Rumpun bahasa Melayik: Perbedaan antara revisi

Konten dihapus Konten ditambahkan
Tidak ada ringkasan suntingan
Berbuah salak (bicara | kontrib)
Membalikkan revisi 25552623 oleh Berbuah salak (bicara) ah, tidak usah
Tag: Pembatalan Suntingan perangkat seluler Suntingan peramban seluler Suntingan seluler lanjutan
 
(44 revisi perantara oleh 21 pengguna tidak ditampilkan)
Baris 1:
{{Infobox Languagelanguage family
|name=Bahasa Melayik
|region=[[Asia Tenggara Maritim]]
|familycolor=Austronesian
|fam2=[[BahasaRumpun bahasa Melayu-Polinesia|Melayu-Polinesia]]
|fam3=[[BahasaRumpun bahasa Melayu-SumbawaChamik|Melayu-SumbawaChamik]]
|child1=(diperselisihkan)
|fam4=Utara dan Timur
|glotto=mala1538
|child1=[[rumpun bahasa Ibanik|Ibanik]]
|glottorefname=Malayic
|child2=[[Kendayan]]
|map=Malayic languages.svg
|child3=[[rumpun bahasa Melayu|Melayu]]
|mapsize=300px
|mapcaption= Persebaran bahasa bahasa Melayik di Asia Tenggara:
{{legend|orange|Bahasa-bahasa [[Rumpun bahasa Ibanik|Ibanik]] dan Dayak Melayik Barat ([[Bahasa Kendayan|Kanayatn/Kendayan-Salako]]), juga disebut secara kolektif sebagai kelompok bahasa "Dayak Melayik" (bukan rumpun genetis)}}
{{legend|red|Bahasa-bahasa Melayik lainnya, kekerabatan antara mereka masih belum jelas}}
}}
 
'''Rumpun bahasa Melayik''' adalah sebuah cabang dari [[Rumpun bahasa Melayu-Polinesia]], yaitu bagian dari [[rumpun bahasa Austronesia]]. Semua bahasa yang ada di rumpun bahasa ini merupakan turunan dari bahasa [[Bahasa Proto-Melayik|proto-Melayik]]. Anggota paling utama dari subkelompok ini adalah [[bahasa Melayu]], yang merupakan bahasa nasional di Brunei dan Malaysia, serta menjadi dasar dari [[bahasa Indonesia]], yang merupakan bahasa nasional di Indonesia. Rumpun bahasa Melayik juga melingkupi bahasa-bahasa daerah yang dipertuturkan oleh [[Suku Melayu|orang Melayu]] (mis. bahasa [[bahasa Kutai|Kutai]], [[bahasa Melayu Palembang|Melayu Palembang]], [[bahasa Melayu Jambi|Melayu Jambi]] dan [[bahasa Musi|Melayu Musi]]), juga bahasa-bahasa yang dipertuturkan oleh beragam etnis lainnya di [[Sumatra]] (mis. bahasa [[bahasa Minangkabau|Minangkabau]], [[bahasa Kerinci|Kerinci]]) dan [[Kalimantan]] (mis. bahasa [[bahasa Iban|Iban]]). Kandidat terkuat bagi wilayah asal bahasa-bahasa Melayik adalah bagian barat Kalimantan.
'''Rumpun bahasa Melayik''' adalah salah satu kelompok dari [[bahasa Melayu-Sumbawa]]. Kelompok ini terdiri dari 53 bahasa dan dibagi dalam kelompok berikut :
<!--
==Sejarah==
The term "Malayic" was first coined by {{harvcoltxt|Dyen|1965}} in his lexicostatistical classification of the Austronesian languages. Dyen's "Malayic hesion" had a wider scope than the Malayic subgroup in its currently accepted form, and also included [[Acehnese language|Acehnese]], [[Lampung language|Lampung]] and [[Bahasa Madura|Madura|Madurese]]. {{harvcoltxt|Nothofer|1988}} narrowed down the range of Malayic, but included the non-Malayic languages [[Bahasa Rejang|Rejang|Rejang]] and [[Embaloh language|Embaloh]]:
 
