Sepak takraw: Perbedaan antara revisi

Konten dihapus Konten ditambahkan
InternetArchiveBot (bicara | kontrib)
Rescuing 2 sources and tagging 0 as dead.) #IABot (v2.0.8
Memperbaiki dan melengkapi sejarah disesuaikan dengan versi wiki inggris
Tag: Suntingan perangkat seluler Suntingan peramban seluler
Baris 5:
| union = [[International Sepaktakraw Federation|ISTAF]]
| nickname =
| first = Abad[[Tiongkok]], diperkenalkan ke-15 [[Asia Tenggara]]
| registered =
| clubs =
Baris 18:
[[Berkas:Rattan sepak tawraw ball.png|jmpl|Bola Sepak takraw dari rotan]]
 
'''Sepak takraw''' adalah jenis [[olahraga]] campuran dari [[sepak bola]] dan [[bola voli]], dimainkan di lapangan ganda [[bulu tangkis]], dan pemain tidak boleh menyentuh bola dengan tangan. Kejuaraan paling bergengsi dalam cabang ini adalah [[King's Cup World Championships]], yang terakhir diadakan di [[Bangkok]], [[Thailand]]. Permainan ini berasal dari zaman [[KesultananAsia MelayuTenggara]] ((634-713))di [[Indonesia]] dan [[Malaysia]], sepak takraw dikenal sebagai ''[[Sepak Raga]]'' dalam [[bahasa Melayu]]. Bola terbuat dari anyaman [[rotan]] dan pemain berdiri membentuk lingkaran.
 
Sejarah asal usul sepak takraw masih diperdebatkan, namun dipercaya berasal dari seni permainan Tiongkok, [[cuju]]. Permainan sejenis ini di [[Myanmar]] disebut dengan permainan [[chinlone]], permainan tradisional yang berumur 1500 tahun.
Catatan sejarah terawal tentang sepak raga terdapat dalam [[sejarah Melayu]]. Ketika pemerintahan Sultan Mansur Shah Ibni Almarhum Sultan Muzzaffar Shah (1459 - 1477), seorang puteranya bernama Raja Ahmad telah dibuang negeri karena membunuh anak [[Bendahara]] akibat persengketaan ketika bermain sepak raga. Raja Ahmad kemudian diangkat menjadi Sultan di Pahang, bergelar Sultan Muhammad Shah I Ibni Almarhum Sultan Mansur Shah.
 
Catatan sejarah terawal tentang sepak raga juga terdapat dalam [[sejarah Melayu]]. Ketika pemerintahan Sultan Mansur Shah Ibni Almarhum Sultan Muzzaffar Shah (1459 - 1477), seorang puteranya bernama Raja Ahmad telah dibuang negeri karena membunuh anak [[Bendahara]] akibat persengketaan ketika bermain sepak raga. Raja Ahmad kemudian diangkat menjadi Sultan di Pahang, bergelar Sultan Muhammad Shah I Ibni Almarhum Sultan Mansur Shah.
 
Pada sekitar tahun 1940-an hal ini berubah dengan menggunakan jaring dan peraturan angka. Di Filipina permainan ini disebut [[sipa]], di Burma [[chinlone]], di Laos [[maradong]], dan di Thailand [[takraw]].