Sejarah fisika: Perbedaan antara revisi

Konten dihapus Konten ditambahkan
Chobot (bicara | kontrib)
k r2.6.5) (bot Mengubah: ko:물리학의 역사
Fitur saranan suntingan: 3 pranala ditambahkan.
 
(33 revisi perantara oleh 21 pengguna tidak ditampilkan)
Baris 1:
'''Sejarah fisika''' merupakan salah satu [[sejarah]] [[Ilmu|keilmuan]] yang dimulai dari kegiatan [[penelitian ilmiah]] untuk memperoleh [[pengetahuan]] ilmiah.<ref>{{Cite book|last=Wahana|first=Paulus|date=2016|url=http://repository.usd.ac.id/7333/1/3.%20Filsafat%20Ilmu%20Pengetahuan%20%20%28B-3%29.pdf|title=Filsafat Ilmu Pengetahuan|location=Yogyakarta|publisher=Pustaka Diamond|isbn=978-979-195-391-7|pages=101|url-status=live}}</ref> Pengembangan sejarah fisika berlangsung secara lintas [[bangsa]]. Awal perkembangan sejarah fisika tidak diketahui dengan pasti. Pada zaman [[prasejarah]], [[manusia]] mengenal fisika dari unsur-unsur [[alam]] yang meliputi [[api]], [[air]], dan [[tanah]] untuk mempertahankan keberlangsungan hidup. Selanjutnya, manusia mulai mengenal berbagai jenis [[logam]] yang diawali dengan penemuan [[perunggu]]. Pengetahuan bahan-bahan yang paling awal ini kemudian dikembangkan oleh [[peradaban]] kuno, antara lain peradaban [[Mohenjo-daro]] ([[India]]–[[Pakistan]]), peradaban [[Asyur]] ([[Asia Barat]]), peradaban [[Mesir Kuno]] ([[sungai Nil]]), peradaban [[Cina Kuno]], [[Peradaban-peradaban Andes|Peradaban Andes]] ([[Andes|pegunungan Andes]], [[Amerika Tengah]]), [[peradaban Maya]] ([[Amerika Tengah]]) dan [[Aztek|peradaban Aztek]] ([[Meksiko]]). Sejarah fisika kemudian berlanjut pada masa [[Yunani Kuno]] melalui ilmu [[filsafat]] dan dilanjutkan oleh para [[cendekiawan]] [[Muslim]] pada [[Zaman Kejayaan Islam]]. Sejarah fisika memasuki masa [[fisika klasik]] setelah pengetahuan fisika dari cendekiawan Muslim menyebar ke [[Eropa]] melalui [[Andalusia]] di [[Spanyol]], dan melalui [[Balkan|Semenanjung Balkan]]. Beberapa tokohnya ialah [[Roger Bacon]], [[Nicolaus Copernicus]], [[Galileo Galilei]], dan [[Isaac Newton]]. Kemudian muncul [[fisika modern]] pada awal abad ke-20 [[Masehi]] dengan [[fisikawan]] Eropa seperti [[Max Planck]], [[Niels Bohr]], [[Werner Heisenberg]], [[Erwin Schrödinger]], [[Albert Einstein]], dan [[Enrico Fermi]]. Di [[Asia]] juga muncul fisikawan-fisikawan yang turut mempengaruhi sejarah fisika seperti [[Abdus Salam]], [[Satyendra Nath Bose|Satyendranath Bose]], [[Venkata Raman]], [[Hideki Yukawa]], dan [[Leo Esaki]].<ref>{{Cite book|last=Rosyid, dkk.|date=2015|url=https://yosnex.files.wordpress.com/2016/05/fisika-dasar-1-ugm-2015.pdf|title=Fisika Dasar Jilid I: Mekanika|location=Yogyakarta|publisher=Penerbit Periuk|isbn=978-602-71257-1-1|pages=13|url-status=live}}</ref>
{{wikify}}
'''Sejarah fisika''' sepanjang yang telah diketahui telah dimulai pada tahun sekitar 2400 SM, ketika kebudayaan [[Harappan]] menggunakan suatu benda untuk memperkirakan dan menghitung sudut bintang di angkasa. Sejak saat itu [[fisika]] terus berkembang sampai ke level sekarang.
Perkembangan ini tidak hanya membawa perubahan di dalam bidang dunia benda, [[matematika]] dan [[filosofi]] namun juga, melalui [[teknologi]], membawa perubahan ke dunia [[sosial]] [[masyarakat]]. Revolusi ilmu yang berlangsung terjadi pada sekitar tahun 1600 dapat dikatakan menjadi batas antara pemikiran purba dan lahirnya [[fisika klasik]]. Dan akhirnya berlanjut ke tahun 1900 yang menandakan mulai berlangsungnya era baru yaitu era [[fisika modern]]. Di era ini ilmuwan tidak melihat adanya penyempurnaan di bidang ilmu pengetahuan, pertanyaan demi pertanyaan terus bermunculan tanpa henti, dari luasnya [[galaksi]], sifat alami dari kondisi [[vakum]] sampai lingkungan [[subatomik]]. Daftar persoalan dimana fisikawan harus pecahkan terus bertambah dari waktu ke waktu.
 
