Sabtu Berdarah (foto): Perbedaan antara revisi
Konten dihapus Konten ditambahkan
Tidak ada ringkasan suntingan |
kTidak ada ringkasan suntingan |
||
(30 revisi perantara oleh 16 pengguna tidak ditampilkan) | |||
Baris 1:
{{italic title}}
[[Berkas:Bloody Saturday, Shanghai.jpg|jmpl|right|300px|Foto terkenal yang menampilkan seorang bayi menangis di tengah reruntuhan akibat pengeboman [[Stasiun Kereta Api Shanghai Selatan]], pada Sabtu, 28 Agustus 1937.]]
Wong mengirim rekaman newsreel tersebut ke sebuah kapal [[Angkatan Laut AS]] di [[Manila]] dan dari sana, film tersebut diterbangkan ke New York City memakai maskapai penerbangan [[Pan American World Airways]].<ref name=Faber1960/> Bermula pada pertengahan September 1937, newsreel tersebut ditampilkan kepada para audien [[teater film]], sekitar sebulan kemudian mencapai 50 juta orang di AS dan 30 juta orang di luar AS.<ref name=Life1937>{{cite journal |date=October 4, 1937 |title=The Camera Overseas: 136,000,000 People See This Picture of Shanghai's South Station |journal=Life |publisher=Time, Inc. |volume=3 |issue=14 |pages=102–103 |issn=0024-3019 |url=https://books.google.com/books?id=wkQEAAAAMBAJ&pg=PA102}}</ref> dan gambar cuplikan dari bayi menangis tersebut dicetak di surat-surat kabar [[Hearst Corporation]] dan afiliasi-afiliasinya, dalam jumlah sekitar 25 juta salinan.<ref name=Faber1960/> 1.75 juta salinan surat kabar non-Hearst menampilkan gambar tersebut di AS, dan lebih dari 4 juta orang melihatkan sebagai sebuah reproduksi matte dalam surat-surat kabar lainnya.<ref name=Life1937/> Sekitar 25 juta orang melihatnya di seluruh dunia.<ref name=Life1937/> Gambar tersebut pertama kali muncul dalam majalah ''Life'' pada 4 Oktober 1937, dimana sekitar 136 juta orang melihatnya.<ref name=Life1937/><ref name=Faber1960/> Pada halaman depan dalam majalah ''Life'', foto lainnya menampilkan bayi di atas tandu sedang diberi perawatan medikal.<ref name=Life1937/>▼
<!--{{Spoken Wikipedia|Elsa Mulyani (WMID)-Bagian 1-Sabtu Berdarah (Foto).webm|Elsa Mulyani (WMID)-Bagian 2-Sabtu Berdarah (Foto).webm|Elsa Mulyani (WMID)-Bagian 3-Sabtu Berdarah (Foto).webm|date=10 Oktober 2022}}-->
'''''Sabtu Berdarah''''' ({{lang-zh|c=血腥的星期六}}) adalah nama untuk sebuah foto hitam-putih yang disebarluaskan pada bulan September–Oktober 1937, dan dalam waktu kurang dari sebulan telah dilihat oleh lebih dari 136 juta orang.<ref>{{cite book |last=Van der Veen |first=Maurits |title=Uriel's Legacy |url=https://books.google.com/books?id=Gz0h6n8yuOAC&pg=PA262 |year=2003 |publisher=Trafford Publishing |isbn=1-55395-462-9 |page=262}}</ref> Dengan menampilkan seorang bayi Tionghoa yang menangis di tengah reruntuhan akibat pengeboman [[Stasiun Kereta Api Shanghai Selatan]], foto tersebut menjadi terkenal sebagai sebuah [[ikon kebudayaan]] yang memberikan contoh "kekejaman" [[Jepang]] pada masa perang di [[Tiongkok]]. Diambil beberapa menit setelah serangan udara Jepang terhadap warga sipil saat [[Pertempuran Shanghai]], fotografer [[H. S. Wong|H. S. "Newsreel" Wong]]—yang juga dikenal sebagai Wong Hai-Sheng atau Wang Xiaoting—dari [[Hearst Corporation]], tidak mengetahui identitas atau bahkan jenis kelamin anak yang terluka tersebut, yang ibunya terbaring tewas di dekatnya. Bayi tersebut diberi nama Ping Mei.<ref>{{Cite book|title=The China Mirage - The Hidden History of American Disaster in Asia|last=Bradley|first=James|publisher=Back Bay Books / Little, Brown and Company|year=2016|isbn=9780316336178|location=New York|pages=176-177}}</ref> Sebagai salah satu foto perang paling dikenang yang pernah dipublikasikan, dan mungkin adegan [[film berita]] paling terkenal pada 1930-an,<ref>{{cite book |last=Doherty |first=Thomas |title=Projections of war: Hollywood, American culture, and World War II |url=https://books.google.com/books?id=mYP3wLofK2AC&pg=PA105 |edition=2 |year=1999 |publisher=Columbia University Press |isbn=0-231-11635-7 |page=105}}</ref> foto tersebut menimbulkan kemurkaan [[Dunia Barat|orang barat]] terhadap kekerasan yang dilakukan Jepang di Tiongkok.