Satyajit Ray: Perbedaan antara revisi

Konten dihapus Konten ditambahkan
Kosfsadewrdf (bicara | kontrib)
InternetArchiveBot (bicara | kontrib)
Add 1 book for Wikipedia:Pemastian (20231010)) #IABot (v2.0.9.5) (GreenC bot
 
(20 revisi perantara oleh 6 pengguna tidak ditampilkan)
Baris 18:
}}
 
'''Satyajit Ray''' ([[Bahasa Bengali|Bengali]]: '''সত্যজিৎ রায়''' ''Shottojit Rae'') ([[2 Mei]] [[1921]] - [[23 April]] [[1992]]) adalah seorang [[sutradara]] [[film]] berasal dari [[India]]. Ia dikenal luas sebagai salah satu tokoh besar dalam dunia sinema pada abad ke-20.<ref>{{cite book|url=https://books.google.co.in/books?id=iT_L433p6tIC&pg=PT33&lpg=PT33&dq=greatest+filmmakers+of+the+20th+century+Satyajit+Ray|title=Book Of Knowledge Viii, 5E|author=Tmh|publisher=Tata McGraw-Hill Education|year=2007|isbn=9780070668065}}</ref><ref>{{cite web|url=http://www.britannica.com/biography/Satyajit-Ray|title=Satyajit Ray|last=Robinson|first=W. Anderson|work=Encyclopædia Britannica}}</ref><ref>{{cite news|url=http://www.dnaindia.com/india/report-iconic-filmmaker-satyajit-ray-s-94th-birth-anniversary-celebrated-2082628|title=Iconic filmmaker Satyajit Ray's 94th birth anniversary celebrated|work=Daily News and Analysis|date=2 May 2015}}</ref> Lahir di [[Kolkata]], berasal dari keluarga [[Suku Bengali|Bengali]] yang terkemuka dalam dunia seni dan sastra. Ray mengenyam pendidikan di ''Presidency College'' dan juga di [[Universitas Visva-Bharati]], sekolah yanng didirikan oleh sastrawan kondang [[Rabindranath Tagore]] di [[Shantiniketan]]. Ray mengawali karier sebagai [[seniman]] komersilkomersial, ketertarikannya pada dunia sinema diawali saat bertemu dengan sutradara [[Prancis]], [[Jean Renoir]] dan menonton film italia beraliran neoralis, ''Bycycle Thieves'' saat ia berkunjung ke [[London]].
 
Ia adalah sutradara yang produktif dan cakap dalam banyak bidang, menyutradarai 37 film, termasuk film pendek dan dokumenter. Film pertamanya, ''Pather Panchali'', memenangkan 11 penghargaan internasional, termasuk ''Best Human Document'' di [[Festival Film Cannes]]. Yang dilanjutkan dengan ''Aparajito'' dan ''Apur Sansar'', ketiga nya merupakan satu kesatuan dalam ''Apu trilogi'' — karya ini dikenal luas sebagai [[adi karya]]-nya. Ray melakukan pekerjaan dalam urutan tugas, termasuk didalamnya adalah menulis naskah, pemillihan pemain, pemilihan musik dan tata suara, sinematografi, pengarahan seni, editing, desain untuk judul dan kredit, serta menyiapkan materi promosi dan publikasi. Selain berkarya dalam dunia sinema, ia juga seorang penulis cerita fiksi, penerbit, ilustrator, [[desainer grafis]], dan [[kritikus film]]. Ray banyak menerima penghargaan besar sepanjang kariernya, termasuk penerima [[Penghargaan Kehormatan Akademi]] (Academy Honorary Award) pada tahun 1992.
Baris 28:
Para leluhur Satyajit Ray bisa ditelusuri sekurang-kurangnya dalam sepuluh generasi kebelakang.<ref>{{Harvnb|Seton|1971|p=36}}</ref> Awal kecemerlangan dalam sejarah keluarganya diawali oleh sang kakek, [[Upendrakishore Raychowdhury]], seorang penulis, ilustrator, filsuf, penerbit dan ahli ilmu perbintangan amatir. Raychowdhury adalah pemimpin dari [[Brahmo Samaj]], gerakan sosial keagamaan pada abad ke-19 di [[Benggala]]. [[Sukumar Ray]], putranya adalah sastrawan besar Bengali yang beraliran ''nonsense rhyme'', kritikus sastra dan ilustrator. Ray lahir di Kolkata, dari pernikahan Sukumar dengan Suprabha Ray.
 
Ayah Ray meninggal saat ia berusia tiga tahun, dan ibunya bekerja keras untuk memberi penghidupan untuk mereka berdua. Ray melanjutkan pendidikannya di ''Presidency College'' untuk mempelajari Ilmu Ekonomi, namuntetapi ketertarikan utamanya tetap pada seni. Pada 1940, ibunya mendesak untuk melanjutkan ke Universitas Visva-Bharati di Shantiniketan, yang didirikan oleh Rabindranath Tagore. Namun Ray enggan mengikuti anjuran ibunya, dan juga didasari atas kecintaannya pada kota kelahirannya, Kolkata. Selain itu juga, ia tidak tertarik pada kehidupan kampus, kehidupan kaum intelektual.<ref>{{Harvnb|Robinson|2003|p=46}}</ref> Namun ibunya tetap memberi dorongan serta rasa kagum pada sosok Tagore, membuat Ray mengambil keputusan untuk mencoba saran sang ibu. Di Shantiniketan, Ray mengenal dan mengagumi seni [[Oriental]]. Belakangan ia mengakui kalau ia belajar banyak pada pelukis terkenal [[Nandalal Bose]]<ref>{{Harvnb|Seton|1971|p=70}}</ref> dan [[Benode Behari Mukherjee]] orang yang kemudian dibuatkan film dokumenter oleh Ray. Dan dengan mengunjungi [[Gua Ajanta|Ajanta]], [[Gua Ellora|Ellora]] dan [[Gua Elephanta|Elephanta]], Ray membangun rasa kagumnya atas seni dan budaya bangsa India.<ref>{{Harvnb|Seton|1971|pp=71–72}}</ref>
 
[[Berkas:Sukumar Ray and his wife.jpg|jmpl|Sukumar Ray dan Suprabha Ray, orangtua Satyajit Ray (1914)]]
Baris 42:
Ray memutuskan untuk menggunakan ''[[Pather Panchali (novel)|Pather Panchali]]'' (1928), karya klasik ''[[Bildungsroman]]'' dari [[sastra Bengali]], sebagai dasar film pertamanya. Novel semi-autobiografi tersebut mengisahkan tentang Apu, seorang bocah kecil di sebuah desa Bengal.
 
Ray mengumpulkan sebuah kru yang belum berpengalaman, meskipun kameramennya [[Subrata Mitra]] dan sutradara seninya [[Bansi Chandragupta]] telah meraih prestasi besar. Pemerannya kebanyakan terdiri dari aktor amatir. Ia memulai syuting pada akhir 1952 dengan uang pribadinya dan berharap mengumpulkan lebih banyak uang saat ia melakukan beberapa pengambilan gambar, namuntetapi tidak sesuai dengan harapannya.<ref name=makepanchali>{{Harvnb|Robinson|2003|pp=74–90}}</ref> Akibatnya, Ray membuat ''Pather Panchali'' selama tiga tahun, sebuah periode panjang yang tak lazim, berdasarkan pada kapal ia atau manajer produksinya [[Anil Chowdhury]] dapat mengumpulkan dana tambahan.<ref name=makepanchali/> Ia menolak mendapatkan dana dari sumber-sumber yang ingin mengubah naskah atau pengarahan atas produksi tersebut. Ia juga mengabaikan nasihat dari pemerintah untuk memasukkan akhir bahagia, namuntetapi ia meraih sumbangan yang membolehkannya untuk menyelesaikan film tersebut.<ref>{{Harvnb|Seton|1971|p=95}}</ref> Ray menampilkan sebuah bagian film awal kepada sutradara Amerika [[John Huston]], yang berada di India untuk menemukan lokasi untuk ''[[The Man Who Would Be King (film)|The Man Who Would Be King]]''. Bagian tersebut menampilkan Apu dan adiknya sedang naik kereta yang melaju ke seluruh belahan negara, satu-satunya adegan yang Ray filmkan karena biayanya yang kecil.
 
