Sejarah Austria: Perbedaan antara revisi

Austria didominasi oleh [[Wangsa Habsburg]] dari tahun 1273 dan berstatus Kadipaten AgungUtama. Kemudian, setelah kekalahan [[Napoleon]] dan diadakannya [[Kongres Wina]] pada tahun 1815, Austria menjadi wilayah utama [[Kekaisaran Austria]]. Negara ini mendominasi [[Konfederasi Jerman]], tetapi pada tahun 1866 Austria dikalahkan oleh [[Prusia]] dalam [[Perang Austria-Prusia]]. Austria kemudian membentuk [[dwimonarki]] dengan [[Kerajaan HongariaHungaria|HongariaHungaria]] pada tahun 1867. Setelah kekalahan kekaisaran ini dalam [[Perang Dunia I]] pada tahun 1918, wilayah Austria yang tersisa adalah wilayah utamanya yang mayoritas penduduknya menuturkan [[bahasa Jerman]]. Mereka membentuk [[Republik Jerman-Austria]] dengan harapan agar mereka dapat bergabung dengan [[Republik Weimar]]. Namun, penyatuan ini dilarang oleh [[Traktat Versailles]], sehingga berdirilah [[Republik Austria Pertama]] (1918-1933).

Dalam membahas "sejarah Austria", akan muncul sejumlah pertanyaan yang sangat mendasar. Dalam [[terminologi]] modern, "Austria" mengacu kepada sebuah [[negara berdaulat]] dengan sistem pemerintahan [[republik parlementer]] di [[Eropa Tengah]] yang terdiri dari sembilan negara bagian, yaitu [[Wina]], [[Austria Hilir]] (''Niederösterreich''), [[Austria Hulu]] (''Oberösterreich''), [[Steiermark]], [[Tirol]], [[Kärnten]], [[Salzburg (negara bagian)|Salzburg]], [[Vorarlberg]], dan [[Burgenland]].<ref name="CIA">{{cite web |url=https://www.cia.gov/library/publications/the-world-factbook/geos/au.html |title=Austria |website=[[The World Factbook]] |date=5 Juni 2018 |publisher=[[Central Intelligence Agency]] |accessdate=12 Oktober 2018|archiveurl=https://web.archive.org/web/20180605184042/https://www.cia.gov/library/publications/resources/the-world-factbook/geos/au.html| archivedate=13 Oktober 2018 |deadurl=no }}</ref> Namun, "Austria" sebagai konsep sejarah sudah ada jauh sebelum gagasan [[negara kebangsaan]] pertama kali dicetuskan, dan dalam sejarah yang panjang itu hampir semuanya tidak memiliki karakter "nasional".{{sfn|Beller|2006|pp=1}} Sebelum tahun 1918, "Austria" dikenal sebagai sebuah kekaisaran yang dikuasai oleh [[Wangsa Habsburg]] dan dihuni oleh berbagai macam suku bangsa, dan di negara tersebut orang-orang yang menuturkan [[bahasa Jerman]] hanyalah salah satu dari beberapa suku bangsa "Austria" lainnya.{{sfn|Beller|2006|pp=1}} Bahkan setelah Kekaisaran [[Austria-HongariaHungaria]] dibubarkan, [[Republik Jerman-Austria]] didirikan untuk menyatukan semua penutur bahasa Jerman dengan tujuan akhir berupa [[Großdeutsche Lösung|penyatuan dengan Jerman]], tetapi hal ini dilarang oleh para pemenang Perang Dunia I, sehingga sejarawan Karl Vocelka merasa bahwa negara yang didirikan pada tahun 1918 hanyalah sebuah "konstruksi yang kebetulan ada" (''zufällige Konstruktion'').{{sfn|Vocelka|2010|pp=7}} Selain itu, banyak penduduk [[Republik Austria Pertama]] yang menganggap diri mereka sebagai "orang Jerman" dan masih menginginkan [[Nasionalisme Jerman di Austria|penyatuan dengan Jerman]].