Seni rupa Kristen: Perbedaan antara revisi

Konten dihapus Konten ditambahkan
InternetArchiveBot (bicara | kontrib)
Add 1 book for Wikipedia:Pemastian (20240409)) #IABot (v2.0.9.5) (GreenC bot
 
(36 revisi perantara oleh 3 pengguna tidak ditampilkan)
Baris 2:
{{Kristen}}
[[File:Daphni.jpg|thumb|260px|Para bidan memandikan bayi Yesus, mosaik di [[Biara Dafni]], [[Yunani]], dari sekitar tahun 1100]]
'''Seni rupa Kristen''' adalah [[seni rupa keagamaanagamawi]] yang menggarap tema-tema dan [[citraan]]-citraan dari [[Kekristenan|agama Kristen]]. Kebanyakan [[denominasi Kristen]] memanfaatkan atau pernah memanfaatkan seni rupa sampai taraf tertentu, meskipun ada denominasi-denominasi yang [[Anikonisme dalam Kekristenan|sangat menentang pemanfaatan beberapa bentuk citra keagamaanagamawi]], dan [[ikonoklasme]] pernah beberapa kali mengemuka dalam perjalanan sejarah agama Kristen.
 
Citra-citra [[Yesus]] dan adegan-adegan naratif dari [[Riwayat hidup Kristus dalam seni rupa|riwayat hidup Kristus]] merupakan subjek-subjek yang paling umum dijumpai. Adegan-adegan dari Kitab Suci [[Perjanjian Lama]] juga mendapat tempat di dalam kekayaan seni rupa kebanyakan denominasi Kristen. Citra-citra [[Maria|Perawan Maria]] dan [[orang kudus|orang-orang kudus]] lebih lazim dijumpai di dalam seni rupa [[Gereja Katolik|Kristen Katolik]] dan [[Gereja Ortodoks Timur|Kristen Ortodoks]] daripada seni rupa [[protestanisme|Kristen Protestan]].
Baris 13:
[[Berkas:VirgenNino.jpg|jmpl|260px|Perawan dan Kanak-Kanak, lukisan dinding dari abad ke-4 di [[katakombe]], Roma]]
{{utama|Seni rupa dan arsitektur gereja perdana}}
Karya-karya [[Seni rupa dan arsitektur gereja perdana|seni rupa Kristen purba]] yang masih lestari sampai sekarang dihasilkan tidak lama sesudah kemunculan perdana agama Kristen. Karya seni pahat Kristen tertua ditemukan pada [[sarkofagus]]-sarkofagus yang diperkirakan berasal dari abad ke-2, sementara karya-karya seni lukis Kristen tertua ditemukan pada dinding makam-makam di dalam [[Katakomba Roma|katakombe-katakombe kota Roma]]. Lukisan-lukisan tersebut memperlihatkan evolusi [[Yesus dalam karya seni|penggambaran sosok Yesus]], suatu proses yang baru rampung pada abad ke-6, yakni abad ketika gambarancitraan sosok Yesus yang konvensional mulai dihadirkanditampilkan lewat seni rupa dengansecara sangat konsisten.
 
Sebelum [[Konstantinus Agung dan Kekristenan|Kaisar Konstantinus Agung menerima agama Kristen]], langgam dan [[ikonografi]] seni rupa Kristen masih mengikuti langgam dan ikonografi [[seni Romawi|seni rupa Romawi]] yang populer ketika itu. Sesudah sang kaisar masuk Kristen, gedung-gedung Kristen yang dibangun megah dengan dukungan kaisardukungannya memunculkan kebutuhan akan versi-versi Kristen dari seni rupa yang berkembang di kalangan elit dan pejabat negara Kekaisaran Romawi. [[Mosaik]]-mosaik di dalam gereja-gereja kota Roma merupakan contoh-contohnya yang paling menonjol. Seni rupa Kristen memang terlibat, tetapi bukan penyebab peralihan dari langgam klasik warisan [[seni Yunani Kuno|seni rupa Yunani Kuno]] ke langgam hieratis berciridengan ciri kurang realis dan tak-membumi yang menjadi awal dari [[seni Gotik|seni rupa Gothik]].
 
