Sembah: Perbedaan antara revisi

Konten dihapus Konten ditambahkan
Pinerineks (bicara | kontrib)
k Menambah Kategori:Gestur menggunakan HotCat
Sembah dan sembahyang adalah dua hal yang berbeda. Harap kalimat ini diperbaiki.
Baris 7:
Dalam [[bahasa Indonesia]], istilah ''sembah'' berarti untuk menghormati, hormat, penghormatan atau penyembahan. Hal ini juga sinonim dengan bahasa jawa, ''suhun''. Menurut [[Abdul Malik Karim Amrullah|Hamka]] dalam bukunya ''Dari Perbendaharaan Lama'' kata ini berasal dari bahasa jawa untuk posisi (''susunan'') tangan dalam pemujaan, dilakukan dengan tangan digenggam bersama-sama, telapak tangan bersentuhan dan jari-jari mengarah ke atas, lalu membungkuk. Pengaturan ini yang memiliki beberapa kesamaan dengan ''[[namaste]]'' dalam India disebut "''sembah''", yang digunakan untuk menghormati dan memuji. Dengan demikian "susuhunan" dapat merujuk kepada seseorang untuk memberikan "susunan" atau "sembah", orang. Kata lain untuk "''susuhunan''" adalah "''sesembahan''".<ref>HAMKA, Prof. Dr., ''Dari Perbendaharaan Lama'', Page 244, Cet. II, Pustaka Panjimas, Jakarta, 1982</ref> Namun, istilah sembah anehnya terdengar mirip dan serumpun dengan Bahasa Kamboja ''sampeah'', yang menunjukkan asal-usul atau koneksi yang sama.
 
Kata ''sembah yang'' dalam bahasa [[Bahasa Indonesia|Indonesia]] yang saat ini [[sinonim]] dengan ''[[Salat|shalat]]'' dalam Islam, yang berarti doa atau ibadah.<!--<ref name="KBBI2">{{cite web|url=http://kbbi.web.id/sembahyang|title=Sembahyang|publisher=Kamus Besar Bahasa Indonesia (KBBI)|language=Indonesian|accessdate=28 May 2015}}</ref> Sebenarnya kata itu berasal dari gabungan dua kata, ''sembah dan hyang'' yang berarti "menyembah ''[[hyang]]''" ([[dewa]] atau roh kudus).-->
 
== Asal ==