Dengan bantuan dari [[pemerintah Bengal Barat]], Ray akhirnya menyelesaikan film tersebut. Film tersebut dirilis pada 1955 dengan kesuksesan populer dan kritis yang besar. Film tersebut meraih sejumlah penghargaan dan lama ditayangkan di India maupun luar negeri. Di India, reaksi terhadap film tersebut antusias; ''[[The Times of India]]'' menyatakan bahwa "Adalah sebuah hal konyol bila membandingkan film tersebut dengan perfilman India lainnya [...] ''Pather Panchali'' adalah perfilman yang murni."<ref name="set1">{{Harvnb|Seton|1971|pp=112–15}}</ref> Di Britania Raya, [[Lindsay Anderson]] menulis ulasan lantang terhadap film tersebut.<ref name="set1" /> Namun, reaksinya tidak semuanya positif. Setelah menonton film tersebut, [[François Truffaut]] dikabarkan berkata, "Aku tak ingin menuntut film orang-orang desa yang makan dengan tangan mereka."<ref name=filmifunda>{{cite news|url=http://www.telegraphindia.com/1050420/asp/calcutta/story_4634530.asp|title=Filmi Funda Pather Panchali (1955)|work=The Telegraph|date=20 April 2005|accessdate=29 April 2006|location=Calcutta, India}}</ref> [[Bosley Crowther]], yang pada waktu itu merupakan kritikus paling berpengaruh ''[[The New York Times]]'', menulis ulasan yang pedas terhadap film tersebut. Distributor Amerika-nya Ed Harrison khawatir bila ulasan Crowther akan mengecewakan audien, namuntetapi film tersebut lama ditayangkan saat dirilis di Amerika Serikat.
 
Karier internasional Ray dimulai setelah kesuksesan film berikutnya, ''[[Aparajito]]''.<ref name= robintrilogy/> Film tersebut menampilkan perjuangan abadi antara ambisi seorang pemuda, Apu, dan sang ibu yang mencintainya.<ref name= robintrilogy>{{Harvnb|Robinson|2003|pp=91–106}}</ref> Para kritikus seperti [[Mrinal Sen]] dan [[Ritwik Ghatak]] lebih menyanjung film tersebut ketimbang film pertama Ray.<ref name= robintrilogy/> ''Aparajito'' memenangkan [[Golden Lion]] di [[Festival Film Venesia]], yang membuat Ray meraih sambutan meriah. Sebelum menyelesaikan ''Trilogi Apu'', Ray menyutradarai dan merilis dua film lainnya: film komedi ''[[Parash Pathar]]'' (''Batu Filsuf''), dan ''[[Jalsaghar]]'' (''Ruang Musik''), sebuah film yang berkisah tentang para [[Zamindar]], yang dianggap menjadi salah satu karya paling berpengaruh buatannya.<ref name="malcolm1">{{cite news|author=Malcolm D|work=The Guardian|url=http://www.guardian.co.uk/film/1999/jan/14/derekmalcolmscenturyoffilm.derekmalcolm|title=Satyajit Ray: The Music Room|accessdate=19 June 2006|location=London|date=19 March 1999}}</ref>
 
Saat membuat ''Aparajito'', Ray tidak merencanakan sebuah trilogi, namuntetapi setelah ia dibujuk dengan gagasan tersebut di Venesia, ia menghendakinya.<ref>{{Harvnb|Wood|1972|p=61}}</ref> Ia menyelesaikan film terakhir dari trilogi tersebut, ''[[Dunia Apu|Apur Sansar]]'' (''Dunia Apu'') pada 1959. Kritikus [[Robin Wood (kritikus)|Robin Wood]] dan [[Aparna Sen]] menyebutnya sebagai prestasi tertinggi dari trilogi tersebut. Ray memperkenalkan dua aktor kesukaannya, [[Soumitra Chatterjee]] dan [[Sharmila Tagore]], dalam film tersebut. Film tersebut mengisahkan tentang kehidupan Apu di sebuah rumah Kalkuta dalam keadaan hampir miskin. Ia menjadi terlibat dalam pernikahan tak lazim dengan Aparna. Adegan-adegan kehidupan mereka membentuk "salah satu penggambaran afirmatif klasik kehidupan pernikahan dalam perfilman."<ref name="harvnb">{{Harvnb|Wood|1972}}</ref> Mereka menghadapi tragedi. Setelah ''Apur Sansar'' sangat dikritik oleh seorang kritikus Bengali, Ray menulis sebuah artikel pembelaan. Ia tak hanya sering menanggapi para kritikus pada masa karier pembuatan filmnya, namuntetapi juga melakukan pembelaan dalam film film ''Charulata'', film favorit pribadinya.<ref>{{Harvnb|Ray|1993|p=13}}</ref>
 
Ray menulis memoir-memoirnya pada saat membuat Trilogi Api yang diterbitkan dengan judul [[My Years with Apu: A Memoir]].
Baris 62:
Pada tahun yang sama, bersama dengan [[Subhas Mukhopadhyay (penyair)|Subhas Mukhopadhyay]] dan lain-lain, Ray membangkitkan kembali ''[[Sandesh (majalah)|Sandesh]]'', sebuah majalah anak-anak yang sempat kakeknya terbitkan. Ray telah menabung uang selama beberapa tahun agar dapat memungkinkan hal tersebut.<ref>{{Harvnb|Seton|1971|p=189}}</ref> Sebuah nama dengan arti berganda (''Sandesh'' dapat berarti "berita" dalam bahasa Bengali dan juga sebuah makanan manis penutup populer) dijadikan penanda tema dari majalah tersebut (pendidikan dan hiburan). Ray mulai membuat ilustrasi untuk majalah tersebut, serta menulis cerita dan esay untuk anak-anak. Penulisan menjadi sumber pemasukan utamanya selama bertahun-tahun.
 
Pada 1962, Ray menyutradarai ''[[Kanchenjungha]].'' Berdasarkan pada permainan latar asli pertamanya, film tersebut merupakan film berwarna pertamanya. Film tersebut mengisahkan sebuah keluarga kelas atas yang menjalani siang hari di [[Darjeeling]], sebuah kota perbukitan indah di Bengal Barat. Mereka berusaha untuk mengadakan pertunangan terhadap putri bungsu mereka dengan teknisi bergaji tinggi didikan London. Ia mula-mula melakukan pengambilan gambar terhadap film tersebut di sebuah mansion besar, namuntetapi kemudian memutuskan untuk merekamnya di kota bukit terkenal. Ia menggunakan beberapa penyorotan dan ketegangan dalam drama tersebut. Ray menyatakan bahwa walau naskahnya mengijinkannya untuk melakukan pengambilan gambar dalam kondisi pengambilan gambar apapun, sebuah film komersial yang hadir pada masa yang sama di Darjeeling gagal melakukan pengambilan gambar pada sebuah adegan tunggal, saat mereka hanya ingin mengambil gambar sinar matahari.<ref>{{Harvnb|Robinson|2003|p=142}}</ref>
 
Pada 1960an, Ray mengunjungi Jepang dan bertemu dengan pembuat film [[Akira Kurosawa]], yang ia sangat sanjung. Saat di tanah air, ia mengambil cuti khusus dari kehidupan kota yang penat dengan pergi ke tempat-tempat seperti Darjeeling atau [[Puri]] untuk menyelesaikan naskah secara sembunyi-sembunyi.
Baris 72:
Pada periode pasca-''Charulata'', Ray mengambil proyek meningkatkan ragam, dari fantasi, fiksi ilmiah, [[fiksi detektif]] sampai [[film drama sejarah|drama sejarah]]. Ray juga membuat memungkinkannya percobaan resmi pada periode tersebut. Ia mengekspresikan masalah-masalah kehidupan India pada masa tersebut, menanggapi kurang ditonjolkannya masalah-masalah tersebut dalam film-filmnya. Film utama pertamanya dalam periode ini adalah ''[[Nayak (film 1966)|Nayak]]'' (''Pahlawan''), sebuah cerita seorang pahlawan layar lebar yang berkunjung ke sebuah kereta dan seorang jurnalis perempuan muda dan simpatik. Dibintangi oleh [[Uttam Kumar]] dan Sharmila Tagore, dalam dua puluh empat jam perjalanan tersebut, film tersebut menyoroti konflik dalam [[idola matinée]] yang meraih kesuksesan tinggi. Meskipun film tersebut meraih "penghargaan kritikus" di [[Festival Film Internasional Berlin]], film tersebut umumnya kurang meraih sambutan.<ref name="dasgupta">{{Harvnb|Dasgupta|1996|p=91}}</ref>
 
