Sejarah Gibraltar: Perbedaan antara revisi

Konten dihapus Konten ditambahkan
Tidak ada ringkasan suntingan
Baris 10:
Spanyol mencoba merebut kembali Gibraltar yang telah dijadikan [[koloni mahkota]] oleh Britania melalui tekanan militer, diplomatik, dan ekonomi. Gibraltar dikepung dan dibom selama tiga perang antara Britania dan Spanyol, namun serangan-serangan tersebut berhasil digagalkan. Pada akhir pengepungan terakhir pada abad ke-18, Gibraltar telah menghadapi empat belas pengepungan dalam 500 tahun. Beberapa tahun setelah [[Pertempuran Trafalgar]], Gibraltar menjadi basis utama selama [[Perang Kemerdekaan Spanyol]]. Koloni ini berkembang pesat pada abad ke-19 dan ke-20 dan menjadi salah satu jajahan terpenting Britania di Laut Tengah. Posisi Gibraltar dapat dimanfaatkan sebagai tempat pemberhentian untuk kapal yang sedang menuju ke [[India]] melalui [[Terusan Suez]]. Basis angkatan laut Britania yang besar dibangun pada akhir abad ke-19 dan menjadi tulang punggung ekonomi Gibraltar.
 
Kekuasaan Britania atas Gibraltar membantu Sekutu menguasai pintu masuk Laut Tengah selama [[Perang Dunia II]]. Wilayah ini kadang-kadang diserang oleh [[Jerman Nazi]], [[Kerajaan Italia]], dan [[Perancis Vichy]], walaupun tidak menyebabkan banyak kerusakan. Diktator Spanyol Jenderal [[Francisco Franco]] menolak menduduki Gibraltar, namun kembali mengklaim Gibraltar setelah perang. Dengan menguatnya sengketa wilayah, Spanyol menutup perbatasannya dengan Gibraltar antara tahun 1969 hingga 1985 dan komunikasi diputuskan. Posisi Spanyol didukung oleh negara-negara [[Amerika Latin]], namun ditolak oleh Britania dan penduduk Gibraltar sendiri yang menekankan [[hak penentuan nasib]] mereka. Diskusi mengenai status Gibraltar masih berlanjut, namun masih belum mencapai simpulan.
 
Semenjak tahun 1985, Gibraltar telah mengalami banyak perubahan akibat berkurangnya komitmen pertahanan Britania di luar negeri. Sebagian besar tentara Britania telah meninggalkan wilayah ini, yang tidak lagi dipandang sebagai tempat dengan kepentingan militer yang besar. Ekonominya kini didasarkan pada pariwisata, layanan keuangan, perkapalan, dan perjudian Internet. Gibraltar diperintah sendiri dengan [[parlemen Gibraltar|parlemen]] dan [[pemerintah Gibraltar|pemerintahan]]nya sendiri, walaupun Britania Raya bertanggung jawab mengurus pertahanan dan kebijakan luar negerinya. Keberhasilan ekonominya telah menjadikannya salah satu wilayah terkaya di [[Uni Eropa]].