Sanherib: Perbedaan antara revisi

Konten dihapus Konten ditambahkan
k Melindungi "Sanherib": Perlindungan sebagian bawaan untuk semua AP. ([Sunting=Hanya untuk pengguna terdaftar otomatis] (selamanya))
InternetArchiveBot (bicara | kontrib)
Add 1 book for Wikipedia:Pemastian (20240309)) #IABot (v2.0.9.5) (GreenC bot
(8 revisi perantara oleh 4 pengguna tidak ditampilkan)
Baris 28:
|issue-pipe = Antara<br />lain
|succession=Maharaja [[Kekaisaran Asyur Baru|Asyur Baru]]}}
 
'''Sanherib''' ([[aksara paku|aksara paku Asyur Baru]]: [[File:Sennacherib in the Rassam cylinder column 1 line 25.jpg|110px|Sanherib pada silinder Rassam cylinder kolom pertama baris ke-25]] ''Sîn-ahhī-erība''{{Sfn|Harmanşah|2013|p=120}} atau ''Sîn-aḥḥē-erība'',{{Sfn|Kalimi|2014|p=11}} artinya "[[Sin (mitologi)|Sîn]] sudah mengganti saudara-saudaraku yang telah tiada"){{Sfn|Elayi|2018|p=12}} adalah Maharaja [[Kekaisaran Asyur Baru|Asyur Baru]] yang memerintah sejak kemangkatan ayahnya, [[Sargon II]], pada tahun 705 SM sampai dengan akhir hayatnya pada tahun 681 SM. Raja kedua dari [[Wangsa Sargon]] ini terbilang salah seorang [[Daftar Raja Asyur|Raja Asyur]] yang paling ternama karena sepak terjangnya tercatat di dalam [[Alkitab]] [[Perjanjian Lama]], yakni [[Kampanye militer Sanherib di Syam|kampanye militer yang dilancarkannya di Syam]]. Peristiwa-peristiwa lain yang berlangsung pada masa pemerintahannya adalah penghancuran kota [[Babilon|Babel]] pada tahun 689 SM, dan pemugaran sekaligus pemekaran kota besar [[Niniwe]], ibu kota terakhir [[Asiria|bangsa Asyur]].
 
Baris 139 ⟶ 138:
=== Penghancuran kota Babel ===
[[File:Sennacherib cylinder.jpg|thumb| [[Prisma Sanherib]], prasasti berisi riwayat kampanye-kampanye militer Sanherib yang berpuncak pada penghancuran kota Babel]]
Meskipun Sanherib sudah mengalahkan Nergal-usyezib dan memorakporandakan negeri Elam, Kerajaan Babel belum juga menyerah. Suzubu, tokoh yang diburu-buru Sanherib sewaktu menginvasi kawasan selatan pada tahun 700 SM, kembali muncul dengan nama baru, Musyezib-Marduk. Ia berhasil menduduki takhta Kerajaan Babel, agaknya tanpa bantuan asing. Musyezib-Marduk sudah menjadi Raja Babel pada tahun 692 SM, tetapi baru dikatakan "memberontak" di dalam sumber-sumber Asyur pada tahun 691 SM, sehingga mungkin Sanherib mula-mula membenarkannya memerintah Babel. Di Elam, Kutir-Nahunte III terguling dari takhta dan digantikan Humban-Numena III (juga dikenal dengan nama Menanu) yang mulai membentuk lagi sebuah koalisi anti-Asyur. Musyezib-Marduk berhasil menyuap Human-Numena untuk mendukungnya.{{Sfn|Levine|1982|p=|pp=40, 47–49}} Sumber-sumber Asyur menilai keputusan Humban-Numena untuk mendukung Kerajaan Babel sebagai tindakan yang tidak cerdas, dan menyifatkannya sebagai "manusia tak berakal atau tak bernalar".{{Sfn|Luckenbill|1924|p=16}}
 
