SMA Negeri 1 Semarang: Perbedaan antara revisi

Konten dihapus Konten ditambahkan
Cun Cun (bicara | kontrib)
Buang bagian tdk penting
Tag: Suntingan visualeditor-wikitext
Baris 249:
== Sister School ==
Park Ridge State High School, Queensland, Australia
 
== Keunikan SMA Negeri 1 Semarang ==
1. SMA Negeri 1 ini termasuk SMA yang paling lama berdiri di kota Semarang, selain SMA Negeri 3 tentu saja. Kurang lebih sekitar tahun 1920an. Dulunya banyak orang Belanda yang bersekolah di sini, bahkan kabarnya mereka masih suka datang ke sana hanya untuk sekedar mengenang masa lalu, tak heran, karena bangunan SMAN 1 dibiarkan masih sesuai dengan aslinya.
 
2. memiliki cerita horor:
 
* Pohon sipeas (pencinta alam) setiap cabang pohon terdapat penghuninya.
* Kelas X-8, kelas  yang terkenal akan pakdhe jorell pradana
* Koridor tengah (di depan ruang sejarah), konon terdapat suster ngesot.
* Ruang musik setiap malam terdengar suara alat musik walaupun ruangannya terkunci.
* Kamar mandi siswi terkenal angker.
* Kolam renang yang sudah tidak terpakai lagi. Konon apabila memasuki ruangan ini harus meminta ijin dengan memberikan sesaji. Tidak boleh seorang pun yang boleh memasuki tempat ini tanpa ijin. Tempat ini adalah tempat paling angker di SMA Negeri 1. dan ditempat ini ada pintu yg menuju terowongan yang menghubungkan SMA Negeri 1 dengan lawang sewu.
* Lorong lelembut, yaitu jalan antara aula kecil dengan parkiran yg paling angker setelah kolam renang.
 
3. Terdapat terowongan dari SMA Negeri 1 Semarang  ke lawang sewu. Tetapi terowongan tersebut tidak dibuka. Konon terowongan tersebut buat pelarian pejuang indonesia pada saat penyerangan Belanda.
 
4. Papan tulisnya, yang menggunakan sistem kerek, jadi atas-bawah. Dan ada 2 papan tulis yang terbuat dari kaca, tetapi sayangnya sudah tidak dipergunakan lagi papan tulis kaca tersebut.
 
5. Meja yang jadi satu dengan bangkunya.
 
6. Menggunakan sistem “moving class”.
 
7. Gedungnya termasuk gedung “heritage”, sehingga gedung ini tidak diperbolehkan oleh pemerintah untuk diubah bentuknya, hanya diperbolehkan menambah bangunan dan mengubah cat warna gedung saja.
 
8. Jumlah murid sekitar 1300 murid yang terdiri dari setiap kelas terdapat sekitar 36 murid dan dengan tiap angkatan terdapat 12 kelas (9 kelas MIPA dan 3 Kelas IPS)
 
9. Untuk semua orang dilarang menginjak daerah tempat pengibaran bendera selama bendera dikibarkan. Apabila melanggar, dia akan dihukum push up 10x oleh anak-anak paskibra.
 
== Pranala luar ==