Seni bela diri: Perbedaan antara revisi

Konten dihapus Konten ditambahkan
k Bot: Perubahan kosmetika
Tidak ada ringkasan suntingan
 
(27 revisi perantara oleh 21 pengguna tidak ditampilkan)
Baris 1:
{{redirect|Bela diri|tindakan membela diri|pertahanan diri}}
{{rapikan|gaya bahasa penulisan}}
{{terjemah|Melayu}}
'''Seni bela diri''' merupakan satuadalah [[kesenian|seni]] yang timbul sebagai salah satu cara seseorang untuk mempertahankan /atau membela diri dengan mengutamakan ketahanan dan kekuatan fisik. Seni bela diri telah lama ada dan berkembang dari masa ke masa. Pada dasarnya, [[manusia]] mempunyai [[insting]] untuk selalu melindungi diri dandari segala sesuatu yang mengancam hidupnya. Dalam tumbuh atau berkembang, manusia tidak dapat lepas dari kegiatan fisiknya, kapan pun dan di manapunfisik. Hal inilah yang akan memacumemicu aktivitas fisiknyafisik sepanjang waktu. PadaDisaat zamanbelum kuno,tepatnya sebelum adanyaada persenjataanpersejataan modern, manusia tidakmenggunakan memikirkandan caramemanfaatkan lainapa untukyang mempertahankandimiliki dirinyadalam selaintubuh denganuntuk tanganmelindungi kosongdiri. Pada saat itu, kemampuanKemampuan bertarung dengan [[tangan]] kosong dikembangkandipelajari sebagai cara untuk menyerang danatau bertahan dari serangan, kemudiannamun pada perkembangannya bela diri digunakan untuk meningkatkan kemampuan fisik / badan seseorang. Meskipun begitu, pada zaman-zaman selanjutnya, persenjataan pun mulai dikenal dan dijadikan sebagai alat untuk mempertahankan diri.
 
Dapat dikatakan bahwa seni bela diri tersebar di seluruh penjuru dunia ini dan hampir [[daftar negara|setiap negara]] mempunyai seni bela diri yang berkembang di daerah masing-masing maupun merupakan sebuahhasil serapan dari seni bela diri lain yang berkembang di daerah asalnya. Sebagai contoh, seni silat adalahyang merupakan seni bela diri yang berkembang di negara [[ASEAN]] dan terdapat di [[Malaysia]], [[Indonesia]], [[Thailand]], dan [[Brunei]].
 
== Jenis-jenis ==
Seni bela diri terbagi atas berbagai macam jenis, yaitu: seni tempur bersenjata tajam, seni tempur bersenjata tumpul/ tidak tajam (kayu, bambu, dll) , dan seni tempur tangan kosong. Di antara jenis-jenis seni bela diri yang ada adalah seperti berikut:
 
=== Pencak silat ===
{{col|# [[21]]}}
[[Pencak silat]] adalah suatu seni bela diri tradisional yang berasal dari [[Nusantara|Kepulauan Nusantara]] ([[Indonesia]]). Unsur-unsur untuk membela diri dengan [[seni]] bela diri, yaitu dengan menggunakan pukulan dan tendangan. Pencak silat merupaka bela diri yang banyak diminati oleh banyak orang terutama masyarakat Indonesia.<ref>{{Cite journal|last=Agustia, G.R. dan Adi, S.|first=|date=2019|title=Pengembangan Model Latihan Teknik Sapuan Rebahan Depan (Sirkel Bawah) Pencak Silat Usian Remaja|url=http://journal2.um.ac.id/index.php/jko/article/download/10084/4567|journal=Indonesia Performance Journal|volume=3|issue=1|pages=39|doi=}}</ref>
# [[Aikido]]
 