*[[Bahasa Rejang|Rejang|Rejang]]
*[[rumpun bahasa Ibanik|Ibanik]] (8 bahasa)
*[[Embaloh language|Embaloh]]
*[[rumpun bahasa Melayu|Melayu]] (45 bahasa, termasuk [[bahasa Bukit|bahasa Dayak Bukit]]).
*[[Bahasa Kendayan|Salako]]
*Iban-Malayan
**[[Ibanik languages|Iban]]
**Malayan
 
The present scope of the Malayic subgroup, which is now universally accepted by experts in the field, was first proposed by K.A. Adelaar ([[#CITEREFAdelaar1992|1992]], [[#CITEREFAdelaar1993|1993]]), based on phonological, morphological and lexical evidence.
==Pranala luar==
*[http://www.ethnologue.com/subgroups/malayic www.ethnologue.com : "Malayic"]
* http://melayuonline.com/ind/culture/dig/1708/masalah-rekonstruksi-bahasa-induk
* http://ejournal.ukm.my/jmelayu/article/view/4909/2470
 
==Languages==
Malayic languages are spoken on [[Borneo]], [[Sumatra]], the [[Malay Peninsula]], and on several islands located in the [[South China Sea]] and the [[Strait of Malacca]].
 
'''Borneo'''
{{bahasa-stub}}
*[[Bamayo language|Bamayo]], [[Banjar language|Banjar]], [[Berau Malay|Berau]], [[Bahasa Melayu Brunei|Melayu Brunei|Brunei]], [[Bukit Malay|Bukit]], [[Bahasa Kendayan|Kendayan]], [[Keninjal language|Keninjal]], [[Kutai Malay|Kota Bangun Kutai]], [[Kutai Malay|Tenggarong Kutai]], [[Ibanik languages|Ibanik]] ([[Iban language|Iban]], [[Remun language|Remun]], [[Bahasa Mualang|Mualang]], [[Bahasa Seberuang|Seberuang]], [[Sebuyau language|Sebuyau]])
 
'''Malay Peninsula'''
{{DEFAULTSORT:Melayik}}
*[[Jakun language|Jakun]], [[Kedah Malay]], [[Perak Malay]], [[Pahang Malay]], [[Orang Kanaq language|Orang Kanaq]], [[Kelantan-Pattani Malay]], [[Temuan language|Temuan]], [[Terengganu Malay]]
 
'''Sumatra'''
[[Kategori:bahasa di Indonesia]]
*[[Bahasa Melayu Tengah]], [[Col language|Col]], [[Haji language|Haji]], [[Jambi Malay]], [[Kaur language|Kaur]], [[Kerinci language|Kerinci]], [[Kubu language|Kubu]], [[Lubu language|Lubu]], [[Bahasa Minangkabau|Minangkabau]], [[Musi language|Musi]], [[Pekal language|Pekal]]
[[Kategori:bahasa di Malaysia]]
 
[[Kategori:bahasa Melayu-Polinesia]]
'''South China Sea/Strait of Malacca'''
*[[Bangka language|Bangka]], [[Bahasa Duano|Duano]], [[Loncong language|Loncong]], [[Orang Seletar language|Orang Seletar]], [[Bahasa Minangkabau|Urak Lawoi']]
-->
 
== Pengelompokan ==
 
=== Klasifikasi internal ===
Walaupun ada kesepakatan umum mengenai bahasa mana saja yang dapat diklasifikasikan sebagai bahasa Melayik, pengelompokan internal bahasa-bahasa Melayik masih diperselisihkan.
 