=== Abad Pertengahan ===
{{utama|Seni rupa Abad Pertengahan}}
[[Berkas:Christ_Pantocrator_Deesis_mosaic_Hagia_Sophia.jpg|jmpl|260px|[[Kristus Pantokrator]], mosaik berlanggam Bizantin dari akhir abad ke-13 di [[Hagia Sophia|Haya sofiaSofia]]]]
Sebagian besar karya seni [[Abad Kuno]] yang terlestarikan di [[Eropa]] sesudah [[Keruntuhan Kekaisaran Romawi Barat|tumbangnya Kekaisaran Romawi Barat]] adalah karya-karya seni Kristen. Kesinambungan kepemilikan bangunan gereja adalah adalah faktor utama di balik terselamatkannya karya-karya seni gerejagerejawi dalam jumlah yang lebih besar daripada karya-karya seni sekuler. Sekalipun struktur politik [[Kekaisaran Romawi Barat]] porak poranda sesudah [[Roma]] didaulat bangsa barbar, hierarki Gereja di kota itu, yang sekarang lazim disebut [[Gereja Katolik Roma]], masih terus memesan dan mendanai pembuatan karya-karya seni keagamaanagamawi.
 
[[Patriarkat Ekumenis Konstantinopel|Gereja Ortodoks di Konstantinopel]], yang lebih stabil keadaannya karena berlokasiberkiprah di wilayah [[Kekaisaran Romawi Timur]], adalah pihak yang berjasa memprakarsai pembuatan citra-citra khas Kristen di negeri itu dan menegakkan syiar agama Kristen di kawasan itu. Ketika tatanan kemasyarakatan yang stabil munculterbina di kawasan barat Eropa pada [[Abad Pertengahan]], Gereja Katolik pun tampil menjadi pelopor di bidang seni rupa dengan menggunakan sumber-sumber dayanya untuk mendanai pembuatan karya-karya [[lukisan|seni lukis]] dan [[seni pahat]].
 
Dalam perkembangan seni rupa Kristen di [[Kekaisaran Romawi Timur]], cita rasa seni yang lebih mujarad muncul menggeser pakemkaidah-pakemkaidah naturalisme peninggalan seni rupa [[Yunani Hellenistik|Helenistik]]. Langgam baru ini bersifat hieratis, yang berarti tujuan utamanya adalah menyampaikan makna keagamaanagamawi alih-alih menampilkan sosok manusia atau objek secara akurat. Perspektif, proporsi, pencahayaan, dan warna naturalisme diabaikan demi simplifikasi geometris bentuk-bentuk, perspektif terbalik, dan konvensi-konvensi baku dalam menghadirkan citra manusia maupun gambaran peristiwa. Kontroversi seputar pemanfaatan ''citra-citra pahatan'', tafsir atas butir kedua dari [[Dasatitah]], dan krisis [[Ikonoklasme Bizantium|Ikonoklasme Romawi Timur]] bermuara pada pembakuan citraan-citraan keagamaanagamawi di kalangan [[Gereja Ortodoks Timur|Kristen Ortodoks Timur]].
 
=== Renaisans dan awal zaman modern ===
Baris 31:
[[Kejatuhan Konstantinopel]] pada tahun 1453 menghentikan peningkatan mutu karya seni rupa Romawi Timur yang diproduksi sanggar-sanggar perupa kekaisaran di kota itu. Seni rupa Kristen Ortodoks, yang disebut seni [[ikon]] tanpa membedakan media yang digunakan, tetap lestari sampai sekarang, nyaris tanpa perubahan subjek maupun gaya. Rusia lambat laun menjadi pusat produksi karya seni rupa Kristen Ortodoks yang terkemuka.
 