<ref>{{cite book |last=Tuchman |first=Barbara W. |title=Stilwell and the American experience in China, 1911–45 |year=1972 |publisher=Bantam Books |isbn=0-553-14579-7 |page=214}}</ref> Jurnalis [[Harold Isaacs]] menyebut foto ikonis tersebut sebagai "salah satu karya '[[propaganda]]' paling sukses sepanjang masa".<ref name=Dower2010>{{cite book |last=Dower |first=John W. |title=Cultures of War: Pearl Harbor / Hiroshima / 9-11 / Iraq |url=https://books.google.com/books?id=pck6h_K09b4C&pg=PA158 |year=2010 |publisher=W. W. Norton & Company |isbn=0-393-06150-7 |pages=158–159}}</ref>
Wong merekam pemandangan Stasiun Selatan yang telah dibom dengan kamera [[Eyemo]], dan mengambil beberapa foto dengan [[Kamera Leica]]. Satu foto yang masyhur tersebut—yang diambil dari kamera Leica—sering kali tak diberi judul tetap, melainkan diberi penjelasan menurut apa yang ditampilkan. Maka foto tersebut juga pernah diberi judul ''Bayi Tionghoa Tak Beribu'',<ref name=Life1972>{{cite journal |last=Cameron |first=Mrs. Richard |author2=Malcolm Rosholt |date=January 21, 1972 |title=Letters to the Editors: The Child |journal=Life |publisher=Time, Inc. |volume=72 |issue=2 |page=27 |issn=0024-3019 |url=https://books.google.com/books?id=DkAEAAAAMBAJ&pg=PA27}}</ref> ''Bayi Tionghoa'', dan ''Bayi di Stasiun Kereta Api Shanghai''.<ref name=Faber1978/> Foto tersebut disangkal oleh [[nasionalisme Jepang|kaum nasionalis Jepang]] yang menyatakan bahwa pemandangan tersebut telah diatur sedemikian rupa.<ref name=Nobukatsu1999/>
== Pengambilan gambar ==
[[H. S. Wong|H.S. "Newsreel" Wong]] (1900–1981) adalah seorang [[fotografi|fotografer]] [[bangsa Tionghoa|Tionghoa]] yang bekerja di [[Hearst Metrotone News]], sebuah produsen [[film berita]]. Ia memiliki sebuah toko kamera di [[Shanghai]].<ref name=ShanghaiShambl/><ref>Camhi, Leslie. [https://www.nytimes.com/2004/01/11/movies/film-a-dragon-lady-and-a-quiet-cultural-warrior.html "Film: A Dragon Lady and a Quiet Cultural Warrior"]. ''The New York Times'', January 11, 2004. Retrieved on July 3, 2011.</ref> Saat [[Pertempuran Shanghai]] (bagian dari [[Perang Tiongkok-Jepang Kedua]]), [[Angkatan Darat Kekaisaran Jepang|tentara Jepang]] maju dan menyerang [[Shanghai]], kota paling padat di [[Tiongkok]]. Wong dan para wartawan [[film berita]] lainnya, seperti [[Harrison Forman]] dan George Krainukov, mengabadikan peristiwa tersebut dengan kamera, termasuk keadaan setelah [[serangan udara]] yang dilakukan oleh tiga pesawat Jepang terhadap dua hotel penting di Jalan Nanking pada Sabtu, 14 Agustus 1937, atau "Sabtu Berdarah".<ref name=ShanghaiShambl>{{cite journal |date=September 13, 1937 |title=Cinema: Shanghai, Shambl |journal=Time |publisher=Time, Inc. |url=http://www.time.com/time/magazine/article/0,9171,770870,00.html |access-date=2017-07-12 |archive-date=2013-08-27 |archive-url=https://web.archive.org/web/20130827234624/http://www.time.com/time/magazine/article/0,9171,770870,00.html |dead-url=yes }}</ref> [[Tentara Revolusioner Nasional]] mulai mundur dari kota tersebut, meninggalkan blokade sepanjang [[Sungai Huangpu]]. Sekelompok jurnalis internasional mengetahui bahwa pesawat dari [[Angkatan Laut Kekaisaran Jepang]] ({{lang-en|Imperial Japanese Navy}}, IJN) akan mengebom blokade tersebut pada pukul 14.00 hari Sabtu, 28 Agustus 1937, sehingga beberapa wartawan berkumpul di atas gedung [[Swire Group|Butterfield & Swire]] agar bisa mengambil foto-foto serangan udara tersebut. Pada pukul 15.00, tak ada pesawat yang tampak sehingga para wartawan akhirnya bubar, kecuali Wong. Pada pukul 16.00, 16 pesawat IJN akhirnya muncul, terbang berputar, dan mengebom tempat-tempat pengungsian perang di Stasiun Selatan Shanghai, menewaskan dan melukai para warga sipil yang sedang menunggu kereta untuk menuju ke [[Hangzhou]] di arah selatan.<ref name=Life1937/>
{{Quote box
|quote = Kusadari bahwa sepatuku berlumuran darah.