==== Adelaar (1993) ====
Adelaar (1993) mengelompokkan bahasa-bahasa Melayik sebagai berikut.{{sfn|Adelaar|1993|p=568}}
 
* [[Rumpun bahasa Ibanik|Iban]]
* (''Cabang utama'')
** [[Bahasa Melayu|Melayu Baku]]
** [[Bahasa Minangkabau|Minangkabau]]
** [[Bahasa Melayu Tengah|Melayu Tengah]]
** [[Bahasa Banjar|Banjar]]
** [[Bahasa Betawi|Betawi]]
** Bahasa lainnya
 
==== Ross (2004) ====
Berdasarkan bukti tata bahasa, Ross (2004) membagi bahasa-bahasa Melayik menjadi dua cabang utama:{{sfn|Ross|2004|pp=106–108}}
 
* Dayak Melayik Barat ([[Bahasa Kendayan|Kendayan]], Salako)
* Melayik Inti (ragam bahasa lainnya)
 
Klasifikasi ini diadopsi oleh [[Glottolog]] (Versi 3.4).
 
==== Anderbeck (2012) ====
Mengikuti {{harvcoltxt|Tadmor|2002}}, Anderbeck (2012) membedakan antara "rumpun bahasa Melayu" dan
"rumpun bahasa Melayik" dalam diskusinya mengenai dialek-dialek yang dipertuturkan oleh [[Orang Laut]] di Kepulauan Riau. Secara tentatif, ia menggolongkan seluruh bahasa Melayik ke dalam subkelompok "Melayu", kecuali bahasa-bahasa Ibanik, Kendayan/Selako, [[Bahasa Keninjal|Keninjal]], [[Bahasa Dayak Melayik|Dayak Melayik]] (atau "Melayik Dayak") serta "ragam bahasa yang cukup divergen" seperti bahasa [[Bahasa Urak Lawoi'|Urak Lawoi']] dan [[Bahasa Duano|Duano]].{{sfn|Anderbeck|2012|p=284}}{{efn|Seperti Adelaar, Anderbeck mengakui kesulitan dalam mengelompokkan secara mutlak bahasa-bahasa Melayik, dan menyarankan pendekatan alternatif, yaitu menghapuskan cabang Melayu dan menempatkan seluruh bahasa Melayik secara langsung sebagai cabang-cabang utama.}}
 
* Ibanik
* Kendayan/Selako
* Keninjal
* Dayak Melayik
* Urak Lawoi'
* Duano
* Melayu (mencakup seluruh bahasa Melayik lainnya)
 
Klasifikasi Anderbeck telah diadopsi dalam edisi ke-17 [[Ethnologue]], dengan pengecualian bahasa Duano, yang oleh Ethnologue dimasukkan ke dalam kelompok "Melayu".{{efn|Klasifikasi ini masih dipakai hingga kini di edisi ke-22 (2019).{{sfn|Eberhard|Simons|Fennig|2019}}}}
 
==== Smith (2017) ====
Dalam disertasinya mengenai klasifikasi bahasa-bahasa seluruh Kalimantan, Smith (2017) memberikan bukti bagi sebuah subkelompok yang berisikan [[isolek|isolek-isolek]] Melayik di Kalimantan bagian barat dan Sumatra bagian selatan. Subkelompok ini ia namai "Melayik Borneo Barat".{{sfn|Smith|2017|p=197}} Akan tetapi, bahasa-bahasa Melayik lainnya dibiarkan tetap tidak terklasifikasi.
 
* Melayik Borneo Barat
** Kendayan-Salako (= "Dayak Melayik Barat" dalam versi Ross)
** [[Bahasa Melayu Tengah|Besemah]]{{efn|Beserta isolek-isolek Sumatera Selatan lainnya yang menunjukkan inovasi fonologis *-R > *-kʔ dalam serangkaian kosakata spesifik.}}
** Ibanik
*** Iban
*** [[Bahasa Seberuang|Seberuang]]
*** [[Bahasa Mualang|Mualang]]
*** Keninjal
* ''Melayik Lainnya'' (bukan pengelompokan genetis)
** [[Bahasa Melayu|Melayu Baku]]
** [[Bahasa Betawi|Melayu Jakarta]]
** Melayu Ketapang
** Melayu Banjar
** [[Bahasa Melayu Kutai|Melayu Kutai]]
** [[Bahasa Melayu Brunei|Melayu Brunei]]
<!--
====Other proposals====
Omar & Yahaya (2018) argue for the inclusion of various speech varieties of the Malayic [[Orang Asli]] (often labelled, misleadingly, as "Proto Malays") in the same subgroup with Malay,{{efn|Specifically, the [[Jakun language|Jakun]], [[Temuan language|Temuan]], Urak Lawoi', [[Orang Kanaq language|Kanak]], and [[Orang Seletar language|Seletar]] languages.}} except for Duano, which must have diverged far earlier.{{sfn|Omar|Yahaya|2018|pp=462–463}}
-->
 