Pada 1967, Ray menulis sebuah naskah untuk film berjudul ''[[The Alien (film)|The Alien]]'', berdasarkan pada cerita pendek buatannya "Bankubabur Bandhu" ("Teman Banku Babu"), yang ia tulis pada 1962 untuk ''[[Sandesh (majalah)|Sandesh]]'', majalah keluarga Ray. [[Columbia Pictures]] menjadi produser untuk apa yang menjadi kerja sama produksi AS-India yang direncanakan, dan [[Peter Sellers]] dan [[Marlon Brando]] berperan sebagai aktor utamanya. Ray menyadari bahwa naskahnya te,ah berhak cipta dan bayarannya disepakati oleh Mike Wilson. Wilson awalnya memilih Ray melalui temannya, [[Arthur C. Clarke]], untuk mewakilinya di Hollywood. Wilson memberikan hak cipta naskah tersebut dengan nama ''Mike Wilson & Satyajit Ray'', meskipun ia hanya berkontribusi pada satu kata. Ray kemudian berkata bahwa ia tak pernah menerima bayaran dari naskah tersebut.<ref name=unmaderay>{{cite web|url=http://www.satyajitrayworld.com/raysfilmography/unmaderay.aspx|title=Ordeals of the Alien|last=Ray|first=Satyajit|work=The Unmade Ray|publisher=Satyajit Ray Society|accessdate=21 April 2008|archiveurl=https://web.archive.org/web/20080427215538/http://www.satyajitrayworld.com/raysfilmography/unmaderay.aspx|archivedate=27 April 2008}}</ref> Setelah Brando keluar dari proyek tersebut, proyek tersebut diambil alih oleh [[James Coburn]], namuntetapi Ray menjadi tak suka dan kembali ke Kalkuta.<ref name=unmaderay/> Columbia mengekspresikan minatnya dalam membangkitkan proyek tersebut beberapa kali pada 1970an dan 1980an, namuntetapi tak terwujud. Saat ''[[E.T. the Extra-Terrestrial|E.T.]]'' dirilis pada 1982, Clarkedan Ray melihat kemiripan film tersebut dengan naskah ''Alien'' buatannya. Ray mengklaim bahwa film tersebut menjiplak naskahnya. Ray berkata bahwa film Steven Spielberg tersebut "tidak akan ada tanpa naskah 'The Alien' buatan saya tersedia di seluruh Amerika dalam salinan-salinan termimeografi." Spielberg membantah tuduhan plagiarisme tersebut dengan berkata, "Aku masih berada di SMA saat naskah tersebut tersebar di Hollywood." (Spielberg sebenarnya lulus SMA pada 1965 dn merilis film pertamanya pada 1968.<ref>
{{cite news|author=Newman J|url=http://www.ucsc.edu/currents/01-02/09-17/ray.html|title=Satyajit Ray Collection receives Packard grant and lecture endowment|publisher=UC Santa Cruz Currents online|date=17 September 2001|accessdate=29 April 2006}}</ref> Disampinv ''The Alien'', dua proyek yang belum terwujud lainnya yang Ray putuskan untuk disutradarai adalah adaptasi dari [[puisi epik India|epik India]] kuno, ''[[Mahābhārata]]'', dan novel 1924 [[E. M. Forster]] ''[[A Passage to India]]''.<ref>{{cite web|title=Book review: ''Satyajit Ray'' by Surabhi Banerjee|author=C. J. Wallia|year=1996|publisher=India Star|url=http://www.indiastar.com/satyajitray.html|accessdate=31 May 2009|archiveurl=https://web.archive.org/web/20080514050120/http://www.indiastar.com/satyajitray.html|archivedate=14 May 2008}}</ref>
Pada 1969, Ray merilis apa yang akan akan sangat sukses secara komersial dari film-filmnya. Berdasarkan pada sebuah cerita anak-anak yang ditulis oleh kakeknya, ''[[Goopy Gyne Bagha Byne]]'' (''Pertualangan Goopy dan Bagha''), film tersebut merupakan sebuab film fantasi [[film musikal|musikal]]. Goopy seorang penyanyi dan Bagha seorangbpemain drum, diberi tiga hadiah dari Raja Para Hantu, dengan latar belakang perjalanan fantasi. Mereka berusaha untuk mengehntikan perang antara dua kerajaan bertetangga. Sebagai salah satu karyanya yang paling menghabiskan biaya, proyek tersebut mengalami kesulitan dalam hal pembiayaan. Ray memutuskan untuk membuatnya dalam keadan berwarna. Ia juga mengurunhkan sebuah tawaran yang memintanya untuk memerankan seorang aktor [[film Hindi]] sebagai pemeran utama.<ref>{{Harvnb|Seton|1971|pp=291–297}}</ref>
Baris 87:
Pada 1983, saat mengerjakan ''[[Ghare Baire (film)|Ghare Baire]]'' (''Rumah dan Dunia''), Ray terkena serangan jantung; hal tersebut membatasi produktivitasnya dalam 9 tahun sisa hidupnya. ''Ghare Baire'' diselesaikan pada 1984 dengan bantuan putra Ray (yang pada waktu itu mengoperasikab kameranya) karena kondisi kesehatannya. Ia sempat ingin memfilmkan [[Ghare Baire|novel Tagore]] tentang nasionalisme berlebihan sepanjang hidup, dan menulis naskah pertama untuk film tersebut pada 1940an.<ref>{{Harvnb|Robinson|2003|pp=66–67}}</ref> Meskipun Ray sakit, film tersebut meraih sambutan. Filmntersebut berisi ciuman pertama menyeluruh yang ditampilkan dalam film-film Ray. Pada 1987, ia membuat [[Sukumar Ray (film)|sebuah dokumenter]] tentang ayahnya, [[Sukumar Ray]].
 
Tiga film terakhir Ray, yang dibuat setelah ia melakukan pemulihan dan dengan catatan medis, mengambil gambar di dalam ruangan, dan memiliki gaya yang khas. Film-film tersebut lebih berdialog ketimbang film-film buatannya pada masa sebelumnya dan seringkalisering kali dianggap sebagai bagian dalam dari tubuh awal karyanya.<ref>{{Harvnb|Robinson|2003|pp=339–364}}</ref> Film yang pertama, ''[[Ganashatru]]'' (''Musuh Rakyat'') adalah sebuah adaptasi [[An Enemy of the People|permainan panggung Ibsen]] terkenal, dan dianggap sebagai film terendah dari ketiga film tersebut.<ref>{{Harvnb|Dasgupta|1996|p=134}}</ref> Ray memulihkan beberapa bentuknya dalam film 1900-nya ''[[Shakha Proshakha]]'' (''Cabang-Cabang Pohon'').<ref>{{Harvnb|Robinson|2003|p=353}}</ref> Dalam film tersebut, seorang pria tua, yang menjalani kehidupan dalam kekayaan, kenyadari korupsi dari tiga putranya. Adegan terakhir menampilkan sang ayah tinggal sendiri hanya ditemani putra keempafnya, yang tidak korupsi namun sakit mental. Film terakhir Ray, ''[[Agantuk]]'' (''Orang Aneh''), lebih ringan namun tak bertema. Saat paman yang lama hilang datang mengunjungi kemenakannya di Kalkuta, ia memiliki motif dibaliknya. Ini menimbulkan pertanyaan panjang dalam film tersebut tentang sipilisasi.<ref>{{Harvnb|Robinson|2003|pp=353–364}}</ref>
 
Pada 1992, kesehatan Ray menurun karena komplikasi jantung. Ia dibawa ke rumah sakit, namuntetapi tidak pernah pulih. [[Academy of Motion Picture Arts and Sciences]] menganugerahinya [[Penghargaan Kehormatan Akademi]]. Ray merupakan orang India pertama dan satu-satunya yang meraih penghargaan tersebut. Dua puluh empat hari sebelum kematiannya, Ray menerima penghargaan tersebut dalam kondisi terbaring lemah, menyebutnya "Prestasi terbaik dari karier pembuatan film[nya]."<ref>{{cite web|url=http://aaspeechesdb.oscars.org/link/064-24/|title=Acceptance Speeches: Satyajit Ray|accessdate=22 April 2013|publisher=[[Academy of Motion Picture Arts and Sciences]]}}</ref> Ia meninggal pada 23 April 1992 pada usia 71 tahun.
 