=== Fisika Awalzaman kuno ===
Sejak zaman dulu, manusia terus memperhatikan bagaimana benda-benda di sekitarnya berinteraksi, kenapa benda yang tanpa disangga jatuh keb bawah, kenapa benda yang berlainan memiliki sifat yang berlainan juga, dan sebagainya. Mereka juga mengira-ira tentang misteri alam semesta, bagaimana bentuk dan posisi bumi di tengah alam yang luas ini dan bagaima sifat-sifat dari matahari dan bulan, dua benda yang memiliki posisi penting dalam kehidupan manusia purba. Secara umum, untuk menjawab pertanyaan-pertanyaan ini mereka secara mudah langsung mengaitkannya dengan pekerjaan dewa. Akhirnya, jawaban yang mulai ilmiah namun tentu saja masih terlalu berspekulasi, mulai berkembang. Tentu saja jawaban ini kebanyakan masih salah karena tidak didasarkan pada eksperimen, bagaimanapun juga dengan begini ilmu pengetahuan mulai mendapat tempatnya. Fisika pada masa awal ini kebanyakan berkembang dari dunia filosofi, dan bukan dari eksperimen yang sistematis.
 
==== KontribusiZaman IslamYunani Kuno ====
[[Aristoteles]] ([[Abad ke-4 SM|384 SM]] – [[322 SM]]) mengenalkan fisika sebagai bagian dari ilmu [[filsafat]]. Dalam pemikiran Aristoteles, fisika merupakan abstraksi pertama dari tiga jenis abstraksi yang melampaui kemampuan akal untuk berpikir. Dalam pandangan ini, proses mengamati membuat manusia mulai untuk berpikir. Akal budi akan melepaskan diri dari pengamatan menggunakan indra. Pengamatan ini memperoleh pengetahuan umum yang bersifat nyata dan partikular. Hasil pengamatan ini bersifat umum dan kemudian dipadukan dengan pemikiran yang kemudian disebut fisika.<ref>{{Cite book|last=Sudiantara|first=Yosephus|date=2020|url=http://repository.unika.ac.id/23420/1/Filsafat%20Ilmu%2C%20Naskah%20buku%20ber%20ISBN.pdf|title=Filsafat Ilmu Pengetahuan: Bagian pertama, Inti Filsafat Ilmu Pengetahuan|location=Semarang|publisher=Universitas Katolik Soegijapranata|isbn=978-623-7635-46-8|pages=5|url-status=live}}</ref> Fisika yang dikembangkan Aristoteles dilandasi oleh pemikiran bahwa segala sesuatu yang dikaji dalam filsafat memerlukan wujud materi dalam bentuk kebendaan.<ref>{{Cite book|last=Afrizal|date=2014|url=https://repository.uin-suska.ac.id/8661/1/Filsafat%20Islam%20di%20Mesir%20Kontemporer.pdf|title=Filsafat Islam di Mesir Kontemporer|location=Jakarta|publisher=Rajawali Pers|isbn=978-979-769-813-3|pages=81|url-status=live}}</ref> Kemudian, [[Archimedes]] ([[287 SM]]–[[212 SM]]) mengawali penemuan tentang [[rumus]] fisika yang disebut [[prinsip Archimedes]]. Penemuannya berkaitan dengan [[massa]], [[berat]] dan tingkat kemurnian suatu benda. Contoh yang diberikannya ialah tumpahan air di dalam wadah.<ref>{{Cite journal|last=Sinensis|first=Arini Rosa|date=2017|title=Sejarah dan Filsafat Sains sebagai Pendekatan dalam Pengajaran Fisika pada Konsep Archimedes|url=https://media.neliti.com/media/publications/168560-ID-sejarah-dan-filsafat-sains-sebagai-pende.pdf|journal=Jurnal Inovasi Pendidikan Fisika dan Riset Ilmiah|publisher=STKIP Nurul Huda|volume=1|issue=1|pages=24|issn=2549-9076}}</ref>
Saat itu kebudayaan didominasi oleh Kekaisaran Roma, ilmu medik dan fisika berkembang sangat pesat yang dipimpin oleh ilmuwan dan filsuf dari Yunani. Runtuhnya Kekaisaran Roma berakibat pada mundurnya perkembangan ilmu pengetahuan di dataran Eropa.
=== Kontribusi Islam ===
Kontribusi perkembangan islam dalam perkembangan ilmu fisika di mulai saat kebudayaan didominasi oleh Kekaisaran Roma, ilmu medik dan fisika berkembang sangat pesat yang dipimpin oleh ilmuwan dan filsuf dari Yunani. Runtuhnya Kekaisaran Roma berakibat pada mundurnya perkembangan ilmu pengetahuan di dataran Eropa. Bagaimanapun juga kebudayaan di timur tengah terus berkembang pesat, banyak ilmuwan dari Yunani yang mencari dukungan dan bantuan di timur tengah ini. Akhirnya ilmuwan muslim pun berhasil mengembangkan ilmu [[astronomi]] dan [[matematika]], yang akhirnya menemukan bidang ilmu pengetahuan baru yaitu kimia. Setelah bangsa Arab menaklukkan Persia, ilmu pengetahuan berkembang dengan cepat di Persia dan ilmuwan terus bermunculan yang akhirnya dengan giatnya memindahkan ilmu yang telah ada dari kebudayaan Yunani ke timur tengah yang saat itu sedang mundur dari Eropa yang mulai memasuki abad kegelapan. Kemudian muncul ilmuan-ilmuan yang terus mengebangkan sains ke arah perkembangan era modern.
 
