Roosseno Soerjohadikoesoemo: Perbedaan antara revisi

Konten dihapus Konten ditambahkan
InternetArchiveBot (bicara | kontrib)
Rescuing 1 sources and tagging 1 as dead.) #IABot (v2.0.8
Dafzzz (bicara | kontrib)
Tidak ada ringkasan suntingan
Tag: Suntingan perangkat seluler Suntingan peramban seluler
 
(26 revisi perantara oleh 14 pengguna tidak ditampilkan)
Baris 10:
|president = [[Soekarno]]
|primeminister = [[Ali Sastroamidjojo]]
|predecessor = [[Iskak TjokroamidjojoTjokroadisurjo]]
|successor = [[Ignatius Joseph Kasimo Hendrowahyono|IJK Hendrowahyono]]
|office1 = Menteri Perhubungan Indonesia
|order1 = ke-76
|term_start1 = 12 Oktober 1953
|term_end1 = 23 Oktober 1954
Baris 29:
|successor2 = [[Mohammad Hasan (menteri)|Mohammad Hasan]]
|birth_date = {{birth date|1908|8|2}}
|birth_place = {{negara|Belanda}} [[Madiun]], [[Hindia Belanda]]
|death_date = {{death date and age|1996|6|15|1908|8|2}}
|death_place = {{negara|Indonesia}} [[Jakarta]]
|nationality = [[Indonesia]]
|party =
|spouse =
|relations =
|children = [[Toeti Heraty]]
|alma_mater = [[Technische Hoogeschool te Bandoeng]]
|occupation =
Baris 45:
|footnotes =
}}
[[Profesor|Prof.]] [[Doktor|Dr.]] [[Honoris Causa|(HCH.C.)]] [[Insinyur|Ir.]] '''Roosseno Soerjohadikoesoemo''' atau '''Roosseno Suryohadikusumo''' ({{lahirmati|[[Madiun]], [[Hindia Belanda]]|2|8|1908|[[Jakarta]], [[Indonesia]]|15|6|1996}}<ref name=kompas>[http://cetak.kompas.com/read/xml/2008/08/02/00431220/100.tahun.roosseno ''100 Tahun Roosseno.''] {{Webarchive|url=https://web.archive.org/web/20080806084858/http://cetak.kompas.com/read/xml/2008/08/02/00431220/100.tahun.roosseno |date=2008-08-06 }} Kompas, 2 Agustus 2008.</ref>) adalah seorang cendekiawan, politikus, ilmuwan dan [[guru besar]] [[Institut Teknologi Bandung]]. Ia lulus sebagai insinyur sipil dari ''[[Technische Hoogeschool te Bandoeng]]'' (sekarang Institut Teknologi Bandung/[[ITB]]) pada bulan Mei [[1932]], yang bersama Mohammad Thahir merupakan dua orang [[pribumi]] di antara 10 orang yang lulus [[THS]] pada periode tersebut.<ref>{{nl}} [httphttps://krantenresolver.delpherkb.nl/nl/view/indexresolve?imageurn=ddd%3A010283988%3Ampeg21%3Aa0223#image:010283988:mpeg21:a0223 ''"Technische Hoogeschool"'' dalam Harian ''"De Indische courant"'' edisi 6 Mei 1932, Tahun ke-11 No.193.] {{Webarchive|url=https://web.archive.org/web/20140725180556/http://kranten.delpher.nl/nl/view/index?image=ddd%3A010283988%3Ampeg21%3Aa0223#image |date=2014-07-25 }}</ref> Ia juga pernah menjabat sebagai [[Menteri Pekerjaan Umum Republik Indonesia|Menteri Pekerjaan Umum]] dan [[Menteri Perhubungan]] pada [[Kabinet Ali Sastroamidjojo I]].<ref name=detik>[http://www.detiknews.com/read/2008/08/02/163052/981887/10/ft-ui-kenang-100-tahun-bapak-beton-indonesia ''FT UI Kenang 100 Tahun Bapak Beton Indonesia''.] Detik, 2 Agustus 2008.</ref> Ia dijuluki sebagai '''''Bapak Beton Indonesia'''''<ref name=kompas/><ref name=detik/> dan dialah yang mengusulkan kepada Presiden [[Sukarno]] untuk membentuk Fakultas Teknik [[Universitas Indonesia]] sekaligus ditunjuk menjadi [[Dekan]] dari fakultas tersebut pada [[17 Juli]] [[1964]].<ref name=inilah>[http://www.inilah.com/berita/2008/08/01/41358/100-tahun-roosseno-di-depok/ ''100 Tahun Roosseno di Depok.''] {{Webarchive|url=https://web.archive.org/web/20080807221821/http://www.inilah.com/berita/2008/08/01/41358/100-tahun-roosseno-di-depok/ |date=2008-08-07 }} inilah.com, 1 Agustus 2008.</ref>
 