== Kemampuan perfilman ==
Satyajit Ray menganggap penulisan aksara menjadi bagian dalam dari penyutradaraan. Awalnya, ia menolak membuat sebuah film dalam bahasa selain [[bahasa Bengali|Bengali]]. Dalam dua film fitur non-Bengali-nya, ia menulis naskahnya dalam bahasa Inggris; para penerjemah menyadurnya dalam bahasa Hindi atau Urdu di bawah naungan Ray. Mata detail Ray dipengaruhi oleh sutradara seninya [[Bansi Chandragupta]]. Pengaruhnya pada film-film awal sangat berpengaruh yang membuat Ray selalu menulis naskah dalam bahasa Inggris sebelum membuat versi Bengali-nya, sehingga Chandragupta non-Bengali dapat dibaca. Kemampuan [[Subrata Mitra]] mengumpulkan pujian untuk sinematografi film-film Ray. Sejumlah kritikus menganggap kepergian kru Ray menurunkan kualitas [[sinematografi]] dalam film-film berikutnya.<ref name="dasgupta"/> Meskipun Ray secara terbuka memuji Mitra, pemikiran tunggalnya dalam mengoperasikan kamera setelah ''Charulata'' menyebabkan Mitra berhenti bekerja dengannya setelash tahun 1966. Mitra mengembangkan "penyinaran memantul", sebuah teknik untuk merefleksikan cahaya dari baju untuk membuat sebuah perbedaan, cahaya realistis pada sebuah set. Ray beranggapan bahwa ia berhutang dengan [[Jean-Luc Godard]] dan [[François Truffaut]] dari [[Arus Baru Prancis]] karena mengenalkan inovasi sinematik dan teknikal baru.<ref name=abhijitsen>{{cite web|author=Sen A|publisher=Parabaas|url=http://www.parabaas.com/satyajit/articles/pAbhijit.html|title=Western Influences on Satyajit Ray|accessdate=29 April 2006}}</ref>
 
Penyunting film reguler Ray adalah [[Dulal Datta]], namuntetapi sutradara tersebut biasanya mengarahkan penyuntingannya saat Datta mengerjakan karya sebenarnya. Karena alasan keuangan dan perencanaan Ray, film-filmnya sebagian besar dipotong (selain ''Pather Panchali''). Pada permulaan kariernya, Ray bekerja dengan para pe[[musik klasik India]], yang meliputi [[Ravi Shankar]], [[Vilayat Khan]], dan [[Ali Akbar Khan]]. Ia menyadari bahwa loyalitas utama mereka adalah untuk tradiai musikal, dan bukannya untuk filmnya. Ia memiliki pemahaman besar terhadap bentuk klasik Barat, yang ia ingin gunakan untuk film-filmnya yang berlatar belakang perkotaan.<ref>{{Harvnb|Robinson|2003|pp=315–318}}</ref> Dimulai dengah ''Teen Kanya'', Ray mulai mengkomposisikan lagu-lagunya sendiri.
 
Ia menggunakan aktor dari latar belakang yang beragam, dari bintang film terkenal sampai orang yang tak pernah muncul dalam sebuah film (seperti dalam ''Aparajito'').<ref>{{Harvnb|Ray|1994|p=100}}</ref> [[Robin Wood (kritikus)|Robin Wood]] dan lainnya menyebutnya sebagai sutradara anak-anak terbaik, terutama pada penampilan dalam peran Apu dan Durga (''Pather Panchali''), Ratan (''Postmaster'') dan Mukul (''Sonar Kella''). Tergantung pada bakat atau pengalaman aktor tersebut, Ray meragamkan intensitas penyutradaraannya, dari tidak menggunakan virtual apapun dengan aktor-aktor seperti [[Utpal Dutt]], sampai menggunakan aktor sebagai boneka<ref>{{Harvnb|Robinson|2003|p=78}}</ref> ([[Subir Banerjee]] sebagai Apu muda atau Sharmila Tagore sebagai Aparna). Aktor-aktor yang bekerja untuk Ray memuji kepercayaannya namun berkata bahwa ia juga menyelesaikan ketidakmampuan dengan penghinaan total.<ref>{{Harvnb|Robinson|2003|p=307}}</ref>
Baris 117:
 
== Tanggapan kritis dan populer ==
Karya Ray disebut penuh [[humanisme]] dan universalitas, dan sederhana dengan kompleksitas mendalam.<ref name="malcolm2">{{cite news|author=Malcolm D|work=The Guardian|url=https://www.theguardian.com/culture/2002/may/02/artsfeatures1|title=The universe in his backyard|accessdate=15 February 2007|location=London|date=2 May 2002}}</ref><ref name="sragrow">{{cite web|author=[[Michael Sragow|Swagrow M]]|work=The Atlantic Monthly|url=http://satyajitray.ucsc.edu/articles/sragow.html|title=An Art Wedded to Truth|accessdate=15 February 2007|archive-date=2009-04-12|archive-url=https://web.archive.org/web/20090412212046/http://satyajitray.ucsc.edu/articles/sragow.html|dead-url=yes}}</ref> Sutradara Jepang [[Akira Kurosawa]] berkata, "Tidak melihat film-film Ray artinya berada di dunia tanpa melihat matahari atau bulan."<ref name=Robinson-96>{{Harvnb|Robinson|2003|p=96}}</ref> Namun para detraktornya menemukan bahwa film-filmnya lamban, bergerak seperti "siput besar."<ref name="robinson"/> Beberapa orang menemukan humanismenya terpikir sederhana, dan karyanya [[anti-modern]]; mereka mengkritiknya karena kurang mode ekspresi baru atau eksperimentasi yang ditemukan dalam karya-karya orang yang sezaman dengan Ray, seperti [[Jean-Luc Godard]].<ref>{{Harvnb|Robinson|2003|pp=306–318}}</ref> Menurut [[Stanley Kauffman]], beberapa kritikus meyakini bahwa Ray menganggap bahwa para penonton "dapat memahami sebuah film sederhana karakter-karakternya, ketimbang menempatkan susunan dramatis pada hidup mereka."<ref>{{Harvnb|Robinson|2003|pp=352–353}}</ref> Ray mengatakan bahwa tidak ada yang ia anggap lamban. [[Kurosawa]] membelanya dengan berkata bahwa film-film Ray tidak lamban, "Karyanya dapat disebut terkomposisi mengalir, seperti sungai besar".<ref>{{Harvnb|Robinson|2003|pp=314–315}}</ref>
 
Para kritikus seringkalisering kali membandingkan Ray dengan artis-artis dalam perfilman dan media lainnya, seperti [[Anton Chekhov|Chekhov]], [[Jean Renoir|Renoir]], [[Vittorio De Sica|De Sica]], [[Howard Hawks|Hawks]] atau [[Wolfgang Amadeus Mozart|Mozart]]. Penulis [[V. S. Naipaul]] membandingkan sebuah adegan dalam ''Shatranj Ki Khiladi'' (Para Pemain Catur) dengan sebuah drama Shakespeare; ia menyatakan "hanya tiga ratus kata yang dikeluarkan namun bagus!&nbsp;– suatu hal yang langka terjadi."<ref name="harvnb"/><ref>{{cite news|author=Ebert R|work=Chicago Sun-Times|url=http://rogerebert.suntimes.com/apps/pbcs.dll/article?AID=/19990117/REVIEWS08/401010342/1023|title=The Music Room (1958)|accessdate=29 April 2006|archive-date=2005-12-26|archive-url=https://web.archive.org/web/20051226145349/http://rogerebert.suntimes.com/apps/pbcs.dll/article?AID=%2F19990117%2FREVIEWS08%2F401010342%2F1023|dead-url=yes}}</ref><ref>{{Harvnb|Robinson|2003|p=246}}</ref> Bahkan, para kritikus yang tak hanya menyukai [[aestetik]] film-film Ray umumnya menyadari kemampuannya untuk menyoroti seluruh budaya dengan seluruh nuansanya. Obituari Ray dalam ''[[The Independent]]'' mencantumkan pertanyaan, "Siapa yang dapat menandingi?"<ref>{{Harvnb|Robinson|2005|pp=13–14}}</ref> Karyanya dipromosikan di Prancis oleh ''The Studio des Ursuline''.
 