{{sfn|Beller|2006|pp=1}}{{sfn|Vocelka|2009|pp=7}} Identitas "Austria" baru dibentuk setelah kekalahan [[Jerman Nazi]] dalam [[Perang Dunia II]] dan pendirian [[Republik Austria Kedua]], hingga akhirnya muncul anggapan bahwa Austria bukanlah "Austria" pada masa setelah ''[[Anschluss]]'' dari tahun 1938 hingga 1945.{{sfn|Beller|2006|pp=3}} Proses pembentukan identitas "bangsa Austria" sendiri tidak semudah membalik telapak tangan; hasil survei pada tahun 1956 menunjukkan bahwa hanya 49% responden Austria yang menganggap Austria sebagai suatu bangsa tersendiri, dan persentase ini sempat turun menjadi 47% pada tahun 1964, sebelum akhirnya naik menjadi 2/3 pada tahun 1970 (setelah skandal [[Taras Borodajkewycz]] dan penetapan Hari Nasional Austria) dan lalu mencapai angka 74-80% pada akhir era 1980-an.{{sfn|Winkelbauer|2016|pp=31}} Di sisi lain, identitas sebagai penerus Austria Habsburg dan [[kosmopolitanisme]] kota [[Wina]] tahun 1900 diterima oleh kebanyakan orang-orang Austria modern.{{sfn|Beller|2006|pp=4}} Maka dari itu, pertanyaan mengenai periode mana yang dapat dianggap sebagai bagian dari "sejarah Austria" bukanlah pertanyaan yang mudah untuk dijawab, khususnya yang terkait dengan periode kekuasaan Nazi di Austria.{{sfn|Beller|2006|pp=4}}

[[Berkas:Austria Hungary ethnic.svg|thumbjmpl|rightka|300px|Peta yang menggambarkan keanekaragaman etnis di Austria-HongariaHungaria.]]

Permasalahan lain terkait dengan geografi, yaitu seberapa luas cakupan istilah "Austria" pada masa Wangsa Habsburg. Walaupun istilah "Austria" sudah digunakan pada masa itu untuk mengacu kepada salah satu bagian dari wilayah [[Monarki Habsburg]], "Austria" itu sendiri terdiri dari entitas-entitas yang terpisah.{{sfn|Vocelka|2010|pp=8}} Bahkan sebelum tahun 1803, Salzburg bukanlah bagian dari Austria, tetapi merupakan [[Keuskupan Agung Salzburg|sebuah negara tersendiri]] yang dipimpin oleh seorang Uskup Agung, dan wilayah ini baru diberikan kepada Wangsa Habsburg seusai [[Kongres Wina]] pada tahun 1815.{{sfn|Vocelka|2010|pp=8}} Selain itu, Monarki Habsburg juga menguasai wilayah-wilayah yang kini berada di luar batas negara Austria modern. Pada tahun 1905, Kekaisaran Austria-HongariaHungaria memiliki luas sebesar 239.977 mil persegi (621.538 &nbsp;km²), termasuk di antaranya adalah wilayah [[Kerajaan Bohemia|Bohemia]], [[Kerajaan Galisia dan Lodomeria|Galisia]], [[Markgrafschaft Mähren|Moravia]], [[SchleisenSchlesien Austria|SchleisenSchlesien]], [[Kadipaten Bukovina|Bukovina]], [[Markgrafschaft Krain|Krain]], [[Kerajaan Dalmasia|Dalmasia]], [[Markgrafschaft Istrien|Istria]], [[Gorizia dan Gradisca]], [[Küstenland|pesisir Trieste]], dan [[Tanah Mahkota Santo Stefanus]] (HongariaHungaria).<ref name=ah1911>{{cite EB1911|ref=harv |last=Headlam |first=James Wycliffe |wstitle=Austria-Hungary |volume=3 |pages=2–39}}</ref> Sejarawan Steven Beller mengambil contoh penemuan jenazah [[Ötzi]] di [[gletser]] [[Ötztal]] di Pegunungan [[Alpen]] pada tanggal 19 September 1991 untuk menggambarkan permasalahan yang ditimbulkan oleh isu geografi.