Di belahan Dunia Barat, jumlah karya seni rupa sekuler mengalami peningkatan pada masa Renaisans, meskipun karya-karya seni rupa Kristen masih tetap diproduksi dalam jumlah besar atas pesanan gereja-gereja, kaum rohaniwan, dan para menak. Reformasi Protestan ber[[Seni rupa dalam gerakan Reformasi Protestan dan Kontra Reformasi|dampak besar terhadap seni rupa Kristen]]. Di Jerman, [[Martin Luther]] mengizinkan dan menganjurkan pemasangan citra-citra keagamaanagamawi di gereja-gereja, meskipun dalam jumlah yang lebih sedikit daripada yang sudah-sudah, karena ia berpandangan bahwa gereja Lutheran yang berasaskan Injil adalah kelanjutan dari "Gereja rasuli purba".<ref name="Lamport2017"/> [[seni rupa Lutheran|Karya-karya seni altar Lutheran]] (misalnya [[Perjamuan Terakhir (Cranach)|lukisan ''Perjamuan Terakhir'' dari tahun 1565, karya Lucas Cranach Muda]]) dihasilkan di Jerman, khususnya oleh [[Lucas Cranach Tua|Lucas Cranach]], sahabat Martin Luther, untuk menggantikan karya-karya seni altar Katolik. Karya seni altar Lutheran seringkalisering kali menampilkan potret para tokoh Reformasi Protestan. Tokoh-tokoh tersebut ditampilkan sebagai para rasul maupun sebagai protagonis lain. Meskipun demikian, karya-karya seni altar Lutheran tetap menampilkan [[Yesus dalam karya seni|penggambaran sosok Yesus]] yang tradisional. Dengan demikian, "ibadat Lutheran menjadi suatu koreografi ritual kompleks yang dipentaskan di dalam ruangan gereja berinterior mewah."<ref name="Spicer2016">{{cite book|last=Spicer|first=Andrew|title=Lutheran Churches in Early Modern Europe|date=5 Desember 2016|publisher=Taylor & Francis|language=English|isbn=9781351921169|page=237|quote=Ketika tumbuh dan berkembang di kawasan timur laut Jerman, ibadat Lutheran menjadi suatu koreografi ritual kompleks yang dipentaskan di dalam ruangan gereja berinterior mewah. Hal ini sangat terbukti dari lukisan latar belakang sebuah epitaf yang dikerjakan pada tahun 1615 oleh Martin Schulz untuk Nikolaikirche di Berlin (lihat gambar 5.5.).}}</ref> Umat Lutheran menggunakan [[crucifix|krusifiks]] dengan bangga demi menonjolkan [[Teologi Salib]] yang mereka usung.<ref name="Lamport2017"/><ref name="MarquardtJordan2009">{{cite book|last1=Marquardt|first1=Janet T.|last2=Jordan|first2=Alyce A.|title=Medieval Art and Architecture after the Middle Ages|date=14 Januari 2009|publisher=Cambridge Scholars Publishing|language=English|isbn=9781443803984|page=71|quote=Nyatanya umat Lutheran kerap membenarkan tindakan meneruskan pemanfaatan krusifiks-krusifiks Abad Pertengahan dengan dalil-dalil yang sudah dipakai sejak Abad Pertengahan, terbukti dari krusifiks pada altar Salib Suci di gereja Sistersien Doberan.}}</ref> Jadi bagi umat Lutheran, "Reformasi Protestan itu memperbaharui, bukannya menyingkirkan citra keagamaanagamawi."