Sanherib maju menghadapi musuh-musuhnya dalam pertempuran yang berlangsung di dekat kota [[Halule]]. Humban-Numena dan panglimanya, Humban-undasya, memimpin angkatan perang Babel dan Elam. Hasil [[Pertempuran Halule]] tidaklah jelas, karena kedua belah pihak mengaku sebagai pemenang. Tawarikh Sanherib mengklaim bahwa Humban-undasya tewas terbunuh dan raja-raja musuh lari menyelamatkan diri, sementara tawarikh Babel mengklaim bahwa pihak Asyurlah yang terpukul mundur. Jika benar pemenangnya adalah pihak selatan, maka kekalahan Asyur bukanlah kerugian besar, karena angkatan perang Asyur mengepung kota Babel pada akhir musim panas tahun 690 SM (dan tampaknya sampai dengan saat itu kota Babel sudah cukup lama dikepung). Meskipun demikian, angkatan perang Asyur tidak segera dikerahkan ke Babel, karena ada keterangan mengenai aksi-aksi militer Asyur di tempat-tempat lain.{{Sfn|Levine|1982|p=|pp=49–50}} Asiriolog John A. Brinkman mengemukakan di dalam tulisannya pada tahun 1973 bahwa agaknya pihak selatan yang memenangkan pertempuran tersebut, kendati mungkin sekali banyak prajurit mereka menjadi korban, karena kedua musuh Sanherib masih berkuasa di kerajaan mereka masing-masing seusai Pertempuran Halule.{{Sfn|Brinkman|1973|p=93}} Asiriolog Louis D. Levine mengemukakan di dalam tulisannya pada tahun 1982 bahwa Pertempuran Halule mungkin sekali dimenangkan pihak Asyur, meskipun tidak menang telak, dan meskipun pihak selatan dapat dikalahkan dan dipukul mundur, serangan Asyur terhadap kota Babel harus ditangguhkan untuk sementara waktu. Teralihkannya pergerakan angkatan perang Asyur dari sasaran yang semula hendak diperangi mungkin ditafsirkan para pujangga Babel sebagai penarikan mundur pasukan.{{Sfn|Levine|1982|p=50}}
Baris 251 ⟶ 250:
 
[[File:The Death of Sennacherib - Google Art Project.jpg|thumb|Gambar miniatur dari kitab-kitab para nabi [[Perjanjian Lama]] yang dibuat di [[Kerajaan Sisilia]] sekitar tahun 1300, menampilkan tiga adegan berlainan dari aksi Sanherib memerangi bangsa Israel. Gambar kanan menampilkan adegan penumpasan angkatan perang Sanherib oleh Malaikat Tuhan. Gambar tengah menampilkan adegan perjalanan pulang Sanherib dan sisa angkatan perangnya ke Niniwe. Gambar kiri menampilkan adegan pembunuhan Sanherib oleh kedua putranya selagi ia berdoa kepada berhala.]]
Pada tahun 2014, Arkeolog Alkitab Isaac Kalimi dan sejarawan Seth Richardson menyifatkan serangan terhadap Yerusalem yang dilancarkan Sanherib pada tahun 701 SM sebagai salah satu "peristiwa penting di dalam sejarah dunia", karena dianggap telah mempertemukan perjalanan nasib dari tiga kelompok masyarakat yang mungkin saja akan bergulir sendiri-sendiri andaikata peristiwa ini tidak pernah terjadi. Menurut Isaac Kalimi, peristiwa ini maupun kesudahannya telah memengaruhi dan menimbulkan konsekuensi-konsekuensi bukan hanya bagi bangsa Asyur dan bangsa Israel, melainkan juga bagi bangsa Babel, bangsa Mesir, [[bangsa Nubia]], bangsa Suriah-Het, dan [[orang Anatolia kuno|bangsa-bangsa di Jazirah Anatolia]]. Perang pengepungan Yerusalem tidak hanya dibicarakan di dalam sumber-sumber sezamannya, tetapi juga di dalam cerita-cerita rakyat dan tradisi-tradisi dari zaman-zaman sesudahnya, misalnya di dalam cerita rakyat Aram, di dalam karya-karya tulis [[Dunia Yunani-Romawi|Gerika-Romawi]] tentang sejarah Timur Dekat, serta di dalam cerita-cerita [[Kekristenan Suriah|umat Kristen Suryani]] dan [[bangsa Arab|Arab]] pada Abad Pertengahan.{{Sfn|Kalimi|Richardson|p=1|2014}} Kampanye militer Sanherib di Syam merupakan salah satu peristiwa penting di dalam Alkitab, karena diungkit dan diwacanakan di banyak tempat, teristimewa di dalam [[Kitab Raja-Raja]] ({{Alkitab|2 Raja-Raja 18:13–1913-19:37, 20:6}}) dan di dalam [[Kitab Tawarikh]] ({{Alkitab|2 Tawarikh 32:1–231-23}}).{{Sfn|Kalimi|2014|p=12}} Sebagian besar ayat-ayat Alkitab yang berkaitan dengan masa pemerintahan Raja Hizkia di dalam Kitab Raja-Raja adalah riwayat kampanye militer Sanherib, dan dengan demikian mengekalkannya sebagai peristiwa terpenting sepanjang masa pemerintahan Hizkia.{{Sfn|Kalimi|2014|p=15}} Di dalam Kitab Tawarikh, yang ditonjolkan adalah kegagalan Sanherib dan kesuksesan Hizkia. Kampanye militer bangsa Asyur (diwacanakan sebagai suatu aksi agresi alih-alih sebagai aksi tanggapan terhadap aktivitas-aktivitas makar Hizkia) dianggap sudah sejak semula ditakdirkan gagal. Menurut narasi Kitab Tawarikh, tidak ada satu musuh pun, termasuk Raja Asyur yang adidaya, yang mampu berjaya mengangkangi Hizkia, karena Allah berada di pihaknya.{{Sfn|Kalimi|2014|p=21}} Konflik ini diuraikan sedemikian rupa seakan-akan sebuah perang suci, dan dalam perang tersebut Allah diyakini memerangi Sanherib yang dianggap sebagai penyembah berhala.{{Sfn|Kalimi|2014|p=37}}
 