# [[Capoeira]]
== Seni bela diri di Indonesia ==
# [[Gulat]]
Seni bela diri sudah ada di Indonesia dari masa Hindu-Budha, yang mana hal tersebut dapat dilihat dari penemuan [[artefak]] senjata dan pahatan relief-relief di candi Prambanan dan [[Borobudur]] yang isinya adalah sikap kuda-kuda silat.<ref>{{Cite journal|last=Mardotillah, M. dan Zein, D.M.|first=|date=2016|title=Silat: Identitas Budaya, Pendidikan, Seni Bela Diri, dan Pemeliharaan Kesehatan|url=https://www.researchgate.net/profile/Dian_Zein/publication/319365193_SILAT_IDENTITAS_BUDAYA_PENDIDIKAN_SENI_BELA_DIRI_PEMELIHARAAN_KESEHATAN/links/5b18adc30f7e9b68b424b3cb/SILAT-IDENTITAS-BUDAYA-PENDIDIKAN-SENI-BELA-DIRI-PEMELIHARAAN-KESEHATAN.pdf|journal=Antropologi: Isu-Isu Sosial Budaya|volume=18|issue=2|pages=124|doi=}}</ref> Di [[Indonesia]] sendiri terdapat salah satu budaya yang termasuk ke dalam seni bela diri yaitu [[Pencak silat|pencak]] silat atau atau silat Indonesia.{{Sfn|Narulita et al|2019|p=73}}<ref>Lubis, Johansyah dan Hendro Wardoyo. 2014. Pencak Silat. Jakarta. PT. Raja Grafindo Persada</ref> Sebagian besar daerah di Indonesia tidak menggunakan istilah pencak silat untuk merujuk kepada suatu aktivitas bela diri. Pencak diartikan sebagai gerakan serang untuk membela diri berupa tarian dan irama dengan peraturan (adat kesopanan) dan dapat dijadikan sebagai pertunjuk. Silat diartikan sebagai intisari pencak, sedangkan untuk berkelahi atau membela diri bukan lagi sekedar pertunjukan semata tapi istilah ‘pencak silat’ secara harfiah berarti bertarung dengan [[seni]].{{Sfn|Ediyono dan Widodo|2019|p=300}} Pencak silat didasarkan pada [[estetika]] seni, yakni wiraga, wirama, dan wirasa (bahasa Jawa) sebagai satu kesatuan.{{Sfn|Mardotillah dan Zein|2017|p=130}} Pencak silat merupakan hasil budaya masyarakat di [[Indonesia]] untuk membela, mempertahankan, eksistensi (kemandirian) dan integritasnya (manunggal) terhadap lingkungan hidup atau alam sekitarnya untuk mencapai keselarasan hidup guna untuk meningkatkan iman dan taqwa ke Maha Pencipta. Terdapat banyak manfaat yang diperoleh individu dalam pembelajaran pencak silat, seperti pengembangan [[Kognisi|kognitif]], afektif, dan psikomotor.{{Sfn|Gristyutawati, Purwono dan Widodo|2012|p=130}} Pencak silat sudah masuk dalam dunia [[pendidikan]] seperti di berbagai [[sekolah]] dari tingkat SD sampai Perguruan Tinggi dengan berbagai aliran yang ada. Pencak silat menjadi bagian dari kegiatan [[ekstrakurikuler]] yang sangat digemari oleh siswa maupun mahasiswa karena memiliki banyak manfaat dan telah menjadi salah satu cabang olahraga yang ditandingkan di tingkat nasional maupun internasional.{{Sfn|Muhyi dan Purbojati|2014|p=}} Terdapat 3 tampilan pencak silat yang ada di Indonesia, yaitu pencak silat asli (lokal dari Indonesia), pencak silat bukan asli (berasal dari [[kungfu]] dan jujitsu), dan pencak silat campuran (pencak silat yang memadukan antara pencak silat asli dan bukan asli).{{Sfn|Kumaidah|2012|p=}} Pencak silat dibagi menjadi empat kategori yang dipertandingkan pada pertandingan pencak silat yaitu katagori tanding, [[tunggal]], ganda dan regu.{{Sfn|Spyanawati|2014|p=}}
# [[Hapkido]]
# [[Hikmatul Iman Indonesia]]
# [[Jeet Kune Do]]
# [[Jiu Jitsu]]
# [[Jogo do pau]]
# [[Judo]]
# [[Karate]]
# [[Kateda]]
# [[Kempo]]
# [[Kendo]]
# [[Kung fu]]
# [[laskar hitam]]
# [[Lethwei]]
# [[Merpati Putih]]
# [[Muay Thai]]
# [[Ninjutsu]]
# [[Pencak Silat]]
# [[Taekwondo]]
# [[Taido]]
# [[Savate]]
# [[Setia Hati]]
# [[Tarung Derajat]]
# [[Tinju]]
# [[Tomoi]]
# [[Ving Tsun/WingChun]]
# [[Wushu dan perguruan kung Fu nasasakti indonesia]]
# [[Pagar Nusa]]
# [[Tapak Suci]]
{{EndDiv}}
 