{{sfn|Beller|2006|pp=4}} Awalnya penemuan ini sempat digembar-gemborkan oleh media Austria sebagai penemuan "orang Austria" tertua,<ref>Sebagai catatan, hasil penelitian yang dilakukan pada tahun 1994 menunjukkan bahwa kemungkinan Ötzi hidup pada kisaran tahun 3359-3105 SM. Lihat {{cite journal |last=Bonani |first=Georges |last2=Ivy |first2=Susan D. |display-authors=etal |date=1994 |title=AMS ¹⁴Carbon Age Determination of Tissue, Bone and Grass Samples from the Ötzal Ice Man |url=http://digitalcommons.library.arizona.edu/objectviewer?o=http%3A%2F%2Fradiocarbon.library.arizona.edu%2FVolume36%2FNumber2%2Fazu_radiocarbon_v36_n2_247_250_v.pdf |journal=Radiocarbon |publisher=The Department of Geosciences, The University of Arizona |volume=36 |issue=2 |pages= 247–250 |access-date=4 February 2016 |doi=10.1017/s0033822200040534}}</ref> tetapi kemudian angan-angan ini pupus setelah diketahui bahwa Ötzi ternyata ditemukan di bagian gletser [[Hauslabjoch]] yang terletak di sisi "[[Tirol Selatan|Alto Adige]]" di [[Italia]], yaitu sebuah wilayah yang dikenal dengan sebutan "Tirol Selatan" di Austria dan mayoritas penduduknya adalah penutur bahasa Jerman.{{sfn|Beller|2006|pp=4}} Di Tirol, masih terdapat pandangan bahwa [[Tirol Utara]], Tirol Selatan, dan [[Tirol Timur]] merupakan [[Gerakan pemisahan diri Tirol Selatan|suatu kesatuan]], sementara orang-orang Tirol Selatan paling tidak menganggap diri mereka sebagai "orang Tirol" meskipun mereka sudah mendapatkan otonomi dari pemerintah Italia.{{sfn|Beller|2006|pp=6}} Beller mengamati bahwa ini adalah contoh bagaimana negara Austria masih memiliki keanekaragaman dan identitas regional yang kuat, karena jika sudut pandang yang dipakai adalah sudut pandang Tirol, maka Ötzi adalah "orang Tirol" dan bukan Austria maupun Italia.{{sfn|Beller|2006|pp=6}} Sementara itu, Vocelka berpendapat bahwa apabila "sejarah Austria" dipandang sebagai sejarah wilayah yang kini menjadi bagian dari Republik Austria, maka wilayah Tirol Selatan tidak akan lagi masuk perhitungan, sementara Burgenland dalam sejarahnya sebenarnya merupakan bagian dari [[Kerajaan HongariaHungaria]].{{sfn|Vocelka|2010|pp=7}} Menurut Vocelka, cara pandang ini bersifat "ahistoris",{{sfn|Vocelka|2010|pp=7}} dan juga akan sangat sulit untuk membatasi pembahasan di wilayah tersebut mengingat Wangsa Habsburg seringkalisering kali terlibat dalam konflik internasional.{{sfn|Vocelka|2009|pp=10}} Seperti yang dikatakan oleh sejarawan Jean Bérenger, "untuk periode 1526-1918, tidak masuk akal apabila [Monarki Habsburg] tidak dilihat dari konteks multinasional (hubungan dengan negara-negara lain), internasional (politik luar negeri Habsburg), atau Jermanik (hubungan dengan ''[[Kekaisaran Romawi Suci|Reich]]'')."