== Riwayat Hidup ==
 
Roosseno lahir di [[Madiun]] pada tanggal [[2 Agustus]] [[1908]] dari pasangan Raden Roostamadji Soemodiwiryo dan Raden Rara Endran Soemodilogo. Masuk sekolah dasar di [[Ngawi]], padaPada usia 8 tahun ibunya meninggal dunia, selanjutnya meneruskan sekolahnya di Madiun dan Yogyakartakemudian hinggaIa lulusmemiliki sekolahibu menengahtiri atasyang (AMS). Ibu tirinyamerupakan puteri keraton Yogya dari Keluarga Hamengku Buwono[[Hamengkubuwana VI,]] sehingga dari situ ia mendapat tambahan nama Suryohadikusumo.<ref name=bud>Budianta, E. (2008). Cakrawala Roosseno. Jakarta: Yayasan Obor Indonesia.</ref>
 
Ia Masuk sekolah dasar di [[Ngawi]] dan selanjutnya meneruskan sekolahnya di Madiun dan Yogyakarta hingga lulus [[SMA Negeri 3 Yogyakarta|sekolah menengah atas (AMS B)]]. Ada satu pengalaman yang berkesan bagi Roosseno ketika menempuh bangku pendidikan AMS B yaitu saat dirinya berhasil memperbaiki mesin penggiling jalan/ stoom. Karena keberhasilan itu, Ia dimotivasi gurunya yaitu Ir. Swaan untuk menjadi seorang insinyur.<ref>{{Cite book|last=Masjkuri|first=Masjkuri|date=1984|url=https://pustaka.kebudayaan.kemdikbud.go.id/index.php?p=show_detail&id=1595&|title=PROF. DR. IR. ROOSSENO SOERJOHADIKOESOEMO Karya dan Pengabdiannya|url-status=live}}</ref>
Pada tahun 1928 melanjutkan kuliahnya di ''[[Technische Hoogeschool te Bandoeng]]'' (sekarang [[ITB]]) dan lulus pada bulan Mei 1932. Pada bulan Juli 1932 Ir. Rosseno menikah dengan Raden Ayu Oentari.<ref name=bud/>
 
Pada tahun 1928 melanjutkan kuliahnya di ''[[Technische Hoogeschool te Bandoeng]]'' (sekarang [[ITB]]). Ketika Ia masuk THS Bandung, Ia sangat termotivasi oleh mitos bahwa orang kulit putih lebih cocok menjadi ahli ilmu pasti dan insinyur sementara orang kulit bewarna hanya cocok untuk melamun. Ia berhasil membalikkan dongeng tersebut dan lulus pada bulan Mei 1932 dengan predikat ''cum laude'' dari sembilan calon insinyur yang ada serta satu-satunya pribumi. Pada bulan Juli 1932 Ir. Rosseno menikah dengan Raden Ayu Oentari.<ref name=bud/>
== Karier ==
 
