pertama kali terbang pada tahun 1935, karena ia meninggal dunia pada tahun 1933. Merlin dikembangkan dari [[Rolls-Royce R]], yang sebelumnya berhasil memecahkan rekor dunia, dengan melaju hampir {{convert|400|mi/h|km/h|abbr=on}}, saat dipasang di [[Supermarine]] [[Supermarine S.6B|S.6B]] pada ajang [[Schneider Trophy]] tahun 1931. Merlin pun dipasang pada beberapa jenis pesawat tempur di saat [[Perang Dunia II]], termasuk [[Hawker Hurricane]], [[Supermarine Spitfire]], [[de Havilland Mosquito]], [[Avro Lancaster]], [[Vickers Wellington]], dan juga [[North American P-51 Mustang]], dimanadi mana Merlin dirakit oleh [[Packard]] dibawah lisensi. Tercatat, lebih dari 160.000 unit Merlin berhasil diproduksi, termasuk 30.000 unit yang berhasil diproduksi oleh [[Ford]] di Trafford Park, Manchester. Selama perang, Rolls-Royce menguji sebagian besar mesinnya di [[Hucknall Aerodrome]]. Merlin juga dikembangkan untuk digunakan di kendaraan darat, dan diberi nama [[Rolls Royce Meteor|Meteor]].
 
Rolls-Royce lalu memasuki bisnis mesin jet turbin melalui pertukaran aset dengan [[Rover]], dan pasca [[Perang Dunia II]], Rolls-Royce pun berhasil membuat kemajuan dalam hal perancangan dan perakitan mesin turbin. ''[[Rolls-Royce Dart|Dart]]'' dan ''[[Rolls-Royce Tyne|Tyne]]'' adalah salah satu jajaran produk mesin turbin Rolls-Royce yang sangat penting bagi bisnis penerbangan, karena dengan mesin ini penerbangan jarak pendek dapat dipersingkat waktu tempuhnya. Dart pun tercatat dipasang di [[Armstrong Whitworth AW.660 Argosy]], [[Avro 748]], [[Fokker F27 Friendship]], [[Handley Page Herald]], dan [[Vickers Viscount]], sementara Tyne dipasang di [[Breguet Atlantique]], [[Transall C-160]], dan [[Vickers Vanguard]].