<ref>{{cite web |first=Jean|last=Bérenger|url=https://books.google.at/books?id=GjpYDwAAQBAJ&printsec=frontcover&source=gbs_ge_summary_r&cad=0#v=snippet&q=Durant%20la%20p%C3%A9riode%201526-1918%2C%20il%20serait%20n%C3%A9anmoins%20absurde%20de%20ne%20pas%20envisager%20les%20pays%20h%C3%A9r%C3%A9ditaires%20dans%20leur%20contexte%20multinational%20(rapports%20avec%20les%20autres%20pays%20de%20la%20Monarchie)%2C%20international%20(politique%20%C3%A9trang%C3%A8re%20des%20Habsbourg)%20ou%20germanique%20(rapports%20avec%20le%20Reich)&f=false|format=Edisi [[Amazon Kindle|Kindle]]|title=Histoire de l'Autriche|publisher=Presses universitaires de france|date=2015 |accessdate=14 Oktober 2018}}</ref> Namun, jika istilah "sejarah Austria" disamakan dengan "sejarah Monarki Habsburg", maka wilayah [[Kekaisaran Romawi Suci]] dan wilayah-wilayah non-Jerman di Kekaisaran Habsburg juga akan masuk ke dalam cakupan.{{sfn|Vocelka|2009|pp=9-10}} Maka dari itu, solusi yang digunakan oleh Vocelka adalah dengan mengutamakan penjabaran sejarah wilayah Republik Austria saat ini, tetapi pada saat yang sama juga mempertimbangkan konteks sejarah [[Monarki Habsburg]].{{sfn|Vocelka|2010|pp=7}}

[[Berkas:Venus_von_Willendorf_01.jpg|thumbjmpl|rightka|200px|Arca "[[Venus dari Willendorf]]" dari zaman [[Paleolitikum]] akhir (sekitar 30.000 SM).]]

Manusia-manusia pertama diperkirakan sudah ada di wilayah Austria modern sekitar 250.000 tahun yang lalu pada zaman [[Paleolitikum]], dan mereka adalah masyarakat [[pemburu-pengumpul]] yang mampu menyalakan api dan membuat alat-alat batu.{{sfn|Vocelka|2009|pp=18}} Mereka tersebar di wilayah [[Austria Hilir]] saat ini,<ref name="aeiou urgeschichte">{{cite web |url=http://www.aeiou.at/aeiou.encyclop.u/u899371.htm;internal&action=_setlanguage.action?LANGUAGE=en |title=Urgeschichte |last= |first= |date= |website= |publisher= AEIOU Encyclopedia |access-date= 13 Oktober 2018 |archiveurl=https://web.archive.org/web/20110713072324/http://www.aeiou.at/aeiou.encyclop.u/u899371.htm;internal&action=_setlanguage%3Binternal%26action%3D_setlanguage.action?LANGUAGE=en | archivedate=2011-07-13 Oktober 2018 |deadurl=no }}</ref> dan di situ telah ditemukan berbagai macam artefak dari zaman Paleolitikum akhir, seperti mata pisau yang khas serta arca [[Venus dari Galgenberg]] yang ditemukan di dekat [[Stratzing]] dan berusia sekitar 30.000 tahun.{{sfn|Vocelka|2009|pp=18}} Tidak jauh dari Stratzing ditemukan pula [[Venus dari Willendorf|arca Venus dari Willendorf]] yang diperkirakan berasal dari tahun 30.000 SM.<ref name="Weiser">Antl-Weiser, W. (2009). [http://puvodni.mzm.cz/Anthropologie/downloads/articles/2009/Antl-Weiser_2009_p131-141.pdf The time of the Willendorf figurines and new results of palaeolithic research in Lower Austria]. Anthropologie, 47(1-2), 131.</ref> Kedua arca ini kini disimpan di [[Museum Sejarah Alam Wina]].<ref>{{cite news|title="Venus von Willendorf" in neuer Heimat|url=http://wien.orf.at/news/stories/2732966/|accessdate=6 September 2016|publisher=ORF|date=13 Oktober 2018}}</ref> Pada masa yang hangat, gua-gua hingga ketinggian 2.000 m di kawasan [[Pegunungan Alpen]] juga dijadikan tempat tinggal oleh manusia.