=== Posisinya di dalam rumpun Austronesia ===
Penggolongan rumpun Melayik ke dalam subkelompok [[Rumpun bahasa Melayu-Polinesia|Melayu-Polinesia]] tidak diperselisihkan, dan ada kesepakatan umum bahwa bahasa-bahaa [[Rumpun bahasa Chamik|Chamik]] berkerabat erat dengan rumpun Melayik. Namun, hubungan kekerabatan yang lebih luas dari rumpun Melayik masih menjadi perdebatan. Ada dua usulan utama: '''Adelaar (2005)''', yang menempatkan rumpun Melayik di dalam subkelompok [[Rumpun bahasa Melayu-Sumbawa|Melayu-Sumbawa]], melingkupi bahasa-bahasa berikut:{{sfn|Adelaar|2005|p=358}}
 
* Melayu-Sumbawa
** Melayu-Chamik-BSS
*** Melayik
*** [[Rumpun bahasa Chamik|Chamik]]
*** [[Rumpun bahasa Bali-Sasak-Sumbawa|Bali-Sasak-Sumbawa]]
** [[Bahasa Sunda|Sunda]]
** [[Bahasa Madura|Madura]]
 
'''Blust (2010)''' dan '''Smith (2017)''' menempatkan rumpun Melayik di dalam subkelompok [[Rumpun bahasa Borneo Utara Raya|Borneo Utara Raya]]:{{sfn|Blust|2010}}{{sfn|Smith|2017|pp=364–365}}
 
* Borneo Utara Raya
** [[Rumpun bahasa Borneo Utara|Borneo Utara]]
** [[Rumpun bahasa Melanau-Kajang|Sarawak Tengah]]
** [[Rumpun bahasa Kayan-Murik|Kayanik]]
** [[Rumpun bahasa Dayak Darat|Dayak Darat]]
** Melayu–Chamik
*** [[Rumpun bahasa Chamik|Chamik]]
*** Melayik
** [[Bahasa Rejang|Rejang]]
** [[Bahasa Sunda|Sunda]]
 
Hipotesis Melayu-Sumbawa didasarkan pada bukti fonologis dengan sedikit bukti leksikal, sementara hipotesis Borneo Utara Raya didasarkan pada himpunan besar bukti leksikal.
<!--
==Reconstruction==
 
===Phonology===
Proto-Malayic has a total of 19 consonants and 4 vowels.{{sfn|Adelaar|1992|p=102}}
 
{|class="wikitable"
|+caption | '''Proto-Malayic Consonants'''
|-
!colspan=2|
![[Labial consonant|Labial]]
![[Alveolar consonant|Alveolar]]
![[Palatal consonant|Palatal]]
![[Velar consonant|Velar]]
![[Glottal consonant|Glottal]]
|-
!rowspan=2 | [[Plosive consonant|Plosive]]
! style="text-align: left; font-size: 80%;" | Voiceless
|align="center"|{{IPA|p}}
|align="center"|{{IPA|t}}{{efn|{{IPA|/t/}} is listed as dental by {{Harvcoltxt|Adelaar|1992}}}}
|align="center"|{{IPA|c}}
|align="center"|{{IPA|k}}
|align="center"|{{IPA|ʔ}}
|-
! style="text-align: left; font-size: 80%;" |Voiced
|align="center"|{{IPA|b}}
|align="center"|{{IPA|d}}
|align="center"|{{IPA|ɟ}}
|align="center"|{{IPA|ɡ}}
|
|-
! colspan=2 | [[Nasal stop|Nasal]]
|align="center"|{{IPA|m}}
|align="center"|{{IPA|n}}
|align="center"|{{IPA|ɲ}}
|align="center"|{{IPA|ŋ}}
|
|-
! colspan=2 | [[Fricative consonant|Fricative]]
|
|align="center"|{{IPA|s}}
|
|
|align="center"|{{IPA|h}}
|-
! colspan=2 | [[Liquid consonant|Liquid]]
|
|align="center"|{{IPA|l}}
|
|align="center"|{{IPA|ʀ}}
|
|-
! colspan=2 | [[Approximant consonant|Approximant]]
|align="center"|{{IPA|w}}
|
|align="center"|{{IPA|y}}
|
|
|}
 