Ia mengawali karier dengan berwiraswasta di [[Bandung]] dengan mendirikan Biro Insinyur Roosseno dan [[Soekarno]] (Presiden pertama RI) di Jalan Banceuy pada tahun [[1933]]. Roosseno kemudian tercatat sebagai seorang di antara pendiri Fakultas Teknik [[Universitas Gadjah Mada]] di [[Yogyakarta]].
=== Karier ===
Ia mengawali karier dengan berwiraswasta di [[Bandung]] dengan mendirikan Biro Insinyur Roosseno dan [[Soekarno]] (Presiden pertama RI) di Jalan Banceuy pada tahun [[1933]]. Roosseno kemudian tercatat sebagai seorang di antara pendiri [[Fakultas Teknik Universitas Gadjah Mada|Fakultas Teknik]] [[Universitas Gadjah Mada]] di [[Yogyakarta]].
 
Pada masa pendudukan Jepang, tanggal 1 April 1944 Roosseno diangkat menjadi Guru Besar ''(Kyodju)'' dalam bidang Ilmu Beton di ''[[Bandung Kogyo Daigaku]]'' (Sekolah Tinggi Teknik yang didirikan pemerintah pendudukan Jepang di lokasi [[TH Bandung]] yang ditutup tahun 1942).<ref>[http://wiryanto.wordpress.com/2008/08/02/100-tahun-roosseno/ Wiratman Wangsadinata, “100 Tahun Roosseno”, Kompas, Sabtu, 2 Agustus 2008]{{Pranala mati|date=Maret 2021 |bot=InternetArchiveBot |fix-attempted=yes }}</ref>
Baris 62 ⟶ 64:
Pada bulan November 1945 STT Bandung dipindahkan ke Yogyakarta dengan sebutan '''STT Bandung di Yogya''', dan atas usaha Ir. [[Wreksodiningrat]] pada 17 Februari 1946 dibuka kembali dengan ketua Prof. Ir. R. Roosseno.<ref>Sakri, A. (1979a). ''Dari TH ke ITB: Kenang-kenangan lustrum keempat 2 Maret 1979'', Jilid 1: Selintas perkembangan ITB. Bandung: Penerbit ITB.</ref>{{Rp|27}} Roosseno memimpin sekolah tersebut hingga kemudian diganti oleh Prof. Ir. [[Wreksodiningrat]] pada tanggal 1 Maret 1947.<ref>Anshoriy, M. N. (2008). Pendidikan berwawasan kebangsaan: kesadaran ilmiah berbasis multikulturalisme. Yogyakarta: PT LKiS Pelangi Aksara.</ref>{{Rp|88}}
 
Pada tanggal 1 September 1948 ia diangkat menjadi guru besar luar biasa konstruksi beton bertulang di ''Faculteit van Technische Wetenschap [[Universiteit van Indonesie te Bandoeng]]'' (sejak tahun 1959 menjadi [[ITB]]) ditandai dengan pembacaan orasi ilmiah inagurasinya yang berjudul ''"[http://discover.tudelft.nl:8888/recordview/view?recordId=aleph%3A000380556&language=en Vormgeving en minimum materiaalverbruik in gewapend beton] {{Webarchive|url=https://web.archive.org/web/20140914030453/http://discover.tudelft.nl:8888/recordview/view?recordId=aleph%3A000380556&language=en |date=2014-09-14 }}"'' pada tanggal 26 Maret 1949.<ref>{{nl}} [http://resolver.kb.nl/resolve?urn=ddd:010897700:mpeg21:a0045 ''"Ambtsaanvaarding te Bandoeng"'' dalam Harian ''"Het dagblad: uitgave van de Nederlandsche Dagbladpers te Batavia"'' edisi 28 Maret 1949 Tahun ke-4 No.149.]</ref> Dengan demikian ia merupakan profesor pribumi pertama di jurusan teknik sipil [[ITB]]. Pada tahun [[1948]], Rooseno pindah ke [[Jakarta]] dan mendirikan Kantor ''Consulting Engineer''.
 