<ref name="aeiou urgeschichte"/> Di situs-situs tersebut, ditemukan alat-alat batu sederhana dan juga tulang belulang [[beruang]], [[mamut]], dan [[badak berbulu wol|badak berbulu-wol]].{{sfn|Vocelka|2009|pp=18}} Secara keseluruhan, beberapa tempat penemuan artefak-artefak zaman Paleolitikum akhir terpenting di Austria adalah [[Gudenushöhle]] ("Gua Gudenus", ''höhleHöhle'' berarti "gua") di dekat [[Hartenstein im Kremstal]], Teufelslucken di dekat [[Roggendorf]], [[Drachenhöhle]] di dekat [[Mixnitz]], [[Repolusthöhle]] dan Badlhöhle di dekat [[Peggau]], [[Lieglhöhle]] di dekat [[Tauplitz]], dan [[Salzofenhöhle]] di dekat [[Bad Aussee]].{{sfn|Vocelka|2009|pp=18}}

Seusai periode [[Glasial Maksimum Terakhir]], Austria pada masa [[Mesolitikum]] dihuni oleh kebudayaan pemburu, pengumpul, dan penangkap ikan.<ref name="aeiou urgeschichte"/> Kebudayaan ini menggunakan [[Alat_batuAlat batu#Mode_VMode V:_Industri_Mikrolit Industri Mikrolit|alat-alat mikrolit]].<ref name="aeiou urgeschichte"/> Namun, tidak banyak informasi yang diketahui mengenai Austria pada masa Mesolitikum.<ref name="lenneis">{{cite journal |last=Lenneis|first=Eva |year=2001|title=The beginning of the Neolithic in Austria –a report about recent and current investigations|url=https://revije.ff.uni-lj.si/DocumentaPraehistorica/article/view/28.7/6180|journal=Documenta Praehistorica |volume=32| pages= 99-116|access-date=14 Oktober 2018 |doi=10.4312/dp.28.7}}</ref> Pada tahun 1984, Leitner menyebutkan bahwa terdapat 18 situs Mesolitikum yang telah ditemukan di Austria, walaupun tidak semuanya sudah dipublikasikan.<ref>{{cite journal |last=Leitner|first=W.|year=1984|title=Zum Stand der Mesolithforschung in Österreich|url=http://apsat.mpasol.it/biblio/uploadedfiles/05_Leitner%20W.%201984_PA19_Zum%20Stand%20der%20Mesolithforschung%20in%20Osterreich_IMM&OCR2.pdf|journal=Preistoria Alpina |volume=19| pages= 75-82|access-date=14 Oktober 2018}}</ref> Sementara itu, W. Antl-Weiser pada tahun 1993 menyebutkan 10 situs Mesolitikum di seluruh Austria, dan dari antara situs-situs tersebut hanya 5 yang terletak di Austria timur laut.<ref name="lenneis"/> Meskipun begitu, berdasarkan hasil pengumpulan data di permukaan telah diketahui bahwa pada masa Mesolitikum akhir terdapat industri [[rijang]].<ref name="lenneis"/>

Permukiman-permukiman pertanian mulai didirikan di kawasan yang subur di Austria timur pada milenium ke-6 SM, sehingga dimulailah zaman [[Neolitikum]] di tempat ini.<ref name="aeiou urgeschichte"/> Berkat keberhasilan [[domestikasi]] hewan dan tumbuhan,{{sfn|Vocelka|2009|pp=19}} masyarakat di kawasan tersebut dapat menanam [[gandum]] dan mengembangbiakkan [[domba]], [[kambing]], dan [[sapi]].<ref name="aeiou urgeschichte"/> Mereka cenderung mendiami wilayah-wilayah yang paling subur dengan lahan yang mudah digarap serta iklim yang hangat dan kering.