Sejarah penerjemahan Alkitab ke dalam rumpun bahasa di Indonesia: Perbedaan antara revisi

Konten dihapus Konten ditambahkan
Tidak ada ringkasan suntingan
Kenrick95Bot (bicara | kontrib)
k Bot: Penggantian teks otomatis (-Namun demikian +Namun)
Baris 56:
Di antara tulisan-tulisan Kristen yang paling awal di tanah [[Nusantara]] adalah buku ''Kitab Salat as-Sawai'' (Kitab Doa dan Tafakur) yang disusun oleh seorang pekabar Injil [[Portugis]] bernama '''Gregorio de Gregorus''' pada [[1514]]. Buku ini diterbitkan di [[Fano]], [[Italia]] di dalam tulisan [[Jawi]] dan mengandungi beberapa petikan Alkitab [[Vulgata]] yang diterjemahkan dari [[bahasa Latin]] ke [[bahasa Melayu]]. Tokoh-tokoh seperti [[Francis Xavier]] juga telah menyusun beberapa [[katekisme]] (buku soal-jawab agama) di dalam bahasa Melayu <ref>{{cite book | last = | first = | authorlink = | coauthors = | title = Documentação para a história das missões do padroado português do Oriente (Dokumentasi Sejarah kerja-kerja Mubaligh Portugis di Tanah Timur) | publisher = Agência Geral do Ultramar, Divisão de Publicações e Biblioteca | date = 1958 | location = Lisbon, Portugal | pages = | url = | doi = | id = | isbn = }}</ref>.
 
Namun demikian, penerjemahan seluruh Alkitab ke dalam bahasa Melayu baru ada setelah orang [[Protestan]] [[Belanda]] datang ke Nusantara <ref name="Soesilo">{{cite book | last = Soesilo | first = Daud H. | authorlink = | coauthors = | title = Mengenal Alkitab Anda | publisher = Lembaga Alkitab Indonesia | date = 2001 | location = Jakarta | pages = 44-68 | url = | doi = | id = | isbn = 9789794633720 }}</ref>.
 
Pada mulanya, Alkitab di dalam bahasa Melayu digunakan oleh umat Kristen di seluruh Nusantara tanpa melihat bahwa Alkitab itu diterjemahkan, dicetak dan diedarkan oleh pihak Gereja di Tanah Melayu, Borneo ataupun Hindia Timur. Setelah kemerdekaan Indonesia (1945) dan Malaysia (1957), perkembangan Bahasa Melayu mengambil arah yang tersendiri di antara kedua negara tersebut.