Rwanda: Perbedaan antara revisi

Konten dihapus Konten ditambahkan
InternetArchiveBot (bicara | kontrib)
Rescuing 19 sources and tagging 0 as dead.) #IABot (v2.0.8.5
→‎Rwanda: kata yang rangkap
Tag: Suntingan perangkat seluler Suntingan aplikasi seluler Suntingan aplikasi Android
Baris 5:
Penduduk Rwanda relatif muda dan masih didominasi pedesaan, sementara kepadatan penduduknya merupakan salah satu yang tertinggi di Afrika. Di Rwanda terdapat tiga kelompok: [[Hutu]], [[Tutsi]], dan [[Twa Danau Besar|Twa]]. Twa adalah [[pigmi]] yang tinggal di hutan dan merupakan keturunan dari penduduk paling pertama Rwanda, tetapi para ahli masih belum sepakat mengenai asal usul dan perbedaan antara Hutu dan Tutsi; beberapa meyakini bahwa keduanya merupakan kasta sosial, sementara yang lain memandangnya sebagai ras atau suku. [[Kekristenan]] adalah agama mayoritas di Rwanda, dan bahasa utamanya adalah [[Bahasa Kinyarwanda]], yang dituturkan oleh sebagian besar penduduk Rwanda. Sistem pemerintahan di Rwanda adalah [[sistem presidensial]]. Presiden Rwanda adalah [[Paul Kagame]] dari Partai [[Front Patriotik Rwanda]] (FPR), yang mulai berkuasa pada tahun 2000. Rwanda memiliki tingkat korupsi yang rendah dibandingkan dengan negara-negara tetangganya, tetapi organisasi-organisasi kemanusiaan menyatakan penindasan terhadap golongan oposisi, intimidasi, dan pelarangan dalam kebabasan berpendapat. Negara ini telah diperintah oleh pemerintah administrasi hierarki yang ketat sejak masa pra-kolonial. Di sana sekarang ada 5 provinsi, yang digariskan oleh batas yang digambar pada tahun 2006.
 
[[Pemburu-pengumpul]] menetap menetap di wilayah ini pada [[Zaman Batu]] dan [[Zaman Besi]], diikuti oleh [[Suku Bantu]]. Penduduk pun bersatu, pertama-tama sebagai [[klan Rwanda|klan]] lalu menjadi kerajaan. [[Kerajaan Rwanda]] mendominasi dari masa pertengahan abad ke-18, dengan raja-raja [[Tutsi]] yang menguasai yang lain secara militer, memusatkan kekuasaan, dan kemudian mengesahkan kebijakan anti-[[Hutu]].
[[Kekaisaran Jerman|Jerman]] menjajah Rwanda pada tahun 1884, diikuti oleh [[Belgia]], yang menginvasi pada tahun 1916 saat [[Perang Dunia I]]. Kedua negara Eropa tersebut memerintah melalui raja-raja dan menetapkan kebijakan pro-Tutsi. Penduduk Hutu memberontak pada tahun 1959, membantai Suku Tutsi dalam jumlah besar dan akhirnya mendirikan negara bebas yang didominasi oleh Hutu pada tahun 1962. Front Patriotik Rwanda yang dipimpin oleh Tutsi melancarkan [[Perang Saudara Rwanda]] pada tahun 1990, lalu diikuti oleh [[Genosida Rwanda]] tahun 1994. Dalam peristiwa tersebut, ekstremis Hutu membunuh sekitar 500.000 sampai 1 juta (perkiraan) Tutsi dan kaum Hutu moderat.