Sakramen (Katolik): Perbedaan antara revisi

Konten dihapus Konten ditambahkan
Tag: kemungkinan menambah konten tanpa referensi atau referensi keliru VisualEditor
Perbaikan tata bahasa
Tag: Suntingan perangkat seluler Suntingan aplikasi seluler Suntingan aplikasi Android
 
(3 revisi perantara oleh 2 pengguna tidak ditampilkan)
Baris 9:
 
* [[Baptisan|Pembaptisan]]: [http://www.vatican.va/archive/ENG0015/__P3G.HTM KGK 1213–1284]
* [[PengguatanPenguatan]], juga disebut Krisma (KGK 1289): [http://www.vatican.va/archive/ENG0015/__P3P.HTM KGK 1285–1321]
* [[Sakramen Ekaristi (Gereja Katolik)|Ekaristi]]: [http://www.vatican.va/archive/ENG0015/__P3W.HTM KGK [1322–1419][123 4567 890]
* [[Sakramen Tobat (Gereja Katolik)|Rekonsiliasi]](umumnya disebut "Pengakuan Dosa"):[http://www.vatican.va/archive/ENG0015/__P46.HTM KGK 1422–1498]
Baris 36:
=== Penguatan ===
{{utama|Penguatan}}
Penguatan adalah sakramen kedua dalam inisiasi Kristiani. Sakramen ini diberikan dengan cara mengurapi penerimanya dengan Krisma, minyak yang telah dicampur sejenis [[balsam]], yang memberinya aroma khas, disertai doa khusus yang menunjukkan bahwa, baik dalam variasi Barat maupun Timurnya, karunia Roh Kudus menandai si penerima seperti sebuah meterai. Melalui sakramen ini, rahmat yang diberikan dalam pembaptisan "diperkuat dan diperdalam" .<ref name =KGK_1303>[http://www.vatican.va/archive/ccc_css/archive/catechism/p2s2c1a2.htm KGK 1303]</ref>.
 
Seperti pembaptisan, penguatan hanya diterima satu kali, dan si penerima harus dalam keadaan layak (artinya bebas dari dosa-maut apapun yang diketahui dan yang belum diakui) agar dapat menerima efek sakramen tersebut. Pelayan sakramen ini adalah seorang [[uskup]] yang ditahbiskan secara sah; jika seorang imam (presbiter) melayankan sakramen ini — sebagaimana yang biasa dilakukan dalam Gereja-Gereja Timur dan dalam keadaan-keadaan istimewa (seperti pembabtisan orang dewasa atau seorang anak kecil yang sekarat) dalam Gereja Ritus-Latin (KGK 1312–1313) — hubungan dengan jenjang imamat di atasnya ditunjukkan oleh minyak (dikenal dengan nama '''''krisma''''' atau '''''myron''''') yang telah diberkati oleh uskup dalam perayaan [[Kamis Putih]] atau pada hari yang dekat dengan hari itu. Di Timur sakramen ini dilayankan segera sesudah pembaptisan. Di Barat, di mana administrasi biasanya dikhususkan bagi orang-orang yang sudah dapat memahami arti pentingnya, sakramen ini ditunda sampai si penerima mencapai usia awal kedewasaan; biasanya setelah yang bersangkutan diperbolehkan menerima sakramen [[Ekaristi]], sakramen ketiga dari inisiasi Kristiani. Kian lama kian dipulihkan urut-urutan tradisional sakramen-sakramen inisiasi ini, yakni diawali dengan pembaptisan, kemudian penguatan, barulah Ekaristi.
Baris 49:
=== Rekonsiliasi ===
{{utama|Sakramen Tobat (Gereja Katolik)}}
Sakramen Rekonsiliasi adalah yang pertama dari kedua sakramen penyembuhan, dan juga disebut Sakramen [[Pengakuan dosa|Pengakuan Dosa]], Sakramen Tobat, dan Sakramen Pengampunan.<ref>[{{Cite web |url=http://www.usccb.org/catechism/text/pt2sect2chpt2.htm#i |title=KGK 1423–1424] |access-date=2007-01-26 |archive-date=2007-12-12 |archive-url=https://web.archive.org/web/20071212084912/http://www.usccb.org/catechism/text/pt2sect2chpt2.htm#i |dead-url=yes }}</ref>. Sakramen ini adalah sakramen penyembuhan [[rohani]] dari seseorang yang telah dibaptis yang terjauhkan dari Allah karena telah berbuat [[dosa (kristen)|dosa]]. Sakramen ini memiliki empat unsur: penyesalan si [[peniten]] (si pengaku dosa) atas dosanya (tanpa hal ini ritus rekonsiliasi akan sia-sia), pengakuan kepada seorang imam (boleh saja secara spirutual akan bermanfaat bagi seseorang untuk mengaku dosa kepada yang lain, akan tetapi hanya imam yang memiliki kuasa untuk melayankan sakramen ini), [[absolusi]] (pengampunan) oleh imam, dan penyilihan.
 
"Banyak dosa yang merugikan sesama. Seseorang harus melakukan melakukan apa yang mungkin dilakukannya guna memperbaiki kerusakan yang telah terjadi (misalnya, mengembalikan barang yang telah dicuri, memulihkan nama baik seseorang yang telah difitnah, memberi ganti rugi kepada pihak yang telah dirugikan). Keadilan yang sederhana pun menuntut yang sama. Akan tetapi dosa juga merusak dan melemahkan si pendosa sendiri, serta hubungannya dengan Allah dan sesama. Si pendosa yang bangkit dari dosa tetap harus memulihkan sepenuhnya kesehatan rohaninya dengan melakukan lagi sesuatu untuk memperbaiki kesalahannya: dia harus 'melakukan silih bagi' atau 'memperbaiki kerusakan akibat' dosa-dosanya. Penyilihan ini juga disebut '[[penitensi]]'" (KGK 1459). Pada awal abad-abad Kekristenan, unsur penyilihan ini sangat berat dan umumnya mendahului absolusi, namun sekarang ini biasanya melibatkan suatu tugas sederhana yang harus dilaksanakan oleh si peniten, untuk melakukan beberapa perbaikan dan sebagai suatu sarana pengobatan untuk menghadapi pencobaan selanjutnya.
Baris 148:
 
== Pranala luar ==
* (id) [http://ekaristi.org/kat ''Katekismus Gereja Katolik'' mengenai Ketujuh Sakramen] {{Webarchive|url=https://web.archive.org/web/20111104103735/http://www.ekaristi.org/kat/ |date=2011-11-04 }}
* (id) [http://www.ekaristi.org/dokumen/dokumen.php?subaction=showfull&id=1140381976&archive=&start_from=&ucat=1& Referensi Sakramen dalam Kitab Suci]{{Pranala mati|date=Maret 2021 |bot=InternetArchiveBot |fix-attempted=yes }}
* {{en}}[http://www.americancatholic.org/Features/Sacraments/default.asp Tanda-Tanda dan Instrumen-Instrumen Rahmat Allah dari Ketujuh Sakramen Katolik] {{Webarchive|url=https://web.archive.org/web/20110228191933/http://www.americancatholic.org/Features/Sacraments/default.asp |date=2011-02-28 }}
 
{{Sakramen gereja Katolik}}