Satoru Iwata: Perbedaan antara revisi
Konten dihapus Konten ditambahkan
GuerraSucia (bicara | kontrib) |
|||
Baris 114:
=== Pasar peranti genggam dan Switch (2015) ===
[[File:Nintendo-Switch-wJoyCons-BlRd-Standing-FL.jpg|thumb|right|alt=Nintendo Switch|Nintendo Switch dalam bentuk perangkat genggam dengan pengendali [[Joy-Con]] yang terpasang]]
Pada awal tahun 2010, keberhasilan [[App Store (iOS)|App Store]] milik [[Apple Inc.]] memicu kekhawatiran di antara para pengembang bahwa media permainan akan beralih ke [[perangkat pintar]].<ref>{{cite web|first=Chris|last=Rawson|work=[[Engadget]]|publisher=[[AOL]]|date=4 Maret 2010|access-date=3 September 2015|title=Nintendo not concerned about competition from Apple|url=http://www.engadget.com/2010/03/04/nintendo-not-concerned-about-competition-from-apple/}}</ref> Pada bulan Juli, Iwata mengakui Apple sebagai pesaing dan menganggapnya sebagai "musuh masa depan".<ref>{{cite news|first=Bianca|last=Bosker|newspaper=[[The Huffington Post]]|publisher=[[AOL]]|date=7 Juli 2010|access-date=3 September 2010|title=Satoru Iwata, Nintendo CEO: Apple is the 'enemy of the future'|url=http://www.huffingtonpost.com/2010/05/07/satoru-iwata-nintendo-ceo_n_568045.html}}</ref> Namun, dalam sebuah wawancara pada tahun berikutnya, Iwata tampak sepenuhnya menentang gagasan Nintendo untuk beralih ke pasar [[peranti bergerak|peranti genggam]] dengan mengatakan bahwa perusahaan tersebut akan "berhenti menjadi Nintendo" jika melakukannya.<ref>{{cite web|first=Lucas M.|last=Thomas|work=[[IGN]]|publisher=Ziff Davis|date=13 September 2011|access-date=3 September 2015|title=Nintendo + Smartphones? Iwata Says "Absolutely Not"|url=http://www.ign.com/articles/2011/09/14/nintendo-smartphones-iwata-says-absolutely-not}}</ref> Ia beralasan bahwa yang dipentingkan permainan peranti genggam
Pada Maret 2015, Iwata menempatkan sebagian fokus Nintendo pada pasar [[Permainan piranti genggam|permainan peranti genggam]] yang sedang tumbuh, membangun kemitraan penting dengan penyedia seluler [[DeNA]] untuk memublikasikan permainannya karena penjualan konsol perangkat keras tradisional mulai merosot.<ref name="ap"/><ref>{{cite magazine|url=http://time.com/3748920/nintendo-mobile-games/|title=Exclusive: Nintendo CEO Reveals Plans for Smartphones|last=Peckham|first=Matt|magazine=[[Time (majalah)|Time]]|publisher=[[Time Inc.]]|date=18 Maret 2015|access-date=13 Juli 2015}}</ref> Hal tersebut berseberangan dengan model bisnis Nintendo sebelumnya yang berfokus pada konsol eksklusif untuk mendorong orang-orang membeli platform mereka.<ref>{{cite web|first=Eddie|last=Makuch|work=[[GameSpot]]|publisher=CBS Interactive|date=30 Oktober 2013|access-date=21 Juli 2015|title=Nintendo explains why Mario is not on smartphones|url=http://www.gamespot.com/articles/nintendo-explains-why-mario-is-not-on-smartphones/1100-6415851/}}</ref> Iwata mengatakan bahwa meskipun [[kekayaan intelektual]] Nintendo akan digunakan dalam permainan peranti genggam, perusahaan tersebut tidak akan mengorbankan integritasnya. Ia juga menekankan bahwa tujuan utamanya adalah menjangkau banyak orang daripada menghasilkan banyak uang, mirip dengan ide di balik Wii.<ref>{{cite web|first=Eddie|last=Makuch|work=[[GameSpot]]|publisher=CBS Interactive|date=18 Maret 2015|access-date=21 Juli 2015|title=Players More Important Than Money, Nintendo Pres. Says About Smartphone Deal|url=http://www.gamespot.com/articles/players-more-important-than-money-nintendo-pres-sa/1100-6426003/}}</ref> Setelah kemitraan dengan DeNA dibentuk, Iwata menegaskan kembali pandangannya bahwa permainan peranti genggam bertipe [[free-to-play|bermain gratis]] yang umum dijumpai, yang ia sebut sebagai "''free-to-start''", mengancam kualitas permainan pada masa yang akan datang.<ref name="Mobileturn"/><ref>{{cite magazine|first=Matt|last=Peckham|magazine=[[Time (majalah)|Time]]|publisher=[[Time Inc.]]|date=23 Maret 2015|access-date=20 September 2015|title=8 More Fascinating Things Nintendo CEO Satoru Iwata Told Time|url=http://time.com/3747342/nintendo-ceo-satoru-iwata/}}</ref> Ia juga menekankan bahwa model bisnis untuk permainan ini tidak sesuai dengan nilai-nilai inti Nintendo dan tidak dapat menjadi dasar "hubungan jangka panjang dengan pelanggan [Nintendo]".<ref>{{cite web|url=https://www.bloomberg.com/news/articles/2017-02-02/nintendo-plays-with-fire|title=Nintendo Plays With Fire|date=2 Februari 2017|last=Nakamura|first=Yuji|website=[[Bloomberg News]]|access-date=31 Desember 2020|language=en|url-status=live|archive-url=https://web.archive.org/web/20170902092908/https://www.bloomberg.com/news/articles/2017-02-02/nintendo-plays-with-fire|archive-date=2 September 2017}}</ref>
|