Serangan hiu di Bibir Pantai Jersey tahun 1916: Perbedaan antara revisi

Konten dihapus Konten ditambahkan
Menambah Konten
Menambah Konten
Baris 51:
 
Akan tetapi, Yayasan National Geographic melaporkan pada tahun 2002 bahwa "beberapa pakai mengusulkan bahwa hiu putih mungkin faktanya bukan merupakan hiu yang bertanggung jawab atas banyak serangan yang dituduhkan kepada spesies. Mereka berkata bahwa tersangka sebenarnya di balik dari peristiwa yang teradi termasuk serangan hiu di New Jersey pada tahun 1916 adalah spesies yang jarang diketahui, yaitu [[Hiu banteng]]"<ref>{{Cite web|last=Handwerk|first=Brian|date=19 Juli 2005|title=Bull Shark Threat: They Swim Where We Swim|url=https://www.nationalgeographic.com/animals/article/shark-attack-threats-bull-sharks-location|website=Animals|language=en|access-date=31 Maret 2022}}</ref>
 
Biologists Amerika Sikat, [[George A. Llano]] dan [[Richard Ellis]] berpendapat bahwa seekor hiu banteng mungkin bisa bertanggung jawab atas serangan yang terjadi . Hiu banteng ini berenang dari laut lepas ke sungai air tawar dan aliran air lain sehingga dia mungkin menyerang orang-orang di seluruh dunia. Liano menulis pendapat di dalam bukunya yang berjudul ''Sharks: Attacks on Man'' (1975):.{{quote|salah satu hal paling mengejutkan dari peristiwa ini adalah jarak anyara tempat kejadian dan laut lepas. Buku ini juga memperlihatkan kejadian interaksi pertemuan hiu dan manusia di [[Ahwaz]], [[Iran]], yang berjarak {{convert|90|mi|km}} dari laut lepas. Hal ini juga menjadi menarik untuk menulis bahwa hiu tersebut hidup di [[Danau Nicaragua]] yang merupakan sebuah perairan tawar setelah dia " membunuh dan melukai orang-orang yang sedang mandi.<ref>George A. Llano, ''Sharks: Attacks on Man'' (New York: Tempo Books, 1975), pp. 57–58, {{ISBN|0-448-12217-0}}.</ref>}}Ellis menunjukkan bahwa hiu putih merupaka seekor hiu yang hidup di lautan dan hiu yang ditangkap oleh Schleisser ditangkap di lautan. Untuk menangkapnya saat berenang didalam sebuah anak sungai yang sedang pasang merupakan hal yang tidak biasa dan mungkin mustahil. Sedangkan bagi hiu banteng, hiu ini terkenal dengan keberadaanya di air tawar sekaligus sifatnya yang agresif dan ganas. Dia mengakui bahwa spesies hiu banteng jarang ditemui di perairan New Jersey, tapi setidaknya lebih sering bila dibandingkan dengan hiu putih.<ref>{{Cite book|last=Ellis|first=Richard|date=1989|url=http://archive.org/details/bookofsharks00elli|title=The book of sharks|publisher=New York : Knopf|isbn=978-0-679-72210-6|pages=156|others=Internet Archive|url-status=live}}</ref>
 
Pada wawancara dengan Michael Capuzzo yang merupakan seorang iktiologis, [[George H. Burgess]] menduga , " Terkait spesies manakah yang terlibat akan selalu diragukan dan terus berus menghasilkan debat yang bersemangat. Akan tetapi, Burgess tidak menghitung hiu putih sebagai bagian dari spesies yang diperkirakan menjadi pelaku.
 
{{quote|Hiu banteng mendapatkan banyak pilihan karena lokasinya, Anak Sungai Matawan Creek merupan sebuah wilayah [[air payau]] atau air tawar yang merupakan sebuah wilayah yang dijauhi oleh hiu putih. Akan tetapi, hasil pengamatan kami memperlihatkan bahwa ukuran anak sungai ini dalam
sehingga salinitasnya mendekati air laut dan hiu putih berukuran dengan jelas dapat masuk ke area tersebut. Karena seekor hiu putih yang berukuran sesuai dengan yang diperkirakan tertanggkap tidak lama setelah serangan hiu terjadi yang juga mengandung jasad manusia di perutnya. Ditambah lagi, setelah serangan, tidak ada kejadian yang terjadi kembali, kemungkinan bahwa hiu inilah yang menjadi pelaku penyerangan. Wilayah geografi juga memberikan pendapat bahwa serangan-serangan sebelumnya mungkin juga berhubungan dengan hiu yang sama.<ref>George H. Burgess, wawancara denganMichael Capuzzo, n.d., available at [http://www.randomhouse.com/features/capuzzo/shark_expert.html Random House.com]; last accessed 31 Maret 2022.</ref>}}
 
== Catatan ==