Sejarah terorisme: Perbedaan antara revisi
Konten dihapus Konten ditambahkan
kTidak ada ringkasan suntingan |
Wagino Bot (bicara | kontrib) |
||
(17 revisi perantara oleh 13 pengguna tidak ditampilkan) | |||
Baris 1:
{{Terorisme}}
'''Sejarah tentang Terorisme''' berkembang sejak berabad lampau, ditandai dengan bentuk kejahatan murni berupa pembunuhan dan ancaman yang bertujuan untuk mencapai tujuan tertentu. Perkembangannya bermula dalam bentuk fanatisme aliran kepercayaan yang kemudian berubah menjadi pembunuhan, baik yang dilakukan secara perorangan maupun oleh suatu kelompok terhadap penguasa yang dianggap sebagai tiran. Pembunuhan terhadap individu ini sudah dapat dikatakan sebagai bentuk murni dari Terorisme dengan mengacu pada sejarah Terorisme modern.<ref>Loudewijk F. Paulus, “Terorisme”, http://buletinlitbang.dephan.go.id/index.asp?vnomor=8&mnorutisi=2 {{Webarchive|url=https://web.archive.org/web/20101127011714/http://buletinlitbang.dephan.go.id/index.asp?vnomor=8&mnorutisi=2 |date=2010-11-27 }}.</ref>
Meski istilah [[Terorisme|Teror]] dan [[Terorisme]] baru mulai populer abad ke-18, namun fenomena yang ditujukannya bukanlah baru. Menurut Grant Wardlaw dalam buku Political Terrorism (1982), manifestasi Terorisme sistematis muncul sebelum [[Revolusi
Kata Terorisme berasal dari Bahasa
Terorisme muncul pada akhir abad 19 dan menjelang terjadinya Perang Dunia-I, terjadi hampir di seluruh belahan dunia.<ref>Loudewijk F. Paulus, “Terorisme”.</ref> Pada pertengahan abad ke-19, Terorisme mulai banyak dilakukan di [[Eropa Barat]], Rusia dan [[Amerika Serikat|Amerika]]. Mereka percaya bahwa Terorisme adalah cara yang paling efektif untuk melakukan revolusi politik maupun sosial, dengan cara membunuh orang-orang yang berpengaruh.<ref>History of Terrorism,<http://www.terrorismfiles.org/encyclopaedia/history_of_terrorism.html></ref> Sejarah mencatat pada tahun 1890-an aksi terorisme [[Armenia]] melawan pemerintah Turki, yang berakhir dengan bencana pembunuhan
Bentuk pertama Terorisme, terjadi sebelum Perang Dunia II, Terorisme dilakukan dengan cara pembunuhan politik terhadap pejabat pemerintah. Bentuk kedua Terorisme dimulai di Aljazair
# kecenderungan sejarah yang semakin menentang kolonialisme dan tumbuhnya gerakan-gerakan demokrasi serta [[HAM]].
Baris 13 ⟶ 14:
# kemajuan teknologi, penemuan senjata canggih dan peningkatan lalu lintas.
Namun Terorisme bentuk ini dianggap kurang efektif dalam masyarakat yang ketika itu sebagian besar buta huruf dan apatis. Seruan atau perjuangan melalui tulisan mempunyai dampak yang sangat kecil. Akan lebih efektif menerapkan ''“the philosophy of the bomb”'' yang bersifat eksplosif dan sulit diabaikan.<ref>Muladi,
Pasca [[Perang Dunia II]], dunia tidak pernah mengenal "damai". Berbagai pergolakan berkembang dan berlangsung secara berkelanjutan. Konfrontasi negara adikuasa yang meluas menjadi konflik Timur - Barat dan menyeret beberapa negara [[Dunia Ketiga]] ke dalamnya menyebabkan timbulnya konflik Utara - Selatan. Perjuangan melawan penjajah, pergolakan rasial, konflik regional yang menarik campur tangan pihak ketiga, pergolakan dalam negeri di sekian banyak negara Dunia Ketiga, membuat dunia labil dan bergejolak. Ketidakstabilan dunia dan rasa frustasi dari banyak Negara Berkembang dalam perjuangan menuntut hak-hak yang dianggap fundamental dan sah, membuka peluang muncul dan meluasnya Terorisme.
Fenomena Terorisme meningkat sejak permulaan
Terorisme gaya baru mengandung beberapa karakteristik:<ref>Amien Rais, “Hadapi Terorisme dengan Cerdas”, <http://www.detik.com></ref>
# ada maksimalisasi korban secara sangat mengerikan.
# keinginan untuk mendapatkan liputan di media massa secara internasional secepat mungkin.
# tidak pernah ada yang membuat klaim terhadap Terorisme yang sudah dilakukan.
# serangan Terorisme itu tidak pernah bisa diduga karena sasarannya sama dengan luasnya seluruh permukaan bumi.
==
{{reflist}}
{{DEFAULTSORT:Terrorism}}
[[Kategori:Terorisme]]
[[Kategori:Sejarah berdasar topik]]
[[Kategori:Ilmu politik]]
|