Sejarah penyebaran agama Kristen ke suku Batak: Perbedaan antara revisi

Konten dihapus Konten ditambahkan
Ukozok (bicara | kontrib)
kTidak ada ringkasan suntingan
Tag: Dikembalikan VisualEditor-alih
Membalikkan revisi 23764529 oleh Ukozok (bicara) sumbernya mana
Tag: Pembatalan
Baris 5:
 
== Konteks kehidupan orang Batak sebelum Injil masuk di Tanah Batak ==
[[Suku Batak|Batak]] adalah salah satu suku di Indonesia yang mempertahankan kebudayaannya; mereka memegang teguh tradisi dan adat.<ref name="Rob">Van den end, 2002. "Harta Dalam Bejana", Jakarta BPK: Gunung Mulia. hal 276.</ref> Pada masa lampau orang Batak tidak suka terhadap orang luar (Barat/''sibottar mata'') karena mereka dianggap sebagai penjajah.<ref name="Modern"/> Selain itu, ada paham bagi mereka bahwa orang yang berada di luar suku mereka adalah musuh, sebab masa itu sering terjadi perang antar suku.<ref name="Modern"/> Sebelum Injil masuk, masyarakat Batak adalah menganut kepercayaan yang[[Ugamo berdasarkanMalim|Parmalim]]. penyembahanKehidupan terhadapagamanya nenek moyangbercampur, bercampurantara denganmenganut unsurkepercayaan dari[[animisme]], agama[[Dinamisme Hindu(kepercayaan)|dinamisme]], dan Buddha[[Majus|magi]].<ref name="Modern">M.C. Ricklefs,(terj) 2008. ''Sejarah Indonesia Modern 1200-2008''. Jakarta: Serambi. hal, 314.</ref> SebagianAda daribanyak nama dewa orangatau Batak''begu'' memiliki(setan) namayang Sanskertadisembah, seperti ''begu djau'' (dewa yang menunjukkantidak pengaruhdikenal India.orang), Roh''begu nenekantuk'' moyang(dewa yang disembahmemukul bernamakepala seseorang sebelum ia mati), ''begu siherut'' (dewa yang membuat orang kurus tinggal kulit), dan lainnya.<ref name="Panitia"> Panitia Distrik IX Perayaan Jubileum, 1961. ''Seratus Tahun Kekristenan Dalam Sejarah Rakyat Rakyat Batak''. Jakarta: Panitia Distrik IX Perayaan Jubileum.</ref>
 
Masyarakat Batak hidup dengan [[Budi daya|bercocok tanam]], [[Peternakan|berternak hewan]], dan [[ladang|berladang]].<ref name="B. Napitupulu"/> Mereka menjual hasil dari perternakan dan cocok tanam ke pasar (''onan'') pada hari tertentu.<ref name="B. Napitupulu"/> Di pasar mereka melakukan transaksi untuk keperluan sehari-hari seperti membeli beras, garam, tembakau, dan lainnya.<ref name="B. Napitupulu"/>