{| class="wikitable" style="margin:auto:" align="center" style="text-align:center" width="30%"
|+caption | '''Proto-Malayic Vowels'''
! colspan="2" | Height
! colspan="2" | [[Front vowel|Front]]
! colspan="2" | [[Central vowel|Central]]
! colspan="2" | [[Back vowel|Back]]
|- align="center"
| colspan="2" |'''[[Close vowel|Close]]'''
| colspan="2" |'''i''' {{IPA|/i/}}
| colspan="2" |
| colspan="2" |'''u''' {{IPA|/u/}}
|- align="center"
| colspan="2" |'''[[Mid vowel|Mid]]'''
| colspan="2" |
| colspan="2" |'''ə''' {{IPA|/ə/}}
| colspan="2" |
|- align="center"
| colspan="2" |'''[[Open vowel|Open]]'''
| colspan="2" |
| colspan="2" |'''a''' {{IPA|/a/}}
| colspan="2" |
|}
 
There are 2 [[diphthong]]s:
* *-ay
* *-aw
 
===Morphology===
Proto-Malayic lexemes are mostly disyllabic, though some have one, three, or four syllables. Lexemes have the following syllable structure:{{sfn|Adelaar|1992|p=102}}
 
{{quote|*&nbsp;[C&nbsp;V&nbsp;(N)]&nbsp;[C&nbsp;V&nbsp;(N)]&nbsp;[C&nbsp;V&nbsp;(N)]&nbsp;C&nbsp;V&nbsp;C&nbsp;}}
 