|source = – [[H. S. Wong]]<ref name=Faber1978>{{cite book |last=Faber |first=John |title=Great news photos and the stories behind them |url=https://books.google.com/books?id=DqwLVaPdDgoC&pg=PA74&dq=%22I+noticed+that+my+shoes+were+soaked+with+blood.%22&hl=en&ei=u3g1TdHRO4z2tgPv7OD9BQ&sa=X&oi=book_result&ct=result&resnum=1&ved=0CCMQ6AEwAA#v=onepage&q=%22I%20noticed%20that%20my%20shoes%20were%20soaked%20with%20blood.%22&f=false |edition=2 |year=1978 |publisher=Courier Dover Publications |isbn=0-486-23667-6 |pages=74–75}}</ref>
|width = 30%
|align = right
}}
Wong turun dari atas gedung ke jalanan, lalu mengemudikan mobilnya dengan cepat menuju stasiun kereta api yang runtuh. Saat tiba, ia menyaksikan pembantaian dan kekacauan: "Pemandangannya sungguh mengerikan. Orang-orang masih berusaha untuk bangun. Mayat dan orang yang terluka bergelimpangan di sepanjang rel dan peron. Potongan tubuh berserakan di tempat itu. Kesibukanku telah membuatku lupa akan apa yang sedang kusaksikan. Aku berhenti sejenak untuk mengisi ulang [[film gulung]]ku. Kusadari bahwa sepatuku berlumuran darah. Aku berjalan di sepanjang rel kereta api, dan mengabadikan beberapa pemandangan dengan jembatan terbakar di latar belakang. Kemudian aku menyaksikan seorang pria menggendong bayi dari rel dan membawanya ke peron. Lalu ia kembali menyelamatkan anak lainnya yang terluka berat. Jenazah ibunya teronggok di atas rel. Saat aku mengabadikan tragedi itu, aku mendengar suara pesawat datang kembali. Dengan cepat, kupakai beberapa sentimeter yang tersisa [dari [[film gulung|film]]-ku] untuk memfoto bayi tersebut. Lalu ia kudekati, dengan maksud membawanya ke tempat aman, namun ayahnya datang. Pesawat pengebom lewat begitu saja. Tak ada bom yang dijatuhkan."<ref name=Faber1960>{{cite book |last=Faber |first=John |title=Great moments in news photography: from the historical files of the National Press Photographers Association |url=https://archive.org/details/greatmomentsinne0000fabe |year=1960 |publisher=T. Nelson |page=[https://archive.org/details/greatmomentsinne0000fabe/page/74 74]}}</ref>
Wong tak pernah mengetahui nama bayi itu, tidak tahu apakah ia laki-laki atau perempuan, atau apakah ia sintas setelah peristiwa tersebut.<ref name=Life1972/> Pada pagi berikutnya, ia membawa film dari kamera Leica-nya ke kantor ''China Press''. Ia menampilkan cetakan besar kepada Malcolm Rosholt, sambil berkata, "Lihat yang satu ini!"<ref name=Life1972/> Kemudian Wong menulis bahwa surat kabar pada hari berikutnya memberitakan sekitar 1.800 orang, kebanyakan wanita dan anak-anak, sedang menunggu di stasiun, tapi para penerbang IJN tampaknya telah salah mengira mereka sebagai prajurit perang.<ref name=Faber1960/> Koran Shanghai menyatakan bahwa kurang dari 300 orang selamat dari serangan tersebut.<ref name=Faber1960/> Pada bulan Oktober, majalah [[Life (majalah)|''Life'']] mengabarkan bahwa sekitar 200 orang tewas.<ref name=Life1937/>
== Publikasi ==
▲Wong mengirim rekaman
== Tanggapan ==
==
Saat
Wong pensiun di [[Taipei]] pada
Pada tahun 2000,
=== Tuduhan
[[Berkas:Shanghaibabywithboysout.jpg|jmpl|Foto
Pada waktu
Pada 1956, [[Arthur Rothstein]] dari majalah ''Look'' mendukung opini sebelumnya bahwa Wong meminjam bayi tersebut dan
[[Berkas:Babyrescued.jpg|jmpl|ka|
Pada 1999, kelompok nasionalis Asosiasi bagi Kemajuan
Wong
{{clear}}
== Referensi ==
{{reflist|2}}
{{artikel pilihan}}
{{Authority control}}
[[Kategori:Sejarah Shanghai]]
[[Kategori:Tiongkok dalam tahun 1937]]
|