== Fisika klasik ==
{{ilmu-stub}}
Fisika klasik ditandai dengan beberapa ciri tertentu. Ciri utamanya ialah lebih mengutamakan pengadaan percobaan dibandingkan dengan pembuatan teori. Fenomena fisika yang dijelaskan hanya yang berkaitan dengan gejala alam. Sifat fenomena yang diutamakan lebih bersifat kuantitatif. Selain itu, fisika klasik memusatkan penjelasan fisika melalui pengamatan terhadap [[materi]]. Indra penglihatan digunakan untuk menjelaskan teori tentang [[cahaya]]. Indra pendengaran digunakan untuk mempelajari [[bunyi]]. Indra perasa digunakan untuk mempelajari [[termodinamika]]. Pengamatan juga dilakukan pada percobaan [[elektromagnetisme]].<ref>{{Cite book|last=Sujalu, A. P. dkk.|date=2021|url=https://agroteknologi.untag-smd.ac.id/images/file/Publikasi/akas_p/2021/Ilmu_Alamiah_Dasar_Akas_Pinaringan_Final.pdf|title=Ilmu Alamiah Dasar|location=Sleman|publisher=Zahir Publishing|isbn=978-623-6995-56-3|pages=93|url-status=live}}</ref>
 
[[Kategori:== Fisika]] modern ==
[[Kategori:Sejarah ilmu pengetahuan|Fisika]]
 
=== Fisika kuantum ===
{{Link FA|zh}}
[[Fisika kuantum]] bermula sejak [[Max Planck]] mengemukakan gagasannya mengenai [[mekanika kuantum]] pada pertemuan fisikawan Jerman pada tanggal 14 Desember 1900 M. Planck menyampaikan gagasannya ini di dalam bukunya yang berjudul ''On the Theory of the Energy Distribution Law of the Normal Spectrum''. Fisika kuantum menjadi pelengkap bagi kekurangan-kekurangan dari fisika klasik dalam penyelidikan fisika. Fokus penelitian dari fisika kuantum ialah fenomena fisika yang seukuran [[partikel dasar]]. Fisika kuantum kemudian mengatasi kelemahan fisika klasik yang hanya mampu menjelaskan fenomena fisika yang bersifat makroskopik. Partikel dasar yang dikaji ialah proton, elektron dan neutron.<ref>{{Cite book|last=Nurlina dan Bancong, H.|date=2020|url=https://www.researchgate.net/profile/Nurlina-Nurlina/publication/350835617_Fisika_Kuantum_untuk_Pemula_Panduan_Muda_untuk_Memahami_Teori_Fisika_Kuantum/links/607517de92851cb4a9d82167/Fisika-Kuantum-untuk-Pemula-Panduan-Muda-untuk-Memahami-Teori-Fisika-Kuantum.pdf|title=Fisika Kuantum untuk Pemula: Panduan Mudah untuk Memahami Teori Fisika Kuantum|location=Makassar|publisher=LPP Unismuh Makassar|isbn=978-623-7349-37-2|editor-last=Marisda|editor-first=Dewi Hikmah|pages=2|url-status=live}}</ref> Fisika kuantum mengatasi kelemahan fisika klasik yang tidak mampu memberikan penjelasan tentang partikel dasar yang ada di dalam atom.<ref>{{Cite book|last=Gerthsen, dkk.|date=1996|url=http://repositori.kemdikbud.go.id/2516/1/Fisika%20Modern%20II%20%20%20%20449a.pdf|title=Fisika Modern II|location=Jakarta|publisher=Pusat Pembinaan dan Pengembangan Bahasa|isbn=979-459-655-8|pages=1|translator-last=Musbach|translator-first=Musaddiq|url-status=live}}</ref>
{{Link GA|fi}}
 