Memuji jasa-jasanya untuk dunia perfilman, [[Martin Scorsese]] menyatakan: "Karyanya berada dalam perusahaan dari tokoh-tokoh sezamannya yang hidup seperti Ingmar Bergman, Akira Kurosawa dan Federico Fellini."<ref>{{Cite web |url=http://www.satyajitray.org/about_ray/critics_on_ray.htm#MartinScorsese |title=Salinan arsip |access-date=2017-04-25 |archive-date=2015-05-26 |archive-url=https://web.archive.org/web/20150526185124/http://www.satyajitray.org/about_ray/critics_on_ray.htm#MartinScorsese |dead-url=yes }}</ref>
 
Ideologi-ideologi politik mengangkat isi dengan karya Ray. Dalam sebuah debat publik pada 1960an, Ray dan pembuat film [[Marxis]] [[Mrinal Sen]] beradu argumen. Sen mengkritiknya karena memasang idola matinée idol seperti [[Uttam Kumar]], yang ia anggap tukang kompromi.<ref>{{Harvnb|Robinson|2003|p=177}}</ref> Ray mengatakan bahwa Sen hanya menyerang "target-target gampang", seperti halnya orang Bengali kelas menengah. Namun Ray sendiri telah membuat film-film tentang Bengali kelas menengah dalam film-film seperti [[Pratidwandi]] dan [[Jana Aranya]] yang berlatar belakang pada masa [[gerakan naxalit]] di [[Bengal]]. Para advokat sosialisme berkata bahwa Ray tak "berniat" untuk menghiraukan kelas-kelas bawah di negara tersebut; beberapa kritikus meremehkan kemiskinan dalam ''Pather Panchali'' dan ''[[Ashani Sanket]]'' (Guntur Jauh) melalui lirik dan aestiteik. Merek berkata bahwa ia tak memberikan solusi pada konflik-konflik dalam cerita, dan tidak dapat menyoroti latar belakang [[burjois]]nya. Dalam gerakan-gerakan [[naxalit]] pada 1970an, para agitator sempat melukai putranya, Sandip.<ref>{{Harvnb|Robinson|2003|p=205}}</ref> Pada awal 1980, Ray dikritik oleh seorang [[anggota parlemen]] dan mantan aktris India [[Nargis Dutt]], yang menuduh Ray "mengekspor kemiskinan." Ia ingin ia membuat film yang mewakili "India Modern."<ref>{{Harvnb|Robinson|2003|pp=327–328}}</ref>
 
