Rwanda: Perbedaan antara revisi

Konten dihapus Konten ditambahkan
Tidak ada ringkasan suntingan
Baris 78:
Hasil panen meliputi kopi, [[teh]], [[piretrum]], [[pisang]], [[kacang]], [[sorgum]], dan [[kentang]]. Kopi dan teh adalah komoditas ekspor utama karena didukung oleh elevasi tinggi, lereng curam, dan tanah vulkanik. Namun, ebergantungan kepada ekspor agrikultur mengakibatkan kerentanan terhadap perubahan harga.{{sfn|WTO|2004}} Sementara itu, hewan yang diternak di Rwanda meliputi [[sapi]], [[kambing]], [[domba]], [[babi]], [[ayam]], dan [[kelinci]].{{sfn|MINAGRI|2006}} Sistem produksi biasanya masih tradisional, meskipun ada beberapa peternakan intensif di sekitar Kigali.{{sfn|MINAGRI|2006}} Sayangnya, kelangkaan tanah dan air, makanan yang tidak cukup dan berkualitas rendah, dan penyakit serta layanan dokter hewan yang tidak cukup merupakan penghambat maksimalisasi hasil ternak. Di sisi lain, sektor perikanan dapat ditemui di danau, akan tetapi sumber dayanya hampir habis, sehingga ikan hidup diimpor untuk memulihkan industri ini.{{sfn|Namata|2008}}
 
Sektor industri masih kecil, dan meliputi 14,3 dari PDB pada tahun 2010.{{sfn|CIA (I)|2012}} Produk yang dihasilkan contohnya adalah semen, produk agrikultur, minuman berskala kecil, sabun, furnitur, sepatu, barang plastik, tekstiktekstil, dan rokok.{{sfn|CIA (I)|2012}} Industri penambangan Rwanda juga merupakan sektor yang penting; pada tahun 2008, sektor ini menghasilkan $93 juta.{{sfn|Mukaaya|2009}} Barang tambang meliputi [[kasiterit]], [[wolframit]], [[emas]], dan [[koltan]], yang digunakan untuk produksi alat elektronik dan komunikasi seperti telepon genggam.{{sfn|Mukaaya|2009}}{{sfn|Delawala|2001}}
 
[[Berkas:Gorilla mother and baby at Volcans National Park.jpg|jmpl|[[Gorila pegunungan]] di Taman Nasional Volcans|alt=Foto yang menggambarkan gorila dewasa betina yang memegang bayi di pundaknya.]]