Sekalipun Kerajaan Asyur sepanjang sejarahnya pernah dipimpin lebih dari seratus orang raja, Sanherib (dan anak cucunya, Esarhadon, [[Asyurbanipal]], dan [[Syamas-syum-ukin]]) adalah salah seorang di antara segelintir raja Asyur yang terlestarikan di dalam ingatan maupun cerita-cerita rakyat Aram dan Suryani, lama sesudah kerajaan Asyur runtuh. Di dalam cerita rakyat Aram kuno berjudul [[Kisah Ahikar|Hikayat Ahikar]], Sanherib ditampilkan sebagai tokoh raja budiman, pelindung tokoh utama yang bernama Ahikar, sementara Esarhadon dihadirkan sebagai tokoh jahat. Cerita-cerita rakyat Suryani dari Abad Pertengahan mengetengahkan Sanherib sebagai raja pagan purbakala yang terbunuh dalam sengketa keluarga dan anak-anaknya masuk Kristen.{{Sfn|Kalimi|Richardson|p=5|2014}} Dalam legenda dari abad ke-4 tentang [[Behnam, Sarah, dan Empat Puluh Martir|Santo Behnam dan Santa Sarah]], Sanherib dihadirkan sebagai raja sekaligus ayah kedua orang kudus itu dengan nama [[Sinharib]]. Sesudah Behnam masuk Kristen, Sinharib memerintahkan agar sang pangeran dihukum mati. Sinharib kemudian terserang penyakit berbahaya, dan baru sembuh sesudah dibaptis [[Matius|Santo Matius]] di kota Asyur. Sebagai wujud rasa syukur, Sinharib masuk Kristen dan membangun sebuah biara di dekat kota [[Mosul]] yang dinamakan [[Biara Mar Behnam|Deir Mar Matai]] (Biara Santo Matius).{{Sfn|Radner|2015|p=7}}
Baris 309 ⟶ 308:
*{{Cite book|last=Leick|first=Gwendolyn|url=https://books.google.com/books?id=jhbSbuplQ28C|title=Historical Dictionary of Mesopotamia|publisher=Scarecrow Press|year=2009|isbn=978-0810863248|location=Lanham}}
*{{Cite journal|last=Levine|first=Louis D.|date=1973|title=The Second Campaign of Sennacherib|url=https://www.jstor.org/stable/543858|journal=Journal of Near Eastern Studies|volume=32|issue=3|pages=312–317|jstor=543858}}
*{{Cite journal|last=Levine|first=Louis D.|date=1982|title=Sennacherib's Southern Front: 704-689 B.C.|url=https://www.jstor.org/stable/1359991|journal=Journal of Cuneiform Studies|volume=34|issue=1/2|pages=28–58|jstor=1359991|ref={{sfnref|Levine|1982}}}}
*{{Cite book|last=Luckenbill|first=Daniel David|url=https://oi.uchicago.edu/research/publications/oip/oip-2-annals-sennacherib|title=The Annals of Sennacherib|publisher=[[University of Chicago Press]]|year=1924|location=Chicago|oclc=506728|ref=CITEREFLuckenbill1924}}
*{{Cite book|last=Luckenbill|first=Daniel David|url=https://oi.uchicago.edu/research/publications/misc/ancient-records-assyria-and-babylonia-volume-2-historical-records-assyria|title=Ancient Records of Assyria and Babylonia Volume 2: Historical Records of Assyria From Sargon to the End|publisher=[[University of Chicago Press]]|year=1927|location=Chicago|oclc=926853184|ref=CITEREFLuckenbill1927}}
Baris 315 ⟶ 314:
*{{Cite book|last=McCormick|first=Clifford Mark|url=https://books.google.com/books?id=UwYu6oITBZsC|title=Palace and Temple: A Study of Architectural and Verbal Icons|publisher=[[Walter de Gruyter]]|year=2002|isbn=978-3110172775|location=Berlin|ref=CITEREFMcCormick2002}}