== Warisan ==
Satyajit Ray adalah sebuah ikon kebudayaan di India dan komunitas Bengali di seluruh dunia.<ref name=HinduIcon>{{cite news|url=http://www.hindu.com/2007/12/01/stories/2007120151070200.htm|title=Returning to the classics of Ray|last=Tankha|first=Madhur|date=1 December 2007|accessdate=1 May 2008|work=[[The Hindu]]|location=Chennai, India}}</ref> Setelah kematiannya, kota Kalkuta diserbu ribuan orang yang berkumpul di sekitaran rumahnya untuk memberikan penghormatan terakhir mereka.<ref>{{cite web|author=Amitav Ghosh|publisher=Doom Online|url=http://www.dosco.org/pages/info_features/features_spotlights/spotlights/aghosh/ray.htm|title=Satyajit Ray|accessdate=19 June 2006}}</ref> Pengaruh Satyajit Ray telah menyebar dan merasuk dalam [[Sinema Bengal Barat|sinema Bengali]]; sejumlah sutradara Bengali, yang meliputi [[Aparna Sen]], [[Rituparno Ghosh]] dan [[Gautam Ghose]] serta [[Vishal Bhardwaj]], [[Dibakar Banerjee]], [[Shyam Benegal]] dan [[Sujoy Ghosh]] dari sinema Hindi di India, [[Tareq Masud]] dan [[Tanvir Mokammel]] di Bangladesh, dan [[Aneel Ahmad]] di Inggris, terpengaruh oleh kemampuan filmnya. Sepanjang spektrum, para pembuat film seperti [[Budhdhadeb Dasgupta]], [[Mrinal Sen]]<ref>{{cite web|author=Mrinal Sen|work=Little Magazine|url=http://www.littlemag.com/2000/mrinal.htm|title=Our lives, their lives|accessdate=29 June 2006}}</ref> dan [[Adoor Gopalakrishnan]] memahami jasa seminalnya terhadap sinema India. Di luar India, para pembuat film seperti [[Martin Scorsese]],<ref>{{cite web|author=Chris Ingui|publisher=Hatchet|url=http://media.www.gwhatchet.com/media/storage/paper332/news/2002/03/04/Arts/Martin.Scorsese.Hits.Dc.Hangs.With.The.Hachet-195598.shtml|title=Martin Scorsese hits DC, hangs with the Hachet|accessdate=6 June 2009|archive-date=2009-08-26|archive-url=https://web.archive.org/web/20090826214118/http://media.www.gwhatchet.com/media/storage/paper332/news/2002/03/04/Arts/Martin.Scorsese.Hits.Dc.Hangs.With.The.Hachet-195598.shtml|dead-url=yes}}</ref><ref>{{cite web|title=Raging Bull Review 1980|author=Jay Antani|year=2004|publisher=contactmusic.com|url=http://www.contactmusic.com/film/review/ragingbull|accessdate=4 December 2015}}</ref> [[Francis Ford Coppola]], [[James Ivory (sutradara)|James Ivory]],<ref>{{cite web|author=Sheldon Hall|publisher=Screen Online|url=http://www.screenonline.org.uk/people/id/532213/index.html|title=Ivory, James (1928–)|accessdate=12 February 2007}}
</ref> [[Abbas Kiarostami]], [[Elia Kazan]], François Truffaut,<ref>{{cite news|title=The 'World' of Satyajit Ray: Legacy of India's Premier Film Maker on Display|author=Dave Kehr|work=[[Daily News (New York)|Daily News]]|date=5 May 1995|url=http://www.nydailynews.com/archives/nydn-features/world-satyajit-ray-legacy-india-premier-film-maker-display-article-1.678937|accessdate=6 June 2009}}</ref> [[Carlos Saura]],<ref>{{cite web|title=Satyajit Ray is this Spanish director's inspiration|author=Suchetana Ray|publisher=[[CNN-IBN]]|date=11 March 2008|url=http://ibnlive.in.com/news/satyajit-ray-is-this-spanish-directors-inspiration/60900-8.html|access-date=6 June 2009|archive-date=2009-09-15|archive-url=https://web.archive.org/web/20090915212023/http://ibnlive.in.com/news/satyajit-ray-is-this-spanish-directors-inspiration/60900-8.html|dead-url=yes}}</ref> [[Isao Takahata]],<ref>{{cite web|author=Daniel Thomas|title=Film Reviews: Grave of the Fireflies (Hotaru no Haka)|date=20 January 2003|url=http://www.danielthomas.org/pop/film_reviews/fireflies.htm|accessdate=30 May 2009|archive-date=2012-10-30|archive-url=https://web.archive.org/web/20121030085422/http://www.danielthomas.org/pop/film_reviews/fireflies.htm|dead-url=yes}}</ref> [[Wes Anderson]],<ref>{{cite web| url=http://floortwo.wordpress.com/2007/10/28/a-review-of-wes-andersons-the-darjeeling-limited/| title=A Review of Wes Anderson's ''The Darjeeling Limited''| date=28 October 2007| accessdate=2007-12-24}}</ref> [[Danny Boyle]]<ref name=Jivani>{{cite web|author=Alkarim Jivani|title=Mumbai rising|work=[[Sight & Sound]]|date=February 2009|url=http://old.bfi.org.uk/sightandsound/feature/49511|accessdate=1 February 2009|archive-date=2015-02-21|archive-url=https://web.archive.org/web/20150221145109/http://old.bfi.org.uk/sightandsound/feature/49511|dead-url=yes}}</ref> dan beberapa pembuat film terkanl lainnya dari seluruh belahan dunia terpengaruh oleh gaya sinematiknya, dengan beberapa lainnya seperti [[Akira Kurosawa]] memuji karyanya.<ref name=Robinson-96/> Film 1955 [[Gregory Nava]] ''[[My Family (film)|My Family]]'' memiliki sebuah adegan akhir yang mengulang cuplikan ''Apur Sansar''. Karya 2005 [[Ira Sachs]] ''[[Forty Shades of Blue]]'' merupakan sebuah remake dari ''Charulata.'' Rujukan-rujukan lainnya kepada film-film Ray ditemukan, contohnya, dalam karya-karya terkini seperti ''[[Sacred Evil]]'',<ref>{{cite news|author=SK Jha|publisher=Telegraph India|url=http://www.telegraphindia.com/1060609/asp/etc/story_6319302.asp|title=Sacred Ray|accessdate=29 June 2006|location=Calcutta, India|date=9 June 2006}}</ref> ''[[trilogi Elemen]]'' dari [[Deepa Mehta]].<ref>{{cite web|author=André Habib|work=Senses of Cinema|url=http://archive.sensesofcinema.com/contents/01/16/godard_habib.html|title=Before and After: Origins and Death in the Work of Jean-Luc Godard|accessdate=29 June 2006|archiveurl=https://web.archive.org/web/20060614150838/http://www.sensesofcinema.com/contents/01/16/godard_habib.html|archivedate=14 June 2006}}</ref> Menurut Michael Sragow dari ''[[The Atlantic|The Atlantic Monthly]]'', "[[film drama|drama-drama]] [[remaja]] yang membanjiri rumah-rumah produksi semenjak pertengahan lima puluhan berhutang pada [[Trilogi Apu]]".<ref>{{Cite journal|title=An Art Wedded to Truth|first=Michael|last=Sragow|year=1994|journal=[[The Atlantic|The Atlantic Monthly]]|publisher=[[University of California, Santa Cruz]]|url=http://satyajitray.ucsc.edu/articles/sragow.html|accessdate=11 May 2009|ref=harv|archive-date=2009-04-12|archive-url=https://web.archive.org/web/20090412212046/http://satyajitray.ucsc.edu/articles/sragow.html|dead-url=yes}}</ref> Trilogi tersebut juga memperkenalkan teknik [[Reflektor (forografi)#Penyinaran memantul|penyinaran memantul]].<ref>{{cite web|title=Subrata Mitra|publisher=Internet Encyclopedia of Cinematographers|url=http://www.cinematographers.nl/GreatDoPh/mitra.htm|accessdate=22 May 2009|archive-date=2009-06-02|archive-url=https://web.archive.org/web/20090602164022/http://www.cinematographers.nl/GreatDoPh/mitra.htm|dead-url=yes}}</ref> ''[[Kanchenjungha]]'' (1962) memperkenalkan struktur naratif yang mengingatkan pada [[sinema hiperlink]] pada masa berikutnya.<ref>{{cite web|title=An Interview with Satyajit Ray|year=1982|url=http://raylifeandwork.blogspot.com/2009/02/interview-with-satyajit-ray.html|accessdate=24 May 2009}}</ref> ''[[Pratidwandi]]'' (1972) membantu mempelopori teknik [[kilas balik (naratif)|kilas balik]] [[Negatif (fotografi)|negatif foto]] dan tampilan sinar X.<ref>{{cite web|title=First Light: Satyajit Ray From the Apu Trilogy to the Calcutta Trilogy|author=Nick Pinkerton|date=14 April 2009|publisher=[[The Village Voice]]|url=http://www.villagevoice.com/2009-04-15/film/first-light-satyajit-ray-from-the-apu-trilogy-to-the-calcutta-trilogy|accessdate=9 July 2009|archive-date=2009-06-25|archive-url=https://web.archive.org/web/20090625154630/http://www.villagevoice.com/2009-04-15/film/first-light-satyajit-ray-from-the-apu-trilogy-to-the-calcutta-trilogy|dead-url=yes}}</ref>
</ref><ref>{{cite web|title=Raging Bull Review 1980|author=Jay Antani|year=2004|publisher=contactmusic.com|url=http://www.contactmusic.com/film/review/ragingbull|accessdate=4 December 2015}}</ref> [[Francis Ford Coppola]], [[James Ivory (sutradara)|James Ivory]],<ref>{{cite web|author=Sheldon Hall|publisher=Screen Online|url=http://www.screenonline.org.uk/people/id/532213/index.html|title=Ivory, James (1928–)|accessdate=12 February 2007}}
</ref> [[Abbas Kiarostami]], [[Elia Kazan]], François Truffaut,<ref>{{cite news|title=The 'World' of Satyajit Ray: Legacy of India's Premier Film Maker on Display|author=Dave Kehr|work=[[Daily News (New York)|Daily News]]|date=5 May 1995|url=http://www.nydailynews.com/archives/nydn-features/world-satyajit-ray-legacy-india-premier-film-maker-display-article-1.678937|accessdate=6 June 2009}}</ref> [[Carlos Saura]],<ref>{{cite web|title=Satyajit Ray is this Spanish director's inspiration|author=Suchetana Ray|publisher=[[CNN-IBN]]|date=11 March 2008|url=http://ibnlive.in.com/news/satyajit-ray-is-this-spanish-directors-inspiration/60900-8.html|access-date=6 June 2009}}</ref> [[Isao Takahata]],<ref>{{cite web|author=Daniel Thomas|title=Film Reviews: Grave of the Fireflies (Hotaru no Haka)|date=20 January 2003|url=http://www.danielthomas.org/pop/film_reviews/fireflies.htm|accessdate=30 May 2009}}</ref> [[Wes Anderson]],<ref>{{cite web| url=http://floortwo.wordpress.com/2007/10/28/a-review-of-wes-andersons-the-darjeeling-limited/| title=A Review of Wes Anderson's ''The Darjeeling Limited''| date=28 October 2007| accessdate=2007-12-24}}</ref> [[Danny Boyle]]<ref name=Jivani>{{cite web|author=Alkarim Jivani|title=Mumbai rising|work=[[Sight & Sound]]|date=February 2009|url=http://old.bfi.org.uk/sightandsound/feature/49511|accessdate=1 February 2009}}</ref> dan beberapa pembuat film terkanl lainnya dari seluruh belahan dunia terpengaruh oleh gaya sinematiknya, dengan beberapa lainnya seperti [[Akira Kurosawa]] memuji karyanya.<ref name=Robinson-96/> Film 1955 [[Gregory Nava]] ''[[My Family (film)|My Family]]'' memiliki sebuah adegan akhir yang mengulang cuplikan ''Apur Sansar''. Karya 2005 [[Ira Sachs]] ''[[Forty Shades of Blue]]'' merupakan sebuah remake dari ''Charulata.'' Rujukan-rujukan lainnya kepada film-film Ray ditemukan, contohnya, dalam karya-karya terkini seperti ''[[Sacred Evil]]'',<ref>{{cite news|author=SK Jha|publisher=Telegraph India|url=http://www.telegraphindia.com/1060609/asp/etc/story_6319302.asp|title=Sacred Ray|accessdate=29 June 2006|location=Calcutta, India|date=9 June 2006}}</ref> ''[[trilogi Elemen]]'' dari [[Deepa Mehta]].<ref>{{cite web|author=André Habib|work=Senses of Cinema|url=http://archive.sensesofcinema.com/contents/01/16/godard_habib.html|title=Before and After: Origins and Death in the Work of Jean-Luc Godard|accessdate=29 June 2006|archiveurl=https://web.archive.org/web/20060614150838/http://www.sensesofcinema.com/contents/01/16/godard_habib.html|archivedate=14 June 2006}}</ref> Menurut Michael Sragow dari ''[[The Atlantic|The Atlantic Monthly]]'', "[[film drama|drama-drama]] [[remaja]] yang membanjiri rumah-rumah produksi semenjak pertengahan lima puluhan berhutang pada [[Trilogi Apu]]".<ref>{{Cite journal|title=An Art Wedded to Truth|first=Michael|last=Sragow|year=1994|journal=[[The Atlantic|The Atlantic Monthly]]|publisher=[[University of California, Santa Cruz]]|url=http://satyajitray.ucsc.edu/articles/sragow.html|accessdate=11 May 2009|ref=harv}}</ref> Trilogi tersebut juga memperkenalkan teknik [[Reflektor (forografi)#Penyinaran memantul|penyinaran memantul]].<ref>{{cite web|title=Subrata Mitra|publisher=Internet Encyclopedia of Cinematographers|url=http://www.cinematographers.nl/GreatDoPh/mitra.htm|accessdate=22 May 2009}}</ref> ''[[Kanchenjungha]]'' (1962) memperkenalkan struktur naratif yang mengingatkan pada [[sinema hiperlink]] pada masa berikutnya.<ref>{{cite web|title=An Interview with Satyajit Ray|year=1982|url=http://raylifeandwork.blogspot.com/2009/02/interview-with-satyajit-ray.html|accessdate=24 May 2009}}</ref> ''[[Pratidwandi]]'' (1972) membantu mempelopori teknik [[kilas balik (naratif)|kilas balik]] [[Negatif (fotografi)|negatif foto]] dan tampilan sinar X.<ref>{{cite web|title=First Light: Satyajit Ray From the Apu Trilogy to the Calcutta Trilogy|author=Nick Pinkerton|date=14 April 2009|publisher=[[The Village Voice]]|url=http://www.villagevoice.com/2009-04-15/film/first-light-satyajit-ray-from-the-apu-trilogy-to-the-calcutta-trilogy|accessdate=9 July 2009}}</ref>
Bersama dengan [[Madhabi Mukherjee]], Ray merupakan figur film India pertama yang muncul pada sebuah perangko luar negeri ([[Dominika]]).
 