<ref name="Dixon2012">{{cite book|last=Dixon|first=C. Scott|title=Contesting the Reformation|url=https://archive.org/details/contestingreform0000dixo|date=9 Maret 2012|publisher=John Wiley & Sons|language=English|isbn=9781118272305|page=[https://archive.org/details/contestingreform0000dixo/page/146 146]|quote=Menurut Koerner, yang menggeluti seni rupa Lutheran, Reformasi Protestan sesungguhnya memperbaharui alih-alih menyingkirkan citra keagamaanagamawi.}}</ref> Di lain pihak, umat Kristen yang berlatar belakang [[Calvinisme|Kalvinis]] pada umumnya ikonoklastis. Umat Kalvinis menghancurkan citra-citra keagamaanagamawi yang sudah ada, dan biasanya cuma menghasilkan lebih banyak citra keagamaanagamawi dalam bentuk ilustrasi buku.<ref name="Lamport2017">{{cite book|last=Lamport|first=Mark A.|title=Encyclopedia of Martin Luther and the Reformation|date=31 Agustus 2017|publisher=Rowman & Littlefield Publishers|language=English|isbn=9781442271593|page=138|quote=Umat Lutheran masih tetap beribadat di dalam gereja-gereja pra-Reformasi, pada umumnya dengan segelintir perubahan pada interior. Bahkan pernah muncul pernyataan bahwa di Jerman, sampai hari ini, orang lebih banyak mendapati karya-karya seni altar kuno bertema Bunda Maria di dalam gereja-gereja ketimbang di dalam gereja-gereja Katolik. Jadi di Jerman dan Skandinavia, banyak karya seni rupa dan arsitektur Abad Pertengahan yang terlestarikan. [[Joseph Leo Koerner]] pernah mengemukakan bahwa umat Lutheran, karena memandang dirinya berada di dalam tradisi Gereja rasuli purba, berusaha mempertahankan sekaligus mereformasi pemanfaatan citra-citra. "Gereja yang kosong terputihbersihkan dinyatakan sebagai kultus yang sepenuhnya dirohanikan-washed church proclaimed a wholly spiritualized cultterohanikan, bertentangan dengan doktrin Martin Luther tentang kehadiran nyata Kristus di dalam sakramen-sakramen" (Koerner 2004, 58). Nyatanya, pada abad ke-16, sejumlah penentangan paling keras terhadap perusakan citra-citra justru bukan berasal dari umat Katolik melain dari umat Lutheran terhadap umat Kalvinis. "Wahai kamu sekalian Kalvinis hitam, kamu mengizinkan orang meremukkan citra-citra kami dan menetak salib-salib kami, kami akan balas meremukkan kamu dan imam-imam Kalvinis kamu" (Koerner 2004, 58). Karya-karya seni masih tetap dipajang di dalam gereja-gereja Lutheran, seringkalisering kali disertai sebuah krusifiks yang besar dan megah di area panti imam, jelas merujuk kepada ''theologia crucis'' Martin Luther. ... Sebaliknya, gereja-gereja Reformed (Kalvinis) sangat jauh berbeda. Lazimnya tidak dihiasi dan terkesan tidak berestetika. Nyaris tidak ada gambar-gambar, arca-arca, dan karya-karya seni altar yang indah-indah. Hanya ada satu dua buah lilin, bahkan tidak ada lilin sama sekali. Nyaris tidak ada juga krusifiks maupun salib.}}</ref>
 
