Sang Hyang Seri: Perbedaan antara revisi
Konten dihapus Konten ditambahkan
Rescuing 2 sources and tagging 1 as dead.) #IABot (v2.0.8 |
Tidak ada ringkasan suntingan Tag: Suntingan perangkat seluler Suntingan peramban seluler Suntingan seluler lanjutan |
||
(21 revisi perantara oleh 6 pengguna tidak ditampilkan) | |||
Baris 1:
{{Infobox company
| name
| logo = Berkas:Logo Sang Hyang Seri Member Of ID
| logo_size
| logo_alt
| logo_caption
| logo_padding =
| | image_alt =
▲| image_size = 200px
|
▲| type = [[Badan Usaha Milik Negara|BUMN]] / Perseroan Terbatas
▲| traded_as = <!-- {{IDX|BBNI}} -->
▲| industry = [[Pertanian]]
| fate =
▲| genre = <!-- Only used with media and publishing companies -->
|
|
| foundation = [[5 Mei]] [[1971]]
▲| founder =
▲| defunct = <!-- {{end date|YYYY|MM|DD}} -->
▲| locations =
▲| location_city = [[Jakarta]], [[Jakarta]]
| coordinates =
▲| location_country = Indonesia
|
|
| products
| brands =
▲| products = [[Benih]], [[pupuk]], [[pestisida]], [[herbisida]], [[alat dan mesin pertanian]], [[pakan ternak]]
|
|
|
|
|
| assets =
▲| aum = <!-- Only for financial-service companies -->
|
|
| num_employees =
| parent = [[Rajawali Nusantara Indonesia]]
|
|
|
▲| module = <!-- Used to embed other templates -->
▲| website = {{URL|sanghyangseri.co.id}}
▲| footnotes =
}}
'''PT Sang Hyang Seri''' atau biasa disingkat menjadi '''SHS''', adalah bagian dari [[ID FOOD]] yang bergerak di bidang [[pertanian]], khususnya penyediaan [[benih]] dan pengolahan hasil pertanian.
{{portal|Pertanian}}▼
==Sejarah==
Perusahaan ini memulai sejarahnya pada tahun 1924 dengan nama '''''Pamanukan & Tjiasem Land''''' (P&T Land). Perusahaan tersebut memiliki lahan seluas 3.150 hektar di [[Sukamandijaya, Ciasem, Subang|Sukamandi]]. Pada tahun 1957, perusahaan tersebut di[[nasionalisasi]] oleh Pemerintah Indonesia, dan lahannya dikelola oleh Yayasan Pembangunan Djawa Barat (YDPB) hingga tahun 1964. Kemudian pengelolaan lahan tersebut dialihkan ke Perusahaan Tapioka dan Rosela Sukamandi Djaya hingga tahun 1966. Mulai tahun 1966, karena terus merugi, pengusahaan tapioka dan rosela pun dihentikan dan lahannya diserahkan ke [[Departemen Pertanian]] untuk digunakan sebagai sarana pelaksanaan Program Bimas, sehingga lahan tersebut dialihkan menjadi lahan persawahan. Lahan persawahan tersebut kemudian dijadikan lahan '''Projek Produksi Pangan Sukamandi Djaya''' (Proyek Dewi Sri Djaya), sebagai bagian dari proyek intensifikasi pertanian pangan pada masa itu. Proyek tersebut berlangsung hingga tahun 1968, sebelum kemudian diubah menjadi '''Lembaga Sang Hyang Seri Sukamandi''' yang fokus mengusahakan produksi benih padi unggul. Pada tahun 1971, status lembaga tersebut diubah menjadi '''[[Perusahaan Umum]] Sang Hyang Seri''' dengan bisnis utamanya memproduksi benih (padi) bersertifikat, dalam rangka mendukung program swasembada beras nasional.