Beberapa karya sastra mencantumkan rujukan kepada Ray atau karyanya, yang meliputi ''[[Herzog (novel)|Herzog]]'' karya [[Saul Bellow]] dan ''[[Youth: Scenes from Provincial Life II|Youth]]'' karya [[J. M. Coetzee]]. ''[[Haroun and the Sea of Stories]]'' karya [[Salman Rushdie]] berisi karakter-karakter ikan bernama ''Goopy'' dan ''Bagha'', sebuah tribut dari film fantasi Ray. Pada 1993, [[UC Santa Cruz]] mendirikan koleksi Film dan Studi Satyajit Ray, dan pada 1995, Pemerintah India mendirikan [[Lembaga Film dan Televisi Satyajit Ray]] untuk studi berkaitan dengan film. Pada 2007, BBC mendeklarasikan bahwa dua kisah ''Feluda'' dibuat dalam program radio.<ref>{{cite web|author=Datta S|work=The Financial Express|url=http://www.financialexpress.com/old/fe_archive_full_story.php?content_id=152924|title=Feluda goes global, via radio|accessdate=12 February 2007}}</ref> Pada [[Festival Film London]], "Penghargaan Satyajit Ray" giat diberikan kepada sutradara film fitur pertama kali yang filmnya mengangkat "artistri, perasaan kasih dan kemanusiaan dari visi Ray". [[Wes Anderson]] mengklaim Ray sebagai pengaruh dari karyanya; film tahun 2007nya, ''[[The Darjeeling Limited]]'', yang berlatar belakang di India, didedikasikan kepada Ray. Ray juga merupakan seorang perancang grafis, merancang sebagian besar poster filmnya, mengkombinasikan seni foklor dan kaligrafi untuk membuat tema-tema dari misterius, surreal sampai komikal; sebuah pameran posternya diadakan di [[British Film Institute]] pada 2013.<ref>{{cite web|title=Satyajit Ray's film posters: in pictures|publisher= The Guardian|url=https://www.theguardian.com/film/gallery/2013/aug/13/satyajit-ray-film-posters-in-pictures#/?picture=414861262&index=0|author= Isabel Stevens|date=13 August 2013|accessdate=6 June 2014}}</ref>
 
Pada 2016, saat pengambilan gambar film Double Feluda, putra tunggal Satyajit, Sandip Ray, memfilmkan perpustakaan terkenal ayahnya.<ref>{{Cite web|url=http://www.atimes.com/inside-rays-famous-study/|title=Inside Satyajit Ray’s famous study|last=Mukherjee|first=Amrita|date=22 November 2016|website=www.atimes.com|publisher=|access-date=2 December 2016|archive-date=2016-12-02|archive-url=https://web.archive.org/web/20161202083358/http://www.atimes.com/inside-rays-famous-study/|dead-url=yes}}</ref>
 
== Preservasi ==
Baris 141 ⟶ 140:
{{further information|Daftar penghargaan dan nominasi yang diraih oleh Satyajit Ray}}
 
Ray meraih beberapa penghargaan, termasuk 32 [[Penghargaan Film Nasional (India)|Penghargaan Film Nasional]] dari pemerintah India, dan penghargaan-penghargaan di festival-festival film internasional. Di [[Festival Film Internasional Moskwa ke-11]] pada 1979, ia dianugerahi Penghargaan Kehormatan atas jasa-jasanya dalam perfilman.<ref name="Moscow1979">{{cite web |url=http://www.moscowfilmfestival.ru/miff34/eng/archives/?year=1979 |title=11th Moscow International Film Festival (1979) |accessdate=20 January 2013 |publisher=Moscow International Film Festival |archive-date=2014-04-03 |archive-url=https://web.archive.org/web/20140403102012/http://www.moscowfilmfestival.ru/miff34/eng/archives/?year=1979 |dead-url=yes }}</ref> Di [[Festival Film Internasional Berlin]], ia menjadi salah satu dari hanya tiga pembuat film yang memenangkan [[Beruang Perak untuk Sutradara Terbaik]] sebanyak lebih dari sekali<ref>{{cite web|title=Silver Bear winners (directors)|publisher=listal|date=24 November 2008|url=http://www.listal.com/list/silver-bear-winners|accessdate=19 April 2009|archive-date=2013-06-27|archive-url=https://www.webcitation.org/6HgRGs6zs?url=http://www.listal.com/list/silver-bear-winners|dead-url=yes}}</ref> dan memegang rekor jumlah nominasi [[Beruang Emas]] terbanyak, dengan jumlah tujuh. Di [[Festival Film Venesia]], dimana ia sebelumnya memenangkan [[Singa Emas]] untuk ''[[Aparajito]]'' (1956), ia dianugerahi Penghargaan Kehormatan Singa Emas pada 1982. Pada tahun yang sama, ia meraih penghargaan kehormatan "Hommage à Satyajit Ray" di [[Festival Film Cannes 1982]].<ref>{{cite web|title=Personal Awards|publisher=Satyajit Ray official site|url=http://www.satyajitray.org/about_ray/awards_personal.htm|accessdate=19 April 2009|archive-date=2013-08-15|archive-url=https://web.archive.org/web/20130815012424/http://www.satyajitray.org/about_ray/awards_personal.htm|dead-url=yes}}</ref>
 
Ray adalah tokoh perfilman kedua setelah [[Charles Chaplin|Chaplin]] yang dianugerahi gelar [[Doctor of Letters|dokterandes]] kehormatan oleh [[Universitas Oxford]].<ref>{{Harvnb|Robinson|2003|p=1}}</ref> Ia dianugerahi [[Penghargaan Dadasaheb Phalke]] pada 1985 dan [[Legiun Kehormatan]] dari [[Presiden Prancis]] pada 1987.<ref name=awards>{{cite web|url=http://www.satyajitray.org/about_ray/awards_personal.htm|title=Personal Awards|work=Awards|publisher=satyajitray.org|accessdate=9 April 2008|archive-date=2013-08-15|archive-url=https://web.archive.org/web/20130815012424/http://www.satyajitray.org/about_ray/awards_personal.htm|dead-url=yes}}</ref> [[Pemerintah India]] menganugerahinya [[Padma Bhushan]] pada 1965<ref name="Padma Awards">{{cite web | url=http://mha.nic.in/sites/upload_files/mha/files/LST-PDAWD-2013.pdf | title=Padma Awards | publisher=Ministry of Home Affairs, Government of India | date=2015 | accessdate=July 21, 2015 | archive-date=2014-11-15 | archive-url=https://www.webcitation.org/6U68ulwpb?url=http://mha.nic.in/sites/upload_files/mha/files/LST-PDAWD-2013.pdf | dead-url=yes }}</ref> dan penghargaan sipil tertinggi, [[Bharat Ratna]], tak alam sebelum kematiannya.<ref name=awards/> [[Academy of Motion Picture Arts and Sciences]] menganugerahi Ray dengan sebuah [[Penghargaan Kehormatan Akademi|Oscar Kehormatan]] pada [[Academy Awards ke-64|1992]] untuk Prestasi Seumur Hidup. Salah satu aktris favoritnya, [[Audrey Hepburn]], mempersembahkan Penghargaan Akademi tersebut pada hari itu di [[Kalkuta]]. Ray, yang tidak bisa hadir ke acara tersebut karena sakit, memberikan pidato penerimaannya kepada Akademi melalui video siaran langsung dari kasur rumah sakit. Pada 1992, ia secara anumerta diangerahi ''Penghargaan Akira Kurosawa untuk Prestasi Seumur Hidup dalam Penyutradaraan'' di [[Festival Film Internasional San Francisco]]; penghargaan tersebut diterima atas perantaraan aktris [[Sharmila Tagore]].<ref>{{cite web|url=http://history.sffs.org/awards_tributes/search.php?search_by=6&searchfield=Satyajit+Ray|title=Awards and Tributes: Satyajit Ray|work=San Francisco International Film Festival: The First to Fifty|publisher=San Francisco Film Society|accessdate=8 April 2008}}</ref>
 