== Fisikawan penting ==
[[ar:تاريخ الفيزياء]]
 
[[as:পদাৰ্থ বিজ্ঞানৰ ইতিহাস]]
=== Galileo Galilei ===
[[bg:История на физиката]]
Pada masa hidupnya, [[Galileo Galilei]] merupakan salah satu fisikawan berkebangsaan [[Italia]] yang pemikirannya sangat berpengaruh. Galilei lahir di [[Pisa]], [[Toskana]] pada tanggal 15 Februari 1564 dan meninggal di Arcetri, Toskana pada tanggal 8 Januari 1642. Selain sebagai fisikawan, ia juga mempelajati [[filsafat]] dan astronomi. Pemikirannya yang terpenting ialah mengenai [[revolusi ilmiah]] di bidang fisika, [[pengamatan]] astronomi, dan [[metode ilmiah]].<ref>{{Cite journal|last=Zahra|first=Yulia|date=2020|title=Antara Otoritas Agama dengan Kebebasan Berpikir Galileo Galilei|url=http://journal.uinjkt.ac.id/index.php/adalah/article/download/16771/7659|journal='Adalah: Buletin Hukum dan Keadilan|volume=4|issue=4|pages=41}}</ref> Penemuannya yang masih berlaku dalam fisika ialah [[transformasi Galileo]]. Transformasi ini digunakan untuk persoalan fisika dengan kecepatan yang nilainya sangat kecil dibandingkan dengan kecepatan cahaya.<ref>{{Cite book|last=Yuberti|date=2014|url=http://repository.radenintan.ac.id/2978/1/Buku_Konsep_Materi_Fisika_Dasar_2__An_Yuberti.pdf|title=Konsep Materi Fisika Dasar 2|location=Bandar Lampung|publisher=Anugrah Utama Raharja|isbn=978-602-1297-30-8|pages=209|url-status=live}}</ref>
[[bn:পদার্থবিজ্ঞানের ইতিহাস]]
 
[[bs:Historija fizike]]
=== Isaac Newton ===
[[ca:Historiografia física]]
Salah satu tokoh penting yang mengembangkan [[konsep]], [[teori]] dan [[hukum fisika]] ialah [[Isaac Newton]].<ref>{{Cite book|last=Susilawati, dkk.|date=2017|url=http://eprints.umk.ac.id/12034/1/Buku%20MENGENAL%20FISIKA%20LEBIH%20DEKAT.pdf|title=Duniaku Dekat dengan Fisika|location=Kudus|publisher=Badan Penerbit Universitas Muria Kudus|isbn=978-6021180-67-9|pages=23|url-status=live}}</ref>
[[cy:Hanes Ffiseg]]
 
[[da:Fysikkens historie]]
== Referensi ==
[[de:Geschichte der Physik]]
{{Reflist|2}}
[[en:History of physics]]
{{Cabang-fisika}}
[[es:Historia de la física]]
 
[[eu:Fisikaren historia]]
{{Authority control}}
[[fa:تاریخ فیزیک]]
 
[[fi:Fysiikan historia]]
[[Kategori:Fisika]]
[[fr:Histoire de la physique]]
[[Kategori:Sejarah ilmu pengetahuan|Fisika]]
[[gl:Historia da fí­sica]]
[[he:היסטוריה של הפיזיקה]]
[[hr:Povijest fizike]]
[[it:Storia della fisica]]
[[ja:物理学の歴史]]
[[ka:ფიზიკის ისტორია]]
[[ko:물리학의 역사]]
[[ms:Sejarah fizik]]
[[nl:Geschiedenis van de natuurkunde]]
[[pl:Historia fizyki]]
[[pt:História da física]]
[[ru:История физики]]
[[scn:Storia dâ fìsica]]
[[sh:Povijest fizike]]
[[sk:Dejiny fyziky]]
[[sv:Fysikens historia]]
[[th:ประวัติศาสตร์ของฟิสิกส์]]
[[vi:Lịch sử vật lý học]]
[[zh:物理学史]]