<ref name="perum">{{Cite web|url=https://jdih.setkab.go.id/puu/buka_puu/2780/PP0221971.pdf|title=Peraturan Pemerintah nomor 22 tahun 1971|publisher=Sekretariat Kabinet Republik Indonesia|language=id|access-date=5 Oktober 2021}}</ref> Pada tahun 1995, status perusahaan ini resmi diubah menjadi [[persero]], dengan bisnis utamanya memproduksi benih pertanian, yakni benih padi, benih kedelai dan benih jagung.<ref name="persero">{{Cite web|url=https://jdih.setkab.go.id/puu/buka_puu/6298/PP0181995.pdf|title=Peraturan Pemerintah nomor 18 tahun 1995|publisher=Sekretariat Kabinet Republik Indonesia|language=id|access-date=5 Oktober 2021}}</ref> Pada tahun 1997, perusahaan ini berekpansi ke bisnis benih hortikultura, dan pada tahun 2001, perusahaan ini mulai mengembangkan bisnis pengolahan hasil pertanian. Pada tahun 2003, bisnis perusahaan ini dikembangkan dari benih tanaman pangan menjadi benih pertanian secara umum, yakni benih tanaman pangan, hortikultura, perkebunan, kehutanan, peternakan dan perikanan.<ref name="profil">{{Cite web|url=http://ptsanghyangseri.co.id/tentang-kami/|title=Tentang Perusahaan|publisher=Sang Hyang Seri (Persero)|language=id|access-date=5 Oktober 2021}}</ref> Pada tanggal 7 Januari 2022, pemerintah Indonesia resmi menyerahkan mayoritas saham perusahaan ini ke [[Rajawali Nusantara Indonesia]] sebagai bagian dari upaya untuk membentuk holding BUMN yang bergerak di bidang pangan.<ref name="holding">{{Cite web|url=https://www.cnnindonesia.com/ekonomi/20220107204753-92-744056/holding-bumn-pangan-terbentuk-rni-resmi-jadi-induk|title=Holding BUMN Pangan Terbentuk, RNI Resmi Jadi Induk|publisher=CNN Indonesia|date=7 Januari 2022|language=id|access-date=8 Januari 2022}}</ref>
==
Menteri BUMN [[Rini Soemarno]] mengisyaratkan [[merger|penggabungan usaha]] dua BUMN Pangan, yaitu PT Sang Hyang Seri (Persero) dan [[PT Pertani (Persero)]] agar lebih efisien dan fokus dalam menjalankan tugas masing-masing. Menurut Rini, restrukturisasi pada PT Sang Hyang Seri dilakukan untuk peningkatan kinerja perusahaan yang mendapat sorotan akibat adanya penyimpangan-penyimpangan seperti mengalihkan beberapa lini bisnis SHS kepada PT Pertani.
Pada tanggal 15 September 2021, melalui PP nomor 98 tahun 2021, Pemerintah Indonesia resmi menggabungkan [[Pertani]] ke dalam perusahaan ini.<ref name="merger">{{Cite web|url=https://jdih.setkab.go.id/puu/buka_puu/176523/PP_Nomor_98_Tahun_2021.pdf|title=Peraturan Pemerintah nomor 98 tahun 2021|publisher=Sekretariat Kabinet Republik Indonesia|language=id|access-date=17 September 2021}}</ref>
== Referensi ==
Baris 59 ⟶ 60:
== Pranala luar ==
▲{{portal|Pertanian}}
* [http://www.bumn.go.id/shs/id/ PT Sang Hyang Seri (Persero)] {{Webarchive|url=https://web.archive.org/web/20130913161826/http://www.bumn.go.id/shs/id/ |date=2013-09-13 }} dalam direktori BUMN.
* [http://www.sanghyangseri.co.id Situs resmi] {{Webarchive|url=https://web.archive.org/web/20191031045858/http://www.sanghyangseri.co.id/ |date=2019-10-31 }}
{{
{{Mantan BUMN Indonesia}}
{{perusahaan-indo-stub}}
[[Kategori:
[[Kategori:
|