Ruang waktu: Perbedaan antara revisi

Konten dihapus Konten ditambahkan
Tidak ada ringkasan suntingan
Tag: Suntingan perangkat seluler Suntingan peramban seluler
"kompnen" => "komponen"
Baris 9:
Hingga awal abad ke 20, waktu dipercaya bersifat independen terhadap pergerakan, dan meningkat pada laju yang tetap di semua [[kerangka acuan]]. Namun eksperimen menunjukan bahwa waktu melambat pada kecepatan yang lebih tinggi dari suatu kerangka acuan terhadap kerangka acuan yang lain. Perlambatan ini, yang disebut dengan [[dilatasi waktu]], dijelaskan di dalam teori [[relativitas khusus]]. Berbagai eksperimen telah menunjukan kejadian dilatasi waktu seperti pada [[peluruhan partikel]] [[muon]] dari [[radiasi kosmik]] dan perlambatan [[jam atom]] di atas [[pesawat ulang alik]] relatif terhadap jam inersia yang tersinkronisasi yang berada di bumi. Sehingga durasi waktu dapat bervariasi bergantung pada kejadian dan kerangka acuan.
 
Ketika dimensi dipahami sebagai sebuah kompnenkomponen dari sistem jaring dan bukan merupakan sifat fisik dari waktu, akan lebih mudah dipahami bagaimana memandang dimensi lain sebagai hasil dari [[transformasi koordinat]].
 
Beberapa mengusulkan teori ruang-waktu memasukkan dimensi tambahan, termasuk dimensi ruang temporal yang beberapa dimensi yang tidak temporal maupun spasial (''superspace''). Berapa jumlah dimensi yang dibutuhkan untuk menjelaskan alam semesta merupakan sebuah pertanyaan yang masih didiskusikan. Teori yang muncul adalah [[teori dawai]] yang memprediksikan antara 10 hingga 26 dimensi, [[teori M]] yang memprediksikan 11 dimensi (10 spasial dan 1 temporal). Namun keberadaan lebih dari empat dimensi akan terasa perbedaannya pada tingkat [[subatom]]ik.<ref>{{cite book|title=Relativistic Celestial Mechanics of the Solar System|first1=Sergei|last1=Kopeikin|first2=Michael|last2=Efroimsky|first3=George|last3=Kaplan|publisher=John Wiley & Sons|year=2011|isbn=3527634576|page=157|url=http://books.google.com/books?id=uN5_DQWSR14C}}, [http://books.google.com/books?id=uN5_DQWSR14C&pg=PT157 Extract of page 157]</ref>