<ref name="lenneis"/> Mereka juga menghindari kawasan dataran banjir di dekat sungai-sungai besar seperti [[Sungai Donau]].<ref name="lenneis"/> Kebudayaan ini dikenal akan [[tembikar|tembikar-tembikar]] buatan mereka yang memiliki ornamen berbentuk linear yang khas,{{sfn|Vocelka|2009|pp=19}} sehingga kebudayaan mereka tergolong ke dalam [[kebudayaan Tembikar Linear]] (LBK) yang berkembang sekitar tahun 5500-4500 SM.{{sfn|Mallory & Adams|1997|pp=354}} Kebudayaan LBK kemudian digantikan oleh [[kebudayaan Lengyel]] yang berasal dari masa sekitar tahun 5000-3400 SM.{{sfn|Mallory & Adams|1997|pp=350}}

Salah satu permukiman LBK yang telah ditemukan di Austria adalah situs Wolfholz di [[Brunn am Gebirge]], yang diketahui memiliki sekitar 75 [[rumah panjang]] dengan ukuran standar 20x7 m, sementara permukiman itu sendiri memiliki panjang 850 m dari utara ke selatan dan 500 m dari barat ke timur.<ref>{{cite journal |last=Stadler |first=Peter |year=2005 |title=Settlement of the Early Linear Ceramics Culture at Brunn am Gebirge, Wolfholz site. |url=https://homepage.univie.ac.at/Peter.Stadler/Stadler/StadlerP_2004b.pdf |journal=Documenta Praehistorica |volume=32 | pages= 269-278 |access-date=13 Oktober 2018 |doi=10.4312/dp.32.21 |archive-date=2020-07-16 |archive-url=https://web.archive.org/web/20200716105502/https://homepage.univie.ac.at/Peter.Stadler/Stadler/StadlerP_2004b.pdf |dead-url=yes }}</ref> Permukiman LBK lainnya adalah situs Asparn/Schletz di Austria Hilir yang dikelilingi oleh parit-parit.{{sfn|Teschler-Nicola|2012|pp=101}} Dari hasil penyelidikan yang dilakukan dari tahun 1983 hingga 2005, ditemukan kerangka 67 individu di parit bagian luar tanpa adanya tanda-tanda penguburan dan seringkalisering kali berada di dekat jalan masuk ke permukiman.{{sfn|Teschler-Nicola|2012|pp=101}} Di kerangka-kerangka tersebut juga terdapat bekas-bekas kekerasan serta tanda-tanda yang menunjukkan bahwa kerangka tersebut tidak dikubur dan sempat digerogoti oleh binatang.{{sfn|Teschler-Nicola|2012|pp=101}} Maka dari itu, kemungkinan kerangka-kerangka ini merupakan kerangka para penghuni permukiman Asparn/Schletz yang telah menjadi korban suatu konflik bersenjata, dan mungkin konflik tersebut jugalah yang mengakibatkan kehancuran permukiman tersebut.{{sfn|Teschler-Nicola|2012|pp=102}} Di sini juga terdapat suatu penemuan menarik: sangat sedikit kerangka perempuan muda yang ditemukan di situs ini.{{sfn|Teschler-Nicola|2012|pp=104}} Pada saat yang sama, [[rasio seks]] di antara kerangka individu yang lebih tua relatif seimbang (10 laki-laki banding 9 perempuan), sehingga kelangkaan kerangka perempuan muda mungkin menyiratkan bahwa mereka diculik oleh musuh.{{sfn|Teschler-Nicola|2012|pp=105}}

* {{cite book|last=Vocelka|first=Karl|title=Geschichte Österreichs: Kultur, Gesellschaft, Politik|url=https://www.amazon.de/dp/3453216229/ref=rdr_ext_tmb|dateyear=2009|orig-year=2000|publisher=Heyne Verlag|location=[[München]]|isbn=3-453-21622-9|edition=3|ref={{sfnref|Vocelka|2009}}}}