Senyawa organik

senyawa kimia yang molekulnya mengandung karbon
Revisi sejak 10 Oktober 2020 07.09 oleh Sigit Taupasar (bicara | kontrib) (saya menambah penjelasan tentang apa itu budidaya pertanian organik yang sebelumnya masih belum dijelaskan secara lebih spesifik)

Budidaya organik merupakan suatu system produksi pertanian yang didasarkan pada daur ulang hara secara hayati. Petani budidaya organik biasanya berminat pada tiga ragam pendauran hara. Jenis hara yang pertama adalah pendauran hara di dalam usahatani dengan sumber yang berasal dari luar usahatani.

Jenis yang kedua adalah pendauran hara di dalam usahatani dengan sumber yang berasal dari usahatani sendiri berupa sisa pertanaman. Dan yang jenis yang ketiga adalah pendauran hara di dalam petak pertanaman.

Ciri-Ciri Pertanian Berbasis Budidaya Organik

  1. Budidaya oganik ini memiliki ciri dan karakteristik tersendiri. Di antara ciri tersebut adalah:
  2. Menggunakan pupuk organik. Pupuk ini biasanya berasal dari kotoran hewan ternak, sisa-sisa dedaunan yang sudah membusuk, ampas yang diambil dari sisa penyulingan tebu, ampas tempe dan juga tahu. Budidaya organik ini sama sekali tidak menggunakan bahan kimia di dalamnya.
  3. Lebih ramah lingkungan. Hal ini disebabkan oleh budidaya organik yang tidak menggunakan  pupuk anorganik insektisida selama prosesnya.
  4. Hasil budidayanya aman dikonsumsi. Hal ini disebabkan oleh pertanian organik yang menjamin kualitas tanamannya tetap terjaga.