Para perupa menerima lebih banyak pesanan karya-karya seni bergenre sekuler seperti [[potret]], [[lukisan pemandangan]], dan subjek-subjek dari [[Mitologi Klasik]] (karena kebangkitan [[Neoplatonisme]]). Di negeri-negeri Katolik, produksi seni rupa keagamaanagamawi terus berlanjut, bahkan meningkat semasa [[Kontra Reformasi]]. Meskipun demikian, seni rupa Katolik mulai dikekang hierarki Gereja dengan pengawasan yang lebih ketat daripada yang sudah-sudah. Sejak abad ke-18, jumlah karya seni keagamaanagamawi yang dihasilkan perupa terkemuka merosot tajam, sekalipun para perupa masih menerima pesanan-pesanan penting, dan sejumlah perupa masih terus menghasilkan karya-karya seni rupa keagamaanagamawi dalam jumlah yang banyak atas inisiatif pribadi.
 
=== Zaman modern ===
Ketika gagasan tentang seni rupa yang bersifat sekuler, non-sektariannonsektarian, dan universal muncul di Eropa Barat pada abad ke-19 Eropa Barat, karya-karya seni rupa Kristen kunodari Abad Kuno dan abadAbad Pertengahan mulai dikumpulkan untuk diapresiasi daripadaalih-alih untuk digunakan dalamsebagai ibadahsarana ibadat, sementara karya-karya seni rupa Kristen kontemporer dianggap marjinalmarginal. Kadang-kadang,Adakalanya para perupa sekuler memakaimenggarap tema-tema Kristen ([[William Adolphe Bouguereau|Bouguereau]], [[Édouard Manet|Manet]]), tetapi jarang seorangada perupa Kristen disertakanyang masuk dalam jajaran perupa terkemuka dalam sejarah kanonseni rupa (sepertimisalnya [[George Rouault|Rouault]] atau Stanley Spencer). NamunMeskipun demikian, banyak perupa modern seperti Eric Gill, [[Marc Chagall]], [[Henri Matisse]], Jacob Epstein, Elizabeth Frink dan [[Graham Vivian Sutherland|Graham Sutherland]] telah menghasilkan karya-karya seni yang terkenal untuk gereja-gereja.<ref>Beth Williamson, ''Christian Art: A Very Short Introduction'', [//en.wiki-indonesia.club/wiki/Oxford_University_Press OxfordLembaga UniversityPers PressUniversitas Oxford] (2004), page 110.</ref> [[Salvador Dalí|Salvador Dali]] adalah salah seorang perupa yang jugaturut telah memproduksimenghasilkan karya-karya seni terkenalterkemuka dan populer dengan tema-tema Kristen.<ref>{{Cite web|url=http://www.ngv.vic.gov.au/dali/salvador/resources/DaliandReligion.pdf|title=Dali and Religion|website=National Gallery of Victoria, Australia}}</ref> Perupa kontemporer seperti Makoto Fujimura memiliki pengaruh yang signifikan baikdi dalambidang seni sakralrupa agamawi maupun seni rupa sekuler. Perupa-perupa lain yang terkenaljuga termasukmenonjol adalah Larry D. Alexander dan John August Swanson. BeberapaSejumlah penulis, sepertimisalnya Gregory Wolfe, melihatmemandang kenyataan ini sebagai bagian dari kelahiran kembali humanisme Kristen.<ref>{{Cite book|url=http://www.amazon.com/Beauty-Will-Save-World-Ideological/dp/1933859881|title=Beauty Will Save the World: Recovering the Human in an Ideological Age|last=Wolfe|first=Gregory|publisher=Intercollegiate Studies Institute|year=2011|isbn=978-1-933859-88-0|pages=278}}</ref>
 
=== Seni rupa devosional populer ===
Sejak munculnyamesin percetakancetak diciptakan, penjualan reproduksi dari karya-karya seni Kristen telahagamawi menjadi elemensalah utamasatu unsur penting dari budaya[[kebudayaan Kristen|budaya populer Kristen]]. Pada abad kesembilan belaske-19, reproduksi karya-karya seni agamawi yang diperdagangkan mencakup karya pelukis-pelukis genre ini termasukseperti [[Mihály Munkácsy]]. Penemuan litografi warnaberwarna membawamenjadi kepadapangkal sirkulasidari luasmeluasnya peredaran [[kartu kudusdoa]]. DiPada erazaman modern ini, ada perusahaan-perusahaan yang mengkhususkankhusus dirimemperdagangkan dalamkarya-karya perdagangan seniperupa Kristen modernkomersial seperti [[Thomas Blackshear]] dan [[Thomas Kinkade]], meskipunkendati karya-karya tersebut secara luas dianggap dalamsebagai ''[[kitsch]]'' di dunia seni rupa sebagai kitschmurni,<ref>Cynthia A. Freeland, ''But Is It Art?: An Introduction to Art Theory'', OxfordLembaga UniversityPers PressUniversitas Oxford (2001), pagehlm. 95</ref> merekatelah menjadi perusahan-perusahaan yang sangat sukses.
 