:''Note'': C = consonant, V = vowel, N = [[nasal stop|nasal]]
-->
 
== Keterangan ==
{{notelist}}
== Rujukan ==
=== Catatan kaki ===
{{Reflist|2}}
 
=== Daftar pustaka ===
{{Refbegin|2}}
* {{cite book |last=Adelaar |first=K. Alexander |year=1992 |title=Proto-Malayic: The Reconstruction of its Phonology and Parts of its Lexicon and Morphology |series=Pacific Linguistics, Series C, no. 119 |location= Canberra |publisher=Dept. of Linguistics, Research School of Pacific Studies, the Australian National University |ref=harv}}
* {{cite journal |last=Adelaar |first=K. Alexander |year=1993 |title=The Internal Classification of the Malayic Subgroup |journal=Bulletin of the School of Oriental and African Studies |publisher=University of London, |volume=56 |issue=3 |pages=566-581 |jstor=620695 |ref=harv}}
* {{cite journal |last=Adelaar |first=Alexander |year=2005 |title=Malayo-Sumbawan |journal=Oceanic Linguistics |volume=44 |issue=2 |pages=357–388 |jstor=3623345 |ref=harv}}
* {{cite journal |last=Anderbeck |first=Karl |year=2012 |title=The Malayic speaking Orang Laut: Dialects and directions for research |journal=Wacana: Journal of the Humanities of Indonesia |volume=14 |issue=2 |pages=265–312 |url=https://www.researchgate.net/publication/307763519_The_Malayic-speaking_Orang_Laut_Dialects_and_directions_for_research |access-date=26 May 2019 |ref=harv}}
* {{cite book |year=2006 |last1=Bellwood |first1=Peter |author-link1=Peter Bellwood |last2=Fox |first2=James J. |last3=Tryon |first3=Darrell |author-link3=Darrell Tryon |title=The Austronesians: historical and comparative perspectives |publisher=ANU E Press |ISBN=978-1-920942-85-4 |url=https://www.oapen.org/download?type=document&docid=458826 |ref=harv}}
* {{cite journal |last=Blust |first=Robert |year=2010 |title=The Greater North Borneo Hypothesis |journal=Oceanic Linguistics |volume=49 |issue=1 |pages=44–118 |jstor=40783586 |ref=harv}}
* {{cite journal|title=A Lexicostatistical classification of the Austronesian languages|surname=Dyen|given=Isidore|author-link=Isidore Dyen|year=1965|journal=[[International Journal of American Linguistics]]|issue=Memoir 19|ref=harv}}
* {{cite book |year=2019 |editor-last1=Eberhard |editor-first1=David M. |editor-last2=Simons |editor-first2=Gary F. |editor-first3=Charles D. |editor-last3=Fennig |chapter=Malayic |title=Ethnologue: Languages of the World |location=Dallas, Texas |publisher=SIL International |chapter-url=https://www.ethnologue.com/subgroups/malayic |edition=22 |ref=harv}}
* Nothofer, Bernd. 1975. The reconstruction of Proto-Malayo-Javanic. (Verhandelingen van het KITLV, 73.) The Hague: Nijhoff.
* {{cite book |last=Nothofer |first=Bernd |year=1988 |chapter=A discussion of two Austronesian subgroups: Proto-Malay and Proto-Malayic |editor1=Mohd. Thani Ahmad |editor2=Zaini Mohamed Zain |title=Rekonstruksi dan cabang-cabang Bahasa Melayu induk |pages=34–58 |series=Siri monograf sejarah bahasa Melayu |location=Kuala Lumpur |publisher=Dewan Bahasa dan Pustaka |ref=harv}}
* {{cite journal |last1=Omar |first1=A. H. |last2=Yahaya |first2=S. R. |year=2018 |title=Malayic Aborigines of Malaysia: A Study in Subgrouping |journal=Advances in Social Sciences Research Journal |volume=5 |issue=3 |pages=452–465 |url=https://umexpert.um.edu.my/file/publication/00004606_166123_78103.pdf |ref=harv |access-date=2019-07-18 |archive-date=2019-05-26 |archive-url=https://web.archive.org/web/20190526105425/https://umexpert.um.edu.my/file/publication/00004606_166123_78103.pdf |dead-url=yes }}
* {{cite book |last=Ross |first=Malcolm D. |year=2004 |chapter=Notes on the prehistory and internal subgrouping of Malayic |editor1=John Bowden |editor2=Nikolaus Himmelmann |title=Papers in Austronesian subgrouping and dialectology |pages=97-109 |location=Canberra |publisher=Research School of Pacific and Asian Studies, Australian National University|ref=harv}}
* {{cite thesis |last=Smith |first=Alexander |year=2017 |title=The Languages of Borneo: A Comprehensive Classification |type=Ph.D. Dissertation |location=University of Hawai‘i at Mānoa |url=http://ling.hawaii.edu/wp-content/uploads/SMITH_Alexander_Final_Dissertation.pdf |access-date=26 May 2019 |ref=harv}}
* {{cite conference |last=Tadmor |first=Uri |year=2002 |title=Language contact and the homeland of Malay |conference=The Sixth International Symposium of Malay/Indonesian Linguistics (ISMIL 6) |location=Bintan Island, 3-5 August 2002 |ref=harv}}
{{Refend}}
 
{{Bahasa di Indonesia}}
{{Bahasa di Malaysia}}
 
{{DEFAULTSORT:Melayik}}
[[Kategori:Bahasa di Indonesia]]
[[Kategori:Bahasa di Malaysia]]
[[Kategori:Rumpun bahasa Melayu-Polinesia]]