== Lihat pula ==
{{Commons category|Seni bela diri}}
 
* [[Daftar seni bela diri]]
#* [[HikmatulSeni Imanbela diri Indonesia]]
* [[Pertahanan diri]]
 
== Referensi ==
{{Seni_bela_diri}}
{{reflist}}
 
==Daftar pustaka==
{{olahraga-stub}}
 
# {{Cite journal|last=Ediyono, S., &|first=Widodo, S. T.|date=2019|title=Memahami Makna Seni dalam Pencak Silat|url=https://jurnal.isbi.ac.id/index.php/panggung/article/download/1014/638|journal=Panggung|volume=29|issue=3|pages=300-313|doi=|issn=2502-3640|ref={{sfnref|Ediyono dan Widodo|2019}}}}
# {{Cite journal|last=Gristyutawati A. D., Purwono E. P., &|first=Widodo A.|date=2012|title=Persepsi pelajar terhadap pencak silat sebagai warisan budaya bangsa sekota semarang tahun 2012|url=https://journal.unnes.ac.id/sju/index.php/peshr/article/download/443/490|journal=Journal of Physical Education, Sport, Health and Recreation|volume=1|issue=3|pages=129-135|doi=|issn=2252-6773|ref={{sfnref|Gristyutawati, Purwono dan Widodo|2012}}}}
# {{Cite journal|last=Kumaidah|first=E.|date=2012|title=Penguatan eksistensi bangsa melalui seni bela diri tradisional pencak silat|url=https://media.neliti.com/media/publications/5024-ID-penguatan-eksistensi-bangsa-melalui-seni-bela-diri-tradisional-pencak-silat.pdf|journal=Humanika|volume=16|issue=9|pages=1-9|doi=|issn=2502-5783|ref={{sfnref|Kumaidah|2012}}}}
# {{Cite journal|last=Mardotillah, M., &|first=Zein, D. M.|date=2017|title=Silat: Identitas budaya, pendidikan, seni bela diri, pemeliharaan kesehatan|url=https://jurnalantropologi.fisip.unand.ac.id/index.php/jantro/article/download/62/58|journal=Jurnal Antropologi: Isu-Isu Sosial Budaya|volume=18|issue=2|pages=121-133|doi=|issn=1410-8356|ref={{sfnref|Mardotillah dan Zein|2017}}|access-date=2021-01-11|archive-date=2020-07-03|archive-url=https://web.archive.org/web/20200703222916/http://jurnalantropologi.fisip.unand.ac.id/index.php/jantro/article/download/62/58|dead-url=yes}}
# {{Cite journal|last=Muhyi M., &|first=Purbojati|date=2014|title=Penguatan olahraga pencak silat sebagai warisan budaya nusantara.|url=http://jurnal.unipasby.ac.id/index.php/jurnal_budaya_nusantara/article/download/415/276/|journal=Budaya Nusantara|volume=1|issue=2|pages=141-147|doi=|issn=2355-3367|ref={{sfnref|Muhyi dan Purbojati|2014}}}}
# {{Cite journal|last=Narulita, A., Fajar, C. M., Riesma, R. S. N., Rahman, J. B., Aditiany, S., &|first=Dipura, D. S.|date=2019|title=SOSIALISASI CITRA BARU PENCAK SILAT SEBAGAI SOFT POWER INDONESIA KEPADA SISWA SMP NEGERI 2 KOTA BANDUNG|url=http://jurnal.unpad.ac.id/kumawula/article/download/23461/pdf|journal=Jurnal Pengabdian Kepada Masyarakat|volume=2|issue=1|pages=72-92|doi=10.24198/kumawula.v1i3.23461|issn=2620-844X|ref={{sfnref|Narulita et al|2019}}}}
# {{Cite journal|last=Spyanawati|first=Ni Luh P.|date=2014|title=Hasil Belajar Jurus Tunggal Cabang Olahraga Pencak Silat|url=https://jurnal.unimed.ac.id/2012/index.php/JIK/article/view/6076/5386|journal=Jurnal Ilmu Keolahragaan|volume=13|issue=1|pages=13-22|doi=|issn=1693-1475|ref={{sfnref|Spyanawati|2014}}}}
{{Seni_bela_diri}}
[[Kategori:Seni bela diri| ]]