== Subjek ==
[[Berkas:Russia-Moscow-Kremlin_Museums_Exhibitions-9.jpg|jmpl|260px|Contoh langka dari arca Ortodoks Abad Pertengahan dari Rusia]]
Subjek-subjek yang sering terlihatdijumpai dalam seni rupa Kristen meliputiadalah sebagai berikut: ini. Lihat Kehidupan Kristus dan Kehidupan Sang Perawan untuk daftar lebih lengkap bagi narasi adegan yang termasuk dalam siklus ini:
{| class="" style="margin-bottom: 10px;" cellspacing="5" cellpadding="5" border="0" width="60%"
| width="30%" valign="top" |
* [[Kedatangan orang-orang Majus|Penyembahan orang-orang Majus]]
* [[Penyembahan para gembala]]
* Para [[malaikat]]
* [[Anunsiasi]]
* [[PenangkapanJalan YesusSalib]]
* [[PembaptisanKelahiran Yesus]]
* [[Keluarga Kudus|Keluarga Kudus]]
* [[Kenaikan Yesus dalam seni rupa Kristen|Kenaikan Yesus]]
* [[Maria Diangkat ke Surga]] atau [[Dormisi Bunda Allah|Tertidurnya Teotokos]]
* [[Pembaptisan Yesus]]
* [[Maiestas Domini|Kristus dalam kemuliaan]]
* [[Maria Dimahkotai di Surga]]
* [[Crucifix|Krusifiks]]
* [[Penurunan dari salib|Penurunan jenazah Yesus dari Salib]]
* [[Keluarga Kudus|Keluarga Kudus]]
| width="30%" valign="top" |
* [[Madonna (karya seni)|Madonna]]
* [[Madonna (karya seni)|Madonna dan Kanak-Kanak]]
* [[Maestà]]
* [[KelahiranMaiestas YesusDomini]]
* [[Malaikat]]
* [[Maria Diangkat ke Surga]] atau [[Dormisi Bunda Allah|Tertidurnya Teotokos]]
| width="30%" valign="top" |
* [[Maria Dimahkotai di Surga]]
* [[Noli me tangere]]
* [[PietàPembaptisan Yesus]]
* [[Kemunculan Yesus setelah kebangkitan|Penampakan Yesus pascabangkitPascabangkit]]
* [[Penangkapan Yesus]]
* [[Pengadilan Yesus|Yesus di hadapan sidang mahkamah agama Yahudi]]
* [[Lukisan-lukisan Penghakiman Terakhir|Penghakiman Terakhir]]
* [[Jalan Salib]]
* [[Kedatangan orang-orang Majus|Penyembahan orang-orangOrang Majus]]
* [[Penghakiman Terakhir]]
* [[Penyembahan para gembala|Penyembahan Para Gembala]]
* [[Perjamuan Terakhir dalam seni Kristen|Perjamuan Terakhir]]
* [[Pietà]]
* [[Pohon Isai]]
* [[Pengadilan Yesus|Yesus di hadapanHadapan sidang mahkamah agama YahudiSanhedrin]]
* [[Penurunan dari salib|PenurunanYesus jenazah YesusDiturunkan dari Salib]]
|}
 
== Baca juga ==
{{Columns-list|colwidth=30em|
* [[Allah Bapa dalam seni rupa Dunia Barat]]
* ''[[Andachtsbilder]]''
* [[Estetika teologis]]
* [[Ikonografi]]
* [[Ikon|Ikon-ikon Kristen]]
* [[Kebangkitan Yesus dalam seni rupa Kristen]]
* [[Malaikat Agung Mikhael dalam seni rupa Kristen]]
* [[Musik Kristen]]
* [[Naskah beriluminasi]]
* [[Penyaliban dalam seni rupa]]
* [[Puisi Kristen]]
* [[Roh Kudus dalam seni rupa Kristen]]
* [[Seni rupa Buddha|Seni rupa agama Buddha]]
* [[Seni rupa Gereja Katolik]]
Baris 96 ⟶ 89:
}}
 
== ReferensiRujukan ==
{{reflist}}
 
== PustakaSumber rujukan ==
* {{Cite book|title=Christian iconography, a study of its origins|last=Grabar|first=André|publisher=PrincetonLembaga Pers UniversityUniversitas PressPrinceton|year=1968|isbn=0-691-01830-8|author-link=André Grabar}}
* Régamey, Pie-Raymond (1952). ''Art sacré au XXe siècle?'' Éditions du Cerf.
* Jean Soldini, ''Storia, memoria, arte sacra tra passato e futuro'', dalam ''Sacre Arti'', oleh Flaminio Gualdoni (penyunting), [[Tristan Tzara]], S. Yanagi, [[Titus Burckhardt]], [[Bologna]], FMR, 2008, hlmn. 166–233.
 
== PustakaBahan tambahanbacaan lanjutan ==
* {{Cite book|url=http://libmma.contentdm.oclc.org/cdm/ref/collection/p15324coll10/id/188784|title=''The glory of Byzantium: art and culture of the Middle Byzantine era, A.D. 843-1261''|last=Evans, Helen C.|last2=Wixom, William D.|publisher=The Metropolitan Museum of Art|year=1997|isbn=9780810965072|location=New York}}
* Hein, David. "Christianity and the Arts." ''The Living Church'', May 4, 2014, 8–11.
 
== Pranala luar ==
* [http://ica.princeton.edu/ Indeks Seni Rupa Kristen Universitas Princeton] {{Webarchive|url=https://web.archive.org/web/20071030065223/http://ica.princeton.edu/ |date=2007-10-30 }}
* [http://ica.princeton.edu/ Princeton's Index of Christian Art]
 
{{Kristen footer}}