Pada 1992, ''[[Sight & Sound]]'' Critics' Top Ten Poll memberikan Ray peringkat No. 7 dalam daftar "10 Sutradara Papan Atas" sepanjang masa, menjadikannya [[sinema Asia|pembuat film Asia]] berpangkat tertinggi dalam jajak pendapat tersebut.<ref>{{cite web|title=Sight and Sound Poll 1992: Critics|publisher=[[California Institute of Technology]]|url=http://alumnus.caltech.edu/~ejohnson/sight/1992_1.html|accessdate=29 May 2009|archive-date=2013-10-16|archive-url=https://web.archive.org/web/20131016212355/http://alumnus.caltech.edu/~ejohnson/sight/1992_1.html|dead-url=yes}}</ref> Pada 2002, jajak pendapat kritikus dan sutradara ''Sight & Sound'' menempatkan Ray pada peringkat No. 22 dalam daftar sutradara terbesar sepanjang masanya,<ref name="Lee"/> menjadikannya pembuat film Asia berperingkat tertinggi keempat dalam jajak pendapat tersebut.<ref name=Lee>{{cite web|title=A Slanted Canon|author=Kevin Lee|publisher=Asian American Film Commentary|date=5 September 2002|url=http://www.asianamericanfilm.com/archives/000026.html|accessdate=24 April 2009|archive-date=2012-05-31|archive-url=https://www.webcitation.org/684ysTg3l?url=http://www.asianamericanfilm.com/archives/000026.html|dead-url=yes}}</ref>
Pada 1996, majalah ''[[Entertainment Weekly]]'' memberikan Ray peringkat No. 25 dalam daftar "50 Sutradara Terbesar"-nya.<ref>{{cite web|title=Greatest Film Directors and Their Best Films|publisher=[[Filmsite.org]]|url=http://www.filmsite.org/directors5.html|accessdate=19 April 2009}}</ref> Pada 2007, majalah ''[[Total Film]]'' mencantumkan Ray dalam daftar "100 Sutradara Film Terbesar yang Pernah Ada" buatannya.<ref>{{cite web|title=The Greatest Directors Ever by ''Total Film'' Magazine|publisher=[[Filmsite.org]]|url=http://www.filmsite.org/greatdirectors-totalfilm2.html|accessdate=19 April 2009}}</ref>
 
Baris 173 ⟶ 172:
* {{Cite book|last1=Y|given1=Ishaghpour|year=2002|title=Satyajit Ray, l'Orient et l'Occident|volume=Volume 24 of Les essais|publisher=Différence|isbn=2-7291-1401-7|ref=harv}}
* {{Cite journal|last1=Mitra|first1=S|year=1983|title=The Genius of Satyajit Ray|journal=India Today|ref=harv}}
* {{Cite book|last1=Nandy|given1=A|year=1995|chapter=Satyajit Ray's Secret Guide to Exquisite Murders|title=The Savage Freud and Other Essays on Possible and Retrievable Selves|url=https://archive.org/details/savagefreudother00nand|publisher=Princeton University Press|isbn=0-691-04410-4|ref=harv}}
* {{Cite book|last1=Nyce|given1=B|year=1988|title=Satyajit Ray: A Study of His Films|url=https://archive.org/details/satyajitraystudy0000nyce|publisher=Praeger Publishers|isbn=0-275-92666-4|ref=harv}}
* {{Cite book|last1=Ray|given1=S|year=1993|edition=3|title=Our films, their films|publisher=Asia Book Corp of Amer|isbn=0-86311-317-6|ref=harv}}
* {{Cite book|last1=Ray|given1=S|year=1994|title=My Years with Apu|publisher=Viking|isbn=0-670-86215-0|ref=harv}}
* {{Cite book|last1=Ray|given1=S|year=2005|title=Speaking of films|url=https://archive.org/details/speakingoffilms0000rays|publisher=Penguin India|isbn=0-14-400026-1|ref=harv}}
* {{Cite book|last1=Robinson|given1=A|year=2003|title=Satyajit Ray: The Inner Eye: The Biography of a Master Film-Maker|publisher=I. B. Tauris|isbn=1-86064-965-3|ref=harv}}
* {{Cite book|last1=Robinson|given1=|year=2005|title=Satyajit Ray: A Vision of Cinema|publisher=I. B. Tauris|isbn=1-84511-074-9|ref=harv}}
* {{Cite book|last1=Rushdie|given1=S|year=1992|title=Imaginary Homelands|url=https://archive.org/details/imaginaryhomelan00rush_0|publisher=Penguin|isbn=0-14-014036-0|ref=harv}}
* {{Cite book|last1=Santas|given1=Constantin|year=2002|title=Responding to film: A Text Guide for Students of Cinema Art|url=https://archive.org/details/respondingtofilm0000sant|publisher=Rowman & Littlefield|isbn=0-8304-1580-7|ref=harv}}
* {{Cite book|last1=Seton|given1=Marie|authorlink=Marie Seton|year=1971|title=Satyajit Ray: Portrait of a director|url=https://archive.org/details/portraitofdirect0000seto|publisher=Indiana University Press|isbn=0-253-16815-5|ref=harv}}
* {{Cite book|last1=Wood|given1=R|year=1972|title=The Apu trilogy|publisher=November Books Ltd|isbn=0-85631-003-4|ref=harv}}
{{Refend}}
Baris 193 ⟶ 192:
* {{en}} [http://www.worldofray.com World of Ray]
* {{en}} ''[http://www.telegraphindia.com/1060502/asp/calcutta/story_6171959.asp# Remembering Ray, frame by frame]''
* {{en}} [http://satyajitray.ucsc.edu/ Satyajit Ray Film and Study Collection] {{Webarchive|url=https://web.archive.org/web/20070313215233/http://satyajitray.ucsc.edu/ |date=2007-03-13 }}
* {{en}} [http://www.boi-mela.com/Booklist.asp?author=881 Satyajit Ray's Books Collection ] {{Webarchive|url=https://web.archive.org/web/20070311044707/http://www.boi-mela.com/Booklist.asp?author=881 |date=2007-03-11 }}
* {{en}} [http://www.satyajitray.org/films/filmo_directed.htm Complete List of Ray's movies] {{Webarchive|url=https://web.archive.org/web/20171212151344/http://www.satyajitray.org/films/filmo_directed.htm |date=2017-12-12 }}
* {{en}} [http://www.satyajitray.org/bio/index.htm Biography of Ray] {{Webarchive|url=https://web.archive.org/web/20030811074331/http://www.satyajitray.org/bio/index.htm |date=2003-08-11 }}
* {{en}} [[Amartya Sen]]: [http://satyajitray.ucsc.edu/articles/sen.html Satyajit Ray and the art of Universalism: Our Culture, Their Culture] {{Webarchive|url=https://web.archive.org/web/20060904225239/http://satyajitray.ucsc.edu/articles/sen.html |date=2006-09-04 }}
* {{en}} [http://www.parabaas.com/satyajit Satyajit Ray Section in Parabaas]
* {{en}} [http://www.sensesofcinema.com/2002/great-directors/ray/ Senses of Cinema: Great Directors Critical Database]
* {{en}} [http://www.britishcouncil.org/india-connecting-august2005-westindia-satyajit-ray.htm Satyajit Ray: A Vision of Cinema] artikel oleh [[Andrew Robinson (author)|Andrew Robinson]]
* {{en}} [http://www.toxicuniverse.com/review.php?aid=1000439 Satyajit Ray's Masterpiece: The Apu Trilogy] {{Webarchive|url=https://web.archive.org/web/20070927225300/http://www.toxicuniverse.com/review.php?aid=1000439 |date=2007-09-27 }} Artikel oleh John Nesbit di ToxicUniverse.com
* {{en}} [http://satyajitray.ucsc.edu/ Ray Film collection at UCSC] {{Webarchive|url=https://web.archive.org/web/20070313215233/http://satyajitray.ucsc.edu/ |date=2007-03-13 }}
* {{en}} [http://www.calcuttaweb.com/cinema/satyajit/sray.shtml Ray's filmography] {{Webarchive|url=https://web.archive.org/web/20070403101938/http://www.calcuttaweb.com/cinema/satyajit/sray.shtml |date=2007-04-03 }}
* {{en}} [http://www.spicevienna.org/showPerson.php?p=8515 Satyajit Ray @ SPICE ] {{Webarchive|url=https://web.archive.org/web/20070927213449/http://www.spicevienna.org/showPerson.php?p=8515 |date=2007-09-27 }}
</div>
{{Portalbar|Asia|India|Film|Biografi}}
{{Authority control}}
{{lifetime|1921|1992|Ray, Satyajit}}
 
[[Kategori:Tanggal kelahiran 2 Mei|Ray, Satyajit]]
[[Kategori:Tanggal kematian 23 April|Ray, Satyajit]]
[[Kategori:Tokoh India|Ray, Satyajit]]
[[Kategori:Sutradara India|Ray, Satyajit]]