==== Pasca Revolusi Fisik (1950-1996) ====
PadaSetelah tahunpenyerahan [[1948]]kedaulatan kemerdekaan, Rooseno pindah ke [[Jakarta]] dan mendirikan Kantor Consulting Engineer. Setelah ituIa iakemudian bergabung dalam [[Partai Indonesia Raya]] pada tahun 1950-an. Selain itu iadan pernah tiga kali menjabat menteri diantaranya Menteri Pekerjaan Umum dan Tenaga dan Menteri Perhubungan. Selama masa itu, iaIa tetap aktif di pendidikan dan menjadi guru besar [[ITB]] dan Fakultas Teknik [[Universitas Indonesia]] (UI) dan juga sebagai Direktur [[Sekolah Tinggi Teknik Nasional]] ([[STTN]]) di Jakarta.
 
Ia juga dikenal aktif mengajar sebagai dosen di Institut Teknologi Bandung (ITB) terutama di Departemen Teknik Sipil.<ref>{{Cite web|last=Liberti|first=Pasti|title=Tiga Batak di Balik Pembangunan Masjid Istiqlal|url=https://news.detik.com/x/detail/intermeso/20190223/Tiga-Batak-di-Balik-Masjid-Istiqlal/|website=detikx|access-date=2022-12-16}}</ref>
Selain itu sebagai ahli beton bertulang, Rooseno telah banyak menangani berbagai proyek penting, seperti jembatan, pelabuhan, gedung, dan hotel bertingkat. Ia telah menulis tidak kurang dari 33 karya dalam bahasa Indonesia, Inggris, dan Belanda, dan juga merampungkan autobiografinya. Di kalangan perbetonan internasional, Roosseno menjadi anggota International Association for Bridge and Structural Engineering (IBSE), [[Zurich]] dan Federation International de Precontreinte (FIP).
 
Selain itu sebagai ahli beton bertulang, Rooseno telah banyak menangani berbagai proyek penting, seperti jembatan, pelabuhan, gedung, dan hotel bertingkat. Ia telah menulis tidak kurang dari 33 karya dalam bahasa Indonesia, Inggris, dan Belanda, dan juga merampungkan autobiografinya. Di kalangan perbetonan internasional, Roosseno menjadi anggota ''International Association for Bridge and Structural Engineering'' (IBSE), [[Zurich]] dan ''Federation International de Precontreinte'' (FIP). Di Indonesia, Roosseno mengetuai Tim Rehabilitasi [[Candi Borobudur]], Badan Penasihat Teknis Pembangunan (BPTP) DKI dan Gabungan Pelaksana Nasional Seluruh Indonesia (Gapensi) yang beranggotakan lebih dari 30.000 pemborong. Selain itu Rooseno juga menjadi Direktur di tiga perusahaan: Biro Insinyur Exakta NV, Freyssinet Indonesia Ltd dan Biro Oktroi Patent Roosseno.
 
=== Penghargaan ===
Selain itu Rooseno juga menjadi Direktur di tiga perusahaan: Biro Insinyur Exakta NV, Freyssinet Indonesia Ltd dan Biro Oktroi Patent Roosseno. Pemerintah RI menganugerahinya Satya Lencana[[Satyalancana]] untuk jasa ikut membangun Kompleks [[Asian Games]] [[Senayan]] ([[1962]]). Penghargaan lain adalah Doctor Honoris Causa untuk ilmu teknik yang diterimanya dari ITB ([[1977]]) dan [[Bintang Mahaputra Utama]] ([[1984]]).
 