*{{Cite book|last=Melville|first=Sarah C.|url=https://books.google.com/books?id=tGe2DAAAQBAJ|title=The Campaigns of Sargon II, King of Assyria, 721–705 B.C.|publisher=University of Oklahoma Press|year=2016|isbn=978-0806154039|ref=CITEREFMelville2016}}
*{{Cite book|last=Ogden Bellis|first=Alice|url=https://journals.library.ualberta.ca/jhs/index.php/jhs/article/view/29552/21565|title=Jerusalem's Survival, Sennacherib's Departure, and the Kushite Role in 701 BCE: An Examination of Henry Aubin's Rescue of Jerusalem|publisher=Gorgias Press|year=2020|isbn=978-1463241568|editor-last=Ogden Bellis|editor-first=Alice|location=Piscataway|chapter=Introduction|ref=CITEREFOgden Bellis2020|access-date=2021-02-21|archive-date=2021-02-03|archive-url=https://web.archive.org/web/20210203050949/https://journals.library.ualberta.ca/jhs/index.php/jhs/article/view/29552/21565|dead-url=yes}}
*{{Cite book|last=Porter|first=Barbara N.|url=https://books.google.com/books?id=J6toY--R430C|title=Images, Power, and Politics: Figurative Aspects of Esarhaddon's Babylonian Policy|publisher=[[American Philosophical Society]]|year=1993|isbn=978-0871692085|location=Philadelphia|ref=CITEREFPorter1993}}
*{{Cite book|last=Postgate|first=Nicholas|url=https://books.google.com/books?id=KDcUAgAAQBAJ|title=Bronze Age Bureaucracy: Writing and the Practice of Government in Assyria|publisher=[[Cambridge University Press]]|year=2014|isbn=978-1107043756|location=Cambridge|ref=CITEREFPostgate2014}}
*{{Cite journal|last=Radner|first=Karen|date=2003|title=The Trials of Esarhaddon: The Conspiracy of 670 BC|url=https://repositorio.uam.es/handle/10486/3476|journal=ISIMU: Revista sobre Oriente Próximo y Egipto en la antigüedad|volume=6|pages=165–183|ref=CITEREFRadner2003}}
*{{Cite book|last=Radner|first=Karen|title=Ancient Assyria: A Very Short Introduction|url=https://archive.org/details/ancientassyriave0000radn|publisher=[[Oxford University Press]]|year=2015|isbn=978-0198715900|location=Oxford|ref=CITEREFRadner2015}}
*{{Cite journal|last=Reade|first=Julian E.|date=1978|title=Studies in Assyrian Geography: Part I: Sennacherib and the Waters of Nineveh|url=https://www.jstor.org/stable/23282290|journal=Revue d'Assyriologie et d'archéologie orientale|volume=72|issue=1|pages=47–72|jstor=23282290|ref=CITEREFReade1978}}
*{{Cite book|last=Šašková|first=Kateřina|title=Shepherds of the Black-headed People: The Royal Office vis-à-vis godhead in ancient Mesopotamia|publisher=Západočeská univerzita v Plzni|year=2010|isbn=978-8070439692|editor-last=Šašková|editor-first=Kateřina|chapter=Esarhaddon's accession to the Assyrian throne|ref=CITEREFŠašková2010|editor-last2=Pecha|editor-first2=Lukáš|editor-last3=Charvát|editor-first3=Petr}}
{{refend}}
Baris 364 ⟶ 363:
}}
{{S-end}}
{{Authority control}}
 
{{Assyrian kings}}
{{artikel pilihan}}
 
{{DEFAULTSORT:Sanherib}}
[[Kategori:Kematian 681 SM]]
[[Kategori:Raja Asyur]]