Pada tahun 2022, [[Fakultas Teknik Universitas Gadjah Mada|Fakultas Teknik UGM]] akan meluncurkan bangunan baru yang sebelumnya berdiri KPFT (Kantor Pusat Fakultas Teknik). Bangunan tersebut akan diberi nama ''SGLC (Smart and Green Learning Center)'' Prof. Roosseno Soerjohadikoesoemo.<ref>{{Cite web|title=Prof. Roosseno dan Pancabrata Prof. Herman Johannes Ditetapkan Sebagai Nama Dua Gedung Baru FT UGM|url=https://ft.ugm.ac.id/prof-rooseno-dan-pancabrata-prof-herman-johannes-ditetapkan-sebagai-nama-dua-gedung-baru-ft-ugm/|website=https://ft.ugm.ac.id|language=en-US|access-date=2022-06-25}}</ref>
 
== Pendidikan ==
Baris 76 ⟶ 82:
* [[ELS]], Yogyakarta ([[1922]])
* [[MULO]], [[Madiun]] ([[1925]])
* [[SMA Negeri 3 Yogyakarta|AMS]] B, Yogyakarta]] ([[1928]])
* [[TH Bandung]] (sekarang-ITB) (1928- Mei 1932)
Baris 105 ⟶ 111:
* Anggota ''International Association for Bridge and Structural Engineering Zurich'' (IABSE)
* Ketua Gapensi
* [[Institut Sains dan Teknologi Nasional|Direktur STTN (ATN/STTN/ISTN - Kini, ISTN)]]
* Ketua Tim Rehabilitasi Borobudur
* Ketua Umum Gapensi
Baris 118 ⟶ 124:
 
* Doctor Honoris Causa ITB, Bandung (1977)
* [[Bintang Mahaputra Utama]] ([[1984]])
 
== Kehidupan Pribadi ==
Anak-anak dari Prof. Roosseno:
 
* Prof. [[Toeti Heraty]]
* Dra. Tati Radiastuti
* Ir. Hannyoto Roosseno
* Dra. Cometa (Menantu dari [[Todung Sutan Gunung Mulia]])
* Dra. Amalia
* dr. Damayanti
 
== Catatan ==
Baris 128 ⟶ 145:
== Pranala luar ==
 
* [http://kepustakaan-presiden.pnri.go.id/ministers/popup_biodata_pejabat.asp?id=156 Biodata pada Kepustakaan Presiden RI.]{{Pranala mati|date=Mei 2021 |bot=InternetArchiveBot |fix-attempted=yes }}
 
{{kotak mulai}}
Baris 136 ⟶ 153:
{{kotak selesai}}
 
{{BPUPKI}}{{Menteri Perhubungan Indonesia}}{{Menteri Perdagangan Indonesia}}{{Authority control}}
{{BPUPKI}}
 
{{DEFAULTSORT:Rooseno, Rooseno}}
[[Kategori:MenteriAnggota IndonesiaBPUPKI]]
[[Kategori:Alumni Institut Teknologi Bandung]]
[[Kategori:Dosen Institut Teknologi Bandung]]
[[Kategori:Dosen Universitas Indonesia]]
[[Kategori:Insinyur Indonesia]]
[[Kategori:Pengajar Indonesia]]
[[Kategori:Ilmuwan Indonesia]]
[[Kategori:TokohGuru dari MadiunIndonesia]]
[[Kategori:TokohDosen Jawa TimurIndonesia]]
[[Kategori:PengajarProfesor Indonesia]]
[[Kategori:Rektor Indonesia]]
[[Kategori:Dosen Institut Teknologi Bandung]]
[[Kategori:Dosen Universitas Indonesia]]
[[Kategori:Alumni SMA Negeri 3 Yogyakarta]]
[[Kategori:Alumni Institut Teknologi Bandung]]
[[Kategori:Tokoh Jawa]]
[[Kategori:Tokoh Ngawi]]
[[Kategori:Tokoh Jawa Timur]]
[[Kategori:Tokoh dari Madiun]]
[[Kategori:Politikus Indonesia]]
[[Kategori:Menteri Indonesia]]
[[Kategori:Menteri Koordinator Indonesia]]
[[Kategori:Menteri Perhubungan Indonesia]]
[[Kategori:Menteri Pekerjaan Umum Indonesia]]
[[Kategori:Penerima Bintang Mahaputera Utama]]